dan evaluasi
KEPERAWATAN
GERONTIK
BY
MASADAH
Pendahuluan
Gangguan Pemeliharaan
Kesehatan
Batasan karakteristik
Menunjukkan Mengungkapkan
hambatan sistem keinginan untuk
dukungan personal meningkatkan perilaku
sehat
cont
Batasan karakteristik
Mendemonstrasik Mendemonstrasikan
Batasan karakteristik
kurang perilaku
an kurang adaptif terhadap
pengetahuan perubahan
tentang praktek lingkungan internal
dan eksterna
kesehatan dasar.
Faktor yang berhubungan
Orientasi sehat
Peningkatan Perilaku
kesadaran diri
sehat
Hasil yang diharapkan
– Orientasi sehat
– Indikator
- Fokus pada kesejahteraan
- Fokus pada pencegahan dan manajemen penyakit
- Fokus pada mempertahankan kemampuan fungsional
- Fokus pada penyesuaian terhadap situasi kehidupan
- Persepsi bahwa kesehatan merupakan prioritas utama dalam
membuat pilihan gaya hidup
- Persepsi bahwa kesehatan merupakan prioritas utama dalam
membuat pilihan gaya hidup.
intervensi
- Eksternal
1) Penggunaan obat-obatan (diuretik, antihipertensi)
2) Perubahan dalam lingkungan karena masuk RS.
K. HASIL DAN INTERVENSI
RESIKo JATUH
– KH
1) Perilaku keamanan individu
- Keseimbangan antara tidur dan istirahat dengan aktivitas
- Penggunaan alat bantu secara tepat
2) Perilaku keamanan lingkungan fisik rumah
- Pengaturan pencahayaan
- Pengaturan letak alat bantu yang mudah dijangkau.
- Pengaturan furnitur untuk mengurangi resiko
Intervensi
– Pencegahan jatuh, tindakan
1) Pantau gaya berjalan
2) Bantu eliminasi secara berkala
3) Sediakan lampu malam disamping tempat tidur
4) Bantu lansia saat ambulasi
– Manajemen lingkungan
1) Ciptakan lingkungan yang aman bagi pasien
2) Identifikikasi kebutuhan keamanan berdasarakan tingkat fungsi kognitif
dan fisik
3) Letakkan benda-benda yang sering digunakan dalam jangkauan lansia.
Gangguan manajemen
pemeliharan rumah
– Batasan karakteristik
- Peralatan masak, pakaian atau sprei yang tidak dicuci
- Tumpukan kotoran, sampah berserakan
- Bau tidak sedap
- Adanya binatang pengerat
- Anggota RT memperlihatkan kesulitan dalam
mempertahankan suasan rumah yang nyaman
- Anggota RT meminta bantuan pemeliharaan rumah
- Gangguan higiene, atau infeksi berulang
Hasil dan Intervensi
– TUJUAN
- Mendukung proses biologis normal penyembuhan luka
- Mencegah trauma lanjut pada jaringan
– Melakukan debridement dan
membersihkan luka
– Menciptakan lingkungan luka yang lembap
– Mengendalikan jumlah bakteri
– Menyuplai substrat penting
– Mencegah cedera lebih lanjut
DIAGNOSA KEPERAWATAN 4.
Kerusakan membran mukosa oral
– Kesehatan mulut
– Indikator
- Mengunyah tanpa nyeri
Intervensi
- Pemeliharaan kesehatan mulut = beri diet kental
- Pengembalian kesehatan mulut = rencanakan pemberian
makan dlaam jumlah sedikit tetapi sering, makanan lunak
dan didinginkan
– Indikator
- Kelembapan lidah dan mukosa mulut
- Kebersihan lidah
Intervensi
- Pemeliharaan kesehatan mulut
1) Dorong dan bantu pasien untuk berkumur
2) Lakukan rutinitas perawatan mulut
3) Anjurkan pasien untuk mengunyah permen karet tanpa gula
4) Konsultasi dkter jika mulut kering, iritasi
- Pengembalian kesehatan mulut
1) Anjurkan klien menghindari penggunaan obat kumur yang dijual bebas
2) Tingkatkan jumlah cairan dalam hidangan makanan
Pemantauan mulut dan
higiene mulut
– Batasan karakteristik
1) Mengungkapkan keinginan untuk dapat mengatur
perawatan dan baha ia merasa kewalahan
2) Mengatakan kesulita mematuhi pola diet
3) Mendemonstrasikan kurang pengetahuan mengenai
pemberian obat
4) Berupaya mematuhi program (yaitu = meninggikan kaki,
tetapi tidak dengan ketinggian yang sesuai)
5) Kehilangan yang baru dialami dan proses dukacita yang
tidak komplet
3 prioritas keperawatan menurut Doegoes dan
Moorhouse (1997) dalam menentukan diagnosis
ketidakefektifan program terapeutik
– Managemen cairan
1) Tingkatkan asupan cairan
2) Buatkan catatan asupan dan
haluaran yang akurat
3) Hindari kafein/alkohol
7. Inkontinensia alvi
– Nyeri
Batasan karakteristik
- Adanya bukti yang jelas terlihat (Faces Pain Scale)
- Perilaku melindungi
- Posisi tubuh menahan nyeri
- Wajah topeng
- Perubahan napsu makan dan pola makan
- Perilaku ekspresif seperti menghela napas, merintih, gelisah,
menangis.
Hasil yang diharapkan
– Tingkat nyeri
1) Keluhan nyeri
2) Lamanya episode nyeri
3) Ketegangan otot
4) Perubahan Tanda –tanda vital
5) Persentase tubuh yang terkena
– Pengendalian nyeri
1) Mengenali awitan nyeri
2) Mengenali faktor penyebab
3) Melaporkan terkendalinya rasa nyeri
intervensi
– Manajemen nyeri
KASUS
Perawat Ny. Zd membuat diagnosa ketidakberdayan
berhubungan dengan penyakit kronis, kurangnya kendali
terhadap berat badan dan kadar gula. Pada awalnya Ny. Zd
menolak untuk berpartisipasi dengan rencana baru yang
akan dibuat, namun pada akhirnya setelah melalui
pendekatan oleh perawat akhirnya klien setuju . Tindakan
apa saja yang perlu direncanakan bersama dengan klien
inkontinensia
– Kasus
– Tn. Al usia 65 tahun seorang petani, menderita osteoartritis
pinggang dan neyri punggung. Ia menggambarkan nyerinya
sering dan sangat tidka enak “dalam, menggergoti dan
dakit sekali˝ dan menyatakan nyeri nya semakin bertambah
parah saat beraktivitas . Lakukan intervensi dan
impelementasi yang tepat pada kasus Tn. Al