Anda di halaman 1dari 11

OBESITAS

Adalah akumulasi dari berlebihannya jumlah lemak.

• BB bisa meningkat disebabkan akumulasi jaringan atau cairan.


• BB optimal hewan digunakan sebagai patokan untuk obesitas
sebab BB lebih mudah untuk diukur dibanding lemak tubuh.

• Pembagian over weight pada anjing dan kucing ada 3 kategori:


1. Hewan yang 1-9% di atas berat optimalnya disebut diatas
optimal
2. Hewan yang 10-19% diatas berat optimalnya disebut over
weight
3. Hewan yang 20% diatas berat optimalnya disebut obesiti
• Resiko terhadap kesehatan:
anjing:
terjadi peningkatan kasus2 traumatik dan gangguan ortopedik
degeneratif, penyakit cardiovascular dalam bentuk gagal jantung,
darah tinggi, DM, berkembangnya sel karsinoma pada kantung
empedu.
kucing:
hepatik lipidosis,sering terjadi komplikasi pada saat pemberian
anestesi, penurunan toleransi panas dan stamina, dyspnea,
masalah kulit, penurunan fungsi imun.
Pemeriksaan Hewan Obesiti

Ada beberapa metode klinis yang dapat digunakan untuk


membedakan antara optimal, o.w. dan obesiti: relative
body weight (RBW), body condition score (BCS),
morphometric analysis.

1. RBW
BB hewan : perkiraan berat optimal.
Hewan yang berada pada berat optimalnya
mempunyai nilai RBW 1.0 atau 100%.
2. BCS
merupakan pemeriksaan yang bersifat subjektif terhadap lemak
tubuh seekor hewan.
sistem penilaian menggunakan kriteria tertentu (ketepatan,
akurasi dan pengulangan) membuat proses tsb menjadi lebih
objektif. Normal angka BCS: >2.5 or <3.5

Secara umum, anjing dan kucing yang mempunyai kondisi tubuh


optimal adalah:
1. Mempunyai bentuk dan siluet tubuh yang normal
2. Tulang tidak kentara
3. Tidak kekurangan lemak intra-abdominal
3. Pengukuran morphometric
yaitu pengukuran berdasarkan penilaian bentuk.

Analisis ini sering digunakan pada manusia untuk memperkirakan


komposisi tubuh dan % lemak tubuh berdasarkan berbagai
bentuk anatomis dan ketinggian.

Lemak disimpan pada daerah yang berbeda pada kucing dan


anjing.
Kucing: sebagai lemak sub kutan sepanjang abdomen ventral,
muka dan intra abdominal
anjing: daerah torak, lumbar dan coccygeal serta intra abdominal

4. Radiographic/sonographic images
FAKTOR RESIKO OBESITAS
• Genetik
• Gender dan Gonadectomy: neutered
female/castrated male====Hewan yang
dikastrasi hanya memerlukan makanan
75-80 % dari jumlah yang diperlukan
hewan yang tidak dikastrasi.
• Umur: >2 yr – 6/8 yr
• Aktifitas fisik
• Pakan dan cara pemberiannya
PENILAIAN MAKANAN
1. Jumlah makanan:
2. Jenis makanan:
3. Penggunaan fiber (serat) dalam makanan:
dietary fibre menurunkan bb dgn cara
menurunkan kalori, menimbulkan kekenyangan
dan membatasi konsumsi makanan. Fiber
menurnkan kalori dengan cara mengganggu
proses pencernaan dan absorbsi lemak, protein
dan karbohidrat. Fibre menurunkan aktivitas
enzim pancreas, meningkatkan ekresi feces,
memperlambat penyerapan karbohidrat dan
lemak
Kunci faktor nutrisi untuk
obesitas
• Energi
Anjing: < 3,4 kcal ME/g bahan kering
Kucing: <3,6 kcal ME/g BK
• Lemak
Anjing: 5 – 12 % (BK)
Kucing: 7 -14 % (BK)
• Fiber
12 – 30 % : menurunkan berat badan
6 – 30 % : mencegah pertambahan bb
• Protein
Anjing: > 25 % (BK)
Kucing: > 35 % (BK)
Pencegahan obesitas
Untuk hewan yang berisiko obesitas

• Pemberian pakan rendah kalori (15 %


lebih rendah)
• Pengurangan pemberian jumlah pakan
untuk hewan yang yang mengalami
gonadectomy.

Anda mungkin juga menyukai