Anda di halaman 1dari 42

Hiv dan aids

DI SAMPAIKAN DALAM PENYULUHAN HIV-AIDS


Pemerhati
eliminasi stigma
terhadap ODHA

Pemerhati dan
simpatisan
ODHA

Penggiat Diisukan
pencegahan AIDS mengidap HIV
1. Tetap mampu tersenyum (karena langit tidak akan runtuh hanya karena
terinfeksi HIV)
2. Tidak berbeda dengan orang yang tidak terinfeksi
3. Tidak ada gejala spesifik, sepanjang tidak terinfeksi penyakit lain
4. Masih mampu menjalankan peran sosial kemasyarakatan bahkan beberapa di
antara mereka menjadi konglomerat
uman mmunodeficiency irus
• Nama virus penyebab hilangnya
sistem kekebalan tubuh
• Menyerang sel darah putih seba-
gai fungsi kekebalan tubuh
• Mampu memperbanyak diri deng-
an cepat
• Dapat menular melalui mekanisme
tertentu
• Menular langsung atau melalui alat
yang memindahkan cairan tubuh
• Baru menimbulkan gejala ketika sis-
tem kekebalan sangat menurun
• Cairan otak, cairan sumsum
tulang belakang
• Darah, cairan mani dan cairan ke-
lamin wanita
• Ludah, cairan susu ibu, keringat ,
air mata (jika bercampur darah
yang telah terinfeksi)
,

PRINSIP PENULARAN :
Exit :
Survive :
Sufficient : Jumlahnya (konsentrasi)
Enter :
P
TIDAK

• HIV hanya berada beberapa menit dalam dalam air


liur
• Dapat tertular jika saat berciuman (dengan pengi-
dap) terjadi perlukaan dan perdarahan di mulut
pada pelaku ciuman
• Kosentrasi virus tidak mencukupi untuk menularkan
• Virus tidak dapat bertahan hidup lama di luar me-
dia (cairan tubuh manusia)
• Peralatan makan dan minum tidak berpotensi me-
lukai mukosa mulut
• Virus cepat mati dengan bahan pelarut lemak
• Virus (HIV) tidak dalam jumlah cukup ditemukan
dalam keringat
• Linen tidak berpotensi melukai kulit
• Linen dicuci dengan bahan pelarut lemak, virus
rusak
• Virus tidak dalam jumlah cukup ditemukan dalam
keringat yg mungkin menempel di kloset dan kursi
• perabotan tidak berpotensi melukai kulit
• Virus tidak keluar dari tubuh melalui saluran pen-
cernaan (tidak ditemukan dalam tinja)
• Aktivitas tersebut tidak memungkinkan berpindah-
nya cairan tubuh mengandung HIV
• Kosentrasi virus sangat rendah dalam keringat
• Virus dalam darah yang di-
hisap nyamuk tidak dalam
jumlah yang cukup untuk
menularkan
• Nyamuk tidak menyemprot-
kan darah yang dihisap dari
pengidap kepada orang lain
• Nyamuk hanya menyem-
TIDAK protkan saliva ke orang lain
yang digigitnya untuk me-
mudahkan menghisap da-rah
• HIV bukan merupakan airborn atau foodborn virus,
sehingga tidak keluar dari tubuh melalui saluran
nafas dan pencernaan
• Virus HIV tidak dapat bertahan lama di luar tubuh
• Jika makanan/minuman terkontaminasi dg cairan
tubuh mengandung HIV, kontak dengan udara, pa-
nas pemasakan , dan asam lambung akan merusak
virus HIV
Risiko rendah

• There are no documented cases of HIV being transmitted during


participation in sports.
• The very low risk of transmission during sports participation would in-
volve sports with direct body contact in which bleeding might be ex-
pected to occur.
• If someone is bleeding, their participation in the sport should be in-
terrupted until the wound stops bleeding and is both antiseptically
cleaned and securely bandaged. There is no risk of HIV transmission
through sports activities where bleeding does not occur.
HIV + NON HIV

