Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK TENAGA LISTRIK

GENERATOR SEREMPAK

KELOMPOK 7
Sekar Tika Sari(073001800057)
Yoki Omando S (073001800066)
Risky Anggito (073001800053)
A.PRINSIP DASAR

Medan magnet pada mesin sinkron terdiri dari :


 Medan Utama
 Magnet Permanen : Kekuatannya tak dapat diatur dan berangsur-angsur
berkurang
 Elektro magnet : Kekuatannya dapat diatur dalam batas tertentu
 Medan Jangkar
 Disebut juga medan stator
 Merupakan superposisi dari medan bolak-balik yang berasal dari tiga kumparan
stator

P : Jumlah Kutub
F : Frekuensi
A.1 Tegangan yang Diinduksikan
 Harga rata-rata :

 Harga efektif :

 Untuk bentuk sinus : : Eeff = c.n.φ

A.2 DiagramVektor Generator Serempak


B.KARAKTERISTIK

B.1 Karakteristik Beban Nol


E=E(If)n, I = 0
 E=c.n.φ E=C’.φ E~φ
 N=konstan

FUNGSI E=E(If)
 B=B(H)

Lengkung tidak melalui titik nol karena ada remanensi


E=c.n.φ E’= n/n’ E
E’=c.n’.φ
B.2 Karakteristik Hubung Singkat
 Ihs=Ihs(If)n, U=0

 Grafik tidak memiliki titik nol karena If= 0, telah ada dari Ihs

 Untuk perputaran

 N=n0,U=0

 N=1/2.n0,U=0, maka grafiknya dari Ihs=Ihs(If)akan berhimpit


B.3 Karakteristik Berbeban

Beban leading untuk cosϕ=0


ϕ = (Kapasitif)

Beban Lagging untuk cos ϕ = 0


ϕ = (induktif)
B.4 Karakteristik Luar
 U=U(I)

COSϕ=0.8 (leading)
 Beban Kapasitif

COSϕ=1 beban resistif


 Tahanan murni

COSϕ=0.8(Lagging)
 Beban Induktif
B.5 Karakteristik Pengatur

P= √3.U.I.cosϕ U,P nyata,konstan jadi Icosϕvjuga konstan

Terdapat selisi phasa antara U dan I,maka arah dari I dapat diatur // dengan U.Karena itu I x dapat
terletak// dengan U
C.HUBUNGAN KERJA PARALEL

 Generator pparalel dengan jala-jala yang berkekuatan


 Generator paralel dengan generator lain (paling sering
dilksanakan)
Tujuannya :
 Menghindarkan kenaikan dari arus beban nominal jika pemakaian
bertambah bila terjadi overloading panas akan naik
 Menghindarkan penghentian pemberian arus/daya jika mesin
mengalami kerusakan/perbaikan/diservice/overhall
Syarat kerja paralel :
 U1 = U2 atau U1eff = U2eff
 ω1 = ω2 atau f1 = f2
 Ф1 = Ф2 atau Ф1 – Ф2 = 0 (satu phasa)
C.1 Checking Tegangan

Bila penutupan saklar masih terdapat perbedaan potensial anatara kedua ujung yang terbuka maka
akan mengakibatkan terjadinya arus hubungan singkat dan arus ini akan mengalir ke dalam masing-
masing generator karena adanya arus hubungan singkat, maka kumparan dalam generator dapat
terbakar (karena isolasi rusak)
untuk menghindari hal tersebut maka harus diteliti syarat :
U1 = Ủ1 cos (ω1t – Ф1)
U2 = Ủ2 cos (ω2t – Ф2)
jadi U1 = U2
•Untuk mengecek kesamaan tegangan daat diperiksa dengan menggunakan 2 buah voltmeter pada
masing-masing generator. Dapat pula menggunakan sebuah voltmeter yang dihubungkan dengan
change-over switch (on saklar).
C.2 Checking Frekuensi

•Sering juga dipergunakan lampu sincronoscop untuk mengecek kesamaan


phasa/juga frekuensi
•Untuk mengecek kesamaan frekuensi dipakai frekuensi meter
C.3 Checking Phas

•Hubungan terang

•Hubungan Gelap
Tegangan antara lampu-lampu tesebut
adalah selisih tegangan antara phasa di
mana lampu-lampu tersebut dihubungkan.
Tegangan yang didapatkan pada suatu
saat akan mencapai harga 2 kali lebih
besar daripada tegangan nominal dari
jala-jala. Lampu akan saling bergantian menyala dan
Pada saat dimana sinor-sinor tegangan padam dengan kecepatan sebesar perbedaan.
yang dihubungkan itu berhimpit maka Tegangan lampu 2 juga kali tegangan generator
lampu L padam dan saklar dimasukkan atau jala-jala. Persamaan tercapai pada saat
sebelum tercapai kesamaan dari phasa lampu L1 padam dan L2, L3 menyala sama
dan frekuensi maka lampu akan berkelap- terang.
kelip terus
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai