Anda di halaman 1dari 28

KEHAMILAN

OLEH: NS. SYARIFAH MASTHURA, M.KES


DEFINISI KEHAMILAN

• Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional,


kehamilan : “fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum, dilanjutkan dengan nidasi
atau implantasi.
• Dihitung dari saat fertilisasi sampai kelahiran bayi,
kehamilan normal biasanya berlangsung dalam
waktu 40 minggu.
• Usia kehamilan tersebut dibagi menjadi 3 trimester :
Trimester 1 selama 12 minggu,
Trimester 2 selama 15 minggu (minggu13 - 27), dan
Trimester 3 selama 13 minggu (minggu 28 - 40).
PROSES KEHAMILAN

Proses kehamilan merupakan mata rantai yang


berkesinambungan dan terdiri dari:
• Ovulasi
• Migrasi spermatozoa dan ovum
• Konsepsi dan pertumbuhan zigot
• Nidasi (implantasi) pada uterus
• Pembentukan plasenta .
• Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
TANDA-TANDA KEHAMILAN

a. Tanda Pasti (positif sign)


Tanda pasti adalah tanda yang menunjukan langsung
keberadaan janin, yang dapat dilihat langsung oleh pemeriksa.
Tanda pasti kehamilan terdiri atas hal-hal di bawah ini :
1. Gerakan janin dalam rahim
Gerakan janin ini harus dapat teraba jelas oleh pemeriksa.
gerakan janin baru dapat dirasakan setelah kandungan
berusia 20 minggu.

2. Denyut jantung janin


Dapat didengar pada usia 12 minggu dengan menggunakan
menggunakan alat fetal electrocardiograf( misalnya dopler).
dengan stetoskop Laenec, DJJ baru dapat didegar pada usia
kehamilan 18-20 minggu.
3. Bagian-bagian janin
Bagian-bagian janin yaitu bagian besar janin(kepala
dan bokong) serta bagian kecil janin(lengan dan kaki)
dapat diraba dengan jelas pada usia yang lebih tua
(trimester terakhir). Bagian janin ini dapat dilihat lebih
sempurna lagi menggunakan USG.

4. Kerangka janin
Kerangka janin dapat di lihat dengan foto rontgen
atau USG.
b. Tanda Tidak Pasti (Presumptive Sign)
Tanda tidak pasti adalah perubahan-perubahan fisiologis yang
dapat dikenali dari pengakuan atau dirasakan oleh wanita
hamil.
Tanda tidak pasti terdiri dari atas hal-hal berikut ini :
1. Amenore (berhentinya menstruasi)
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadinya
folikel de graaf dan ovulasi sehingga menstruasi tidak
terjadi. Lamanya amenore dapat digunakan untuk
memperkirakan usia kehamilan dan taksiran persalinan.
Tetapi amenore juga dapat disebabkan oleh penyakit kronik
tertentu, tumor pituitary, perubahan dan faktor lingkungan,
malnutrisi,dan biasanya terjadi gangguan emosional seperti
ketakutan akan kehamilan.
2. Mual (nausea) dan muntah (emesis)
Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi
pengeluaran asam lambung yang berlebihan dan
menimbulkan mual muntah yang terjadi terutama
pada pagi yang disebut morning sickness. Dalam hal
ini masih fisiologis, tetapi bila terlampau sering dapat
menyebabkan gangguan kesehatan yang disebut
hiperemesis gravidarum.
3. Ngidam (menginginkan makanan tertentu)
Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu,
keinginan yang demikian disebut ngidam. Ngidam
sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan
dan akan menghilang dengan makin tuanya
kehamilan.
4. Syncope (pingsan)
Terjadi gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral)
iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan syncope
atau pingsan. Hal in sering terjadi terutama jika berada
pada tempat yang ramai biasanya akan hilang setelah
16 minggu.
5. Kelelahan
Sering terjadi pada trimester pertama, akibat dari
penurunan kecepatan basal metabolisme (basal
metabolism rate-BMR) pada kehamilan, yang akan
meningkat seiring pertambahan usia pada kehamilan
akibat aktivitas metabolisme hasil konsepsi.
6. Payudara tegang
Estrogen meningkatkan perkembangan sistem duktus
pada payudara, sedangkan progesteron menstimulasi
perkembangan sistem alveolar payudara. Bersama
somatomamotropin, hormon-hormon ini menimbulkan
pembesaran payudara, menimbulkan perasan tegang dan
nyeri selama dua bulan pertama kehamilan, pelebaran
puting susu, serta pengeluaran kolostrum.
7. Sering miksi
Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung
kemih cepat terasa penuh dan sering miksi. Frekuensi
miksi yng sering terjadi pada trimester pertama akibat
desakan uterus terhadap kandung kemih. Pada
trimester kedua umumnya keluhan ini berkurang karena
uterus yang membesar keluar dari rongga panggul.
Pada akhir trimester, gejala bisa timbul kembali karena
janin mulai masuk ke rongga panggul dan menekan
kembali kandung kemih.
8. Konstipasi atau obstipasi
Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik
usus (tonus otot menurun) sehingga kesulitan untuk BAB.
9. Pigmentasi kulit
Pigmentasi terjadi pada usia kehamilan lebih dari 12
minggu. Terjadi akibat pengaruh hormon
kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor
dan kulit.

