Anda di halaman 1dari 18

AKUT ABDOMEN

KELOMPOK 4
APREDO SIWANGGA PUTRA (G0A017043)
BELA VIRAWATI (G0A017044)
DYAH MUSTIKAWATI (G0A017045)
DEFI ARIYANTI (G0A017046)
EKA PUSPITAWATI (G0A017047)
FENNY YUNI LESTARI (G0A017048)
RIRIN KHALIMATUSSHOLIKHAH (G0A017049)
MAYANG RATNADILA (G0A017050)
NUR INDAH FEBRIANI (G0A017051)
NOVITA INDRAYANI (G0A017052)
Akut abdomen
DEFINISI adalah kegawatdaruratan yang
bersifat akut (mendadak) pada
rongga abdomen yang
penatalaksanaannya
memerlukan tindakan operasi
segera (meskipun tidak selalu)
ETIOLOGI
NON SURGIKAL

PERADANGAN /
INFEKSI

PENYUBATAN
(OBSTRUKSI)

PERDARAHAN

PERFORASI

UROLOGI-
GINEKOLOGI
SUMBER NYERI AKUT ABDOMEN
SUMBER NYERI KELAINAN
Saluran cerna App akut, perporasi gaster, perporasi usus halus, obstruksi usus,
hernia inkarserata, volvulus, GE

Kandung / sel empedu Kolesistitis akut, kolangitis, kolik empedu


Hati, pankreas, limpa Abses hati, hepatitis akut, pankreatitis akut, ruptur limpa

Saluran kemih Kolik ureter, pyelonefritis akut


Alat kelamin dalam KET, kista terpuntir, tubo ovarial abses
Kelainan vaskuler Aneumrism aorta, oklusi dan trombosis, enterokolitis necrotikans

Rongga peritoneum Abses, peritonitis primer, TBC


Ruang retroperitonial Perdarahan
NYERI ABDOMEN

Saraf Reseptor Spesifikasi Lokasi Rangsangan


nyeri

Visceral Otonom Peritonium Sukar dijelaskan Sukar ditunjuk Tarikan,


visceralis regangan,
kontraksi
berlebih

Somatik Tepi Peritonium Jelas, tajam, Dapat ditunjuk Rabaan, tekanan


parietalis menusuk
PATOFISIOLOGI
Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS) adalah respon inflamasi
terhadap berbagai sebab yang ditandai oleh dua atau lebih perubahan berikut ini yaitu perubahan
temperatur tubuh ( > 38 C atau < 36 C) denyut jantung > 100 x / menit frekuensi pernafasan >
20 x / menit PaCO2 > 32 torr, dan hitung lekosit > / mm3 atau < 4000 / mm3.

Contoh :
• Sepsis adalah respon tubuh sistemik terhadap infeksi dengan SIRS dan dapat dibuktikan adanya
infeksi. Sepsis Berat adalah sepsis yang disertai dengan hipoperfusi atau disfungsi "end organ".
• Syok Septik adalah sepsis yang disertai dengan hipotensi dan perfusi jaringan yang inadekuat
walaupun telah mendapat resusitasi cairan. Sindroma Sepsis adalah terdapatnya tanda dan gejala
sepsis yang tidak dapat dibuktikan adanya fokus infeksi atau bakteri di dalam darah.
• Multiple Organ Dysfunction Syndrome (MODS) adalah terdapat perubahan fungsi organ
pada pasien secara akut sehingga homeostasis tidak dapat dipertahankan tanpa suatu intervensi.
MOF (Multiple Organ Failure).
MANIFESTASI KLINIK

