Anda di halaman 1dari 47

STATISTIKA

Pokok Bahasan : berkenalan dengan statistik, pengumpulan dan


pengolahan data

• Definisi statistik dan statistika


• Arti dan kegunaan data
• Syarat data yang baik dan pembagian data
• Peranan statistik bagi lembaga bisnis dan
pemerintah
• Pengumpulan data
• Pengolahan data
• Penyajian data
DEFINISI STATISTIK DAN STATISTIKA
• Statistik : rekapitulasi dari fakta yang
berbentuk angka-angka disusun dalam bentuk
tabel dan diagram yang mendeskripsikan
suatu permasalahan.
• Jenis tabel :
• Tabel biasa, tabel distribusi frekuensi
• Jenis diagram : diagram batang, diagram garis,
diagram pastel dan diagram peta.
Statistika
• Statistika : Ilmu terdiri dari teori dan metoda
yang merupakan cabang dari matematika
terapan dan membicarakan tentang
bagaimana mengumpulkan data, bagaimana
meringkas data, mengolah dan menyajikan
data, bagaimana menarik kesimpulan dari
hasil analisis, bagaimana menentukan
keputusan dalam batas-batas resiko tertentu
berdasarkan srategi yang ada.
Hubungan statistik dan statistika
Suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan
data statistik dan fakta yang benar atau suatu
kajian ilmu pengetahuan dengan teknik
pengumpulan data, teknik analisis data,
penarikan kesimpulan dan pembuatan
kebijakan/keputusan yang cukup kuat
alasannya berdasarkan data dan fakta yang
benar.
Statistika Probabilitas
• Statistika probabilitas : suatu alat pengumpul
data, pengolah data, menarik kesimpulan,
membuat tindakan berdasarkan analisis data
yang dikumpulkan atau statistika yang
digunakan dalam menganalisis sampel dan
hasilnya dimanfaatkan (generalisasi) untuk
populasi.
Populasi dan Sampel
• Populasi : totalitas semua nilai yang mungkin (Nawawi, 1985). Populasi merupakan objek
atau subjek berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu.
• Populasi : terbatas dan tak terbatas.
• Terbatas : mempunyai sumber data yang jelas serta kuantitatif serta dapat dihitung
jumlahnya.
• Contoh : Jumlah 500 mahasiswa mendapat beasiswa.
• Populasi yang tak terbatas : sumber data tak dapat ditentukan sehingga tidak dapat
dinyatakan dalam jumlah.
• Contoh : meneliti pasang surut air laut pada bulan purnama.
• Berdasarkan sifatnya : populasi homogen dan heteregen.
• Homogen : data unsurnya sama sehingga tidak perlu mempersoalkan jumlahnya secara
kuantitatif.
• Heterogen : sumber data unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang berbeda sehingga perlu
ditetapkan batasnya.
• Dalam suatu penelitian, walaupun tersedia populasi yang terbatas dan homogen, adakalanya
peneliti tidak melakukan pengumpulan data secara populasi, tetapi mengambil sebagian data
dari populasi yang dianggap mewakili (representatif).
Sampel
• (Arikunto 1988) : sampel merupakan bagian dari
populasi dan dapat mewakili seluruh populasi.
• Keuntungan sampel :
• Memudahkan peneliti untuk jumlah data lebih sedikit.
• Penelitian lebih efisien : hemat uang, waktu dan
tenaga.
• Lebih teliti dan cermat dalam pengumpulan data.
• Lebih efektif jika penelitian bersifat merusak : yang
menggunakan akan hemat dan bisa dijangkau.
Teknik Pengambilan Sampel
• Suatu cara mengambil sampel yang
representatif dari populasi. Ada 2 macam
teknik sampling :probability sampling dan
nonprobability sampling.
Teknik Sampling
1.Simple random sampling
Probability 2. Proporsional stratifie random
Sampling sampling
3. Disproporsional stratifiel
random sampling
4.Area sampling
Teknik
sampling

1. Sampling sistematis
2. Sampling kuota
3. Sampling aksidental
Non-Probability
Sampling 4. Purposive sampling
5. Sampling Jenuh
6. Snowball sampling
Probability Sampling

