Anda di halaman 1dari 9

MENGHITUNG FREKUENSI ALEL

CONTOH SOAL

Pada pada mahasiswa PBio, diketahui jumlah mahasiswa berambut lurus ada 108
orang, ikal 144 orang dan keriting 48 orang. Berapa frekuensi gen pembawa sifat
rambut tsb?

JAWABAN :
Misal
p = frekuensi alel K
q = frekuensi alel k

P= 0,4 dan q = 0,6


Jadi :
Frekuensi alel K adalah 40%
Frekuensi alel k adalah 60 %
APLIKASI HUKUM HARDY-WEINBERG UNTUK
PERHITUNGAN FREKUENSI ALEL GANDA
Persamaan p + q = 1 hanya berlaku apabila terdapat dua alel pada suatu
lokus tertentu pada autosom di dalam suatu populasi. Pada golongan
darah system AB0 dikenal 3 alel, yaitu Iᴬ, Iᴮ, dan i. Andaikan p menyatakan
frekuensi alel Iᴬ, q untuk frekuensi alel Iᴮ dan r untuk frekuensi alel I, maka
persamaannya menjadi p + q + r = 1. Alel ganda mengadakan ekuilibrium
dengan cara yang sama seperti yang berlaku untuk sepasang alel.
Berhubung dengan itu hukum ekuilibrium Hardy – Weinberg untuk
golongan darah system AB0 berbentuk sebagai:
p² IᴬIᴬ + 2pr Iᴬi + q² IᴮIᴮ + 2qr Iᴮi + 2pq IᴬIᴮ + r² ii
Menghitung frekuensi kodominan
Dari 1000 orang penduduk aseli timor timur yang diperiksa golongan darahnya MN didapatkan
misalnya 650 orang golongan M, 320 orang MN dan 40 orang N, berapakah frekuensi alel LM dan
LN masing masing dalam populasi itu?
jawab :
misalkan p = frekuensi untuk alel LM dan q = frekuensi untuk alel LN
menurut hokum ekuilibrum Hardy- Weinberg :
p2LMLM + 2pqLMLN + q2LNLN
40
q2 = = 0,04 𝑞 = 0,04 = 0,2
1000
p + q = 1. P = 1 – 0,2 = 0,8
jadi : frekuensi alel LM = p = 0,8
frekuensi alel LN = q = 0,2
MENGHITUNG FREKUENSI GEN JIKA ADA DOMINANSI

Pada pada mahasiswa PBio, diketahui


jumlah mahasiswa berambut lurus ada 108
orang, ikal 144 orang dan keriting 48 orang.
Berapa frekuensi alel K dan k masing masing
pada populasi mahasiswa itu?

JAWABAN :
Misal
p = frekuensi alel K
q = frekuensi alel k
p = 0,4 dan q = 0,6
Jadi :
Frekuensi alel K adalah 0,4
Frekuensi alel k adalah 0,6
Ftrkuensi gen/alel
Frekuensi gen dengan sepasang alel

Perbandingan suatu alel setiap individu dalam suatu kelas


terhadap jumlah seluruh individu.
Untuk mengetahui frekuensi gen dan genotip dari suatu
Untuk menghitung frekuensi gen yang terdiri atas
populasi, digunakan Hukum Hardy-Weinberg.
sepasang alel (misalnya A dan a) , digunakan rumus :
Frekuensi gen adalah frekuensi suatu alel pada lokus tertentu.
Penghitungannya dilakukan dengan rumus:

(2 X jumlah individu AA) + (jumlah individu Aa)


Jumlah alel tertentu (beserta salinannya) dalam populasi
p = f(A) = _____________________________________
Frekuensi gen = ______________________________________ (2 X jumlah total individu)
Jumlah seluruh alel dalam populasi

(2 X jumlah individu aa) + (jumlah individu Aa)

q = f(a) = ____________________________________
(2 X jumlah total individu)
Sebagai contoh, kita menghitung frekuensi gen
yang terdiri atas tiga alel, yaitu A, B dan C. Jumlah
masing-masing genotip adalah:
AA = 10, AB = 35, BB = 75, AC = 30, BC= 35, CC= 35
Jumlah total adalah 220
Frekuensi masing-masing alel adalah :
f(A) = p = (2 x 10) + 35 + 30 = 0,193
(2 x 220)
f(B) = q = (2 x 75) + 35 + 35 = 0,5
(2 x 220)
f(B) = r = (2 x 35) + 30 + 35 = 0,306
(2 x 220)
Kodominan
Perhitungan frekuensi gen untuk sifat-sifat yang dikontrol oleh sepasang
alel kodominan relatif lebih murah. Kita dapat dengan mudah
membedakan individu yang bergenotipe homozigot dominan, heterozigot
dan homozigot resesif hanya berdasarkan fenotipenya saja.

Jika pada suatu kelompok ayam terdapat 150 ekor ayam yang terdiri dari
95 ekor berwarna hitam, 50 ekor berwarna biru dan 5 ekor yang
berwarna putih diperoleh genotipe ketiga ayam ini adalah BB (hitam), Bb
(biru) dan bb (putih).

Setiap ayam hitam membawa 2 gen B. Jika terdapat 95 ekor ayam hitam
maka jumlah gen B adalah 2 x 95 = 190. Setiap ayam putih membawa
sepasang gen b. Jika ada lima ekor ayam putih maka jumlah gen b = 2 x
5 = 10. Ayam biru membawa 1 gen B dan 1 gen b.
Jadi jika ada 50 ekor ayam biru maka jumlah gen B = 50 dan jumlah gen
b = 50. Jumlah gen B pada populasi tersebut adalah 190 + 50 = 240.
Jumlah gen b adalah 10 + 50 = 60.
Jadi, frekuensi gen B yang ada pada populasi tersebut adalah 240/300 =
0,8 (80%), sedangkan frekuensi gen b adalah 60/300 = 0,2 (20%).
Dominan Penuh
Perhitungan frekuensi gen untuk sifat-sifat yang diwariskan secara
dominan penuh memerlukan cara yang sedikit berbeda. Hal inni karena
antara individu yang bergenotipe homozigot dominan dan yang
bergenotipe heterozigot tidak dapat dibedakan hanya dengan berdasarka
fenotipenya.

Jika pada suatu peternakan terdapat 230 ekor sapi yang terdiri dari 147
ekor sapi tidak bertanduk dan 83 ekor sapi bertanduk makaproporsi
sapiyang tidak bertanduk adalah 147/230 = 0.639 dan sapi
yangbertanduk = 83/230 = 0,361.

Jika diasumsikan bahwa frekuensi gen resesif adalah p, sedangkan


frekuensi gen resesif adalah q maka proporsi sapi yang tidak bertanduk =
p2 + 2pq = 0,639.
Dalam hal ini 2pq adalah sapi yang tidak bertanduk heterozigot. Proporsi
sapi yang bertanduk = q2 = 0,361. Dari kedua persamaan itu diperoleh
frekuensi gen bertanduk (resesif) = √q2 = √0,361 = 0.061.
frekuensi gen tidak bertanduk = 1 – q = 1, 0,601 = 0,339 (Noor, 1996).

Anda mungkin juga menyukai