Tanda dan gejala dari akut abdomen yang khas adalah nyeri abdomen
(mendadak atau pun sudah berlangsung lama) yang diikuti dengan :
 Mual
 Muntah
 Anoreksia
 Kembung
 BAB cair / Susah BAB
PENATALAKSANAAN KEGAWATDARURATAN
1. Tindakan penanggulangan darurat
– Berupa tindakan resusitasi untuk memperbaiki system pernafasan dan kardiofaskuler yang
merupakan tindakan penyelamatan jiwa pasien.
– Restorasi keseimbangan cairan dan elektrolit.
– Pencegahan infeksi dengan pemberian antibiotic.
– Pemberian analgetik harus dipertimbangkan karena dapat menghilangkan gejala akut abdomen

2. Tindakan penanggulangan definitif


Tujuan :
– Penyelamatan jiwa penderita dengan menghentikan sumber perdarahan
– Meminimalisasi cacat yang mungkin terjadi
PENGKAJIAN PRIMER
1) AIRWAY
Tindakan pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa responsivitas pasien dengan mengajak
pasien berbicara untuk memastikan ada atau tidaknya sumbatan jalan nafas. Seorang pasien yang
dapat berbicara dengan jelas maka jalan nafas pasien terbuka
2) BREATHING
Menilai kepatenan jalan nafas dan adekuatan pernafasan pada pasien jika pernafasan tidak memadai,
langkah-langkah yang harus dipertimbangkan adalah :
– dekompresi dan drainase tension pneumothorax atau haemothorax
– ventilasi buatan
3) CIRCULATION
– Shock didefinisikan sebagai tidak adekuatnya perfusi organ dan oksigenasi jaringan
– Hipovolemia adalah penyebab syok paling umum pada trauma
4) DISSABILITY
Kualitas dan kuantitas kesadarannya compomentis
PENGKAJIAN SEKUNDER
PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN PENUNJANG
o Status kesehatan umum o Laboratorium
Akan terjadi nyeri perut yang hebat, akibat proses penyakitnya.
o Radiologi
o Sistem respirasi
o USG Abdomen
Sesuai dengan derajat nyerinya, jika nyerinya ringan kemungkinan tidak terjadi
sesak tapi jika derajat nyerinya hebat atau meninggi akan terjadi sesak. o CT Scan
o Sistem kardiovaskuler o MRCP
Bisa terjadi takikardi, brodikardi dan disritmia atau penyakit jantung lainnya.
o Sistem persyarafan
Nyeri abdumen, pusing/sakit kepala karena sinar.
o Sistem gastrointestinal
Pada sistem gastrointestinal didapatkan intoleran terhadap makanan atau nafsu
makan berkurang, muntah.
o Sistem genitourinaria / eliminasi
Terjadi konstipasi akibat intoleransi terhadap makanan.
1. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Bagaimana serangan itu timbul, lokasi, kualitas, dan faktor yang
mempengaruhi dan memperberat keluhan sehingga dibawa ke
Rumah Sakit.
2. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Megkaji apakah klien pernah sakit seperti yang dirasakan sekarang
dan apakah pernah menderita hipertensi atau penyakit keturunan
lainnya yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan klien.
3. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Gambaran mengenai kesehatan keluarga dan adakah penyakit
keturunan atau menular.
PATHWAYS
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Gangguan rasa nyaman (nyeri akut / kronis) berhubungan
dengan proses penyakitnya.
2) Ansietas (cemas) berhubungan dengan status kesehatan
(ancaman kematian) ditandai dengan klien terlihat gelisah,
perubahan tanda vital, prilaku menyerang, panik, kurang kontak
mata, ekspresi wajah penderita.
3) Resiko gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan
anoreksia (proses penyakitnya) ditandai dengan muntah, mual,
nyeri perut, intoleran terhadap makanan.
FOKUS INTERVENSI DAN RASIONAL
NO DX TUJUAN / KH INTERVENSI RASIONAL
1. Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan tindakan - Catat keluhan nyeri, termasuk - Nyeri tidak selalu ada tetapi bila ada
harus dibandingkan dengan gejala
(nyeri akut/kronis) keperawatan selama 1x24 jam lokasi lamanya
nyeri pasien sebelumnya dimana dapat
berhubungan dengan proses diharapkan nyeri pada klien - Observasi TTV klien
membantu
penyakitnya berkurang, dengan Kriteria Hasil : - Kaji ulang faktor yang
- Untuk mengetahui perkembangan klien
1. Klien menyatakan nyeri mulai meningkatkan atau menurunkan - Membantu dalam membuat diagnosa
berkurang nyeri dan kebutuhan terapi

