Anda di halaman 1dari 25

Prinsip dan Dasar Etika

Kelompok 1 2A
Yosua Sahat manik (1812003)
Teddi Rinaldi (1812009)
Dewa Levindra Alesca P. (1812022)
Agung Abdullah (1812026)
Medi Rahmad (1812051)
Dwi Ramadhani (1812054)
Alfi Syahrin (1812071)
Yayang Oktavia (1812074)
Putri Elsa Amelia (1812088)

Dosen Pembimbing : Jasrial Effendy, SE


Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa
Yunani kuno. Bentuk tunggal
kata etika
yaitu ethos sedangkan bentuk
jamaknya yaitu ta etha.
Ethos mempunyai banyak
arti yaitu : kebiasaan/adat,
akhlak,watak, perasaan, sikap,
cara berpikir. Sedangkan arti ta
etha yaitu adat kebiasaan.
KONTEKS ETIKA

AGAMA
FILSAFAT TRADISI

Sumber etika

HUKUM POLITIK

EKONOMI SOSIAL

PROFESI SENI
ADMINISTRASI

Penerapan etika
ETIKA FILSAFAT

Etika sebagai cabang ilmu filsafat dapat dipahami


bahwa istilah yang digunakan untuk memberikan
batasan terhadap aktivitas manusia dengan ketentuan
nilai baik atau buruk. Etika memiliki objek yang sama
dengan filsafat, yaitu sama – sama membahas tentang
perbuatan manusia. Filsafat sebagai pengetahuan
berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya
berdasarkan pikiran. Jika ia memikirkan pengetahuan,
jadilah ia filsafat ilmu, jika ia memikirkan etika, maka
jadilah ia filsafat etika
ETIKA AGAMA

Etika agama sebagai upaya manusia


untuk mengenal dan menyembah ilahi (yang
dipercayai dapat memberi keselamatan
serta kesejahteraan hidup dan kehidupan
manusia, upaya tersebut dilakukan dengan
berbagai ritus (secara pribadi dan bersama)
yang ditunjukan kepada ilahi.
ETIKA TRADISI

Etika tradisi adalah sebuah bentuk dari


kumpulan dari tata kelakuan yang dimana
kemudian akan dianggap kedudukannya sebagai
yang paling tinggi dikarenakan akan bersifat
sebuah yang dimana kekal dan juga terintegrasi
dengan sangat kuat terhadap masyarakat yang
dimana kemudian memiliki hal tersebut
ETIKA HUKUM

Hukum sebagai kumpulan aturan, baik


sebagai hasil pengundangan formal maupun dari
kebiasaan, dimana suatu negara atau masyarakat
tertentu mengaku terikat sebagai anggota atau
sebagai subjeknya. Hukum ada (baik dibiuat
ataupun lahir dari masyarakat) pada dasarnya
berlaku untuk ditaati, dengan demikian akan
tercipta ketentraman dan ketertiban
ETIKA EKONOMI

Etika ekonomi adalah perilaku ekonomi yang


memiliki norma-norma dalam ekonomi baik secara
pribadi maupun insitusi dalam mengambil keputusan
bidang ekonomi . Mengingat bahwa manusia sering
melabrak etika dang mengoyahkan nilai nilai, evaluasi
membumikan etika dalam jiwa-jiwa manusia perlu
dilakukan agar terciptanya pembangunan prestasi
dibidang ekonomi tampa melupakn nilai nilai etis.
ETIKA PROFESI

Merupakan suatu sikap hidup berupa keadilan


untuk dapat memberikan pelayanan yang profesional
kepada masyarakat dengan penuh ketertiban dan
keahlian sebagai bentuk pelayana dalam melaksanakan
suatu tugas yang merupakan suatu kewajiban terhadap
masyarakat yang sesuai dengan norma ,nilai, serta
aturan profesionalitas.
Arti profesionalitas itu sendiri adalah suatu
komitmen dari para anggota suatu profesi untuk mampu
meningkatkan kemampuanya secara berkelanjutan .
ETIKA ADMINISTRASI

Etika Administrasi yaitu salah satu wujud kontrol


terhadap administrasi dalam melaksanakan apa yang
menjadi tugas pokok, fungsi, dan kewenangannya.
Manakala administrasi menginginkan sikap, tindakan, dan
perilaku dikatakan baik, maka dalam melakukan tugas
pokok fungsi dan kewenangannya harus menyadarkan
pada etika administrasi. Etika administrasi digunakan
sebagai standar untuk menentukan sikap, perilaku, dan
kebijakannya dapat dikatakan baik atau buruk.
ETIKA SENI

Etika seni sebagai pemikiran sistematis


tentang nilai-nilai mengenai pemilihan sarana,
tatacara, dan isi karya dalam penciptaan seni
dan ajaran moral yang berupa nilai-nilai yang
hendak menjadi objek garapan dan isi dari
ekspresi karya seni.
ETIKA SOSIAL

• .
Etika sosial adalah sebuah tatanan yang
mengatur tentang perilaku seseorang terkait
dengan pergaulan dengan lingkungan. Aturan ini
terkait dengan masalah kesopanan, sesuatu yang
boleh atau tidak untuk dilakukan, serta tentang
apa yang seharusnya dilakukan oleh seseorang
tersebut
ETIKA POLITIK

