Anda di halaman 1dari 4

Pemakaian NRM pada Pasien CHF

Gagal jantung akan mengganggu kemampuan pengosongan ventrikel yang efektif.


Kontraktilitas ventrikel kiri yang menurun mengurangi curah sekuncup, dan
meningkatkan volume residu ventrikel. Dengan meningkatnya EDV (volume akhir
diastolik ventrikel), maka terjadi pula peningkatan tekanan akhir diastolik ventrikel
kiri (LVEDP). Derajat peningkatan tekanan tergantung dari kelenturan
ventrikel. Dengan meningkatnya LVEDP, maka terjadi pula peningkatan tekanan atrium
kiri (LAP) karena atrium dan ventrikel berhubungan langsung selama diastol.
Peningkatan LAP diteruskan ke belakang kedalam anyaman vaskuler paru-paru dan
meningkatkan tekanan kapiler dan vena paru-paru. Jika tekanan hidrostatik dari
anyaman kapiler paru-paru melebihi tekanan onkotik vaskuler, maka akan terjadi
terjadi transudasi cairan kedalam intersisial. Jika kecepatan transudasi cairan
melebihi kecepatan drainase limfatik, maka akan terjadi edema intersisial.
Oleh sebab itu, diperlukan tindakan segera dalam mengatasinya dengan
pemberian Non Rebreathing Mask (NRM). Pemakaian NRM merupakan suatu
tindakan untuk mencukupi kebutuhan oksigen miokard dan seluruh tubuh mencapai
80-90%.
Pemberian oksigen dimaksudkan untuk mensuport transport oksigen yang adekuat
dalam darah sehingga jaringan dalam tubuh tidak kekurangan O2. Dengan
mempertahankan oksigen jaringan yang adekuat diharapkan masalah
gangguan pemenuhan oksigen di miokard dapat teratasi.

Pada klien dengan CHF terjadi penurunan COP karena kontraktilitas otot miokard
mengalami penurunan, kondisi ini mengakibatkan suplai darah ke jaringan
tubuh mengalami penurunan. Pemberian O2 pada klien dengan CHF
bertujuan untuk meningkatkan oksigenasi yang adekuat pada miokardium dan
jaringan tubuh sehingga suplai O2 untuk metabolisme di jaringan tubuh bisa
terpenuhi. Pemberian O2 yang adekuat maka dapat mengurangi kelelahan dan sesak
nafas pada klien. Pemberian oksigen lewat non rebreathing mask dimaksudkan
untuk mencukupi kebutuhan oksigen miokard dan seluruh tubuh mencapai 80-90%.
Cairan Asering
Indikasi Komposisi
Asering Infus digunakan sebagai : Per L Larutan Infus ini mengandung :
Terapi cairan pengganti untuk kondisi - Na 130 meq
kehilangan cairan secara akut - K 4 meq
Suplemen glukosa - Cl 109 meq
- Ca 3 meq
Kontraindikasi - Acetate 28 meq
Asering Infus tidak boleh diberikan pada - Anhydrous dextrose 50 gr
pasien :
- Kerusakan ginjal Efek Samping
- Edema paru yang disebabkan oleh – Efek samping yang mungkin terjadi
retensi Na dan hiperproteinemia selama penggunaan Asering Infus antara
- Penderita hipernatremia lain :
- Penderita hiperkloremia - Demam
- Penderita hiperhidrasi - Infeksi pada tempat injeksi
- Trombosis vena atau flebitis pada
tempat injeksi
- Hipervolemia

Anda mungkin juga menyukai