Anda di halaman 1dari 41

Try Genta Utama 07120112

Feiky Herfandi. S 07120069


PENDAHULUAN
GLAUKOMA

 Suatu penyakit yang ditandai dengan


meningkatnya tekanan intra okuler yang
disertai oleh pencekungan diskus optikus dan
pengecilan lapangan pandang.
 Mekanisme peningkatan tekanan intra okuler
pada glaukoma adalah gangguan aliran keluar
humour akueus akibat kelainan sistem
drainase sudut kamera anterior (glaukoma
sudut terbuka) atau gangguan akses humor
akeus ke sistem drainase (glaukoma sudut
tertutup).
ANATOMI MATA
IRIS DAN KORPUS SILIARIS
SIRKULASI AKUOS HUMOR
EPIDEMIOLOGI

 Penelitian yang dilakukan pada Rumah Sakit


Mata Aravind di India Selatan pada tahun 2000
didapatkan bahwa lens induced glaucoma
merupakan penyebab terbesar dari glaukoma
sekunder dengan persentase 25% dari total
kasus yang ada.4
KLASIFIKASI GLAUKOMA

PRIMER SEKUNDER

KONGENITAL ABSOLUT
Pigmentasi
Pascaoperasi
Sindrom
Eksfoliasi

Kelainan
Steroid
Lensa
Glaukoma
Peningkatan
Tekanan
Sekunder Kelainan
Vena Traktus Uvea
Episklera

Sindroma
Neovaskuler Iridokorneoen
dotelial
Trauma
GLAUKOMA
AKIBAT
KELAINAN
LENSA

SUDUT SUDUT
TERBUKA TERTUTUP

PARTIKEL EKTOPIA
FAKOLITIK FAKOANTIGENIK FAKOMORFIIK
LENSA LENTIS
GLAUKOMA FAKOLITIK
Gambaran Klinis Umum
• Hiperemis Konjungtiva
• Edema Mikrokistik Kornea
• Katarak Matur
• Reaksi Penonjolan Bilik
Anterior
PEMERIKSAAN FISIK

 Pemeriksaan Slit Lamp


 Edema mikrokistik kornea,
 Pada bilik anterior ditemukan flare yang jelas &
sel raksasa ( makrofag),
 Agregasi material lensa,
 Kalsium Oksalat dan Kristal Kolesterol
 Pada kapsul anterior lensa biasanya ditemukan
bintik putih yang berasal dari bagian material
lensa.
GLAUKOMA PARTIKEL LENSA
MEKANISME TERJADINYA GLAUKOMA
MELIBATKAN 4 PROSES:

 Adanya kapsul lensa yang tidak utuh, biasanya


terjadi akibat trauma atau tindakan pembedahan
intraokular.
 Dislokasi fragmen lensa ke dalam segmen
anterior atau posterior, kemudian akan
melepaskan partikel lensa kedalam bilik anterior.
 Terjadinya obstruksi trabecular meshwork oleh
debris lensa dan komponen inflamasi.
 Penurunan aliran pada bilik anterior sudut
terbuka, sehingga terjadi peningkatan tekanan
intraokular.
GLAUKOMA PARTIKEL LENSA
GEJALA

 Biasanya asimptomatik
 Bergantung pada keparahan peningkatan
tekanan intraokular dan berhubungan dengan
inflamasi intraokular, gejala yang muncul
biasanya nyeri pada mata, kemerahan, dan
penglihatan kabur.
PEMERIKSAAN FISIK

 Pemeriksaan slit lamp


 Peningkatan tekanan intraokular unilateral
 Derajat inflamasi yang bervariasi

 Flare, edema kornea, dan hipopyon.

