Anda di halaman 1dari 38

IMPLEMENTASI

PENANGANAN MASALAH ETIK


TENAGA KEPERAWATAN RSUD PROF DR. H.M. ANWAR
MAKKATUTU BANTAENG

Tanggal 17 – 19 FEBRUARI 2017


SUB KOMITE ETIK DAN DISIPLIN
RSUD PROF. DR. H.M. ANWAR MAKKATUTU BANTAENG

KOORDINATOR : Zaenal Abidin, S.Kep., Ners


Anggota : Sumarni, S.Kep., Ners
Sari Swastika Lestari, S.Kep, Ners
Haryani, S.Kep
Ita fitriani, Amd.Keb
Terkadang tindakan kita
SENGAJAatau TIDAK SENGAJA
akan mencelakakan orang lain di sekitar kita

Mutu ????..............Etik ?????............................Disiplin ?????..........


RESISTENSI PERAWAT TERHADAP MASALAH ETIK???

Selfee dengan
PS CAIRAN INFUS
“KEBLONGAN”

PRIVASI PS
SALAH
TRANSFUSI
PERAWAT MASIH ADA
MAINAN HP
LAGI???
BED SIDE REL TRANSFUSI
TRAN
TDK MELEBIHI
HABIS M
TERPASANG WAKTU
W

MINUM OBAT DECUBITUS


TIDAK DI DI MANDIKAN
TUNGGUI OLEH KLG
KOMITE KEPERAWATAN
• adalah wadah non-struktural rumah sakit yang

mempunyai fungsi utama mempertahankan


dan meningkatkan profesionalisme tenaga
keperawatan melalui mekanisme kredensial,
penjagaan mutu profesi, serta pemeliharaan etika
dan disiplin profesi

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2013 ,


TENTANG KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT
PENGORGANISASIAN KOMITE KEPERAWATAN
TUGAS
SUB KOMITE ETIK KEPERAWATAN
PMK 49 Tahun 2013 Pasal 10 ayat (4), Pasal 11 ayat (4)

• Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga keperawatan

• Melakukan pembinaan etik dan disiplin

• Merekomendasikan pembinaan etik dan disiplin profesi

• Merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran disiplin

dan Etik

• Merekomendasikan pencabutan kewenangan klinik

• Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis


TUJUAN SUB KOMITE ETIKA DAN DISIPLIN
PROFESI KEPERAWATAN

• Agar tenaga keperawatan menerapkan prinsip-

prinsip etik dalam memberikan asuhan


keperawatan

• Melindungi pasien dari pelayanan yang diberikan oleh

tenaga keperawatan yang tidak profesional;

• Memelihara dan meningkatkan profesionalisme

tenaga keperawatan.
LINGKUP KERJA SUB
KOMITE ETIK DAN DISIPLIN
KODE ETIK Menghargai
PERAWAT harkat &
martabat.
Tdk
diskriminasi

M’hargai
Rahasia Tg jwb nilai
IMPLEMENTASI
(Privasi) thd budaya, 100 %?
ps Klien/ps adat,
agama

Tg. Jwb
askep: yg
m’butuhkan
PERAWAT DAN PERAWAT DAN
PRAKTIK PROFESI

Perawat mempunyai peran utama dalam


Perawat memelihara dan meningkatkan menentukan standar pendidikan dan
kompetisi dibidang keperawatan melalui pelayanan keperawatan serta
belajar terus menerus menerapkannya dalam kegiatan
pelayanan dan pendidikan keperawatan

Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan


keperawatan yang tinggi disertai kejujuran Perawat berperan aktif dalam berbagai
professional yang menerapkan pengetahuan kegiatan pengembangan profesi
serta keterampilan keperawatan sesuai dengan keperawatan
kebutuhan klien.

Perawat dalam membuat keputusan didasarkan Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya
pada informasi yang akurat dan profesi untuk membangun dan
mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi
memelihara kondisi kerja yang kondusif
seseorang bila melakukan konsultasi, menerima
delegasi dan memberikan delegasi kepada orang demi terwujudnya asuhan keperawatan
lain yang bermutu tinggi.

