Anda di halaman 1dari 12

Pembelajaran integrated (terpadu)

merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran


yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek
baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata
pelajaran.
Integrated
Model pembelajaran integrated (terpadu)
mempunyai ciri khusus yakni memadukan sejumlah
topik dari mata pelajaran yang berbeda tetapi inti
topiknya sama.
Kelebihan Model Integrated, yaitu:
1. Memahami antar bidang studi

2. Model integrasi membangun pemahaman di


seluruh mata pelajaran. Kekurangan Model Integrated, yaitu:
3. Memberi kemudahan mempelajari materi yang 1. Guru harus menguasai konsep, sikap, dan
berkaitan karena fokus terhadap isi pelajaran. keterampilan yang diperioritaskan.
4. Satu pelajaran dapat mencakup banyak 2. Sulitnya menerapkan tipe ini secara penuh.
dimensiMemotivasi siswa dalam belajar. 3. Tipe ini memerlukan tim antar bidang studi, baik
dalam perencanaannya maupun pelaksanaannya.

4. Pengintegrasian kurikulurn dengan konsep-


konsep dari masing-masing bidang studi menuntut
adanya sumber belajar yang beraneka ragam.
Langkah dan Tahapan

1. Mengadakan penjajakan tema dengan cara curah pendapat (brain storming).

2. Tahap pelaksanaan:

a. Proses pengumpulan informasi

b. Pengelolaan informasi dengan cara analisis komparasi dan sintesis

c. Penyusunan laporan dapat dilakukan dengan cara verbal,gravisi, victorial, audio, gerak, dan model.

3. Tahap kulmunasi:

a. Penyajian laporan

b. Penilaian meliputi proses dan produk dengan menggunakan prosedur formal dan informal dengan tekanan
pada penilaian produk.
Immersed

Model Immersed adalah model pembelajaran terpadu yang berpusat untuk memadukan kebutuhan para
siswa/mahasiswa, dimana mereka akan melihat apa yang dipelajarinya dari minat dan pengalaman mereka sendiri.
Setiap individu memadukan semua data, ide-ide melalui bidang yang sangat diminatinya. Pendekatan ini umumnya
dilakukan oleh mahasiswa baik mahasiswa S1, S2, maupun S3.

Menurut Suprayekti (2003; 69) arti harfiah dari kata immersed adalah pencelupan atau
pembenaman. Para siswa menyaring sendiri seluruh konsep yang dipelajarinya menurut
sudut pandang mereka sendiri dan meleburkan atau membenamkan diri mereka dalam
pengalaman melalui kegiatan yang dijalaninya.
Langkah-langkah Pembelajaran Terpadu
Model Immersed

1. Tahap Perencanaan
a. Menentukan jenis mata pelajaran yang dipadukan.
b. Memilih kajian materi, standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator.
Langkah ini akan mengarahkan guru untuk menentukan sub-keterampilan dari
masing-masing keterampilan dalam satu unit pelajaran.
c. Menentukan sub-keterampilan yang dipadukan.
d. Merumuskan indikator hasil belajar.
e. Menentukan langkah-langkah pembelajaran.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini meliputi skenario langkah-langkah pembelajaran. Menurut Samani (2006) mengatakan
tidak ada model pembelajaran tunggal yang cocok untuk suatu topik dalam pembelajaran terpadu. Dalam
Depdiknas (1996: 6) prinsip-prinsip pelaksanaan pembelajaran terpadu meliputi:
a. Guru hendaknya jangan menjadi aktor tunggal yang mendominasi pembicaraan dalam proses
pembelajaran.
b. Pemberian tanggungjawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas yang menuntut
adanya kerja sama kelompok.
c. Guru perlu mengakomodasi ide-ide yang terkadang sama sekali tidak terpikirkan dalam perencanaan.

3. Tahap Evaluasi
Tahap ini dapat berupa evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran.
Kelebihan pembelajaran terpadu model
Immersed

Kekurangan pembelajaran terpadu model Immersed


a. Siswa dapat memadukan semua data dari
setiap bidang ilmu dan menghasilkan
a. Penyaringan semua gagasan melalui cara pandang
pemikiran sesuai dengan minatnya.
tunggal yang sempit dapat menimbulkan terlalu prematur
b. Siswa mengembangkan konsep-konsep
atau terlalu tajamnya sebuah fokus. Agar dimensi sudut
kunci secara terus menerus sehingga terjadi
pandang siswa menjadi lebih dalam, diperlukan
proses internalisasi.
pengalaman dan pengetahuan yang luas. Keadaan ini
c. Memungkinkan siswa mengkaji,
tentu cukup sulit dipenuhi oleh siswa pada jenjang
mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta
pendidikan dasar.
mengasimilasi ide-ide secara terus menerus
b. Berpotensi mempersempit cakupan pemikiran siswa
sehingga memudahkan terjadinya proses
terhadap bidang-bidang studi tertentu.
transfer ide-ide bidang studi tersebut.
c. Pada jenjang pendidikan dasar, keluasan wawasan
pemikiran siswa merupakan hal semestinya ditekankan,
tidak perlu terburu-buru untuk mengkhususkannya.
Networked