.Etika politik adalah filsafat moral tentang dimensi


politis kehidupan manusia atau pembahasan mengenai
prisip - prinsip moralitas politik yang membahs
mengenai baik buruknya tindakan atau berprilaku
dalam berpolitik . Pada prakteknya etika politik
menuntut agar segala klaim atas hak untuk menata
masyarakat mengutamakna idiologi negara yaitu
pancasila dalam realitis politik yang nyata
HIRARKI ETIKA
ETIKA SOSIAL

Konsep benar-salah dan baik-buruk yang terkait dengan


hubungan-hubungan sosial .Nilai bersumber dari agama, tradisi,
dan dinamika sosial. Pada umumnya etika sosial tidak tertulis,
tetapi hidup dalam memori publik, dan terinternalisasi melalui
sosialisasi nilai di masyarakat Etika sosial menjadi basis tertib
sosial (Jepang, tidak boleh mengganggu dan merepotkan orang
lain) Masyarakat memiliki mekanisme penegakan etika sosial,
yaitu melalui penerapan sanksi-sanksi sosial [diberitakan sebagai
tersangka]
ETIKA ORGANISASI

Konsep baik-buruk dan benar-salah yang terkait dengan


kehidupan organisasi Nilai tersebut terkait dengan prinsip-
prinsip pengelolaan organisasi modern (efisiensi, efektivitas,
keadilan, transparansi, akuntabilitas, demokrasi) Dapat
dirumuskan ke dalam kode etik organisasi yang berlaku secara
universal Dalam praktek penegakan kode etik organisasi
dipengaruhi oleh kepentingan sempit organisasi, kepentingan
birokrat, atau kepentingan politik dari politisi yang membawahi
birokrat Penegakan etika organisasi melalui sanksi organisasi
ETIKA PROFESI

Nilai benar-salah dan baik-buruk yang terkait


dengan pekerjaan profesional Nilai-nilai tersebut terkait
dengan prinsip-prinsip profesionalisme (kapabilitas
teknis, kualitas kerja, komitmen pada profesi) Dapat
dirumuskan ke dalam kode etik profesional yang berlaku
secara universal Penegakan etika profesi melalui sanksi
profesi (pencabutan lisensi)
MORALITAS PRIBADI

Konsep baik-buruk, benar-salah yang telah


terinternalisasi dalam diri individu Produk dari
sosialisasi nilai masa lalu Moralitas pribadi adalah
superego atau hati nurani yang hidup dalam jiwa dan
menuntun perilaku individu Konsistensi pada nilai
mencerminkan kualitas kepribadian individu. Moralitas
pribadi menjadi basis penting dalam kehidupan sosial
dan organisasih
PRINSIP ETIKA DAN PERILAKU
• Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat
jujur, sungguh – sungguh, terus terang, tidak
curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan,
tidak berbohong.
• Integritas, yaitu memegang prinsip melakukan
kegiatan yang terhormat, tulus hai, berani dan
penuh pendirian/keyakinan, tidak bermuka
dua, tidak berbuat jahat, dan dapat dipercaya.
• Memelihara janji, yaitu selalu menaati janji, patut
dipercaya, penuh komitmen, patuh, tidak
menginteprestasikan persetujuan dalam bentuk teknikal
atau legalistic dengan dalih ketidakrelaan.
• Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman,
karyawan, dan Negara, tidak menggunakan atau
memperlihatkan informasi rahasia, begitu juga dalam suatu
konteks professional, menjaga/melindungi kemampuan
untuk membuat keputusan professional yang bebas dan
teliti, dan menghindari hal yang tidak pantas serta konflik
kepentngan.
• Kewajaran/ keadilan, yaitu berlaku adil dan berbudi luhur,
bersedia mengakui kesalahan, memperlihatkan komitmen
keadilan, persamaan perlakuan individual dan toleran
terhadap perbedaan, serta tidak bertindak melampaui batas
atau mengambil keuntungan professional yang bebas dan
teliti, dan menghindari hal yang tidak pantas serta konflik
kepentingan.
• Suka membantu orang lain, yaitu saling membantu, berbaik
hati, belas kasihan, tolong – menolong, kebersamaan, dan
menghindari segala sesuatu yang membahayakan orang lain.
• Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat
orang lain, kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri
bagi semua orang, bersopan santun, tidak merendahkan
dan memperlakukan martabat orang lain.
• Warga Negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu
menaati hukum/aturan, penuh kesadaran social, dan
menghormati proses demokrasi dalam mengambil
keputusan.
• Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalam
segala hal, baik dalam pertemuan personal maupun
pertanggungjawaban professional, tekun, dapat
dipercaya/diandalkan, rajin penuh komitmen, melakukan
semua tugas dengan kemampuan terbaik, dan
mengembangkan serta mempertahankan tingkat kompetensi
yang tinggi.
• Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki dan
menerima tanggung jawab atas keputusan dan
konsekuensinya serta selalu memberi contoh
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai