Kepala SDM
Perencanaan kebutuhan yang tepat dengan jumlah yang mencukupi adalah hal yang sangat
penting bagi asuhan pasien, termasuk bagi keterlibatan rumah sakit dalam semua kegiatan
pendidikan dan riset. Penempatan (placement) atau penempatan kembali (replacement)
harus memperhatikan faktor kompetensi. Sebagai contoh seorang perawat yang memiliki
kompetensi hemodialisis tidak dirotasi ke rawat jalan lain.
Pimpinan unit layanan membuat rencana Pola ketenagaan dengan menggunakan proses yang
sudah diakui untuk menentukan jenjang kepegawaian.Perencanaan kepegawaian meliputi
hal-hal sebagai berikut:
a) Penempatan kembali dari satu unit layanan ke lain unit layanan karena alasan
kompetensi, kebutuhan pasien atau kekurangan staf
b) Mempertimbangkan keinginan staf untuk ditempatkan kembali karena alasan nilai-nilai,
kepercayaan dan agama
Maksud dan Tujuan KKS 2
1. Ada kebijakan dan prosedur yang R Regulasi tentang SDM meliputi: 10 TL Sempurnakan Pedoman
ditetapkan rumah sakit tentang pola 1) penyusunan pola ketenagaan 5 - Manajemen SDM /Pedoman
Pengelolaan SDM agar
ketenagaan dan kebutuhan jumlah sebagai dasar penetapan 0 TT
meliputi
staf sesuai yang dijadikan dasar untuk kebutuhan staf di setiap unit
1)Penyusunan pola
menyusun perencanaan staf, Panduan 2) penempatan dan penempatan ketenagaan sebagai dasar
mengatur tentang penempatan dan kembali staf penetapan kebutuhan staf
penempatan kembali staf (R) 3) evaluasi dan pemutakhiran di setiap unit
terus menerus pola ketenagaan 2)Penempatan dan
penempatan kembali staf
sesuai KKS 2.1 EP 1
3)Evaluasi dan pemutakhiran
terus menerus pola
ketenagaan sesuai KKS 2.1
EP 1
Kepala SDM
Kepala unit
Staf terkait
3. Ada revisi dan pembaharuan D Bukti rapat tentang 10 TL Cek ulang kalau perlu lengkapi
revisi perencanaan
perencanaan staf bila dibutuhkan staf minimal 1 tahun 5 TS dokumen bukti pembaharuan
minimal 1 (satu) tahun sekali. sekali 0 TT
perencanaan staf tahun 2018
(D,W) W Direktur
Kepala
bidang/divisi
Kepala SDM
Kepala unit
3. Perencanaan jumlah staf juga D Bukti tentang perencanaan 10 TL Cek ulang kalau perlu
mempertimbangkan rencana SDM mempertimbangkan - - lengkapi dokumen bukti
pengembangan pelayanan. rencana pengembangan 0 TT
pembaharuan
(D,W) pelayanan dengan melihat
perencanaan staf tahun
RENSTRA dan RKA/RBA
2018 ,sesuai RKAT RS
W
Direktur
tahun2018.dan rencana
2. Setiap nama jabatan ada D Bukti setiap jabatan 10 TL Lengkapi dokumen persyaratan jabatan
persyaratan pendidikan memiliki persyaratan 5 TS dalam pedoman pengorganisasian RS.
keterampilan dan jabatan 0 TT
pengetahuan. (D,W) W
Kepala SDM
Staf
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 20
Elemen penilaian KKS 2. 3 Telusur Skor Rekomendasi
3. Setiap staf rumah sakit D Bukti setiap jabatan memiliki 10 TL Lengkapi dokumen file
uraian tugas, tanggung jawab kepegawaian setiap jabatan
memiliki uraian tugas, dan wewenang, dilihat pada: 5 TS
dengan uraian tugas,
tanggung jawab dan 1) File kepegawaian staf berisi 0 TT tanggung jawab dan
uraian tugas, tanggung
wewenang termasuk staf jawab dan wewenang, dan
wewenang, berupa :
staf klinis berupa SPK dan 1)File kepegawaian staf berisi
klinis yang melaksanakan
RKK uraian tugas, tanggung
tugas manajemen dan 2) File kepegawaian pejabat jawab dan wewenang, dan
yang tidak diijinkan dengan jabatan rangkap staf klinis berupa SPK dan
uraian tugas, tanggung RKK2).
melakukan praktik mandiri jawab dan wewenang untuk 2)File kepegawaian pejabat
. (D,W) jabatan serta SPK dan RKK
dengan jabatan rangkap
untuk tugas klinis.
W uraian tugas, tanggung
Kepala SDM jawab dan wewenang untuk
Staf terkait jabatan serta SPK dan RKK
untuk tugas klinis.
3. Proses rekrutmen dilaksanakan D Bukti pelaksanaan tentang 10 TL Tunjukkan bukti dokumen proses
proses rekrutmen seragam
seragam (D,W) 5 TS rekrutmen ,pastikan sudah
W Kepala SDM 0 TT
Staf dilaksanakan seragam di RS.
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 27
Standar KKS 4
W
Kepala SDM
Staf klinis
4. Unit kerja menyediakan data D Bukti tentang data untuk evaluasi 10 TL Lengkapi data indikator mutu
unit yang dipakai untuk
yang digunakan untuk evaluasi staf klinis tersedia di unit layanan. 5 TS
evaluasi kinerja
kinerja staf klinis (lihat TKRS.11.1). 0 TT dokter(OPPE/FPPE ) di unit
(D,W) W Kepala unit pelayanan terkait .
(Data dari indikator
mutu,keselamatan pasien
IKP,audit PPK/CP ).
(lihat TKRS std.11.1.EP 1)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 31
Elemen penilaian KKS 4 Telusur Skor Rekomendasi
5. Evaluasi staf klinis dilakukan D Bukti evaluasi staf klinis 10 TL Laksanakan dan
dan didokumentasikan secara tahunan 5 TS dokumentasikan
berkala minimal 1 (satu) tahun 0 TT semua hasil evaluasi
staf klinis tahun 2017
sekali sesuai regulasi. (lihat W
Kepala SDM
juga KKS.11) (D,W)
Komite Medik / Komite
Keperawatan
Staf klinis
• Staf non klinis meliputi seluruh tenaga yang tidak memberikan asuhan pasien secara
langsung. Pimpinan unit menjabarkan kualifikasi staf nonklinis yang diperlukan dan
memastikan staf non klinis dapat memenuhi tanggung jawabnya sesuai penugasannya.
Semua staf disupervisi dan dievaluasi berkala untuk menjamin kontinuitas kompetensi di
posisinya
• Rumah sakit mencari staf yang kompeten dan memenuhi kualifikasi staf nonklinis. Staf non
klinis meliputi seluruh tenaga yang tidak memberikan asuhan pasien secara langsung. Staf
secara berkala dilakukan evaluasi untuk memastikan terpeliharanya kompetensi pada
jabatan.
Elemen penilaian KKS 5 Telusur Skor Rekomendasi
1. Ada regulasi yang menetapkan R Regulasi tentang proses 10 TL Check ulang regulasi
proses seleksi untuk memastikan seleksi staf non klinis - - proses seleksi staf non
klinis dalam Pedoman
pengetahuan, keterampilan dan 0 TT
Manajemen SDM
kompetensi staf non klinis sesuai
/Pedoman
dengan kebutuhan rumah sakit. (R)
Pengelolaan SDM RS.
dilaksanakan seragam sesuai seleksi staf non klinis RS 5 TS bukti seleksi staf non
klinis 2017 dan 2018
regulasi. D,W) dilaksanakan seragam 0 TT
(minimal data satu
W
tahun )
Kepala SDM
Staf non klinis
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 35
Elemen penilaian KKS 5 Telusur Skor Rekomendasi
3. Anggota staf non klinis baru D Bukti pelaksanaan 10 TL Cek ulang dokumen
dievaluasi pada saat mulai evaluasi staf non klinis 5 TS semua hasil evaluasi
bekerja, sesuai dengan tanggung baru saat mulai bekerja 0 TT staf non klinis.
jawabnya. (D,W) W
Direktur
Kepala bidang/divisi
Komite medik /
keperawatan
Kepala SDM
Staf non klinis baru
4. Unit kerja melaksanakan D Bukti tentang data untuk 10 TL Lengkapi data di unit
evaluasi kinerja staf non evaluasi staf non klinis 5 TS pelayanan yang dipakai
dasar evaluasi kinerja
klinis.(D,W) tersedia di unit layanan. 0 TT
staf non klinis masing
W Kepala unit pelayanan
masing unit pelayanan.
