Anda di halaman 1dari 27

KEPANITERAAN KLINIK

ILMU KESEHATAN ANAK DAN REMAJA


RSUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

INTERPRETASI
PENILAIAN
STATUS GIZI
Pembimbing :
dr. Rurin Dwi Septiana, Sp.A,
M.Biomed

disusun oleh:
1
Evan Kristanto Gampa
2

METODE PENILAIAN GIZI

Penilaian status gizi Penilaian status gizi


langsung tidak langsung

Antropometri Survei konsumsi


makanan
Penilaian klinis
Statistik vital
Biokimia

Biofisik Faktor ekologi


ANTROPOMETRI

Digunakan untuk melihat


ketidakseimbangan asupan
protein dan energi
(karbohidrat dan lemak)
3
4

INDEKS ANTROPOMETRI
 Berat badan menurut umur (BB/U)
 Tinggi badan menurut umur (TB/U)
 Berat badan menurut tinggi badan (BB/TB)
 Lingkar lengan atas menurut umur(LLA/U)
 Indeks Massa Tubuh (IMT).
5

ANALISIS HASIL ANTROPOMETRI


 Nilai Z-score atau SD (standar deviasi)
 Nilai persentil
 Nilai % terhadap median
6

Z-SCORE atau SD
 Ukuran antropometrik (BB-U, TB-U dan BB-
TB) disajikan sebagai nilai SD atau skor-Z di
bawah atau di atas nilai mean atau
median rujukan
 Normal → antara -2 SD sampai +2 SD
 Kurang → kurang dari -2 SD
 Lebih → lebih dari +2 SD
7

Gizi lebih

Gizi baik

Gizi kurang
8

Gemuk

Normal
Kurus

Kurus
sekali
9

PERSENTIL SCORE
 Ukuran antropometrik (BB-U, TB-U dan BB-
TB) disajikan sebagai posisi individu dalam
sebaran populasi rujukan
 Normal → antara persentil 5 dan 95
 Kurang → kurang dari persentil 5
 Lebih → lebih dari persentil 95
10

KURVA CDC UNTUK


NORMAL
ANAK USIA 2-20
TAHUN
(PEREMPUAN)
11

PERSENTASE terhadap MEDIAN


 Ukuran antropometrik (BB-U, TB-U dan BB-
TB) disajikan sebagai % dari nilai median
rujukan.
 90% median TB-U mendekati nilai -2 SD
 80% median BB-TB mendekati nilai -2 SD
 80% median BB-U mendekati nilai -2 SD
12

PENGGOLONGAN KEADAAN
GIZI MENURUT ANTROPOMETRI
Status Gizi Ambang batas baku untuk keadaan gizi
berdasarkan indeks antropometri
BB/U TB/U BB/TB LLA/U LLA/TB
Gizi baik >80% >85% >90% >85% >85%
Gizi kurang 61-80% 71-85% 81-90% 71-85% 76-85%
Gizi buruk ≤60% ≤70% ≤80% ≤70% ≤75%

𝐵𝐵 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 × 100% 𝑇𝐵 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 × 100%


𝐵𝐵/𝑈 = 𝑇𝐵/𝑈 =
𝐵𝐵 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑇𝐵 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑢𝑚𝑢𝑟

𝐵𝐵 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 × 100%
𝐵𝐵/𝑈 =
𝐵𝐵 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑇𝐵 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙
13

STANDAR IMT (INDONESIA)


Kategori IMT
Kekurangan berat badan tingkat < 17,0
berat
Kurus
Kekurangan berat badan tingkat 17,0 – 18,4
ringan
Normal 18,5 – 25,0
Kelebihan berat badan tingkat 25,1 – 27,0
ringan
Gemuk
Kelebihan berat badan tingkat > 27,0
berat

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑘𝑔)


𝐵𝐵/𝑈 =
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟)
14

INTERPRETASI STATUS ‘KURUS’


IMT < 17,0 → kurus dengan
kekurangan berat badan tingkat berat atau
Kurang Energi Kronis (KEK) berat.