10. Epulis
Hipertropi papilla ginggivae/gusi, sering terjadi pada
trimester pertama.
11. Varises atau penampakan pembuluh darah
vena
Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan
pelebaran pembuluh darah terutama bagi wanita
yang mempunyai bakat. Varises dapat terjadi di
sekitar genitalia eksterna, kaki dan betis serta
payudara. Penampakan pembuluh darah ini dapat
hilang setelah persalinan.
c. Tanda Mungkin (Probability Sign)
Tanda kemungkinan adalah perunahan-perubahan fisiologis
yang dapat diketahui oleh pemeriksa dengan melakukan
pemeriksaan fisik kepada wanita hamil.

Tanda kemungkinan ini terdiri atas hal-hal berikut ini.


1. Pembesaran Perut
Terjadi akibat pembesaran uterus. Hal ini terjadi pada bulan
keempat kehamilan. peningkatan hormone estrogen dan
progesterone pada awal kehamilan menyebabkan hipertropi
miometrium. hipertropi tersebut dibarengi dengan peningkatan
yang nyata dari jaringan elastin dan akumulasi dari jaringan
fibrosa, sehingga jaringan fibrosa struktur dinding uterus menjadi
lebih kuat terhadap regangan dan distensi.
Hipertropi miometrium juga disertai dengan peningkatan
vaskularisasi dan pembuluh limfatik. Peningkatan
vaskularisasi, kongesti, dan edema jaringan dinding uterus
dan hipertrofi kelenjar serviks menyebakan berbagai
perubahan yang dikenali sebagai tanda Chadwick,
goodell, dan hegar.

2. Tanda Hegar
Tanda hegar adalah perlunakan dan dapat ditekannya
isthmus uteri. Caranya dengan meletakkan 2 jari dalam
fornix posterior dan tangan satunya pada dinding perut
diatas simpisis, maka isthmus ini akan teraba seolah-oleah
corpus uteri sama sekali terpisah dari serviks.
3. Tanda Goodel
Tanda goodel adalah pelunakan waktu serviks. Pada
wanita yang tidak hamil serviks seperti ujung hidung
sedangkan pada wanita hamil melunak seperti bibir.