5. Evaluasi staf non klinis D Bukti evaluasi staf non klinis 10 TL Cek ulang semua
4. File kepegawaian memuat riwayat D File kepegawaian berisi 10 TL Lengkapi dan pastikan
pekerjaan staf (D,W) riwayat pekerjaan 5 TS semua file kepegawaian
0 TT sudah berisi
W Kepala SDM
Ruwayat pekerjaan
6. File kepegawaian memuat salinan D File kepegawaian berisi 10 TL Lengkapi dan pastikan
semua file kepegawaian
sertifikat pelatihan didalam maupun diluar salinan sertifikat pelatihan staf 5 TS
sudah berisi
RS. (D,W) RS 0 TT Salinan sertifikat
W Kepala SDM pelatihan..
7. File kepegawaian selalu diperbaharui. D File kepegawaian selalu 10 TL Laksanakan up dating file
(D,W) diperbaharui 5 TS kepegawaian .
W 0 TT
Kepala SDM
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 42
Standar KKS 7
• Orientasi khusus tentang unit kerja, uraian tugas dan tanggung jawab dalam
pekerjaannya. Demikian pula berlaku untuk staf kontrak, staf magang, dan
peserta didik. (lihat juga,PPI.11; IPPK.6 dan TKRS.9).
Elemen penilaian KKS 7 Telusur Skor Rekomendasi
R Regulasi tentang 10 TL Tetapkan regulasi tentang orientasi
1. Ada regulasi yang
orientasi umum dan - - umum dan khusus dalam Pedoman
Manajemen SDM /Pedoman
menetapkan orientasi khusus 0 TT Pengelolaan RS.Dalam orientasi umum
harus tercantum bahwa materi
umum dan khusus bagi staf meliputi tentang perumah sakitan,
mutu,keselamatan pasien dan PPI.
Regulasi bisa dilengkapi dengan
klinis dan non klinis panduan orientasi khusus di setaip unit
yang dibuat oleh unit masing masing.
baru.(R)
Rumah sakit menentukan staf yang diharuskan menerima pendidikan berkelanjutan untuk
mempertahankan kredibilitasnya. Rumah sakit juga menetapkan keharusan ada dokumen
pelatihan staf yang dimonitor dan didokumentasikan. (lihat juga, TKRS..)
Maksud dan Tujuan KKS 8
Pimpinan rumah sakit membantu pelatihan di dalam rumah sakit dengan cara
menyediakan ruangan, peralatan dan waktu untuk program pendidikan dan
pelatihan serta biayanya.
Kepala SDM
Kepala Diklat
Staf terkait
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 52
Elemen penilaian KKS 8 Telusur Skor Rekomendasi
D Bukti pelaksanaan tentang 10 TL Lengkapi semua dokumen bukti
3. Staf rumah sakit diberi pendidikan
pendidikan dan pelatihan 5 TS pelaksanaan diklat berkelanjutan
dan pelatihan berkelanjutan di dalam berkelanjutan 0 TT ,pastikan sudah sesuai dengan
kebutuhan masing masing
dan di luar rumah sakit yang relevan W
Kepala SDM profesi.
untuk meningkatkan kemampuannya.
Kepala Diklat
(D,W)
Staf terkait
Setiap staf yang memberikan asuhan kepada pasien dan staf yang
ditentukan oleh rumah sakit dilatih dan dapat melaksanakan secara
benar teknik resusitasi jantung paru.
Maksud dan Tujuan KKS 8.1
Rumah sakit mengadakan pelatihan teknik resusitasi tingkat dasar
untuk seluruh staf dan tingkat lanjut untuk staf yang telah
ditentukan, seperti staf kamar operasi, pelayanan intensif dan
gawat darurat. Pelatihan tersebut dilakukan ulang setiap dua tahun
sekali bila program pelatihan yang diakui tidak digunakan.
Diharapkan staf yang mengikuti pelatihan dapat mencapai tingkat
kompetensi yang ditentukan. (lihat juga PAP.3.2)
Elemen penilaian KKS 8.1 Telusur Skor Rekomendasi
1. Ada regulasi yang menetapkan R Regulasi tentang: 10 TL Cek ulang regulasi tentang
tentang pelatihan teknik resusitasi 5 TS pelatihan bantuan hidup dasar
1) pelatihan bantuan hidup
jantung paru tingkat dasar pada 0 TT dan bantuan hidup lanjut.
seluruh staf dan tingkat lanjut bagi dasar
staf yang ditentukan oleh rumah
sakit. (R) 2) pelatihan bantuan hidup
lanjut
2. Staf yang menjadi tim kode biru D Bukti pelaksanaan pelatihan 10 TL Lengkapi dokumen bukti pelatihan
diberi latihan bantuan hidup lanjut. tentang bantuan hidup lanjut 5 TS BHD untuk Tim kode biru ,
(D,W) 0 TT meliputi T O R ,penunjukkan
Tim kode biru nara sumber yang kompeten,
W
daftar absensi,sertifikat.
