PENGANGGURAN, INFLASI

DAN KEBIJAKAN
PEMERINTAH
 Konsep dan defenisi

• Pengangguran adalah istilah untuk

orang yang tidak bekerja sama
sekali, sedang mencari kerja,
bekerja kurang dari dua hari selama
seminggu, atau seseorang yang
sedang berusaha mendapatkan
pekerjaan.
 Konsep Ketenagakerjaan

• Penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah

penduduk usia kerja (15 tahun atau lebih) yang
bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara
tidak bekerja dan yang sedang mencari pekerjaan
atau bisa dikatakan angkatan kerja adalah Pekerja +
Penganggur
• Penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja
adalah penduduk usia kerja (15 tahun atau lebih)
yang masih sekolah, mengurus rumah tangga dan
melaksanakan kegiatan lainnya
• Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah
rasio penduduk yang termasuk angkatan kerja
(bekerja + mencari pekerjaan) terhadap total
penduduk usia kerja atau dengan kata lain, TPAK
adalah proporsi penduduk usia kerja yang termasuk
ke dalam angkatan kerja,

TPAK = Angkatan Kerja x 100 %

Penduduk Usia Kerja
• Tingkat Pengangguran (unemployment rate)
Adalah angka yang menunjukkan berapa banyak
dari jumlah angkatan kerja yang sedang aktif
mencari pekerjaan. Pengertian menganggur di sini
adalah aktif mencari pekerjaan.

TP = Jumlah Orang Yang Mencari Pekerjaan X 100%

Jumlah Angkatan Kerja
 a. Pengangguran Terbuka
b. Setengah Pengangguran
Menurut Jam Kerja
- Pengangguran Terpaksa
- Pengangguran Sukarela

a. Pengangguran Friksional
Menurut Faktor b. Pengangguran Siklikal
Penganguran
Penyebab
c. Pengangguran Struktural
d. Pengangguran Teknologi

a. Pengangguran Terbuka

Menurut Ciri-cirinya b. Pengangguran Tersembunyi

c. Pengangguran Musim
d. Setengah Menganggur
 Inflasi

Inflasi: Kenaikan harga dalam satu tahun tertentu

Tingkat Inflasi:
persentase kenaikan harga dalam satu tahun
tertentu
Inflasi:
• Inflasi ringan di bawah 10% (single digit)
• Inflasi sedang 10% - 30%.
• Inflasi tinggi 30% - 100%.
• Hyperinflasion di atas 100%.
 Penyebab Inflasi

• Demand Pull Inflation (Inflasi tarikan

permintaan): terjadi bila sektor perusahaan
tidak mampu dengan cepat melayani
permintaan masyarakat

P AS
E1
P1
E0
Po

AD1
AD0

Q
• Cost Push Inflation (Inflasi desakan
biaya): masalah kenaikan harga yang
diakibatkan kenaikan biaya produksi
AS1
P AS0

E1
P1

E0
Po

AD

Q
 Masalah Pengangguran :
Kebijakan Fiskal
Pendekatan Y = AE

AE AE

Y = AE Y = AE

E2 AE2 E2 AE2

AE1 AE1
ΔG E1 ΔT E1

0 Y1 Y2 0 Y1 Y2

Efek Pertambahan Efek Pengurangan Pajak

Pengeluaran Pemerintah
 Masalah Pengangguran :
Kebijakan Fiskal
Pendekatan AD-AS

AS

E1
P1

AD1

P0 E0

AD0

0 Y0 Y1
 Masalah Pengangguran :
Kebijakan Moneter

Untuk mengatasi pengangguran, bank sentral menambah penawaran uang.

Langkah ini akan menurunkan suku bunga dan menggalakkan para pengusaha
untuk menambah investasi.

AE
P
AS
Y = AE

E1 AE1 C
P1

AE0 A B
E0 P0
ΔI AD1

AD0
Y
0 Y0 Y1 Y0 Y2 Y1

Pendekatan Y = AE Pendekatan AD-AS

 Masalah Inflasi :
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal yang akan dilaksanakan dalam mengatasi inflasi adalah dengan
mengurangi pengeluaran pemerintah. Langkah ini menimbulkan efek yang cepat
dalam mengurangi pengeluaran dalam perekonomian.

