Anda di halaman 1dari 21

LARUTAN

KELOMPOK 2 :
Andry Harmaji Wirawan
Nur Af’idah Alimuddin
Priscillia Prisoandi Setiawan
Nurmuslimah
Ignatius Wily Virman
LARUTAN

Sifat-sifat Dasar Sifat Koligatif


Larutan Larutan

Jenis-jenis Konsentrasi
Larutan Larutan

Macam-macam
Larutan
Sifat Dasar Larutan

• Larutan didefinisikan sebagai campuran dua


atau lebih zat yang membentuk satu macam
fasa (homogen) dan sifat kimia setiap zat yang
membentuk larutan tidak berubah.
• Fase larutan dapat berwujud gas, padat
ataupun cair.
• Komponen larutan terdiri dari pelarut
(solvent) dan zat terlarut (solute)
• Pelarut adalah medium bagi zat terlarut yang
dapat berperan serta dalam reaksi kimia
dalam larutan atau meninggalkan larutan
karena pengendapan atau penguapan.
• Sedangkan zat terlarut adalah komponen dari
larutan yang memiliki jumlah lebih sedikit
dalam sistem larutan.
Selain ditentukan oleh kuantitas zat, istilah
pelarut dan terlarut juga ditentukan oleh sifat
fisikanya (struktur). Pelarut memiliki struktur
tidak berubah, sedangkan zat terlarut dapat
berubah.
Jenis-jenis Larutan
Macam-macam Larutan
1. Berdasarkan banyak solusi terlarut, larutan dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:
•Larutan Pekat
Larutan pekat yang relative mengandung lebih
banyak zat larutan (zat terlarut) dibandingkan pelarut
(zat pelarut) atau memiliki konsentrasi yang lebih
tinggi.
•Larutan Encer
Larutan encer yaitu larutan yang relatif lebih banyak
mengandung zat terlarut dibandingkan pelarut atau
memiliki konsentrasi yang lebih rendah.
2. Berdasarkan daya hantarnya, larutan dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:
• Larutan elektrolit
Larutan elektrolit yaitu larutan yang dapat
dihantarkan arus listrik yang mengandung
partikel-partikel yang bermuatan listrik
(ion-ion) dan bergerak bebas didalam
larutannya.
a) Elektrolit Kuat
Elektrolit kuat memiliki ciri-ciri antara lain;
dapat terionisasi sempurna, dapat
menghantarkan arus listrik, lampu menyala
terang, serta memiliki gelembung gas.
Larutan elektrolit kuat tidak hanya berupa
asam-asam kuat (H2SO4, HCl). Namun dapat
juga berupa basa-basa kuat (NaOH, Ba(OH)2),
serta garam (NaCl, KCl).
b) Elektrolit Lemah
• Elektrolit lemah memiliki ciri-ciri sebagai
berikut; terionisasi sebagian, dapat
menghantarkan arus listrik, lampu menyala
redup, dan terdapat gelembung gas namun
tidak sebanyak pada elektrolit kuat
• Larutan elektrolit lemah biasanya berupa
senyawa-senyawa dari asam lemah (HCN,
CH3COOH) serta basa lemah (NH4OH, Al(OH)3)
• Larutan Non Elektrolit
Larutan non elektrolit yaitu larutan yang molekul-
molekulnya tidak terionisasi sehingga tidak ada
ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik.
3. Berdasarkan kejenuhannya, larutan dapat
dibedakan menjadi:
• Larutan Sangat Jenuh
• Larutan Jenuh
• Larutan Tak Jenuh
• Larutan Sangat Jenuh
yaitu suatu larutan yang mengandung lebih
banyak solute (zat terlarut) daripada yang
diperlukan untuk larutan jenuh. Larutan tidak
dapat lagi melarutkan zat terlarut sehingga
terjadi endapan.
• Larutan Jenuh
yaitu suatu larutan yang partikel- partikelnya
tepat habis bereaksi dengan pereaksi (zat
dengan konsentrasi maksimal).
• Larutan Tak Jenuh
yaitu larutan yang mengandung solute (zat
terlarut) kurang dari yang diperlukan untuk
membuat larutan jenuh. Larutan ini partikel-
partikelnya tidak tepat habis bereaksi dengan
pereaksi (masih bisa melarutkan zat).
4. Berdasarkan pHnya, larutan dapat dibedakan
menjadi :
• Larutan Asam
Dalam kimia, asam adalah senyawa kimia yang
bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan
larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Asam juga
dapat diartikan zat yang dapat memberi proton
(ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau
dapat menerima pasangan elektron bebas dari
suatu basa.
Adapun sifat-sifat larutan asam, diantaranya
yaitu:
• Memiliki rasa masam (Namun jangan
mencicipinya)
• Dapat mengubah lakmus biru menjadi merah
• Dapat menghantarkan arus listrik (asam kuat)
• Jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion
hidrogen (H+)
• Bersifat korosif terhadap logam
• Dapat menetralkan basa
• Larutan Basa
Basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion
hidronium ketika dilarutkan dalam air. Basa
memiliki pH lebih besar dari 7. Jika dilarutkan
dalam air akan terurai menjadi ion hidroksil
(OH–) dan ion positif logam (tapi tidak selalu).
Oleh karena itu, suatu basa dapat
menghantarkan arus listrik.
Adapun sifat-sifat basa diantaranya yaitu:
• Terasa licin jika terkena kulit (tidak untuk
dicoba di kulit, berbahaya)
• Dapat mengubah lakmus merah menjadi biru
• Dapat menghantarkan arus listrik (basa kuat)
• Apabila dilarutkan dalam air akan melepaskan
ion hidroksil (OH–)
• Dapat menetralkan asam

Anda mungkin juga menyukai