• Teknik sampling untuk


memberikan peluang yang
sama pada setiap anggota
populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel.
Non Probability Sampling
• Teknik sampling yang tidak
memberikan kesempatan (peluang)
pada setiap anggota populasi untuk
dijadikan anggota sampel.
Probabality Sampling
• Simple Random Sampling : cara pengambilan sampel dari anggota
populasi dengan cara acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan)
dalam anggota populasi tersebut.
• Contoh : jumlah Pegawai Dispenda Kota Makasar yang di mutasi.
• Proporsional Stratifield Random Sampling :
• Pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan bersrata
secara proporsional, dilakukan sampling ini apabila anggota
populasinya heterogen.
• Contoh :
• Jumlah kursi anggota DPR dari partai besar pemenang pemilu :
• PDIP : 153 kursi
• Golkar : 120 kursi
• PPP : 58 kursi.
• Jumlah sample yang diambil harus sama proporsinya.
Probability Sampling
• Disproportionate Stratifield : pengambilan sampel dari anggota
populasi secara acak dan berstrata tetapi sebagian ada yang kurang
proporsional pembagiannya, dilakukan sampling ini apabila
anggotanya populasinya heterogen.
• Contoh :
• Kepala dinas = 1 orang
• Kasubag tata usaha = 1 orang
• Kepala seksi pada dinas = 5 orang
• Kepala Sb seksi pada dinas = 19 orang
• Kepala urusan pada dinas = 4 orang
• Kepala cabang dinas : 6 orang
• Kepala Sub Seksi pada cabang dinas = 12 orang
• Pelaksana = 128 orang
Area Sampling
• Teknik sampling yang dilakukan dengan cara
mengambil wakil dari setiap daerah / wilayah
geografis yang ada.
• Contoh :
• Peneliti akan melihat kepadatan lalu lintas di
seluruh Indonesia. Karena wilayah Indonesia
cukup luas maka peneliti mengambil sampel dari
provinsi, provinsi terdiri atas kabupaten dan
kabupaten terdiri atas kecamatan, kecamatan
terdiri atas desa dst.
Non Probability Sampling
• Teknik sampling yang tidak memberikan
kesempatan pada setiap anggota populasi untuk
memiliki kesempatan yang sama.
• Sampling aksidental : penentuan sampel
berdasarkan faktor spontanitas. Artinya siapa saja
yang secara tidak sengaja bertemu dengan
peneliti dan sesuai dengan karakteristiknya, maka
orang tersebut dapat digunakan sebagai sample.
• Purposive sampling : penentuan sampel
berdasarkan tujuan penelitian.
Non Probability Sampling
Sampling Sistematis
Pengambilan sampel didasarkan atas urutan dari
populasi yang telah diberi nomor urut atau
anggota sampel diambil dari populasi pada jarak
interval waktu, ruang dengan urutan yang
seragam.
Contoh : Jumlah populasi 140 mahasiswa teknik
diberi nomor urut 1 s.d no 140. pengambilan bisa
berdasarkan nomor urut ganjil atau genap.
Non Probability Sampling
• Sampling Kuota :
• Penentuan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri
tertentu sampai jumlah yang dikehendaki didasarkan pada
pertimbangan peneliti.
• Caranya dengan menetapkan besar sampel yang diperlukan
kemudian menetapkan jatah yang diinginkan.
• Contoh :
• Peneliti ingin mengetahui informasi penempatan karyawan
yang tinggal di Perumahan Pondok Hijau, dalam kategori
jabatan tertentu dan pendapatannya masuk kelas tertentu
pula. Dalam pengambilan sampel akan ditentukan oleh
pertimbangan peneliti sendiri atau petugas diserahi
mandat.
Kegunaan Statistika
• Dapat digunakan sebagai alat :
• Komunikasi : sebagai penghubung beberapa pihak yang
menghasilkan data statistik atau berupa analisis statistik
sehingga beberapa pihak tersebut akan mengambil
keputusan melalui informasi tersebut.
• Deskripsi : penyanyian data dan mengilustrasikan data.
• Regresi : meramalkan pengaruh data yang satu dengan
lainnya untuk mengantisipasi gejala-gejala yang akan
datang
• Korelasi : Mencari kuatnya atau besarnya hubungan data
dalam suatu penelitian.
• Komparasi yaitu membandingkan data dua kelompok atau
lebih.
Mengapa Belajar Statistika
• Mahasiswa harus mengetahui apa tujuannya dalam
penelitian,bagaimana manfaat dan kegunaannya.
• Bagaimana memunculkan dan menerapkan dalam
kenyataan yang ada.
• Bagaimana mahasiswa dapat mewujudkan gagasan
atau ide-ide yang ada dalam pikirannya.
• Terkoordinasi antara gagasan kemudian langkah apa
