Anda di halaman 1dari 43

Kegiatan 3

Penilaian Berorientasi
Keterampilan Berpikir Tingkat
Tinggi (Higher Order Thinking Skills)
Waktu: 5 JP

Bimbingan Teknis Narasumber/IN/GI


Pengantar (10’)
TUJUAN
• Mengembangakan Penilaian Berorientasi HOTS
SKENARIO
Pengembangan Kisi-kisi
Paparan dan
dan Penyusunan Soal
Pengantar(5’) Pembagian Kelompok
HOTS secara individu
(15’)
(165’)

Reviu dan
Presentasi Telaah Butir
Penguatan
(25’) (45’) Soal (45’)
BAHAN/MEDIA
• Buku Pegangan Pembekalan Instruktur Kab./Kota
• Bahan Presentasi
• LK-3a Kisi-kisi Soal dan Kartu Soal
• LK-3b. Telaah Butir Soal
• R-3. Rubrik Penilaian Berorientasi Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
(Higher Order Thinking Skills)
LANGKAH KEGIATAN:
1. Tentukan satu KD Pengetahuan untuk digunakan sebagai dasar
penyusunan soal HOTS
2. Menyusun kisi-kisi soal untuk diturunkan ke soal PG dan Uraian
3. Merumuskan soal pilihan ganda
4. Merumuskan soal uraian
PENGERTIAN BERFIKIR TINGKAT TINGGI

Berfikir tingkat tinggi merupakan kemampuan


berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall),
menyatakan kembali (restate), atau merujuk
tanpa melakukan pengolahan (recite)
Mengingat (remembering) merupakan level proses berpikir paling
rendah. Mengapa? Karena mengingat hanyalah memanggil kembali
kognisi yang sudah ada dalam memori.
Memahami (understanding) satu level lebih tinggi dibandingkan
dengan mengingat. Seseorang yang memahami sesuatu akan
mampu menggunakan ingatannya untuk membuat deskripsi,
menjelaskan, atau memberikan contoh terkait sesuatu tersebut.
Jika seseorang yang telah memahami sesuatu mampu melakukan
kembali hal-hal yang dipahaminya pada situasi yang baru atau
situasi yang berbeda, orang tersebut telah mencapai level berpikir
menerapkan(applying).
Menganalisis (analyzing) adalah kemampuan menguraikan sesuatu ke
dalam bagian-bagian yang lebih kecil sehingga diperoleh makna yang
lebih dalam. Atau kemampuan mengorganisir dan menghubungkan antar
bagian sehingga diperoleh makna yang lebih komprehensif .
Apabila kemampuan menganalisis tersebut berujung pada proses berpikir
kritis sehingga seseorang mampu mengambil keputusan dengan tepat,
orang tersebut telah mencapai level berpikir mengevaluasi (evaluating).
Dari kegiatan evaluasi, seseorang mampu menemukan kekurangan dan
kelebihan. Berdasarkan kekurangan dan kelebihan tersebut akhirnya
dihasilkan ide atau gagasan-gagasan baru atau berbeda dari yang sudah
ada. Ketika seseorang mampu menghasilkan ide atau gagasan baru atau
berbeda itulah level berpikirnya disebut level berpikir mencipta (creating).
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mengkreasi • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan, dll.
• Mengambil keputusan sendiri.
Penalaran
HOTS Mengevaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
(Level Kognitif 3)
memutuskan, memilih, mendukung, dll.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, ,
mengkritisi, menguji, dll.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
Aplikasi
Mengaplikasi • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
(Level Kognitif 2)
mengilustrasikan, mengoperasikan, dll.
MOTS
• Menjelaskan ide/konsep.
Memahami • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi,
Pengetahuan &
menerima, melaporkan, dll.
Pemahaman (Level
• Mengingat kembali.
Kognitif 1)
LOTS Mengingat • Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang,
menirukan, menentukan, dll.