Kepala Diklat
3. Ada bukti staf telah lulus dari D Bukti sertifikasi pelatihan bantuan 10 TL Lengkapi sertifakasi semua
peserta pelatihan .
pelatihan dan dapat hidup dasar dan bantuan hidup 5 TS
Tingkatkan kemampuan
memperagakan. (D,W,S) W lanjut 0 TT peragaan dan simulasi melalui
Kepala diklat pelatihan secara terus
menerus dan teratur.
Tim Kode Biru
S Staf RS
Peragaan resusitasi jantung paru
4. Pelatihan untuk setiap staf D Bukti pelaksanaan refreshing 10 TL Lengkapi data pelatihan
diulang sesuai program atau bantuan hidup dasar setiap dua 5 TS pertama dan yang kedua
minimal dua tahun sekali. (D,W) tahun 0 TT Lengkapi dokumen Bukti di
W laporan tahunan 2017
Kepala bidang SDM
Staf pelaksana
Staf RS
vaksinasi. (lihat juga PPI.5). STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 62
Elemen penilaian KKS 8.2 Telusur Skor Rekomendasi
3. Rumah sakit melaksanakan D Bukti pelaksanaan tentang 10 TL Lengkapi dokumen bukti
pelaksanaan tindak lanjut
evaluasi, memberikan konseling dan tindak lanjut terhadap staf 5 TS
terhadap staf yang terpapar
tindak lanjut kepada staf yang yang terpapar penyakit infeksi. 0 TT penyakit infeksi.
terpapar penyakit infeksi serta
dikoordinasikan dengan program W PPI
pencegahan dan pengendalian Staf terpapar
infeksi. (lihat juga PPI.5). (D,W) Kepala unit terkait
4. Rumah sakit mengidentifikasi area D 1) Bukti tentang daftar area 10 TL 1)Laksanakan identifikasi risiko
yang berpotensi terjadinya yang berpotensi kekerasan
yang berpotensi terjadinya kekerasan di tempat kerja. 5 TS
di tempat kerja . Dari analisis
kekerasan di tempat kerja dan 2) Bukti upaya untuk 0 TT risiko,buat daftar urutan
mengurangi risiko tersebut
melaksanakan upaya-upaya terukur O Lihat area berisiko terjadi
area yang berisiko terjadinya
kekerasan diatas. kekerasan
untuk mengurangi risiko tersebut.
2)Laksanakan upaya i upaya untuk
(D,O,W) W Staf terkait mengurangi risiko tersebut ,
dokumentasikan bukti
pelaksanaannya.
6. Kejadian staf terpapar infeksi dan D Bukti tentang catatan 10 TL Buat catatan staf yang terpapar
infeksi atau mengalami
mengalami kekerasan dicatat dan staf yang terpapar infeksi 5 TS
kekerasan tahun 2017
didokumentasikan. (D,W) atau mengalami 0 TT
W kekerasan
Kepala SDM
Staf terkait
Tim K3RS
IPCN
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 64
Standar KKS 9
1. Ada bukti dilaksanakannya verifikasi D Bukti verifikasi 10 TL Lengkapi dokumen bukti verifikasi
dari sumber utama terhadap kredensial 5 TS dari sumber utama untuk ijazah,
terkait pendidikan, izin/sertifikat dan W Kepala SDM 0 TT
STR,SIP,izin/sertifikat dan kredensial
kredensial lain sesuai dengan peraturan Komite Medis
lain .(lihat maksud dan tujuan )
perundang-undangan atau yang Staf medis
dikeluarkan oleh instansi pendidikan atau
organisasi profesional yang diakui. (D,W)
2. Ada bukti dilaksanakannya kredensial D Bukti kredensial 10 TL Lengkapi dokumen bukti kridensial
tambahan dari sumber yang mengeluarkan tambahan 5 TS tambahan bila ada permintaan