yang harus dilakukan dengan rasa cipta karsa untuk
menimbang dan memilah gagasan dan diciptakan
dalam karya nyata.
• Gagasan, usaha dan rasa cipta karsa tidak akan
terwujud dengan sukses apabila tidak ada modal/uang.
Arti Data
• Data : bahan mentah yang perlu diolah sehingga
menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif
maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta.Perolehan
data harus relevan artinya data ada hubungan langsung
dengan masalah penelitian, mutakhir artinya masih
hangat dibicarakan, dan diusahakan oleh orang
pertama (data primer).
• Data yang sudah memenuhi syarat perlu diolah.
Pengolahan data merupakan kegiatan terpenting dalam
proses dan kegiatan penelitian. Kekeliruan memilih
analisis dan perhitungan akan berakibat fatal pada
kesimpulan, generalisasi maupun interpretasi.
Jenis Data
• Data kualitatif :Data berhubungan dengan
kategorisasi, karakteristik berwujud
pertanyaan atau berupa kata-kata.
• Data kuantitatif
• Data berwujud angka-angka. Data kuantitatif
bersifat objektif dan bisa ditafsirkan oleh
semua orang
Sumber Data
• Pengambilan data langsung oleh peneliti
disebut sumber primer, sedangkan apabila
melalui tangan kedua disebut sumber
sekunder.
Jenis Skala Pengukuran
• Maksud skala pengukuran untuk
mengklasifikasikan variabel yang akan diukur
agar tidak terjadi kesalahan dalam
menentukan analisis data.
• Ada 4 macam skala pengukuran : Skala
Nominal, Skala ordinal, Skala Interval dan
Skala Ratio.
Skala Nominal
• Merupakan skala paling sederhana disusun
berdasarkan jenis kategori atau fungsi
bilangan hanya sebagai simbol untuk
membedakan sebuah karakteristik dengan
karakteristik lainnya.
• Tidak dijumpai bilangan pecahan, angka yang
tertera hanya label saja, tidak mempunyai
urutan rengking, tidak mempunyai nol mutlak.
Contoh Nominal
• Contoh Data Nominal
• Jenis kulit : Hitam (1), Kuning (2), Putih (3).
Angka 1, 2 dan 3 hanya sebagai label.
• Agama yang dianut : islam (1), kristen (2),
Hindu (3), Budha (4) dll
• Contoh Data Nominal
• SD (1), SMP (2), SMU (3) dan PT (4)
• Tahun Produksi kenderaaan bermotor : 2001
(1), 2002 (2), 2003 (3) dan 2004 (4)
Skala Ordinal
• Skala didasarkan pada rangking, diurutkan dari
jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang
terendah atau sebaliknya.
• Contoh :
• Mengukur tingkat prestasi kerja :
• Nilai : 1 II III IV
• Angka: 100 80 75 50
• Mengukur rangking kelas : I, II, III
Skala Interval
• Skala yang menunjukkan jarak antara satu dengan
data yang lain mempunyai bobot yang sama.
• Contoh : Kualitas pelayanan, keadaan persepsi
mahasiswa dan sikap dosen :
• Sangat puas (5)
• Puas (4)
• Cukup puas (3)
• Kurang puas (2)
• Tidak puas (1)
• Contoh : Skor ujian PT : A, B, C, D dan E
Skala Ratio
• Skala pengukuran yang mempunyai nilai nol
mutlak dan mempunyai jarak yang sama.
• Misalnya Umur manusia dan ukuran
timbangan keduanya tidak memiliki angka nol
negatif.
• Artinya seseorang tidak dapat berumur
dibawah nol tahun dan seseorang harus
memiliki timbangan di atas nol pula.
• Tes statistik yang cocok adalah tes parametrik
Skala Sikap : Contoh Skala Linkert
• Untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok tentang kejadian
atau gejala sosial.
• Contoh : Sangat Setuju (5)
Setuju (4)
Netral (3)
Tidak Setuju (2)
Sangat Tidak Setuju (1)
Contoh
No PERNYATAAN Alternatif Jawaban
5 4 3 2 1
SS S N TS STS
1 Pedoman pembuatan struktur organisasi √
Dewan Sekolah telah disosialisasikan
2 Dinas pendidikan telah memiliki data √
sejumlah sekolah yang telah memiliki
struktur organisasi Dewan Sekolah
Contoh Linkert
• Dari data 70 responden kemudian direkapitulasi :
• Menjawab (5) = 2 orang
• Menjawab (4) = 8 orang
• Menjawab (3) = 15 orang
• Menjawab (2) = 25 orang
• Menjawab (1) = 20 orang
• Menghitung skor :
• Jumlah skor untuk 2 org menjawab (5) : 2 x 5 = 10
• Jumlah skor utk 8 orang (4) : 8 x 4 = 32
• Jumlah skor untuk 15 orang (3) : 15 x 3 = 45
• Jumlah skor untuk 25 org (2) : 25 x 2 = 50
• Jumlah skor 20 org menjawab (1) : 20 x 1 = 20
• Jumlah = 157
Hitung Skor
• Jumlah skor tertinggi = 5 x 70 (Responden) = 350
SS
• Jumlah skor terendah = 1 x 70 = 70 SS