Y = AE P
AE AS
P1 B
E1 AE(P1)
AD1

AE(P2) P2 C
E2

AE(P0) A
AD2
E0 P0

AD0

Y Y
0 Y0 YF Y1 Y0 YF Y1

Pendekatan Y = AE Pendekatan AD-AS

 Masalah Inflasi :
Kebijakan Moneter
Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah di bidang moneter dalam
mengurangi inflasi adalah dengan jalan pemerintah menurunkan penawaran
uang, perubahan ini akan menaikkan suku bunga. Langkah ini menyebabkan
pengusaha mengurangi investasinya.

P AS
E1
P1
AD1
E2
P2

E0
AD2
P0

AD0

Y
Y0 YF Y1
 Kebijakan Segi Penawaran
Misal terjadi kenaikan upah, kemerosotan nilai mata uang dan kenaikan barang
impor sehingga terjadi stagflasi, untuk mengatasinya pemerintah mengambil
kebijakan di segi penawaran ; yaitu melakukan langkah-langkah yang menurunkan
biaya produksi perusahaan (misal mengurangi pajak terhadap bahan mentah dan
menggalakkan perkembangan teknologi.

AS1
AS2
AS0
E1
P1 E2
P2 E0
P0

AD

0 Y1 Y2 Y0 YF

Stagflasi dan Kebijakan Segi Penawaran

 Kebijakan Fiskal, Moneter dan
Segi Penawaran
Untuk meningkatkan keefektifan kebijakan pemerintah
maka perlu dilakukan :
Untuk mengatasi Pengangguran :
1. Kebijakan Fiskal : menambah pengeluaran pemerintah
yang dapat diikuti pula oleh pengurangan pajak.
2. Kebijakan Moneter : menambah penawaran uang,
mengurangi/ menurunkan tingkat suku bunga dan
menyediakan kredit khusus untuk sektor/kegiatan tertentu.
3. Kebijakan Segi Penawaran : mendorong lebih banyak
investasi, mengembangkan infrastruktur, meningkatkan
efisiensi pemerintahan, memberi subsidi dan mengurangi
pajak perusahaan dan individu.
Untuk mengatasi Inflasi :
1. Kebijakan Fiskal : Menambah pajak dan mengurangi
pengeluaran pemerintah.
2. Kebijakan Moneter : mengurangi penawaran uang dan
menaikkan suku bunga serta membatasi kredit.
3. Kebijakan Segi Penawaran : Melalui langkah-langkah yang
dapat mengurangi biaya produksi dan menstabilkanharga
seperti pengurangan pajak impor dan pajak bahan mentah,
melakukan penetapan harga dan menggalakkan
perkembangan teknologi.
1. Jelaskanlah Faktor-faktor yang
mempeangaruhi kurva IS dan LM dan
gambarkan Kurvanya?
2. Jelasanlah apa yang dimaksud dengan
kurva IS dan LM?
3. Jelaskanlah apa yang dimakasud dengan
permintaan agregat dan penawaran
agregat dan gambarkan kurvanya?
1. Defenisi dan ciri-ciri uang
2. Peranan dan kegiatan bank umum
3. Proses penciptaan uang giral
4. Perbedaan bank sentral dan bank umum
5. Quantity Theory of Money (Teori
Kuantitas)
6. Cash Balance Theory (Teori sisa
tunai)
7. Teori Keuangan Keynes
Jelaskanlah maksud dari :
Kebutuhan transaksi (Transaction motive)
Kebutuhan berjaga-jaga (Precautionary
motive)
Kebutuhan berspekulasi (Speculation
motive)
Jelaskanlah Ciri- ciri pengangguran?
• Efek perubahan penawaran uang
terhadap kegiatan ekonomi negara dapat
dibedakan kepada tiga tahap :
1.Perubahan penawaran uang akan
menimbulkan perubahan terhadap suku
bunga.
2.Perubahan suku bunga akan mengubah
jumlah investasi.
3.Perubahan investasi merubah
pengeluaran dan akhirnya mengubah
pendapatan nasional