Anda di halaman 1dari 19

Tinjauan energy pada proses glikolisis,

glikogenesis, gluconeogenesis,
glikoneogenesis, MASALAH klinis

Kelompok 2 :

1.Azmi Nadia Salsabila (220170

2.Fatimah Nuril Aulia (22017011)

3.Yoma ichazena Pieter (22017028)


GLIKOLISIS

Glikolisis diperoleh dari bahasa yunani glyk “manis”, dan


lysis “pemecahan”. Glikolisis merupakan proses pemecahan
glukosa menjadi senyawa triosa (C3) yaitu piruvat.

Glikolisis adalah rangkaian reaksi kimia penguraian glukosa


(yang memiliki 6 atom C) menjadi asam piruvat (senyawa
yang memiliki 3 atom C), NADH, dan ATP.
• Pada proses glikolisis, setiap 1 molekul glukosa diubah menjadi 2 molekul
asam piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP.
10 TAHAPAN glikolisis
 Tahap1: Fosforilasi Glukosa
Tahap pertama adalah fosforilasi glukosa (penambahan gugus fosfat). Reaksi ini
dimungkinkan oleh heksokinase enzim, yang memisahkan satu kelompok fosfat dari ATP
(Adenosine Triphsophate) dan menambahkannya ke glukosa, mengubahnya menjadi
glukosa 6-fosfat. Dalam proses satu ATP molekul, yang merupakan mata uang energi
tubuh, digunakan dan akan ditransformasikan ke ADP (Adenosin difosfat), karena
pemisahan satu kelompok fosfat
 Tahap 2: Produksi Fruktosa-6 Fosfat
Tahap kedua adalah produksi fruktosa 6-fosfat. Hal ini dimungkinkan oleh aksi dari
enzim phosphoglucoisomerase. Kerjanya pada produk dari tahap sebelumnya, glukosa 6-
fosfat dan berubah menjadi fruktosa 6-fosfat yang merupakan isomer nya (Isomer adalah
molekul yang berbeda dengan rumus molekul yang sama tetapi susunan berbeda dari
atom).
 Tahap 3: Produksi Fruktosa 1, 6-difosfat

Pada tahap berikutnya, Fruktosa isomer 6-fosfat diubah menjadi fruktosa 1,


6-difosfat dengan penambahan kelompok fosfat. Konversi ini dimungkinkan
oleh fosfofruktokinase enzim yang memanfaatkan satu molekul ATP lebih
dalam proses.

 Tahap 4: Pemecahan Fruktosa 1, 6-difosfat

Pada tahap keempat, adolase enzim membawa pemisahan Fruktosa 1, 6-


difosfat menjadi dua molekul gula yang berbeda yang keduanya isomer satu
sama lain. Kedua gula yang terbentuk adalah gliseraldehida fosfat dan fosfat
dihidroksiaseton.
 Tahap 5: interkonversi Dua Glukosa

Fosfat dihidroksiaseton adalah molekul hidup pendek. Secepat itu dibuat, itu
akan diubah menjadi fosfat gliseraldehida oleh enzim yang disebut fosfat
triose. Jadi dalam totalitas, tahap keempat dan kelima dari glikolisis
menghasilkan dua molekul gliseraldehida fosfat.

 Tahap 6: Pembentukan NADH & 1,3-Diphoshoglyceric

Tahap keenam melibatkan dua reaksi penting. Pertama adalah pembentukan


NADH dari NAD+ (nicotinamide adenin dinukleotida) dengan menggunakan
enzim dehydrogenase fosfat triose dan kedua adalah penciptaan 1,3-
diphoshoglyceric asam dari dua molekul gliseraldehida fosfat yang dihasilkan
pada tahap sebelumnya
 Tahap 7: Produksi ATP & 3-fosfogliserat Asam

Tahap ketujuh melibatkan penciptaan 2 molekul ATP bersama dengan dua


molekul 3-fosfogliserat asam dari reaksi phosphoglycerokinase pada dua
molekul produk 1,3-diphoshoglyceric asam, dihasilkan dari tahap
sebelumnya.

 Tahap 8: Relokasi Atom Fosfor

Tahap delapan adalah reaksi penataan ulang sangat halus yang melibatkan
relokasi dari atom fosfor dalam 3-fosfogliserat asam dari karbon ketiga dalam
rantai untuk karbon kedua dan menciptakan 2 - asam fosfogliserat.
 Tahap 9: Penghapusan Air

The enolase enzim datang ke dalam bermain dan menghilangkan sebuah molekul air
dari 2-fosfogliserat acid untuk membentuk asam yang lain yang disebut asam
phosphoenolpyruvic (PEP). Reaksi ini mengubah kedua molekul 2-fosfogliserat
asam yang terbentuk pada tahap sebelumnya.

 Tahap 10: Pembentukan piruvat Asam & ATP

Tahap ini melibatkan penciptaan dua molekul ATP bersama dengan dua molekul
asam piruvat dari aksi kinase piruvat enzim pada dua molekul asam
phosphoenolpyruvic dihasilkan pada tahap sebelumnya. Hal ini di mungkinkan oleh
transfer dari atom fosfor dari asam phosphoenolpyruvic (PEP) untuk ADP
(Adenosin trifosfat).
GLIKOGENESIS

Glikogenesis adalah proses anabolik pembentukan glikogen untuk simpanan


glukosa saat kadar gula darah menjadi tinggi seperti setelah makan.

• Glikogenesis terjadi terutama dalam sel-sel hati dan sel-sel otak rangka

Glikogenesis adalah proses pembentukan glikogen dari glukosa kemudian


disimpan dalam hati dan otot. Glikogen merupakan bentuk simpanan
karbohidrat yang utama di dalam tubuh dan analog dengan amilum pada
tumbuhan.
Fungsi Glikogen pada Otot Rangka dan Hati

Glikogen hati adalah simpanan sumber heksosa untuk dikirim keluar guna
mempertahankan kadar glukosa darah, khususnya di antara waktu makan.
Setelah 12-18 jam puasa, hampir semua simpanan glikogen hati terkuras.

Glikogen otot adalah sumber heksosa untuk proses glikolisis di dalam otot
itu sendiri. Glikogen otot hanya terkuras setelah seseorang melakukan
olahraga yang berat dan lama.
Proses Pembentukan Glikogen (Glikogenesis)

1. Glukosa glukosa 6-fosfat. Fosfolirasi yang


dikatalisir oleh heksokinase (otot),
glukokinase (hati)

2. Glukosa 6-fosfat → glukosa 1-fosfat, dengan


enzim fosfoglukomutase

3. Glukosa 1-fosfat + UTP → UDPGlc, oleh


enzim UDPGlc pirofosforilase
4. Hidrolisis pirofosfat inorganic oleh enzim pirofosfatase
inorganic

5. Atom C1 pada glukosa + UDPGlc → ikatan glikosidik


dengan atom c4 pada residu glukosa terminal glikogen,
membebaskan UDP. Dikatalisir oleh enzim glikogen sintase

6. Rantai glikogen primer diperpanjang dengan penambahan


glukosa (mencapai 11 residu glukosa) → enzim pembentuk
cabang memindahkan bagian dari rantai 1 → 4 pada rantai
berdekatan membentuk rangkaian 1 → 6 sehingga membuat
titik cabang
Glukoneogenesis

 Glukoneogenesis berasal dari kata Yunani yaitu glykys (manis/gula), neo


(baru), dan genesis (asal atau pembentukan).

 Awalan “gluko” dan “gliko” berakar pada kata Yunani yaitu glykys (Stryer,
2000).

 Jadi glukoneogenesis bisa diartikan sebagai pembentukan gula baru.

 glukoneogenesis adalah sintesis glukosa dari senyawa bukan karbohidrat.

Misalnya asam laknat dan beberapa asam amino


 Proses glukoneogenesis berlangsung terutama dalam hati dan sebagian kecil
di ginjal

 Glukoneogenesis bukan kebalikan dari proses glikolisis karena ada 3 tahap


reaksi dalam glikolisis yang tidak revisable, artinya diperlukan enzim lain
untuk reaksi kebalikannya


Permulaan glukoneogenesis

 Glukoneogenesis dimulai dalam mitokondria, yaitu : enzim piruvat


karboksilase yang mengkatalis piruvat oksaloasetat

 Oksaloasetat meninggalkan mitokondriamelalui torak malat-aspartat (malat-


aspartate shuttle).
Prekursor

Terdapat tiga sumber karbon yang utama untuk glukoneogenesis adalah asam
laktat, gliserol, dan asam amino, terutama alanin.
 Asam laktat
Dihasilkan oleh glikolisis anaerobik di jaringan misalnya otot yang sedang
bekerja atau sel darah merah.
 Gliserol
Dibebaskan dari simpanan triasilgliserol di jaringan adiposa dan asam amino
terutama berasal dari simpanan asam amino di otot yang mungkin berasal dari
penguraian protein otot.
 Alanin
Asam amino glukoneogenik utama, dibentuk di otot dari asam amino lain dan
dari glukosa
Jalur Glukoneogenesis
Glukoneogenesis berlangsung melalui suatu jalur yang merupakan kebalikan dari proses
glikolisis

 Perubahan piruvat menjadi fosfoenolpiruvat

 Perubahan Fosfoenolpiruvat menjadi Fruktosa 1,6-bisfosfat

 Perubahan Fruktosa1,6-bisfosfat menjdi fruktosa 6-fosfat

 Perubahan Glukosa 6-Fosfat menjadi Glukosa

 Tahap akhir pembentukan glukosa ini tidak berlangsung dalam sitosol. Melainkan
glukosa 6-Fosfat diangkut ke dalam lumen retikulum endoplasma dan disitu
dihidrolisis oleh glukosa 6-Fosfatase, suatu enzim yang terikat pada membran.
GLIKOGENOLISIS
 Kata “Glikogenolisis” di jabarkan menjadi Glikogen yaitu glikogen dan lisis
yaitu pemecahan atau penguraian.
 glikogenolisis adalah reaksi pemecahan glikogen menjadi glukosa
 Tidak sama dengan glikogenesis
 Memerlukan enzim fosforilase untuk memutuskan ikatan glukosa
 Dua hormon yang mengendalikan glikogenolisis adalah glukagon dari
pankreas dan epinefrin dari kelenjar adrenal.
 Tujuan dari glikogenolisis ini terbagi menjadi dua yaitu:
 Di otot : proses ini digunakan untuk keperluan menghasilkan energi
 Di hati : proses ini dilakukan untuk mempertahankan kadar gula
dalam darah pada saat jeda waktu makan
MASALAH KLINIS
 Penyakit yang di timbulkan akibat glikogenolisis adalah Hipoglikemia

 Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah hingga di bawah 60 mg/dl.

 Dalam keadaan normal, tubuh mempertahankan kadar gula darah antara 70-110 mg/dl.

 Hipoglikemia dapat disebabkan oleh :

1. Pelepasan insulin yang berlebihan oleh pancreas

2. Dosis insulin atau obat lain nya yang terlalu tinggi, yang disebabkan kepada penderita
diabetes untuk menurunkan kadar gula darah nya

3. Kelainan pada kelenjar hipofisa atau kelenjar adrenal

4. Kelainan pada penyimpanan pada karbohidrat atau pembentukan glukosa di hatI.

Anda mungkin juga menyukai