0 70 140 210 280 350


STS TS N S SS
Jadi berdasarkan data dari 70 responden, maka sosialisasi struktur
sekolah yaitu 157/350 x 100% = 44.86% tergolong cukup

0 20% 40% 44. 86 60% 80% 100%


sangat lemah lemah Cukup Kuat Sangat Kuat
Kriteria Interprestasi Skor
• Angka 0% - 20 % = sangat lemah
• Angka 21% - 40% = lemah
• Angka 41% - 60% = Cukup
• Angka 61% - 80% = Kuat
• Angka 81% - 100% = Sangat Kuat
Apabila didasarkan pada kelompok
responden, maka
• 2 orang menyatakan setuju (SS) = 2/70 x 100% = 2.86%
• 8 orang menyatakan setuju (S) = 8/70 x 100% = 11.43
• 15 orang menyatakan Netral (N) = 15/70 x 100% = 21.43%
• 25 orang tidak setuju (TS) = 25/70 x 100% = 28.57%
• 20 orang sangat tidak setuju = 20/70 x 100% = 28.57%
Metode Pengumpulan data
• Teknik atau cara-cara yang digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu
kata dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya
dapat dilihat dengan penggunaan : angket, wawancara,
pengamatan, ujian (tes) dll.
• Instrumen pengumpulan data : alat bantu yang dipilih
dan digunakan peneliti agar kegiatan menjadi
sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen
merupakan alat bantu dalam wujud benda contoh
angket, checklist dan soal ujian.
• Data yang digunakan peneliti untuk menguji hipotesis
ANGKET
• Angket : daftar pertanyaan yang diberikan
kepada orang lain bersedia memberikan
respons (responden) sesuai dengan
permintaan pengguna.
• Tujuan angket : mencari informasi yang
lengkap mengenai suatu masalah dari
responden tanpa merasa khawatir bila
responden memberikan jawaban yang tidak
sesuai dengan kenyataan.
• Angket : terbuka dan tertutup.
Angket
• Angket terbuka : angket disajikan dalam bentuk sederhana sehingga responden
dapat memberikan isian sesuai dengan kenyataan.
• Contoh : Bagaimanakah pendapat saudara tentang dibentuknya Universitas?
• Angket Tertutup : angket disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga
responden diminta untuk memilih satu jawaban sesuai dengan karakteristik
dirinya.
• Contoh :
• Apakah saudara pernah mempraktekkan materi SPSS yang menunjang tugas
saudara?
• A) Pernah
• B) Tidak pernah
• Jika pernah, materi apa saja yang saudara praktekkan?
• A) Regresi Sederhana
• B) Regresi Berganda
• C) Uji Beda Satu Sampel
• D) Uji Beda 2 Sampel
Checklist
• Suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan diamati.
Checklist dapat menjamin bahwa peneliti mencatat tiap-tiap
kejadian sekecil apapun yang dianggap penting. Contoh :
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
1 4 3 2 1
1 Sosialisasi SBNPTN sudah selesaikan

