Pada kasus 2, Apoteker Q telah melakukan tata cara komunikasi yang benar
gestur tubuh yang baik dan melakukan kontak mata dengan pasien. Namun
pasien. Dengan demikian pasien bisa mengerti dengan lebih mudah dan
cepat.
Dalam proses komunikasi diperlukan keterbukaan antara komunikator
Ibu X : selamat siang dik, saya mau beli obat buat anak saya.
Ibu X : sudah 3 hari ini panasnya tidak turun turun bu, anak saya juga
batuk, pilek dan susah buang air besar
Apoteker : baik bu, mohon tunggu sebentar saya ambilkan obatnya. Ibu
silahkan duduk dulu
Apoteker : ini ibu obat untuk anak ibu. Ada 4 macam obat yang saya
berikan. Obat pertama yaitu untuk antipiretiknya bu, obat ini
diminum 3x sehari 1 sendok makan, diberikan setelah
makan. Ini tanggal expired nya bu ( sambil menunjukan
tanggal expired) .
( ibu X hanya mengangguk kebingungan)
Ibu X : mohon maaf dik, saya bingung anak sakit panas, pilek
batuk dan susah bab tapi obat yang adik berikan berikan
tidak ada yang untuk mengobatai penyakit anak saya?
Apoteker : oh baik bu, mohon maaf. Akan saya jelaskan lagi dengan
bahasa yang ibu pahami.
TERIMAKASIH