Perawat senantiasa menjunjung tinggi


nama baik profesi keperawatan dengan
selalu menunjukkan perilaku professional
PERAWAT DAN PERAWAT DAN TEMAN
MASYARAKAT SEJAWAT

Perawat senantiasa memelihara


hubungan baik dengan sesama
perawat maupun dengan tenaga
Perawat mengemban kesehatan lainnya, dan dalam
tanggung jawab bersama memelihara keserasian suasana
masyarakat untuk lingkungan kerja maupun dalam
memprakarsai dan mencapai tujuan pelayanan
mendukung berbagai kesehatan secara menyeluruh
kegiatan dalam memenuhi
kebutuhan dan kesehatan
masyarakat. Perawat bertindak melindungi
klien dari tenaga kesehatan
yang memberikan pelayanan
kesehatan secara tidak
kompeten, tidak etis dan
illegal.
LANDASAN HUKUM

UU Pasal 37. ayat b (Kewajiban perawat): memberikan Pelayanan


• NO. 38 Keperawatan sesuai dengan kode etik, standar Pelayanan
TH. Keperawatan, standar profesi, standar prosedur operasional, dan
2014 ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

UU Pasal 13. ayat 3: Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di


NO. 44 Rumah Sakit harus bekerja sesuai dengan standar profesi,
TH. standar pelayanan Rumah Sakit, standar prosedur
2009 operasional yang berlaku, etika profesi, menghormati hak
pasien dan mengutamakan keselamatan pasien.

PMK Pasal 11 ayat 4.c (tugas komkep):


NO.49
Merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran
TH.
2013 disiplin dan masalah etik dalam kehidupan profesi dan
pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan.
18

Aspek Pelayanan
Profesi Keperawatan

HUKUM

ETIK DISIPLIN
19

ETIK

DISIPLIN HUKUM

Pelanggaran Etik, Disiplin, dan Hukum saling bersinggungan.

Pelanggaran Etik & Disiplin tidak selalu berakibat pelanggaran Hukum, tetapi
pelanggaran Hukum dapat memungkinkan adanya pelanggaran Etik & Disiplin.

Norma Etik seharusnya menjadi norma tertinggi yang dipatuhi oleh perawat
DIMENSI ETIK
Pelanggaran terhadap dimensi etik merupakan
pelanggaran yang dilakukan terhadap kode etik
(sebagai aturan internal profesi).

Pada umumnya tidak merupakan kesalahan tetapi


kurang tepat atau baik-buruk.

Penilaian dan penetapan sangsi dilakukan oleh majelis


etik profesi.

Sangsi yang dikenakan berkaitan dengan profesi


Contoh : perawat judes
Dimensi Disiplin Profesi

Merupakan pelanggaran yang dilakukan terhadap


standar yang ditetapkan.
Kesalahan yang mungkin timbul adalah penilaian
benar-salah.
Penilaian dilakukan oleh majelis disiplin bahkan
perangkat hukum pidana.
Sangsi yang dikenakan berupa kewenangan bekerja
sampai pemberhentian sebagai profesi
Contoh : Ada laporan tentang kesalahan dalam
pemberian obat tidak ada bukti 7 benar
DIMENSI HUKUM

Merupakan pelanggaran yang dilakukan dalam

melakukan kegiatan profesi yang berakibat fatal.

Penyidangan dilakukan oleh perangkat hukum.

Sangsi yang dikenakan oleh perangkat hukum

disesuaikan dengan peraturan perundangan

yang berlaku dalam hukum pidana.