 Debris lensa kadang terlihat sebagai lapisan halus


pseudohypopyon di bilik anterior inferior atau
terlihat sebagai fragmen kecil korteks yang
melayang bebas yang bersirkulasi didalam aquous.
 Debris lensa juga dapat berkumpul pada lapisan
endotel kornea.
 Pemeriksaan Ophtalmoskop
 Partikel korteks atau nukleus yang mengalami
dislokasi kedalam vitreus biasanya dapat terlihat
GLAUKOMA FAKOANTIGENIK
 Protein lensa memiliki keistimewaan secara
imunologi, yaitu dapat memulai sensitisasi
imunologi apabila memasuki aqueous humor.
GEJALA

 Uveitis Fakoantigenik pada umumnya tejadi 1-


14 hari setelah trauma atau perforasi kapsul
lensa akibat pembedahan .
 Pada beberapa keadaan, inflamasi bisa terjadi
beberapa bulan setelah terjadi kerusakan
kapsul lensa
 Manifestasi klinis yang dapat terjadi adalah
hipersensitif terhadap cahaya, epiphora, nyeri,
floaters, penurunan penglihatan, dan kemerahan
pada mata.
 Tanda klinis yang paling penting adalah
pembengkakan kelopak mata, injeksi perilimbus
kornea berkabut, endapan pada kornea, flare, dan
fibrin pada bilik anterior (jarang ), sinekia anterior
perifer, sinekia posterior, dan nodul iris.
GAMBARAN HISTOLOGIS

Gambaran histopatologi pada fakoanafilaktik endoftalmitis


ditandai oleh adanya zona reaksi inflamasi granulomatosa
yang mengandung polimorfonuklear neutrofil, beberapa sel
epiteloid dan sel raksasa (jarang).
 Kriteria diagnostik histopatologik minimal
adalah kerusakan lensa akibat netrofil yang
disertai respon granulomatosa yang
disebabkan oleh material lensa.
GLAUKOMA FAKOMORFIK
GLAUKOMA FAKOMORFIK
Glaukoma Fakomorfik
 Tekanan intraokular yang tinggi, lebih dari 35
mmHg.
 Bentuk pupil irreguler
 Edema kornea
 Injeksi konjungtiva
 Bilik mata depan dangkal
 Perubahan dan pelebaran letak lensa
 Pembentukan katarak yang tidak sama diantara
kedua mata
EKTOPIA LENTIS
EKTOPIA LENTIS
Ektopia Lentis
 Mata merah dan nyeri
 Penurunan kemampuan melihat jarak dekat
 Monokular diplopia
Penglihatan
 Ektopia lentis menyebabkan kelemahan dalam
penglihatan
 Ketajaman penglihatan bervariasi tergantung dari
derajat malposisi lensa
 Ambyopia
Pemeriksaan Okular Eksterna
 Perhatian khusus pada anatomi orbita penting
untuk mengevaluasi adanya malformasi herediter
 Penilaian diameter kornea ( megalokornea
berhubungan dengan Sindroma Marfan)
 Strabismus
Pemeriksaan Retinoskopi dan Refraksi
 Sering muncul miopia dengan astigmatisma
 Keratometri membantu memastikan derajat
astigmatisma kornea
Pemeriksaan Slit Lamp
 Untuk mengevaluasi posisi lensa dan
mengidentifikasi katarak
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Tonometri Schiotz

Beban 5,5 gr, 7,5 gr dan 10 gr


 Tonometri aplanasi
 Tonometri non-kontak
 Gonioskopi
 Penilaian diskus optikus
 Pemeriksaan lapangan pandang
Batas pandang perifer 90 derajat temporal, 70 derajat inferior,
60 derajat nasal, dan 50 derajat superior
Penatalaksanaan

Medikamentosa
Prostaglandin analog
 Latanaprost (Xalatan)

 Travoprost (travatan)

 Bimanoprost (lumigan)

 Unoprostone (rescula)
ANTAGONIS B-ADRENERGIK
Antagonis B-Adrenergik
Nonselektif
 Timolol maleate (timoptic)
 Timolol-LA (istalol)
 Timolol hemihydrate (betimol)
 Levobunolol (betagan)
 Metipranolol (optipranolol)
 Carteolol hydrochloride (ocupress)
Selektif
 Betaxolol (betoptic)
Agen Parasimpatomimetik
 Agonist kolinergik (direct acting)
 Anti kolinesterase agent (indirect acting)

 Agonist kolinergik (direct acting)

 Anti kolinesterase agent (indirect acting)

Carbonic anhidrase inhibitors


Adrenergic agonist
Hiperosmotic agents
TERAPI BEDAH & LASER

 Laser trabekuloplasti
 Selective laser trabeculoplasty

 Trabekulektomi

 Tindakan Siklodestruktif
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai