Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN PENDIDIKAN DENGAN KEPATUHAN

PEMERIKSAAN IVA TEST

DISUSUN OLEH : dr. Jerico Triosah

Pembimbing : dr. Dian Mauli. M.H


BAB I
PENDAHULUAN
Puji Syukur ke hadirat Tuhan YME atas segala rahmat dan karunia-Nyasehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian (Mini Project) yang berjudul Hubungan
Tingkat Pendidikan Warga Terhadap IVA Test Sebagai Upaya Pengendalian Kanker Serviks di
Desa Sidodadi.
Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. dr. Dian Mauli. M.H selaku pembimbing dan kepala Puskesmas Ketapang.
2. Maria Magdalena, S.Kep yang telah membantu memberikan informasi yang mendukung
pembuatan laporan ini.
3. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyusunan
laporan ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
LATAR BELAKANG

■ Kanker Serviks merupakan jenis kanker terbanyak yang ditemukan


oleh Yayasan Kanker Indonesia setelah kanker payudara
■ WHO, 490.000 perempuan di dunia setiap tahun di diagnosa terkena
kanker serviks dan 80% berada di Negara berkembang
■ Indonesia 40-45 kasus baru, diantaranya 20-25 orang meninggal.
■ Umumnya pasien datang ke tempat pelayanan kesehatan terlambat.
■ Tingkat pendidikan masyarakat diduga mempengaruhi faktor
kepatuhan terhadap IVA Test dalam upaya deteksi dini Kanker Serviks
RUMUSAN MASALAH

1. Melihat Gambaran tingkat pendidikan warga Desa Sidodadi terhadap


kepatuhan dalam melakukan IVA Test sebagai upaya Pengendalian
Kanker Serviks di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Ketapang,
Lampung utara Tahun 2019

2. Apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan warga Desa


Sidodadi terhadap kepatuhan dalam melakukan IVA Test sebagai
upaya Pengendalian Kanker Serviks di wilayah kerja Puskesmas
Ketapang, Lampung Utara, Tahun 2019.
TUJUAN

1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu adakah hubungan antara tingkat


pendidikan warga Desa Sidodadi terhadap kepatuhan dalam melakukan IVA
Test sebagai upaya Pengendalian Kanker Serviks di wilayah kerja Puskesmas
Rawat Inap Ketapang, Lampung Utara, tahun 2019.

2. Penlitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat pendidikan warga Desa
Sidodadi terhadap kepatuhan dalam melakukan IVA Test di wilahay kerja
Puskesmas Rawat Inap Ketapang, Lampung Utara Tahun 2019.

3. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut serta
informasi kepada pengelola IVA Test di Puskesmas Ketapang tahun 2019.
MANFAAT

1. Pemahaman yang didapat dari projek ini akan digunakan sebagai


masukan bagi Puskesmas Ketapang untuk meningkatkan promosi
kesehatan tentang IVA Test dan Kanker Serviks.

2. Hasil projek ini diharapkan dapat menambah pengalaman bagi penulis


dalam melihat secara langsung di lapangan.

3. Untuk memenuhi salah satu tugas penulis dalam menjalani program


internsip dokter umum Indonesia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENDIDIKAN
DEFINISI :
Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan bagi
membangunkan potensi yang ada di dalam diri manusia. Menurut
Hasan (2003), pendidikan dapat dihuraikan berdasarkan sudut
pandangan yang berkaitan dengan masyarakat. Masyarakat
memandang pendidikan sebagai suatu proses pewarisan atau
penyaluran kebudayaan yang mengandungi nilai – nilai budaya oleh
generasi tua kepada generasi muda.
FUNGSI PENDIDIKAN

Menurut Hasan (2003), pendidikan dapat dihuraikan menerusi


dua fungsi :
1. Fungsi masyarakat, pewarisan atau penyaluran budaya–budaya
oleh generasi tua kepada generasi muda.
2. Fungsi Individu, pendidikan merupakan proses membangun
dan mengasah potensi-potensi yang sememangnya ada dalam
diri manusia.
FUNGSI PENDIDIKAN

Dari kajian antropologi dan sosiologi secara sekilas dapat kita ketahui ada tiga
fungsi Pendidikan :
1. Mengembangkan wawasan subjek didik mengenai dirinya dan alam sekitarnya,
sehingga dengannya akan timbul kemampuan membaca (analisis), akan
mengembangkan kreativitas dan produktivitas.
2. Melestarikan nilai-nilai insani yang akan menuntun jalan kehidupannya
sehingga keberadaannya, baik secara individual maupun social lebih bermakna
3. Membuka pintu ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang sangat bermanfaat
bagi kelangsungan dan kemajuan hidup bagi individu dan social.
■ (Gumiarti, 2002) mengatakan, tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi
tingkat penerimaan dan pemahaman terhadap suatu objek atau materi yang di
manifestasikan dalam bentuk pengetahuan, Semakin tinggi jenjang pendidikan
seseorang akan mempengaruhi tingkat penguasaan terhadapa materi yang harus
dikuasai sesuai dengan tujuan dan sasaran.

Anda mungkin juga menyukai