IMT 17,0 – 18,4 → kurus dengan


kekurangan berat badan tingkat ringan
atau KEK ringan.
PEMERIKSAAN
FISIK

15
16

PEMERIKSAAN FISIK
Menurut Jelliffe :
 Kelompok 1 → tanda yang memang
berhubungan dengan kurang gizi (mis.
Konjungtiva anemis, keratomalasia)
 Kelompok 2 → tanda-tanda yang
memerlukan investigasi lebih lanjut karena
mungkin saja disebabkan faktor selain kurang
gizi (mis. Injeksi konjungtiva)
 Kelompok 3 → tanda-tanda yang tidak
berkaitan dengan kurang gizi (mis. Pterigium)
17

PENILAIAN GIZI ANAK DARI


PEMERIKSAAN FISIK
TEMUAN FISIK INTERPRETASI
Tipis dan jarang Defisiensi protein,
zinc, biotin
Rambut Mudah dicabut Defisiensi protein
Bergulung Defisiensi vitamin A
(coiled)/corkscrew dan C
Eksoftalmia, night blindness Defisiensi vitamin A

Mata Fotopobia, pandangan Defisiensi vitamin A


kabur, inflamaasi dan B2
konjungtiva
18

PENILAIAN GIZI ANAK DARI


PEMERIKSAAN FISIK
TEMUAN FISIK INTERPRETASI
Glossitis Defisiensi riboflavin,
niacin, asam folat,
atau B12
Gusi berdarah Defisiensi vitamin C,
A, atau K
Mulut
Stomatitis angularis, keilosis, Defisiensi B2, B6, dan
dan fissured tongue niasin
Leukoplakia Defisiensi vit. A, B12
Sore mouth Defisiensi vit. B12, B6,
C, niasin
19

PENILAIAN GIZI ANAK DARI


PEMERIKSAAN FISIK
TEMUAN FISIK INTERPRETASI
Pucat Defisiensi zat besi,
asam folat
Hiperkeratosis folikular Defisiensi vitamin B
Kulit dan C
Dermatitis flaking KEP
Pigmentasi, deskuamasi KEP, defisiensi niasin
Memar (bruising), purpura Defisiensi vitamin K
Spoon nails (koilonikia) Defisiensi zat besi
Kuku
Transverse lines Defisiensi protein
20

PENILAIAN GIZI ANAK DARI


PEMERIKSAAN FISIK
TEMUAN FISIK INTERPRETASI
Perlu dicurigai
Tiroid Pembesaran tiroid
defisiensi yodium
Tulang dan Ricket Defisiensi vitamin D
sendi Scurvy Defisiensi vitamin C
GIZI BURUK

21
22 04/11/2019

GIZI BURUK
BB/BB ideal <70% atau kurang dari -3 SD
dan/atau
GEJALA KLINIS GIZI BURUK
(kwashiorkor, marasmus, atau marasmik-kwashiorkor)
23 04/11/2019

KWARSHIORKOR

Kekurangan protein
(sering timbul pada usia
1-3 tahun) ← pada usia
ini kebutuhan protein
tinggi.
24

KWASHIORKOR
Tanda dan gejala :
 Edema
 Derajat edema + (pada tangan
dan kaki)
 Derajat edema ++ (pada lengan
dan tungkai)
 Derajat edema +++ (pada
seluruh tubuh)
 Pandangan mata sayu
 Rambut jagung mudah dicabut
 Hipotrofi atau atrofi
 Crazy pavement dermatosis
 Sering disertai penyakit infeksi,
umumnya anemia dan diare
25

CRAZY PAVEMENT
DERMATOSIS
bercak merah muda yg
meluas & berubah warna
menjadi coklat kehitaman
dan bereksfoliasi

Biasanya pada tempat


yang sering basah atau
mendapat tekanan terus-
menerus
26

MARASMUS

defisiensi kalori dalam


diet yang berlangsung
lama
27

MARASMUS
Karena ketidakseimbangan
konsumsi zat gizi atau kalori
didalam makanan atau terdapat
penyakit infeksi pada saluran
pencernaan

Tanda dan gejala :


 Sangat kurus, wajah tampak tua,
kulit keriput
 Baggy pants
 Perut cekung dan iga gambang
 Biasanya ada penyakit infeksi kronis
berulang dan diare.

Anda mungkin juga menyukai