• Keterangan :
• 4 = siap (S)
• 3 = Cukup Siap (CS)
• 2 = Kurang Siap (KS)
• 1 = Belum Siap (BS)
Wawancara
• Wawancara : suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk
memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Wawancara ini
digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih
mendalam.
• Pewawancara : petugas pengumpul informasi
• Responden : pemberi informasi untuk menjawab pertanyaan
• Pedoman wawancara berisi uraian penelitian yang biasa dituangkan dalam
bentuk daftar pertanyaan.
Wawancara : Bebas dan bebas terpimpin.
• Bebas : tanya jawab bebas antara pewancara dan responden, tetapi
pewawancara menggunakan tujuan penelitian sebagai pedoman. Kebaikan
: responden tidak menyadari bahwa ia sedang diwawancarai.
• Bebas terpimpin : perpaduan antara wawancara bebas dan wawancara
terpimpin. Dalam pelaksanaannya pewancara membawa pedoman yag
hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang ditanyakan.
Pengamatan (Observation)
• Observasi : melakukan pengamatan secara
langsung ke objek penelitian untuk melihat
dari dekat kegiatan yang dilakukan.
• Catatan anekdot : catatan peneliti mengenai
segala sesuatu yang terjadi selama
pengamatan.
Tes
• Test sebagai instrumen pengumpul data
adalah serangkaian atau latihan yang
digunakan untuk mengukur keterampilan
pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau
bakat yang dimiliki seseorang.
Dokumentasi
• Dokumentasi selalu ditujukan untuk
memperoleh data langsung dari tempat
penelitian meliputi buku yang relevan,
peraturan-peraturan, filem dan dokumenter
data yang relevan.
Penyajian Data
• Data populasi atau sampel yang sudah
terkumpul dengan baik, apabila digunakan
untuk keperluan informasi, laporan atau
analisis hendaknya diatur, disusun dan
disajikan dalam bentuk yang jelas rapih serta
komunikatif.
• Secara umum ditampilkan : tabel, grafik ,
diagram , simpangan baku dll.
Langkah-langkah Pengolahan Data
• Penyusunan Data : Data yang sudah ada dikumpulkan agar
mudah mengecek apakah data sudah terekap semua.
• Klasifikasi Data : Usaha penggolongan, pengelompokan
berdasarkan kalsifikasi tertentu. Keuntungan memudahkan
hipotesis
• Pengolahan Data : menguji hipotesis yang dirumuskan.
Hipotesis harus sesuai dengan masalah yang diajukan.
Tidak semua penelitian wajib hipotesis tetapi semua
penelitian harus ada rumusan penelitian. Metode
eksperimen menggunakan hipotesis. Data kualitatif diolah
dengan menggunakan data kuantitatif dan data kuantitatif
diolah dengan menggunakan teknik statistika non
parametrik maupun non parametrik.
Langkah-langkah Pengolahan Data
• Statistika non parametrik tidak menguji
parameter populasi akan tetapi diuji adalah
distribusi dan menggunakan asumsi bahwa data
yang akan dianalisis tidak terikat dengan adanya
distribusi normal atau tidak harus berdistribusi
normal dan data yang banyak digunakan adalah
data nominal dan data ordinal.
• Statistika parametrik harus memenuhi syarat-
syarat harus terdistribusi normal, hubungan linier
dan data bersifat homogen. Statistika parametrik
digunakan digunakan data interval atau rasio.
Inteprestasi Hasil Pengolahan Data
• Setelah peneliti menyelesaikan analisis datanya
dengan cermat, langkah selanjutnya
menginteprestasikan hasil analisis akhirnya
peneliti menarik suatu kesimpulan yang berisikan
intisari dari seluruh rangkaian kegiatan penelitian
dan membuat rekomendasinya.
Mengintepresikan hasil analisis perlu
diperhatikan a.l :inteprestasi tidak melenceng
dari hasil analisis, inteprestasi harus dalam batas
kerangka penelitian dan secara etis rela
mengemukakan kesulitan dan hambatan-
hambatan sewaktu dalam penelitian.

Anda mungkin juga menyukai