4. Tanda Chadwicks
Perubahan warna menjadi keunguan pada vulva dan
mukosa vagina termasuk juga porsio dan serviks.

5. Tanda Piscaseck
Merupakan pembesaran uterus yang tidak simetris. Terjadi
karena ovum berimplantasi pada daerah dekat dengan
kornu sehingga daerah tersebut berkembang terlebih
dahulu
6. Kontraksi Braxton Hicks
Merupakan peregangan sel-sel otot uterus, akibat
meningkatnya actomysin di dalam otot uterus. Kontraksi ini tidak
beritmik, sporadis, tidak nyeri, biasanya timbul pada kehamilan
delapan minggu, tetapi baru dapat diamati dari pemeriksaan
abdominal pada trimester ketiga. Kontraksi ini akan terus
meningkat frekuensinya, lamanya, dan kekuatannya sampai
mendekati persalinan.

7. Teraba Ballotement
Ketukan yang mendadak pada uterus menyebabkan janin
bergerak dalam cairan ketuban yang dapat dirasakan oleh
tangan pemeriksa. Hal ini harus ada pada pemeriksaan
kehamilan karena perabaan bagian seperti bentuk janin saja
tidak cukup karena dapat saja merupakan myoma uteri.
8. Pemeriksaan tes biologi kehamilan (planotest)
positif
Pemeriksaan ini adalah untuk mendeteksi adanya
Human Chorionic Gonadotropin (hCG) yang
diproduksi oleh sinsiotropoblastik sel selama
kehamilan. Hormon ini diekskresi pada urin ibu.
Hormon ini dapat mulai dideteksi pada 36 hari
setelah konsepsi dan meningkat dengan cepat
pada hari 30-60 usia gestasi, kemudian menurun
pada hari ke 100-130.
ANATOMI DAN FISIOLOGI KEHAMILAN

• Kehamilan dipengaruhi berbagai hormon :


estrogen, progesteron, human chorionic
gonadotropin, human somatomammotropin,
prolaktin dsb. Human Chorionic Gonadotropin
(hCG) adalah hormon aktif khusus yang berperan
selama awal masa kehamilan, berfluktuasi
kadarnya selama kehamilan. Terjadi perubahan
juga pada anatomi dan fisiologi organ-organ sistem
reproduksi dan organ-organ sistem tubuh lainnya,
yang dipengaruhi terutama oleh perubahan
keseimbangan hormonal tersebut.
PRINSIP PADA TERJADINYA
KEHAMILAN
1. Pembuahan / fertilisasi : bertemunya sel telur /
ovum wanita dengan sel benih /
spermatozoa pria.
2. Pembelahan sel (zigot): hasil pembuahan
tersebut.
3. Nidasi / implantasi zigot tersebut pada dinding
saluran reproduksi (pada keadaan normal :
implantasi pada lapisan endometrium dinding
kavum uteri).
4. Pertumbuhan dan perkembangan zigot – embrio–
janin menjadi bakal individu baru.
PERUBAHAN PADA ORGAN-ORGAN
SISTEM REPRODUKSI
Uterus

Taksiran kasar perbesaran uterus pada perabaan tinggi


fundus :
• tidak hamil / normal : sebesar telur ayam (+ 30 g)
• kehamilan 8 minggu : telur bebek
• kehamilan 12 minggu : telur angsa
• kehamilan 16 minggu : pertengahan simfisis-pusat
• kehamilan 20 minggu : pinggir bawah pusat
• kehamilan 24 minggu : pinggir atas pusat
• kehamilan 28 minggu : sepertiga pusat-xyphoid
• kehamilan 32 minggu : pertengahan pusat-xyphoid
• 36-42 minggu : 3 sampai 1 jari bawah xyphoid
Vagina / vulva
• Terjadi hipervaskularisasi akibat pengaruh estrogen
dan progesteron, warna merah kebiruan (tanda
Chadwick).
Ovarium
• Sejak kehamilan 16 minggu, fungsi diambil alih oleh
plasenta, terutama fungsi produksi progesteron
dan estrogen. Selama kehamilan, ovarium
tenang/beristirahat. Tidak terjadi pembentukan
dan pematangan folikel baru, tidak terjadi ovulasi,
tidak terjadi siklus hormonal menstruasi.
Payudara