kredensial bila staf medis meminta W 0 TT kewenangan klinis canggih atau sub
kewenangan klinis canggih atau Komite Medis
pesialisasi
subspesialisasi. (D,W) Staf Medis
Kepala SDM
pasien (D,W)
3. Untuk staf medis yang belum D Bukti pelaksanaan supervisi 10 TL Lengkapi dokumen bukti pelaksanaan
pada staf medis yang belum supervisi pada staf medis yang belum
mendapatkan kewenangan mendapatkan kewenangan 5 TS
mendapatkan kewenangan mandiri
mandiri, dilakukan metode mandiri meliputi: 0 TT meliputi:
1) metode supervisi
supervisi, frekuensi supervisi, 2) frekuensi
1) metode supervisi
3) nama supervisor 2) frekuensi
dan supervisor yang ditunjuk
4) dokumentasinya 3) nama supervisor
didokumentasikan di arsip 5) untuk PPDS, penetapan level 4) dokumentasinya
kredensial individu tersebut. supervisi
W
(D,W) Komite Medis
Staf medis
Kepala SDM
PPDS
Staf terkait
4. Surat Penugasan klinis dan D Bukti tentang SPK dan RKK staf 10 TL Simpan semua SPK dan RKK
Rincian Kewenangan klinis medis ada di unit pelayanan. 5 TS staf medis di unit pelayanan
anggota staf medis dalam bentuk 0 TT dimana mereka memberi
tercetak atau elektronik W Komite medis
pelayanan asuhan pasien.(bisa
(softcopy) atau media lain Staf medis
tersedia di semua unit pelayanan
di data base )
(contoh,kamar operasi, unit
darurat, nurse station) dimana
anggota staf medistersebut
memberikan pelayanan. (D,W)
Monitoring dan evaluasi berkelanjutan dari staf medis memuat 3 (tiga) area
umum yaitu: perilaku, pengembangan profesional dan kinerja klinis.
Maksud dan Tujuan KKS 11
Perilaku
Anggota staf medis adalah model atau mentor dalam menumbuhkan budaya aman (safety
culture) di rumah sakit. Budaya aman ditandai dengan partisipasi penuh dari semua staf
untuk melaporkan bila ada insiden keselamatan pasien, tanpa ada rasa takut untuk
melaporkan dan disalahkan (no blame culture). Budaya aman juga sangat menghormati
satu samalain, antar kelompok profesional dan tidak terjadi sikap saling mengganggu.
Umpan balik staf dalam bentuk survei atau mekanisme lain dapat membentuk sikap dan
perilaku yang diharapkan dapat mendukung anggota staf menjadi model untuk
menumbuhkan budaya aman.
Maksud dan Tujuan KKS 11
Evaluasi perilaku memuat :
a) Evaluasi apakah seorang staf medis mengerti dan mendukung kode etik
dan disiplin profesi dan rumah sakit serta dilakukan identifikasi perilaku
yang dapat atau tidak dapat diterima maupun perilaku yang mengganggu.
b) Tidak adanya laporan oleh anggota staf medis tentang perilaku yang
dianggap tidak dapat diterima atau mengganggu.
c) Mengumpulkan, analisis, menggunakan data dan informasi berasal dari
survei staf dan survei lainnya tentang budaya aman di rumah sakit
Proses monitoring dan evaluasi bekelanjutan harus dapat mengenali hasil
pencapaian, pengembangan potensial terkait kewenangan klinis dari anggota
staf medis dan layanan yang diberikannya. Evaluasi perilaku dilaksanakan
secara kolaboratif antara sub komite etik dan disiplin, manajer SDM, manajer
pelayanan dan kepala unit kerja.