Sumber: Anderson&Krathwohl (2001) & Puspendik


NO. LEVEL KOGNITIF KARAKTERISTIK SOAL
Pengetahuan dan Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural.
1.
Pemahaman
 Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural
tertentu pada konsep lain dalam mapel yang sama atau mapel
lainnya;
2. Aplikasi
 Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural
tertentu untuk menyelesaikan masalah kontekstual (situasi
lain).
Menggunakan penalaran dan logika untuk:
 Mengambil keputusan (evaluasi)
3. Penalaran
 Memprediksi & Refleksi
 Menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah
Sumber: Puspendik
• Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi
• Berbasis permasalahan kontekstual
BEBERAPA CONTOH Ilustrasi Soal HOT
TIDAK HARUS lebih sukar

Soal ini menganalisa


kasus dan
menyimpulkan
Ilustrasi Soal HOT
TIDAK MUSTI lebih sukar
Tips Menyusun Soal HOTS

Soal A.3:
Seorang peneliti menetapkan tingkat signifikansi 0,05. Berapakah nilai uji signifikansi
yang dapat diterima untuk menolak hipotesis penelitian?
Penyajian Kasus Nyata
memungkinkan proses
menelaah informasi
Soal A.4:
Seorang peneliti membandingkan berat badan dua kelompok untuk meneliti
efektivitas obat pelangsing. Peneliti tersebut menetapkan taraf signifikansi 0,05. Hasil
uji signifikansi memperoleh nilai 0,017. Apakah yang dapat disimpulkan oleh peneliti
tersebut?
Tips Menyusun Soal HOTS

Melalui analisa visual bagan


yang kompleks, maka tingkat
Soal B.1 berfikir ordenya lebih tinggi
Apakah peran burung elang dalam suatu rantai
makanan?

Soal B.2
Seorang ilmuwan berhasil menemukan
pestisida ampuh pembasmi ulat sehingga
jumlah ulat menurun dengan drastis. Apakah
yang akan terjadi kepada elang?
Tips Menyusun Soal HOTS

Abad 21 adalah abad digital dan abad informasi. Arus informasi yang begitu deras
berdampak negatif terhadap disintegrasi bangsa. Misalnya kejadian SARA di suatu sekolah
yang belum terverifikasi kebenarannya, diunggah seorang pelajar di media sosial. Berita
tersebut akan cepat tersebar ke masyarakat luas sehingga memicu konflik antar kelompok.
Oleh karena itu, pembatasan penggunaan media sosial harus diterapkan kepada semua
pelajar.

Setujukah kamu dengan pernyataan tersebut? Jelaskan alasanmu!


SOAL STUDI PISA GEMPA BUMI M509Q01
Kecepatan Kecepatan mobil balap sepanjang lintasan 3 kilometer
(km/jam)
(Putaran Kedua)

180
160
140
120
100
80
60
40
20 0.5 1.5 2.5
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 1.4 1.6 1.8 2.0 2.2 2.4 2.6 2.8 3.0

Garis awal Jarak sepanjang lintasan (km)

•S •B
•S
A A
A
•A
A
KECEPATAN MOBIL BALAP M159Q05
Gambar di samping memperlihatkan 5 •S •C
•S
lintasan balap mobil. A A
A
Lintasan manakah yang dijalani mobil balap S: Titik awal •D
•S A
agar diperoleh grafik kecepatan seperti A
ditunjukkan sebelumnya. •E
A
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SOAL HOTS
1. Menyusun kisi-kisi soal.
2. Menentukan indikator kunci yang akan dibuatkan soal. Apabila
indikator kunci belum berada di level kognitif 3 (penalaran), buatlah
tambahan soal dari indikator pengayaan.
3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual.
4. Menulis butir pertanyaan pada kartu soal sesuai dengan kisi-kisi soal.
5. Membuat pedoman penskoran atau kunci jawaban.
CONTOH KISI-KISI PENULISAN SOAL
Kompetensi/KKO (setara dengan Level Kognitif dan Bukan Dimensi
Stimulus
tingkat kompetensi KD dan IPK Kunci) Proses Kognitif

No Kompetensi dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk Nomor


Level
pokok Soal Soal
1 2 3 4 5 6 7 8
1 3.5 Menganalisis sistem 3.5.1 Menganalisis Sistem Disajikan data peserta didik L3 Pilihan 1
Ganda
pencernaan pada manusia proses yang terjadi pencern dapat menganalisis data
dan memahami gangguan pada salah satu
yang berhubungan dengan aan yang berkaitan dengan proses
organ
sistem pencernaan pencernaan pada
pencernaan, serta yaitu mulut rongga mulut
upaya menjaga kesehatan
sistem pencernaan

Materi yang tergambar pada


KD, IPK dan Materi Pokok sama
Contoh Soal
KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/1
Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang berhubungan
Kompetensi Dasar
dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan
Materi Sistem pencernaan
Disajikan datapeserta didik dapat menganalisis data yang berkaitan dengan proses
Indikator Soal
pencernaan pada rongga mulut
Level Kognitif L3
Berikut ini data komposisi zat makanan sebelum dikunyah dan ketika sudah di dalam lambung.
No Zat Makanan Sebelum dikunyah Di dalam lambung (mg)
(mg) Stimulus Kompetensi/
berupa data KKO
1 P 50 45 Materi
2 Q 80 15

