DIREKTUR
Tentang Rumah Sakit
Sales
Strategic
planning
Upaya pencapaian visi
organisasi kemudian Strategi dan road map
diterjemahkan dalam Strategy menjadi acuan dalam
Operational merumuskan
bentuk strategi and road plan operational plan
jangka panjang yang
di breakdown per map organisasi. Sehingga
tahun (road map Operational plan akan
strategy) selaras dengan
strategi yang
digunakan organisasi.
STRATEGI BISNIS
VISI 2018:
Menjadi ………………..
ROAD MAP STRATEGY
VISI 2018
PERSPECTIVE
FINANCIAL
SOCIAL
PASIEN INDIVIDU & CORPORATE
PERSPECTIVE
CUSTOMER
Tujuan dan
sistem nilai
Evaluasi dan perbaikan
BSC L0
Sasaran strategis KPI dan target
Inisia f / program
strategis
BSC
PROGRAM KERJA STRATEGIS PROGRAM KERJA STRATEGIS PROGRAM KERJA STRATEGIS PROGRAM KERJA STRATEGIS
LEVEL 1 LEVEL 2 LEVEL 3 LEVEL 4
PELAKSANAAN
DIREKTUR
RS
MONEV
PENGAWASAN
PELAPORAN
KEDUDUKAN KMKP DALAM STRUKTUR
ORGANISASI RS
Direktur RS
KMKP
Komite lain
Unit Kerja
TUGAS & FUNGSI KMKP
Tugas : Membantu Dir dalam upaya PMKP
Fungsi :
- Perencanaan program
- Koordinasi pelaksanaan program jajaran str.
- Pemantauan pelaksanaan program
- Evaluasi & pelaporan
Champion motor penggerak
wakil tiap unit kerja
Struktur Organisasi KMKP
CHAMPION
KEBIJAKAN & PEDOMAN PMKP
Peraturan Direktur no 115/Dir/SK/VI/14
SK Direktur no 002/Dir/SK/I/13 :
“PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN DI…”
SK Direktur no 069/Dir/SK/IV/13 :
“PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN DI RS….”
SK Direktur no 070/Dir/SK/IV/13 :
“PEDOMAN MANAJEMEN RISIKO DI RS….”
SK024/Dir/SK/IV/13 :
“ SASARAN KESELAMATAN PASIEN RS…”
PROGRAM PMKP 2014
SASARAN PMKP 2014
CLINICAL PATHWAY
IMPLEMENTASI CP
-Menindaklanjuti rekomendasi KM
DIREKTUR
Komite Medik
Tenaga Kes,
Staf Keu,
Subkom Mutu & Profesi
dll
- Audit CP
- Rekomendasi ke Dir
TIM CP KSM
Indik. Mutu
Direktur Rapat Utama RS &
unit
Kamus,sarpras
KMKP -Pelatihan
Menyiapkan data -Sosialisasi :
rakorpim,
utk penetapan
SKPM memo, story
indik. Mutu Utama board
-Mengumpulkan Indik .
data& info yan Mutu Unit
-- Prioritas mutu
KELOMPOK INDIKATOR : AREA LIBRARY/ AREA KLINIS/ AREA MANAJERIAL/ AREA SKP/AREA UNIT
/LAIN-LAIN
1 NAMA INDIKATOR : Pelaksanaan pengkajian pra anestesi psn bedah elektif rawat inap
2 PROGRAM : KSM Anastesi
3 PENANGGUNG JAW AB PROGRAM:Ka KSM Anastesi
4 UNIT YANG DIUKUR : KSM Anastesi
5 PENANGGUNG JAW AB PENGUKURAN: Ka Unit Rekam Medis (audit)
6 TUJUAN : :Mengukur kualitas pelayanan anastesi
KEPUSTAKAAN/ PANDUAN/ REFERENSI INDIKATOR : PMK NOMOR 519/MENKES/PER/III/2011 NOMOR
7 519/MENKES/PER/III/2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN ANESTESIOLOGI
DAN TERAPI INTENSIF DI RUMAH SAKIT
8 DIMENSI :
Kelayakan Ketepatan waktu Manfaat Lainnya, Sebutkan :
Ketersediaan Keselamatan Efektifitas
Kesinambungan Kehormatan dan harga diri Efisiensi
9 DEFINISI OPERASIONAL :Asesmen pra anasthesi yang dimaksud adakah kegiatan asesmen/ pengkajian
yang dilakukan oleh dokter spesialis anestesi terhadap pasien yang akan menjalani operasi elektif dengan
anestesi umum ( general anestesi )/anastesi neuraxial ( spinal/epidural), /blok saraf perifer
10 SUMBER DATA :
Medical record Laporan kepuasan pasien Lainnya : Data komputer :
Catatan data Sistem Pelaporan (mohon dijelaskan) :
NUMERATOR :Jumlah seluruh formulir asesment pra anasthesi/berkas RM yang diisi oleh dokter
spesialis anasthesi untuk pasien -pasien yang akan dilakukan anestesi umum ( general anestesi )/anastesi
11 neuraxial ( spinal/epidural) /Blok saraf perifer untuk menjalani operasi elektif