Maksud dan Tujuan KKS 11
Pengembangan Profesional
a) Anggota staf medis berkembang dengan menerapkan teknologi baru dan
pengetahuan klinis baru. Setiap anggota staf medis dari segala tingkatan,
akan merefleksikan perkembangan dan perbaikan dari pelayanan
kesehatan dan praktik profesional sebagai berikut:
b) Asuhan pasien, penyediaan asuhan penuh kasih, tepat dan efektif dalam
promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, asuhan
diakhir hidup. Alat ukurnya adalah layanan preventif dan laporan dari
pasien dan keluarga (lihat juga,HPK.3)
c) Pengetahuan medik/klinik, termasuk pengetahuan tentang biomedik,
klinis, epidemiologi, ilmu pengetahuan sosial budaya, dan pendidikan
kepada pasien.Alat ukurnya adalah penerapan panduan praktik klinis
(clinical practice guidelines), termasuk revisi pedoman, hasil pertemuan
Maksud dan Tujuan KKS 11
d) Praktik belajar berdasar bukti (practice-bases learning) dan pengembangan,
penggunaan bukti ilmiah dan metoda pemeriksaan, evaluasi, perbaikan asuhan pasien
berkelanjutan berdasar evaluasi dan belajar terus menerus (contoh alat ukur survei
klinis, memperoleh kewenangan berdasar studi dan keterampilan klinis baru,
partisipasi penuh di pertemuan ilmiah)
e) Kepandaian berkomunikasi antar personal, termasuk menjaga dan meningkatkan
pertukaran informasi dengan pasien,keluarga pasien dan anggota tim layanan
kesehatan yang lain (contoh partisipasi aktif di ronde ilmiah, konsultasi tim dan
kepemimpinan tim)
f) Profesionalisme, janji mengembangkan profesionalitas terus menerus, praktik etik,
pengertian terhadap perbedaan, perilaku bertangung jawab terhadap pasien, profesi
dan masyarakat (contoh, alat ukur : pendapat pimpinan di staf medis terkait isu klinis
dan isu profesi, aktif membantu diskusi panel tentang etik, ketepatan waktu pelayanan
di rawat jalan maupun rawat inap dan partisipasi di masyarakat)
Maksud dan Tujuan KKS 11
g) Praktik berbasis sistem, sadar dan tanggap terhadap jangkauan sistem pelayanan
kesehatan yang lebih luas (Contoh alat ukur: pemahaman terhadap regulasi rumah
sakit yang terkait dengan tugasnya, seperti sistem asuransi medis, asuransi kesehatan
(JKN), sistem kendali mutu dan biaya. Peduli pada masalah resistensi antimikroba).
h) Mengelola sumber daya, memahami pentingnya sumber daya dan berpartisipasi
melaksanakan asuhan yang efisien, menghindari penyalahgunaan pemeriksaan
diagnostik dan terapi yang tidak ada manfaatnya bagi pasien dan meningkatkan biaya
pelayanan kesehatan (Contoh, alat ukur: berpartisipasi dalam kendali mutu dan biaya,
kepedulian terhadap biaya yang ditanggung pasien, berpatisipasi dalam proses seleksi
pengadaan)
Sebagai bagian dari proses penilaian, proses monitoring dan evaluasi berkelanjutan harus
mengetahui kinerja anggota staf medis yang relevan dengan potensi pengembangan
kemampuan professional staf medis.
Maksud dan Tujuan KKS 11
Kinerja klinis
Proses monitoring dan evaluasi berkelanjutan dari staf medis harus dapat memberi indikasi, sebagai bagian
dari proses peninjauan, bahwa kinerja anggota staf medis terkait upayanya mendukung budaya aman/
keselamatan.
Penilaian atas informasi bersifat umum, berlaku bagi semua anggota staf medis dan juga tentang informasi
spesifik terkait kewenangan dari anggota staf medis dalam memberikan pelayanannya.
Sumber data rumah sakit
Rumah sakit mengumpulkan berbagai data untuk keperluan manajemen, misalnya membuat laporan ke
pimpinan rumah sakit tentang alokasi sumber daya atausistem pembiayaan rumah sakit. Agar bermanfaat
bagi evaluasi berkelanjutan seorang staf medis, sumber data rumah sakit :
a) Harus dikumpulkan sedemikian rupa agar teridentifikasi staf medis yang berperan. Harus terkait dengan
praktik klinis seorang anggota staf medis.
b) Dapat menjadi rujukan (benchmark) didalam KSM/Unit layanan atau diluarnya untuk mengetahui pola
individu dari staf medis.
Contoh, sumber data potensial seperti itu adalah lama hari rawat (length of stay), frekuensi (jumlah pasien
yang ditangani), angka kematian, pemeriksaan diagnostik, pemakaian darah, pemakaian obat obat tertentu,
angka ILO dan lain sebagainya.