2. Ekspresi wajah klien tidak - Berikan makan sedikit tapi sering - Makanan mempunyai efek penetralisir
asam, juga menghancurkan kandungan
menyeringai sesuai indikasi untuk pasien
gaster
- Identifikasi dan batasi makanan
- Makan sedikit mencegah distensi dan
yang menimbulkan
haluaran gastrin
ketidaknyamanan - Makanan khusus yang menyebabkan
- Kolaborasi dengan tim medis distress bermacam-macam antara

dalam pemberian terapi individu. Penelitian menunjukkan


merica dan kopi berbahaya dapat
menimbulkan dispepsia.
- Untuk mempercepat proses
penyembuhan
2. Ansietas (cemas) berhubungan dengan status Setelah dilakukan tindakan - Awasi respon fisiologis - Dapat menjadi indikatif
kesehatan (ancaman kematian) ditandai dengan klien seperti takipnea, palpitasi derajat takut yang dialami
terlihat gelisah, perubahan tanda vital, prilaku keperawatan selama 1x24
- Catat petunjuk prilaku pasien tetapi dapat juga
menyerang, panik, kurang kontak mata, ekspresi wajah jam diharapkan cemas
penderita. seperti gelisah, mudah berhubungan dengan
berkurang, dengan
terangsang, kurang kontak kondisi fisik
Kriteria Hasil : mata - Indikator derajat takut yang
- Menunjukkan rileks - Dorong pernyataan takut dialami pasien,misal :

- Klien tidak terlihat dan ansietas berikan umpan pasien akan merasa tak
balik terkontrol terhaap situasi
gelisah
- Dorong orang terdekat atau mencapai status panik.
- Menunjukkan
tinggal dengan pasien. - Membantu pasien menerima
pemecahan masalah
- Kolaborasi dengan tim perasaan dan memberikan
medis dalam pemberian kesempatan untuk
terapi memperjelas kesalahan
konsep
- Membantu menurunkan
takut melalui pengalaman
menakutkan menjadi
seorang diri
- Untuk mempercepat proses
penyembuhan dan
memberikan rasa tenang
pada klien
3. Resiko gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan Setelah dilakukan tindakan - Kaji dan observasi TTV - Untuk mengetahui
dengan anoreksia (proses penyakitnya) ditandai keperawatan diharapkan klien keadaan /
dengan muntah, mual, nyeri perut, intoleran klien tidak merasa nyeri - Dorong klien untuk perkembangan klien
terhadap makanan perut, dengan Kriteria Hasil makan makanannya - Agar isi dalam lambung
: sedikit demi sedikit tidak kosong atau
- Klien tidak merasa mual - Berikan makan sedikit memperbaiki keadaan
dan muntah tapi sering sesuai sistem pencernaan klien
- Klien toleran terhadap indikasi pasien - Makanan mempunyai
makanannya - Kolaborasi dengan tim efek penetralisir asam,
gizi dalam pemberian juga menghancurkan
diit kandungan gaster.
Makan sedikit
mencegah distensi dan
haluaran gastrin
- Melakukan fungsi
independen perawat
KESIMPULAN

Akut abdomen menggambarkan keadaan klinik akibat


kegawatan di rongga perut yang biasanya timbul mendadak dengan
nyeri sebagai keluhan utama. Secara umum dapat disimpulkan bahwa
nyeri perut tiba-tiba pada pasien yang sebelumnya sehat
dan berlangsung lebih dari 6 jam disebabkan oleh kondisi
yang memerlukan tindakan pembedahan, misalnya pada obstruksi,
perforasi atau perdarahan.

Anda mungkin juga menyukai