DENOMINATOR : Jumlah BRM pasien operasi elektif yang menjalani anastesi neuraxial/blok saraf
12
perifer/sedasi
CARA PENGUKURAN/FORMULA:
Jumlah seluruh formulir asesment pra anasthesi/berkas RM yang diisi oleh dokter spesialis anasthesi
untuk pasien -pasien yang akan dilakukan anestesi umum ( general anestesi )/anastesi neuraxial (
13
spinal/epidural) dan block perifer untuk menjalani operasi elektif / Jumlah BRM pasien operasi elektif yang
menjalani anestesi umum ( general anestesi )/anastesi neuraxial ( spinal/epidural)/blok saraf perifer x100 %
=.....................%
14 STANDAR : 100 %
15 KRITERIA
a. Inklusi :
b. Eksklusi : Pasien yang menjalani pembedahan cito,Pembedahan elektif ODC
16 TIPE INDIKATOR :
Struktur Proses Outcome
17 METODOLOGI PENGUMPULAN DATA : (pilih salah satu)
Retrospektif Concurrent
POPULASI/ TARGET SAMPEL : Semua BRM pasien bedah elektif yang pulang pada bulan pengamatan,
minimal 50 BRM atau 10% dari BRM pasien yang menjalani bedah elektif dengan anastesi neuraxial/blok
18 saraf perifer/sedasi
19 W ILAYAH PENGAMBILAN DATA: Unit Rekam Medik
20 PENGUMPUL DATA : Champion Champion Unit Rekam medik
21 PERIODE PENGAMBILAN DATA
Harian Bulanan Triwulan Semester
Lainnya
22 PERIODE W AKTU PELAPORAN :
Harian Bulanan Triwulan Semester
Lainnya
23 PERIODE ANALISA :
Harian Bulanan Triwulan Semester
Lainnya
ANALISIS & R T L
IAK Standar Pelaksanaan Pengkajian Pra Anestesi
7 : 100 % Pasien Bedah Elektif Rawat Inap
Analisa Triwulan 1:
- Belum mencapai target.
Pembahasan:
* Data yang diambil belum
melihat jenis anestesinya.
* Pada kamus indicator belum
dilengkapi dengan jenis anestesi
yang perlu dilakukan asesmen
pra anestesi.
* Petugas pengumpul data tidak
mendapatkan informasi yang
jelas dari berkas rekam medis
yang diaudit tentang operasi
berencana/elektif atau cito.
Rencana Tindak Lanjut
(RTL):
a. Perbaikan kamus indikator.
b. Memperbanyak jumlah sampel.
c. Melengkapi jenis informasi
(elektif / cito) pada berkas rekam
medis.
Setelah Pelaksanaan Pengkajian Pra Anestesi Pasien Bedah
dilakukan RTL Elektif Rawat Inap
Analisa triwulan 2:
- Terlihat adanya tren
pencapaian yang
meningkat dari bulan
Juni ke bulan Juli,
meskipun tetap belum
memenuhi standar.
P.........
D..............
S..........
A..................
IAM
1
Standar :
≤5%
Analisa:
Kegiatan pembelian cito obat rutin, jika dibandingkan dengan standar masih dalam batas kewajaran, karena
prosentasenya masih di bawah 5%. Akar masalah naiknya permintaan di luar hari pembelian rutin:
- Kebutuhan obat tertentu mendadak dan jumlahnya besar.
- Tidak melakukan permintaan karena kartu stok keselip, kartu sedang dikeluarkan untuk pembelian campaign.
- Barang kosong, begitu order masuk akan dikategorikan sebagai cito.
- Barang kosong di supplier, kemudian pembelian dialihkan ke sub distributor, dan akan dikategorikan sebagai
cito.
Rencana Tindak Lanjut:
a. Subunit Logistik Farmasi menaikkan buffer stock.
b. Tiap unit kerja yang menggunakan obat, melakukan tertib administrasi kartu stok.
c. Memperbaiki system, agar pembelian yang dialihkan ke supplier lain tidak dikategorikan cito.
d. Pembelian obat campaign dimasukkan dalam data eksklusi.
Angka Kelengkapan Pengkajian Awal Pasien
Standar
IAK 1
: 100 % Rawat Inap oleh DPJP
Analisa:
- Belum mencapai standar.
- Pengumpulan data secara
retrospektif dari berkas rekam
medis.
Akar masalah:
- Ketidaklengkapan terutama
pada: jam pasien datang,
perencanaan, instruksi
(termasuk jamnya), nama &
tanda tangan DPJP.