Contoh : salah tranfusi yang berakibat meninggal

/cacat ---- ada pengaduan


DILEMA ETIK

Dapat diartikan dimana perawat dihadapkan


harus memilih diantara dua atau beberapa pilihan
yang tidak diinginkan

Contoh kasus : (pada orang dewasa yang


mengalami TBC,HIV,dan GO)
KARAKTERISTIK DILEMA ETIK
• Masalah tidak dapat diselesaikan hanya dengan
menggunakan data empiris
• Keraguan dalam menggunakan data atau fakta dalam
membuat keputusan
• Hasil keputusan harus berpengaruh terhadap keadaan
saat ini

MASALAH CA RTL

RISIKO FMEA RTL


ALUR PELAPORAN DAN PENANGANAN MASALAH /PELANGGARAN
ETIK DAN DISIPLIN PROFESI KEPERAWATAN
HUMAS BAGIAN
DUGAAN
TATA
PELANGGARAN
ETIK DAN USAHA
DISIPLIN PROFESI
TENAGA DIREKTUR
KEPERAWATAN KA RUANG KABID
DARI ATAU PELAYANAN
KELUARGA/PIHA INSTALASI MEDIK &
K KETIGA KEPERAWA
TAN

KETUA KOMITE KEPERAWATAN

SUB KOMITE ETIK DAN


DISIPLIN PROFESI
SUB KOMITE ETIK DAN DISIPLIN PROFESI BERSAMA PANITYA ADHOCK
AUDIT
KASUS
IDENTIFIKASI DAN TELAAH MASALAH (STAF)
KEPERAWA
TAN
TIDAK BERSALAH/ BERSALAH

REKOMENDASI KEPUTUSAN

PELANGGARAN PELANGGARAN PENCABUTAN


ETIK DISIPLIN PROFESI KEWENANGAN KLINIS

REKOMENDASI KETUA KOMITE KEPERAWATAN

DIREKTUR

KEPUTUSAN/ EKSEKUSI
KELALAIAN ATAU MALPRAKTIK

Etika Disiplin Hukum

Institusi mediasi kekeluargaan


gagal

Profesi

hukum pidana, hukum perdata administrasi


PELANGGARAN dan sanksi
• Pelanggaran Disiplin (malpraktik) diselesaikan oleh
institusi dan dikenakan sanksi disiplin misal berupa
skorsing dan penghentian kerja
• Pelanggaran etik diselesaikan oleh komite etik,institusi,
dan/atau majelis kehormatan etik keperawatan PPNI di
tingkat pusat atau propinsi
• Pelanggaran hukum biasanya mengakibatkan kerugian
yang dialami seorang atau sekelompok orang dan
diselesaikan dalam bentuk proses hukum (pengadilan)
dan diselesaikan berupa adanya sanki hukum baik
berupa denda ataupun penjara
AUDIT KASUS (STAF) KEPERAWATAN

Proses evaluasi
secara profesional Karena peristiwa
(mutu profesi Terhadap staf yang terjadi selama
tenaga keperawatan tenaga keperawatan proses pelayanan
dan pelayanan asuhan
asuhan keperawatan
keperawatan)
TOLAK UKUR
STANDART DISIPLIN PROFESI
PROFESI

ETIK DAN
DISIPLIN STANDART
(KODE ETIK) PELAYANAN

KESEN
JANGAN
(GAP)
STANDART
HOSPITAL
OPERASIO BY LAWS
NAL
PROSEDUR & CODE OF
CONDUCT

CA DAN CP
IMPLEMENTASI AUDIT KASUS DI RS

CONTOH PENDAMPINGAN\CONTOH KASUS ETIK


PENDAMPINGAN (PROCTORING)
KEPERAWATAN

Kegiatan
yang dilaksanakan oleh komite keperawatan
dalam rangka pembinaan
profesi tenaga keperawatan
Bagian Kelima
Pendampingan (proctoring)
Pasal 46
1) Pelaksanaan pendampingan (proctoring) dilakukan dalam
upaya pembinaan profesi bagi staf keperawatan yang
dijatuhi sanksi disiplin atau pengurangan kewenangan klinis.
2) Staf keperawatan yang akan memberikan pendampingan
(proctoring) ditetapkan oleh Ketua Komite Keperawatan.
3) Pendampingan (proctoring) dilaksanakan dengan metode
mentorship
4) Semua sumber daya yang dibutuhkan untuk proses
pendampingan (proctoring) difasilitasi dan dikoordinasikan
bersama direktur terkait.
5) Hasil pendampingan (proctoring) berupa rekomendasi
Komite Keperawatan kepada Direktur Utama tentang lingkup
kewenangan klinis dan penugasan klinis seorang staf
keperawatan.
ALUR PENDAMPINGAN KEPERAWATAN