Maksud dan Tujuan KKS 11
Monitoring dan evaluasi dari anggota staf medis, berdasarkan berbagai sumber data,
termasuk data cetak, data elektronik, observasi dan interaksi teman sejawat
Kesimpulan proses monitor dan evaluasi anggota staf medis,
a) Jenis anggota staf medis, jenis KSM, jenis Unit layanan terstandar.
b) Data monitor dan informasi digunakan untuk perbandingan internal, untuk mengurangi
variasi perilaku, pengembangan profesional dan hasil klinis.
c) Data monitor dan informasi digunakan untuk melakukan perbandingan eksternal
dengan praktik berdasar bukti (evidence based practice) atau sumber rujukan tentang
data dan informasi hasil klinis
d) Dipimpin oleh ketua KSM/ Unit layanan,manajer medis atau unit kajian staf medis
e) Monitor dan evaluasi terhadap kepala bidang pelayanan dan kepala KSM oleh
profesional yang kompeten (lihat juga,TKP.1.1)
Maksud dan Tujuan KKS 11
Kebijakan rumah sakit mengharuskan ada tinjauan (review) paling sedikit selama 12
bulan.Review dilakukan secara kolaborasi diantaranya oleh kepala KSM/Unit layanan,
kepala bidang pelayanan medis, subkomite mutu profesi komite medis dan bagian IT.
Temuan, kesimpulan, dan tindakan yang dijatuhkan atau yang direkomendasikan, dicatat di
file praktisi dan tercermin di kewenangan kliniknya. Pemberitahuan diberikan kepada
tempat dimana praktisi memberikan layanan (lihat juga,PMKP.4 dan KKS.3)
Informasi yang dibutuhkan untuk tinjauan ini dikumpulkan dari internal, dari monitoring
dan evaluasi berkelanjutan setiap anggota staf, termasuk juga dari sumber luar seperti
organisasi profesi atau sumber instansi resmi.
Maksud dan Tujuan KKS 11
File kredensial dari seorang anggota staf medis harus menjadi sumber informasi yang
dinamis dan selalu ditinjau secara teratur. Contohnya, jika seorang anggota staf
menyerahkan sertifikat kelulusan sebagai hasil dari pelatihan spesialisasi khusus, kredensial
baru ini harus diverifikasi segera dari sumber yang mengeluarkan sertifikat. Sama halnya,
jika instansi dari luar (MKEK/MKDKI) menyelidiki kejadian sentinel terkait seorang anggota
staf medis dan memberi sanksi, informasi ini harus digunakan untuk evaluasi muatan
kewenangan klinis darianggota staf medis. Untuk menjamin bahwa file staf medis lengkap
dan akurat, file diperiksa paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali dan ada catatan di file tindakan
yang diberikan atau tindakan tidak diperlukan sehingga penempatan staf medis bisa
berlanjut.
Maksud dan Tujuan KKS 11
Pertimbangan untuk merinci kewenangan klinis waktupenempatan kembali sebagai
berikut:
a) Anggota staf medis dapat diberikan kewenangan klinis tambahan berdasar pendidikan
dan pelatihan lanjutan. Pendidikan dan pelatihan diverifikasi dari sumber utamanya.
Pemberian penuh kewenangan klinis tambahan mungkin ditunda sampai proses
verifikasi lengkap atau jika dibutuhkan waktu harus dilakukan supervisi sebelum
kewenangan klinis diberikan. Contoh,jumlah kasus yang harus di supervisi dari
kardiologi intervensi.
b) Kewenangan klinis anggota staf medis dapat dilanjutkan, dibatasi atau dihentikan
berdasar:
a. Hasil dari proses tinjauan praktik profesional berkelanjutan
b. Pembatasan kewenangan klinikdari organisasi profesi, KKI, MKEK, MKDKI atau badan resmi lainnya
c. Temuan rumah sakit dari hasil evaluasi kejadian sentinel atau kejadian lain
d. Kesehatan staf medis
e. Permintaan staf medis
Elemen penilaian KKS 11 Telusur Skor Rekomendasi
1. Ada regulasi tentang penilaian R Regulasi tentang penilaian kinerja 10 TL Sempurnakan panduan
untuk evaluasi mutu praktik - - penilaian kinerja staf medik
kinerja untuk evaluasi mutu profesional berkelanjutan, etik dan 0 TT (OPPE/FPPE ),dengan
praktik profesional disiplin staf medis
memasukan aspek evaluasi
berkelanjutan, etik dan disiplin mutu,etik dan disiplin staf medis
dalam penilaiannya.