• Akibat pengaruh estrogen terjadi hiperplasia sistem


duktus dan jaringan interstisial payudara. Hormon
laktogenik plasenta (diantaranya somatomammotropin)
menyebabkan hipertrofi dan pertambahan sel-sel
asinus payudara, serta meningkatkan produksi zat-zat
kasein, laktoalbumin, laktoglobulin, sel-sel lemak,
kolostrum. Mammae membesar dan tegang, terjadi
hiperpigmentasi kulit serta hipertrofi kelenjar
Montgomery, terutama daerah areola dan papilla
akibat pengaruh melanofor. Puting susu membesar dan
menonjol. (beberapa kepustakaan tidak
memasukkan payudara dalam sistem reproduksi wanita
yang dipelajari dalam ginekologi)
Peningkatan berat badan selama hamil
• Normal berat badan meningkat sekitar 6-16 kg,
terutama dari pertumbuhan isi konsepsi dan volume
berbagai organ / cairan intrauterin (Berat janin +
2.5-3.5 kg, berat plasenta + 0.5 kg, cairan amnion +
1.0 kg, berat uterus + 1.0 kg, penambahan volume
sirkulasi maternal + 1.5 kg, pertumbuhan mammae
+ 1 kg, penumpukan cairan interstisial di pelvis dan
ekstremitas + 1.0-1.5 kg).
• Perubahan pada organ-organ sistem tubuh lainnya
Sistem respirasi
• Kebutuhan oksigen meningkat sampai 20%, selain
itu diafragma juga terdorong ke kranial terjadi
hiperventilasi dangkal (20-24x/menit) akibat
kompliansi dada (chest compliance) menurun.
Volume tidal meningkat. Volume residu paru
(functional residual capacity) menurun. Kapasitas
vital menurun.
Sistem gastrointestinal
• Estrogen dan HCG meningkat dengan efek
samping mual dan muntah-muntah, selain itu
terjadi juga perubahan peristaltik dengan gejala
sering kembung, konstipasi, lebih sering
lapar/ perasaan ingin makan terus (mengidam),
juga akibat peningkatan asam lambung. Pada
keadaan patologik tertentu dapat terjadi muntah-
muntah banyak sampai lebih dari 10 kali per hari
(hiperemesis gravidarum).
Sistem sirkulasi / kardiovaskular

Perubahan fisiologi pada kehamilan normal, yang terutama


adalah perubahan hemodinamik maternal, meliputi :
 Retensi cairan, bertambahnya beban volume dan curah
jantung
 Anemia relatif
 Akibat pengaruh hormon, tahanan perifer vaskular menurun
 Tekanan darah arterial menurun
 Curah jantung bertambah 30-50%, maksimal akhir trimester I,
menetap sampai akhir kehamilan
 Volume darah maternal keseluruhan bertambah sampai 50%
Kulit
• Peningkatan aktifitas melanophore stimulating hormon
menyebabkan perubahan berupa hiperpigmentasi
pada wajah (kloasma gravidarum), payudara, linea
alba (-> linea grisea), striae lividae pada perut, dsb.

Perubahan Psikis
• Sikap / penerimaan ibu terhadap keadaan hamilnya,
sangat mempengaruhi juga kesehatan/ keadaan
umum ibu serta keadaan janin dalam kehamilannya.
Umumnya kehamilan yang diinginkan akan disambut
dengan sikap gembira, diiringi dengan pola makan,
perawatan tubuh dan upaya memeriksakan diri secara
teratur dengan baik.
• Kadang timbul gejala yang lazim disebut “ngidam”,
yaitu keinginan terhadap hal-hal tertentu yang
tidak seperti biasanya (misalnya jenis makanan
tertentu, tapi mungkin juga hal-hal lain) Tetapi
kehamilan yang tidak diinginkan, kemungkinan
akan disambut dengan sikap yang tidak
mendukung, napsu makan menurun, tidak mau
memeriksakan diri secara teratur, bahkan kadang
juga ibu sampai melakukan usaha-usaha untuk
menggugurkan kandungannya.

Anda mungkin juga menyukai