Rencana Tindak Lanjut:
a. Sosialisasi ulang kepada
dokter jaga dan para DPJP
tentang pentingnya pengisian
Form Pengkajian Awal Pasien
Ra-nap.
b. Meminta para dokter jaga
untuk mengingatkan DPJP di
lapangan.
INTRANET PORTAL
Tampilan Intranet
PENILAIAN KINERJA
PENILAIAN KINERJA
di RS
• Permenkes 1691/MENKES/PER/VIII/2011
• Menerapkan:
– Tujuh Standar Keselamatan Pasien
– Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien
– Enam Sasaran Keselamatan Pasien
• Pencatatan insiden : KTD, KNC , KTC, KPC
dan Kejadian Sentinel
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
Unit Kerja
Sub Komite
Atasan
Keselamatan
Langsung
Pasien
INSIDEN Grading
KESELAMATAN
PASIEN
Biru Merah
Tangani Laporan Hijau Kuning
Segera Kejadian Biasa Segera
Investigasi
RCA
Sederhana
Pembelajaran/ Laporan
Rekomendasi ke Direktur
Feed Back
ke
Unit Kerja
Laporan ke
KKP-RS
Laporan IKP Semester 1 Th 2014 (total= 20)
6
6
5
5
4
3 3
3
2
2
1
1
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
Grading IKP semester I th 2014 (total= 20)
14
14
12
10
6
6
4
2
0 0
0
7 8
6
6
5
3
3 3
2
1 0
0
DIREKTUR :
Menentukan prioritas risiko pada level RS (dengan SKMR)
SKMR : F
Menerima hasil kegiatan manajemen risiko E
semua unit kerja dan mengintegrasikannya E
D
B
Pelaporan hasil kegiatan A
manajemen risiko unit kerja C
K
UNIT KERJA
manajemen risiko unit
KERANGKA KERJA MANAJEMEN RISIKO
TEGAKKAN KONTEKS
IDENTIFIKASI RISIKO
ANALISIS RISIKO
Penilaian Risiko
(Risk Assessment)
EVALUASI RISIKO
RENCANA AKSI
(PERLAKUAN RISIKO)
(Risk Treatment)
RISK REGISTER
ANALISIS RISIKO
SKOR RISIKO =
DAMPAK X PROBABILITY X KESIAPAN
Kriteria Skor Dampak (D)
SKOR 1 2 3 4 5
DAMPAK Tidak Signifikan Minor Moderat Mayor Katastropik
Kesiapan (S)
Level Kesiapan Deskripsi
3 Rendah Tidak siap untuk mencegah / mengurangi / mengontrol risiko
2 Sedang Agak siap untuk mencegah / mengurangi / mengontrol risiko
1 Tinggi Sangat siap untuk mencegah / mengurangi / mengontrol risiko
“Tabel Opsi Perlakuan Risiko”
7. Re-design proses
PRIORITAS
RANGKING
NO RISK ASSESSMENT
RISIKO
KLINIS TINGGI
Total
Peluang Dampak Kesiapan
Score
(1-5) (1-5) (1-3)
risk
Proses Pemberian Obat
1 Kemoterapi
2 Proses Pemberian Obat injeksi
intra vena
3 Proses Identifikasi Pasien
4 Proses Hand Hygiene
5 Proses pencegahan luka
decubitus
6 Proses monitor balans cairan
7 Proses identifikasi dan
pencegahan pasien jatuh
8 Proses pemberian infus/cairan
intra vena
9 Proses perawatan vena sentral
(CVC, CVCD)
10 Proses persiapan pre operasi
ICRA
(INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT)
I C R A 2014
Langkah-langkah :
Asesmen & skoring Penetapan prioritas Rekomendasi &
Rencana Tindak Lanjut
Asesmen dilakukan terhadap kejadian/keadaan & masalah : geografi
& komunitas; HAIs; kewaspadaan isolasi; petugas kesehatan;
fasilitas, limbah & lingkungan; proses pelayanan; pengunjung.
prioritas
* kewaspadaan isolasi
*fasilitas, limbah & lingkungan
* proses pelayanan
TINDAK LANJUT
Tindak lanjut
MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS
(MDGs)
`
Company Name
Sasaran MDGs terkait
Standar Akreditasi Baru
Sasaran I :
Penurunan angka kematian bayi dan
Peningkatan kesehatan ibu
Sasaran II:
Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS
Sasaran III:
Penurunan angka kesakitan TB
PONEK 24 JAM
Level 1/
Rawat gabung
Level 2
Level 3
(NICU)
Company Name
Rujukan:
Ketua : ………..
Sekretaris : …………..
Anggota : ………….
Kebijakan dan Prosedur
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ………….
NOMOR ………….
TENTANG
PELAYANAN PASIEN TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT ……….