3 R 35 32
Berdasarkan data, proses pencernaan makanan yang tepat
4 S 10 12 adalah .... Pemilihan
A. kimiawi pada zat makanan Q menjadi zat makanan T options juga
5 T 15 78
terjadi proses
B. mekanik pada zat makanan P menjadi zat makanan U analisis
6 U 0.5 0.75
C. kimiawi pada zat makanan R menjadi zat makanan S berdasarkan
D. mekanik pada zat makanan S menjadi zat makanan U materi
TUGAS
1. Mengembangkan kisi-kisi soal dan penyusunan soal pilihan ganda dan
soal uraian pada LK-3a
2. Melakukan telaah soal pada LK-3b
FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL
• Jenis sekolah :……………………….
• Jumlah soal :……………………….
• Mata pelajaran :……………………….
• Bentuk soal/tes :..........................
• Penyusun : ......…………………
• Alokasi waktu :……………………….
KISI-KISI PENULISAN SOAL
Kompetensi Indikator Level Bentuk Nomor
No. IPK Materi
Dasar Soal kognitif Soal Soal
KARTU SOAL
TELAAH SOAL LK-3B
Pilihan Ganda
TELAAH SOAL LK-3B
Pilihan Ganda
TELAAH SOAL LK-3B
Uraian
TELAAH SOAL LK-3B
Uraian
Presentasi hasil (45’)
PENGUATAN (25’)
• Unit Pembelajaran merupakan sumber belajar yang menyajikan aktivitas
pembelajaran dan penilaian yang berorientasi pada keterampilan berpikir
tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS)
• Unit Pembelajaran ini tidak terbatas pada materi yang tersedia
• Materi sesuai dengan Kompetensi Dasar yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran (Permendikbud no. 37 tahun 2018)
• Materi sesuai dengan Jenjang, kelas dan semester yang akan digunakan
dalam proses pembelajaran
• Pengembangan materi memperhatikan aspek HOTS (transfer knowledge,
Critical thinking creativity, problem solving), dan Keterampilan abad 21
(PPK, Literasi, 4C) dalam kegiatan pembelajaran.
TERIMA KASIH
Apakah Higher-Order Thinking?

o Transfer satu konsep ke konsep lainnya


o Memproses dan menerapkan informasi
o Mencari kaitan dari berbagai informasi yang
berbeda-beda
o Menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah
o Menelaah ide dan informasi secara kritis
Soal HOTS ciri ke-1
o Transfer satu konsep ke konsep lainnya.

Untuk mendapatkan jawab D, siswa harus memahami konsep pecahan campuran,


pecahan desimal, juga pecahan persen.
Soal HOTS ciri ke-2:
o Memproses dan menerapkan informasi.
Di sini, untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan, siswa harus memprosesnya
dahulu baru menerapkannya.
Soal HOTS ciri ke-3
o Mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda.

Untuk menyelesaikan soal, informasi-


informasi yang ada perlu dikaitkan terlebih
dahulu oleh siswa.
Penyelesaian

o Penyelesaiannya:
Soal HOTS ciri ke-4:
o Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah.

Di sini, siswa menggunakan informasi yang tersedia


untuk menyelesaikan soalnya.
Perhatikan bahwa ternak sapi, ada 15%.

Ternak itik = (100 – 15 – 15 – 25)%


= 45%

Banyaknya ternak itik = (45/25) x 425 = 765 ekor.


Soal HOTS ciri ke-5:
o Menelaah ide dan informasi secara kritis.
Penyelesaian berdasarkan ide yang kritis:
Contoh soal HOTS ciri ke-5 lagi:

o Menelaah ide dan informasi secara kritis.


Barang I dan barang II beratnya 8,6 kg. Barang I dan barang III beratnya 7,2
kg. Barang II dan barang III beratnya 5,4 kg. Hitunglah berat barang I,
barang II, dan barang III sekaligus.
A. 10,6 kg
B. 11,2 kg
C. 11,4 kg
Solusi cepat: A = berat barang I, B = berat barang II
D. 11,6 kg C = berat barang III.
A + B = 8,6
A + C = 7,2
B + C = 5,4
------------------ +
2A + 2B + 2C = 21,2
Maka: A + B + C = 10,6 kg

Anda mungkin juga menyukai