Anda di halaman 1dari 33

SISTEM

PERNAPASAN
MANUSIA
SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

Kompetensi
Dasar

Tujuan
Pembelajaran

Peta Konsep

Materi

Tentang
Saya
SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

Kompetensi Dasar
Kompetensi
Dasar

Tujuan
Pembelajaran
• Menganalisis hubungan antara struktur jaringan
penyusun organ pada sistem respirasi dan
Peta Konsep mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga
dapat menjelaskan proses pernapasan serta
gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada
sistem respirasi manusia melalui studi literatur,
Materi
pengamatan, percobaan, dan simulasi.

Tentang
Saya
SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

Kompetensi
Dasar
Tujuan Pembelajaran
Tujuan
Pembelajaran
• Siswa dapat mengidentifikasi dan
memahami struktur, fungsi, proses,
Peta Konsep
dan penyakit/kelainan yang terjadi
pada sistem pernapasan manusia.
Materi

Tentang
Saya
SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

PETA KONSEP SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

Kompetensi
Dasar

Tujuan
Pembelajaran

Peta Konsep

Materi

Tentang
Saya
Pengertian Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan atau


sistem respirasi adalah
sistem organ yang digunakan
untuk pertukaran gas. Sistem
pernapasan umumnya termasuk
saluran yang digunakan untuk
membawa udara ke dalam paru-
paru di mana terjadi
pertukaran gas.
Ini adalah bagian dari ALAT-ALAT PERNAPASAN
MANUSIA dan letaknya di dalam tubuh. Mari kita
simak satu per satu!

Mulai
Bagian ini disebut
Hidung HIDUNG
Rongga hidung termasuk alat
pernapasan pada manusia
paling luar, dan merupakan alat
pernapasan paling awal. Udara
keluar masuk melalui rongga
hidung.

Rongga hidung selalu lembap


karena adanya selaput lendir.
Fungsi rongga hidung :
1. Menyaring udara oleh
rambut hidung dan selaput
lendir
2. Menyesuaikan suhu udara
dengan suhu tubuh oleh
pembuluh kapiler
3. Mengatur kelembapan udara
oleh selaput lendir
4. Mengenali adanya bau
FARING
Bagian ini disebut Merupakan persimpangan
Faring antara saluran makanan
(esofagus) dan saluran respirasi
(trakhea)

Tiga bagian Faring :


1. Nasofaring (daerah faring
yang membuka ke arah
rongga hidung)
2. Orofaring (membuka ke
arah rongga mulut)
3. Laringofaring (membuka
ke arah laring)
Bagian ini disebut
LARING
Laring
Laring sering disebut dengan
‘voice box’ dibentuk oleh
struktur epiteliumlined yang
berhubungan dengan faring (di
atas) dan trakhea (di bawah).
Laring terletak di anterior
tulang belakang (vertebrae) ke-
4 dan ke-6. Bagian atas dari
esofagus berada di posterior
laring.

Fungsi utama laring adalah


1. Pembentukan suara,
2. Sebagai proteksi jalan napas
bawah dari benda asing
3. Memfasilitasi proses
terjadinya batuk.
4. Menyalurkan udara dari
faring ke trakhea
.
TRAKEA
Bagian ini disebut Lapisan lapisan pada trakea
Trakea :
1. Lapisan luar terdiri atas
jaringan ikat.
2. Lapisan tengah terdiri atas
otot polos dan cincin tulang
rawan.
3. Lapisan terdalam terdiri atas
jaringan epitel bersilia yang
menghasilkan banyak lendir
yang berfungsi untuk
menangkap benda-benda
asing yang akan masuk ke
paru-paru bersama udara
pernapasan.