Model networked adalah model pembelajaran berupa kerjasama antara siswa dengan
seorang ahli dalam mencari data, keterangan, atau lainnya sehubungan dengan mata pelajaran
yang disukainya atau yang diminatinya sehingga siswa secara tidak langsung mencari tahu dari
berbagai sumber.
Sumber dapat berupa buku bacaan, internet, saluran radio, TV, atau teman, kakak,
orangtua atau guru yang dianggap ahli olehnya. Siswa memperluas wawasan belajarnya sendiri
artinya siswa termotivasi belajar karena rasa ingin tahunya yang besar dalam dirinya.
Langkah-langkah pengembangan model jaringan adalah sebagai berikut.
1. Analisis perkembangan anak.
2. Tentukan konten kurikulum berdasarkan perkembangan anak dengan membuat standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, dan hasil belajar.
3. Buat rancangan kegiatan mingguan (RKM).
4. Tentukan tema dan subtemanya, kaitkan dengan aspek-aspek perkembangan anak.
5. Kemudian tentukan indikator yang akan dikembangkan disetiap aspek kemampuan.
6. Desain model networked, lalu masukkan minat-minat anak sesuai dengan aspek perkembangan anak.
7. Hasil dari rancangan model jaringan (networked) dimasukkan dalam Rancangan Kegiatan Harian
dengan berpijak pada tema dan subtema.
8. Tentukan media, fasilitas, strategi, pendekatan maupun metode langkah- langkah kegiatan dalam
pelaksanaan (pembukaan, kegiatan inti, dan penutup).
9. Langkah evaluasi terhadap kegiatan tersebut dengan menggunakan RKH yang telah dibuat
Kelebihan
Kelemahan
 dapat menyebarkan minat yang terlalu
 Peserta didik memulai pencarian dan mengikuti jalan
tipis dan tidak terkonsentrasi atau
yang baru dia temukan dengan kemampuanya sendiri.
memecah perhatian peserta didik
 Peserta didik dirangsang dengan informasi yang
 pengajaran yang dilakukan menjadi
relevan, keterampilan, atau konsep yang diberikan di
tidak efektif .
sepanjang proses pembelajaran.
 Selain itu motivasi anak akan berubah
 Namun, mentor memberikan dan memberikan layanan
sehingga kedalaman materi pelajaran
yang diperlukan untuk mendukung tingkat
menjadi dangkal secara tidak sengaja
pembelajaran yang lebih tinggi.
karena mendapat hambatan dalam
 networked ini peserta didik terstimulasi oleh informasi,
mencari sumber.
ketrampilan atau konsep-konsep baru.
Konsep Utama dan Tanggapan

Model Pembelajaran Terpadu adalah sebuh model pembelajaran


yang melibatkan berbagai bidang ilmu untuk memahami konsep-konsep
yang dipelajari berdasarkan apa yang mereka alami langsung dan - Fragmented
menghubungkan hal tersebut dengan konsep yang sebelumnya sudah - Connected
mereka pahami. Pembelajaran terpadu menerapkan praktik pembelajaran - Nested
yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan anak. Pada model ini berpusat - Sequenced
pada siswa, memberikan pengalaman langsung, pemisahan antar mata - Shared
pelajaran atau bidang studi tidak begitu jelas, menyajikan konsep dari - Webbed
berbagai mata pelajaran, bersifat fleksibel, dan hasilnya sesuai minat dan - Threaded
kebutuhan siswa. - Integrated
- Immersed
- Networked
Refleksi
- Pemilihan tema. Tema yang dipilih harus sesuai dengan
tahapan perkembangan anak dan aspek berbagai bidang
ilmunya juga. Jangan lupa harus sesuai dengan minat siswa.
- Menentukan hasil pembelajaran yang nantinya diharapkan
dari proses pembelajaran ini.
- Harus dipastikan apakan antara tema mata pelajaran satu
dengan yang lainnya saling berhubungan.
- Guru berupaya mengembangkan kegiatan belajar dan
mengembangkan rancangan penilaian.

Anda mungkin juga menyukai