staf medis (lihat juga TKRS.11 EP 2
dan TKRS 12 EP 1). (R)
2. Ada bukti monitoring dan D Bukti pelaksanaan monitoring dan 10 TL Laksanakan dan lengkapi dokumen
evaluasi mutu praktik profesional 5 TS bukti pelaksanaan monitoring dan
evaluasi mutu praktik profesional berkelanjutan, etik dan disiplin staf 0 TT evaluasi mutu praktik profesional
berkelanjutan, etik dan disiplin medis meliputi:
berkelanjutan, etik dan disiplin
1) perilaku
staf medis untuk peningkatan 2) pengembangan profesional semua staf medis meliputi:
mutu pelayanan dan 3) kinerja klinis
1) perilaku
keselamatan pasien. (D,W) W Direktur
2) pengembangan profesional
Kepala bidang/divisi
Kepala SDM
3) kinerja klinis
Komite medis
Staf medis
• Komite Medis
• Staf Medis
e) temuan rumah sakit dari hasil evaluasi kejadian sentinel atau kejadian lain
perundang-undangan. (D)
b. Bukti kompetensi terbaru melalui informasi dari sumber lain dimana perawat
pernah bekerja sebelumnya;
W
Komite 0 TT
Keperawatan
Staf Keperawatan
Staf SDM
4. Ada dokumen kredensial yang D Bukti kredensial staf 10 TL Lengkapi dokumen bukti pelaksanaan kredensial
dipelihara dari setiap anggota staf keperawatan
keperawatan. (D,W) 5 TS staf keperawatan tahun 2017/2018 (data
minimal satu tahun ).
W
Komite 0 TT Disarankan untuk membuat daftar nama yang
Keperawatan
dikredensial dan rekredensial tahun 2017 untuk
memudahkan .
Staf Keperawatan
Staf SDM
Komite Keperawatan
setiap staf W
Staf Keperawatan
keperawatan.(D,W)
perawat.
dalam kredesial perawat atau W
Komite Keperawatan
dokumen lainnya. (D,W)
Staf terkait
1. Ada regulasi rumah sakit untuk R Regulasi tentang kredensial PPA 10 TL Tetapkan panduan kredensial PPA
proses yang efektif untuk lainnya dan staf klinis lainnya - - lainnya dan staf klinis lainnya.bisa
mengumpulkan, verifikasi dan 0 TT
disatukan dalam pedoman kridensial
mengevaluasi kredensial
dan pembuatan SPK /SPKK dan RKK
profesional pemberi asuhan (PPA)
).(Lihat rekomendasi KKS 17.EP 1.)
lainnya dan staf klinis lainnya
(pendidikan, registrasi, izin,
kewenangan, pelatihan dan
pengalaman). (R)
kredensial yang lainnya dan staf klinis 5 TS kredensial PPA lainnya dan staf
klinis lainnya
dipelihara dari setiap lainnya 0 TT
anggota profesional W
pemberi asuhan (PPA) Kepala SDM
lainnya dan staf klinis Staf terkait
lainnya . (D,W)
3. Ada berkas kredensial D Bukti file kredensial setiap PPA 10 TL Lengkapi dan update dokumen file
lainnya dan staf klinis lainnya 5 TS krdensial dari semua
yang dipelihara dari setiap
0 TT staf PPA lainnya dan satf klinis lainnya
profesional pemberi asuhan
Kepala SDM
(PPA) lainnya dan staf klinis W
lainnya (D,W) Staf terkait
Hasil kajian, tindakan yang diambil dan setiap dampak atas tanggung jawab
pekerjaan didokumentasikan dalam file kredensial profesional pemberi
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya tersebut atau file lainnya.
Elemen penilaian KKS 18 Telusur Skor Reomendasi
Lengkapi dokumen bukti keterlibatan
1. Ada dokumentasi penilaian D Bukti pelaksanaan keterlibatan 10 TL
PPA linnya dan staf klinis lainnya
mutu profesional pemberi PPA lainnya dan staf klinis - - dalam upaya peningkatan mutu
meliputi antara lain:
asuhan (PPA) lainnya dan staf lainnya dalam upaya 0 TT GKM, PSBH PSQH, PDSA, kaizen
Staf terkait
Direktur
Tim Mutu
Staf terkait
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 145
Elemen penilaian KKS 18 Telusur Skor Rekomendasi
Lengkapi dokumen bukti
3. Seluruh data proses D Bukti pelaksanaan 10 TL
evaluasi kinerja dalam file
review kinerja professional evaluasi kinerja ada di 5 TS kredensial dan file
kepegawaian PPA lainnya dan
pemberi asuhan (PPA) file kredensial PPA 0 TT staf klinis lainnya..
dalam kredensial
dokumen lainnya (D,W) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 146
TERIMA KASIH