Fungsi utama trakea :


menangkap benda benda
asing yang akan masuk ke
paru paru dengan bantuan
cillia (rambut getar)
.
BRONKUS dan
Bagian ini disebut BRONKIOLUS
Bronkus • Bronkus merupakan cabang
batang tenggorok. Jumlahnya
sepasang, menuju ke paru-
paru kanan dan kiri.
• Dinding bronkus terdiri atas
3 lapis, yaitu jaringan ikat,
otot polos, dan jaringan
epitel, seperti pada trakea.
• Perbedaannya adalah
bahwa dinding trakea jauh
lebih tebal dan cincin tulang
rawan pada bronkus tidak
berbentuk lingkar sempurna

• Bronkiolus adalah anak


cabang batang tenggorokan.
• Bronkus dan bronkiolus ,
berfungsi meneruskan udara
pernapasan dari trakea ke
paru paru

.
Bagian ini disebut
Paru-paru

PARU-PARU
(PULMO)
• Paru-paru manusia berjumlah sepasang
kanan dan kiri.
• Setiap paru-paru dibungkus oleh selaput
pembungkus paru-paru yang dikenal
dengan PLEURA
• Paru-paru kanan ada 3 gelambir, paru-
paru kiri ada 2 gelambir.
• Di dalam paru-paru terdapat kantong
udara yaitu Alveolus yang berfungsi
sebagai tempat pertukaran gas (difusi
gas) dari oksigen menjadi karbondioksida
Terdapat 2 jenis
proses pernapasan
pada manusia :

PROSES INSPIRASI DAN PROSES EKSPIRASI


Inilah proses
inspirasi...
PROSES INSPIRASI

Pada proses ini terjadi


pengisapan oksigen dari
luar ke dalam paru-paru.
Bila otot diafragma
berkontraksi, maka
diafragmanya akan
mendatar. Pada waktu
inspirasi maksimum, otot
antartulang rusuk
berkontraksi sehingga
tulang rusuk terangkat.
Keadaan ini akan
menambah besarnya
rongga dada.
Inilah proses PROSES EKSPIRASI
ekspirasi...
Proses ini terjadi ketika
kita menghembuskan
udara. Pada proses ini
terjadi proses pengeluaran
karbondioksida dan uap air
dari paru-paru keluar
tubuh.
Pada gambar terlihat otot-
otot dinding diafragma
mengendur dan ditekan ke
atas oleh organ perut,
tulang rusuk kembali ke
posisi semula, sehingga
rongga dada menyempit.
Akibatnya udara dapat
terdorong keluar paru-
paru.
Selanjutnya, kita akan menjelajahi bagaimana
mekanisme pernapasan pada manusia

berlangsung yaitu: pernapasan dada dan

pernapasan perut.
Seperti inilah bagan / alur yang melalui pernapasan dada :
Seperti inilah bagan / alur yang melalui pernapasan perut :

Klik untuk melihat video


Faktor-faktor yang
Mempengaruhi
Frekuensi Pernapasan
A. Umur

Untuk mengetahui pengaruh umur


terhadap frekuensi pernapasan, kita
dapat membandingkan pernapasan antara
orang tua dengan anak-anak. Manakah
frekuensi pernapasannya yang lebih
banyak, orang tua ataukah anak-anak?
Lebih banyak pada anak-anak, bukan?
Mengapa demikian? Hal ini disebabkan
anak-anak masih dalam usia
pertumbuhan sehingga banyak
memerlukan energi. Oleh sebab itu,
kebutuhannya akan oksigen juga lebih
banyak dibandingkan orang tua.
B. Jenis Kelamin

Coba kamu bandingkan pengaruh faktor ini


pada teman-teman sekelas mu. Lebih
cepat mana frekuensi pernapasan antara
laki-laki dan perempuan? Mestinya
frekuensi pernapasan laki-laki lebih cepat
daripada perempuan. Mengapa terjadi
demikian? Ingat kembali penjelasan di
atas! Bahwa semakin banyak energi yang
dibutuhkan, berarti semakin banyak pula
O2 yang diambil dari udara. Hal ini
terjadi karena laki-laki umumnya
beraktivitas lebih banyak daripada
perempuan.
C. Suhu Tubuh

Jika dihubungkan dengan kebutuhan

energi, ada hubungan antara pernapasan

dengan suhu tubuh, yaitu bahwa antara

kebutuhan energi dengan suhu tubuh

berbanding lurus. Artinya semakin tinggi

suhu tubuh, maka kebutuhan energi

semakin banyak, sehingga kebutuhan

oksigen juga semakin banyak.