• TIDAK BERBEDA dengan orang sehat


• Tes HIV satu-satunya cara menetahui seseorang
terinfeksi
quired mmuno eficiency yndrome
• Disebabkan oleh virus HIV (Human Immu-
nodeficiency Virus)
• Kumpulan gejala akibat menurunnya kekeba-
lan tubuh
• Penyakit kronis
• Belum ada obat pemusnah virus
• Dapat menyebabkan disability dan kematian
• Memiliki gejala mayor dan minor
TERINFEKSI
PERKEMBANGAN DARI HIV MENJADI AIDS:

PERIODE PERIODE
JENDELA HIV AIDS

3 - 6 BULAN 5 - 10 TAHUN 1 – 2 TAHUN

PERIODE HIV + PERIODE AIDS MENINGGAL


MAJOR: MINOR :
1. Weight loss: 10% of 1. fever pharyngitis
body weight 2. Candidiasis oral
2. Chronic diarrhea for 3. Sarcoma capossi
more than a month 4. LAD headache
3. Prolonged fever for 5. arthralgias myalgias
1 month 6. lethargy malaise
7. anorexia weight loss
8. nausea vomiting
AZAS PENANGGULANGAN
HIV dan AIDS
a. kemanusiaan;
b. keadilan;
c. kesetaraan jender;
d. kebersamaan;
e. terpadu;
f. berkesinambungan;
g. rahasia; dan
h. sukarela.
Perda No 12 Tahun 2010
Pasal 7
Setiap orang wajib:
o Menghindari perilaku berisiko tertular atau
menularkan HIV
o Menghargai HAM ODHA dan OHIDHA
o Menghormati kerahasiaan status HIV seseorang
untuk menghindari terjadinya perlakuan tidak
menyenangkan diskriminasi atau stigmatisasi
kecuali ada ijin secara lisan atau tertulis dari
ODHA untuk membuka status HIV
Perda No 12 Tahun 2010
Pasal 8

Setiap ODHA berhak:


o Mendapat akses pelayanan kesehatan
sesuai dengan standar yg telah ditetapkan
o Menjaga kerahasiaan status HIV dan AIDS
nya untuk menghindari perlakuan tidak
menyenangkan, diskriminasi a stigmatisasi
o Dilindungi hak-hak sipilnya serta bebas dr
diskriminasi atau stigmatisasi.
Perda No 12 Tahun 2010
Pasal 9

Setiap ODHA harus:


o Mengikuti program perawatan, dukungan
dan pengobatan
o Membuka status HIV nya kpd pihak yg
berkepentingan
o Mencegah penularan HIV dari dirinya
kepada orang lain
Perda No 12 Tahun 2010
Pasal 10

o Setiap SKPD dapat mengadakan promosi


di dalam lingkungan kerjanya sendiri atau
kepada masyarakat sesuai dengan
kewenangannya
o Pelaksanaan promosi dapat bekerja sama
dengan Dinkes dan KPA
Perda No 12 Tahun 2010
Pasal 11

o Dinas yang mempunyai tugas dan


tanggungjawab di bidang pendidikan
bertanggungjawab atas pelaksanaan
promosi di satuan pendidikan sesuai
dengan kewenangannya
o Pelaksanaan promosi dapat sebagai
kegiatan intrakurikuler atau
ekstrakurikuler
Perda No 12 Tahun 2010
Pasal 15
Untuk mencegah potensi penularan HIV
melalui hubungan seks, setiap orang yang
berhubungan seks dengan seseorang yang
diketahui atau patut diduga bahwa dirinya
dan/atau pasangannya terinfeksi HIV wajib
melindungi dirinya dan pasangannya dengan
menggunakan alat yang dapat mencegah
berpindahnya cairan tubuh yang
mengandung virus HIV.
Matur Nuwun

Created by : dr. Akhmad Akhadi. S.,MPH, April 2012

Anda mungkin juga menyukai