KETUA SUB MUTU SURAT DI


DITERIMA
KOMKEP PROFESI MENTOR &
MENTEE

MENENTUKAN
MENTOR PELAKSANAAN
PENDAMPINGAN PENDAMPINGAN

PERSETUJUAN MENYUSUN POA


KETUA KOMKEP DAN JADUAL
PENDAMPINGAN

SURAT KPD
MENTOR &
MENTEE

LAPORAN MONEV
PENDAMPINGAN PENDAMPINGAN

PEMULIHAN
REKOMENDASI KEWENANGAN
DIREKTUR
LANGKAH PENDAMPINGAN
• Identifikasi topik pendampingan (sesuai dengan
gap kompetensi dari hasil audit kasus atau proses
1 kredensialing)

• Menentukan mentor pendampingan (mentor


berasal dari seminatan sesuai area pratik mentee)
2
• Menyusun poa pendampingan
• CONTOH PENDAMPINGAN\CONTOH POA
3 PENDAMPINGAN.xlsx
• Pelaksanaan pendampingan (di buktikan
dengan jadual pendampingan dan log book)
• CONTOH PENDAMPINGAN\CONTOH JADUAL PENDAMPINGAN.xlsx
4
• Evaluasi akhir pendampingan (Dilaksanakan evaluasi akhir oleh mentor dan
sub mutu profesi keperawatan)
• Pengisian LogBook
• Data Laporan ( Tertulis, SMS, Phon)

5 • Perubahan Perilaku melalui supervisi berjenjang


• CONTOH PENDAMPINGAN\CONTOH EVALUASI PENDAMPINGAN.docx

• Pelaporan pendampingan (Rangkaian proses


pendampingan dilaporkan kepada ketua komite
6 keperawatan disertai lampiran bukti proses
pendampingan)
Persiapan dan pencegahan
• Menyempurnakan standar
praktek, standar asuhan atau
standar khusus yang akan
dilaksanakankan oleh perawat
• Menyempurnakan dokumen yang
terkait etik keperawatan: Kode etik,
penjabaran/penjelasan, prosedur
penyelesaian kasus etik yang Latihan
dialami perawat senyum
• Menjamin agar semua dokumen,
standar kode etik dan perangkatnya
tersedia disetiap tatanan pelayanan
keperawatan
Persiapan…….

• Mengedukasi calon perawat pada fase orientasi


perawat baru yang akan bekerja disuatu institusi
pelayanan kesehatan/ keperawatan

• Mempersiapkan perawat yang akan menjadi anggota


tim etik, agar memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan

• Menjamin agar semua perawat menjadi anggota


organisasi profesi (PPNI) untuk memfasilitasi yang
bersangkutan agar memiliki pemahaman tentang etik
dan atau menyelesaikan masalah etik yang mungkin
dihadapinya
KESIMPULAN
• Semua keputusan sebagaimana dimaksud didokumentasikan secara

lengkap oleh sub komite keperawatan dan diperlakukan secara


konfidensial.

• Pengungkapan dokumen sebagaimana dimaksud kepada pihak

manapun, hanya dapat ditentukan oleh direktur setelah


memperoleh persetujuan dari ketua komite keperawatan

 Ketua sub komite keperawatan wajib menetapkan keputusan

sebagaimana dimaksud dengan memperhatikan masukan dari tim ad


hoc

 Setelah ditetapkannya keputusan tersebut untuk segera ditindak-

lanjuti oleh Direktur


Because the patient is in our hands they
trust us to do the best for them (Karena
pasien adalah di tangan kita….mereka mempercayai kami untuk
melakukan yang terbaik bagi mereka)
We can ...........
Let’s ....do it

Anda mungkin juga menyukai