D. Posisi Tubuh

Posisi tubuh seseorang akan berpengaruh


terhadap kebutuhan energinya. Coba kamu
bandingkan posisi antara orang yang
berbaring (tidur) dengan orang yang berdiri!
Manakah yang lebih banyak frekuensi antara
keduanya? Tentunya orang yang berdiri lebih
banyak frekuensi pengambilan oksigen karena
otot yang berkontraksi lebih banyak sehingga
memerlukan energi yang lebih banyak pula.
E. Kegiatan Tubuh

Untuk membuktikan pengaruh faktor ini,


kamu dapat melakukan perbandingkan
antara orang yang bekerja dengan orang
yang tidak bekerja. Mana yang lebih
banyak frekuensi bernapasnya? Jika
diperhatikan, orang
yang melakukan aktivitas kerja
membutuhkan energi. Berarti semakin
berat kerjanya maka semakin banyak
kebutuhan energinya, sehingga frekuensi
pernapasannya semakin cepat.
• Pernapasan eksternal merupakan
pertukaran O2 dari udara dengan CO2 dari
kapiler darah dalam alveolus.
• Pada sistem pernapasan ekternal O 2 di
dalam alveolus masuk ke kapiler arteri
darah dengan cara berdifusi. Proses difusi
ini dapat berlangsung karena perbedaan
tekanan parsial antara O2 dalam alveolus
dengan O2 dalam kapiler darah. Tekanan
parsial O2 dalam alveolus lebih tinggi
dibanding O2 dalam kapiler darah.
• Di dalam kapiler arteri darah O2 kemudian
akan diikat oleh hemoglobin. Proses
pengikatan O2 oleh hemoglobin melalui
reaksi sebagai berikut.
Hb + O2  HbO2

A. Pernapasan Eksternal
• Pernapasan internal, yaitu
proses pertukaran O2 dan
CO2 dari kapiler darah ke
sel-sel tubuh.
• Pada pernapasan internal
O2 yang sudah terikat
pada hemoglobin dalam
bentuk oksihemoglobin
diangkut menuju sel.
• Hemoglobin dalam darah
berfungsi untuk mengikat
dan melepaskan oksigen.

B. Pernapasan Internal
Macam-macam Penyakit
Sistem Pernafasan Manusia
O Asma, adalah O Emfisema, adalah
kelainan jenis penyakit paru
penyumbatan obstruktif kronik yang
saluran pernapasan melibatkan kerusakan
pada kantung udara
yang disebabkan
(alveoli) di paru-paru.
oleh alergi seperti Akibatnya, tubuh
debu, bulu, ataupun tidak mendapatkan
rambut. Kelainan ini oksigen yang
dapat diturunkan. diperlukan. Emfisema
Kelainan ini juga membuat penderita
dapat kambuh jika sulit bernafas.
suhu lingkungan Penderita mengalami
cukup rendah atau batuk kronis dan
keadaan dingin sesak napas.
O Bronkhitis, O Sinusitis, adalah

merupakan gangguan peradangan pada rongga


udara di dalam saluran
pada cabang batang hidung. Sinusitis dapat
tenggorokan akibat disebabkan oleh infeksi,
infeksi. Gejalanya tetapi juga dapat
adalah penderita disebabkan oleh alergi
mengalami demam dan iritasi kimia atau
partikel dari sinus. Sinus
dan menghasilkan
atau sering pula disebut
lender yang dengan sinus paranasalis
menyubat batang adalah rongga udara
tenggorokan. yang terdapat pada
Akibatnya penderita bagian padat dari tulang
mengalami sesak tengkorak di sekitar
wajah, yang berfungsi
napas. untuk memperingan
tulang tengkorak.
TBC ( Tuberkulosis )
TBC adalah penyakit
paru-paru yang
disebabkan oleh
Mycobacterium
tuberculosis. Bakteri
tersebut menimbulkan
bintil-bintil pada dinding
alveolus. Jika penyakit
ini menyerangdan
dibiarkan semakin
luas,dapat
menyebabkan sel-sel
paru-paru mati.
Akibatnya paru-paru
akan kuncup atau
mengecil. Hal tersebut
menyebabkan para
penderita TBC napasnya
sering terengah-engah.
Back to
Sampai Jumpa....

Anda mungkin juga menyukai