Anda di halaman 1dari 16

PRINSIP-PRINSIP DAN KODE ETIK

BIMBINGAN DAN KONSELING


Oleh Kelompok 2

Nur Anisa Pebriani 170102040586

Norvina 170102040714

Misnawati 170102040717
A. Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling
Prinsip-Prinsip Umum

1. Sikap dan tingkah laku individu itu terbentuk dari segala aspek kepribadian
yang unik dan ruwet.
2. Perlu dikenal dan dipahami perbedaan individual
3. Bimbingan harus berpusat pada individu yang dibimbing
4. Masalah yang tidak dapat diselesaikan di sekolah harus diserahkan kepada
individu atau lembaga yang mampu dan berwenang melakukannya.
5. Bimbingan harus dimulai dengan identifikasi kebutuhan-kebutuhan yang
dirasakan oleh individu yang dibimbing
A. Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling
Prinsip-Prinsip Umum

6. Bimbingan harus fleksibel sesuai dengan kebutuhan individu


dan masyarakat
7. Program bimbingan harus sesuai dengan program pendidikan disekolah
yang bersangkutan
8. Pelaksanaan program bimbingan harus dipimpin oleh seorang petugas yang
memiliki keahlian dalam bidang bimbingan.
9. Harus senantiasa diadakan penilaian teratur untuk mengetahui sampai
dimana hasil dan manfaat yang diperoleh serta penyesuaian antara
pelaksanaan dan rencana yang dirumuskan terdahulu
Prinsip-Prinsip Khusus

Prinsip-prinsip yang berkenaan


01
dengan sasaran layanan

Prinsip-prinsip berkenaan dengan


02 permasalahan individu

03 Prinsip-prinsip yang berkenaan


dengan
program pelayanan
04
Prinsip-prinsip berkenaan dengan
tujuan
Dan pelaksanaan pelayanan
Prinsip-Prinsip Khusus

Prinsip-prinsip yang berkenaan


01 dengan
sasaran layanan

• Bimbingan dan konseling melayani semua individu tanpa memandang


umur, jenis kelamin, suku, agama, dan status sosial ekonomi.
• Bimbingan dan konseling berurusan dengan pribadi dan tingkah laku
individu yang unik dan dinamis.
• Bimbingan dan konseling memperhatikan sepenuhnya tahap-tahap
dan berbagai aspek perkembangan individu.
• Bimbingan dan konseling memberikan perhatian utama kepada
perbedaan individual yang menjadi orientasi pokok pelayanannya
Prinsip-Prinsip Khusus

Prinsip-prinsip berkenaan dengan


02 permasalahanindividu

• Bimbingan dan konseling berurusan dengan hal-hal yang meyangkut


pengaruh kondisi/fisik individu terhadap penyesuaian dirinya di rumah,

di sekolah, serta dalam kaitannya dengan kontak sosial dan pekerjaan


dan sebaliknya pengaruh lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik
individu.
• Kesenjangan sosial, ekonomi dan kebudayaan merupakan faktor
timbulnya masalah pada individu yang kesemuanya menjadi perhatian
utama
pelayanan bimbingan dan konseling.
Prinsip-Prinsip Khusus

Prinsip-prinsip yang berkenaan


03 dengan
program pelayanan
• Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dan upaya pendidikan dan
pengembangan individu, oleh karena itu program bimbingan dan konseling harus
diselaraskan dan dipadukan dengan program pendidikan serta pengembangan
peserta didik.
• Program bimbingan dan konseling harus fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan
individu, masyarakat, dan kondisi lembaga.
• Program bimbingan dan konseling disusun secara berkelanjutan dari jenjang
pendidikan terendah sampai tertinggi.
• Terhadap isi dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling perlu adanya
penilaian yang teratur dan terarah
Prinsip-Prinsip Khusus
Prinsip-prinsip berkenaan dengan
04 tujuan dan pelaksanaan
pelayanan
• Bimbingan dan konseling harus diarahkan untuk pengembangan individu yang akhirnya mampu
membimbing diri sendiri dalam menghadapi permasalahannya.
• Dalam proses bimbingan dan konseling keputusan yang diambil dan akan dilakukan oleh
individu hendaknya atas kemauan individu itu sendiri, bukan karena kemauan atau desakan
dari pembimbing atau pihak lain.
• Permasalahan individu harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang yang relevan dengan
permasalahan yang dihadapi.
• Kerja sama antara guru pembimbing, guru-guru lain dan orang tua anak amat menentukan
hasil pelayanan yang dihadapi
• Pengembangan program pelayanan bimbingan dan konseling ditempuh melalui pemanfaatan
yang maksimal dari hasil pengukuran dan penilaian terhadap indivisu yang terlibat dalam proses
pelayanan dan program bimbingan dan konseling itu sendiri.
B. Kode Etik Bimbingan dan Konseling
Untuk menjaga standar mutu pelayanan bimbingan dan
konseling telah
ditetapkan kode etik profesi bimbingan konseling di Indonesia
(Pengurus Besar Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia,
2010). Ia
merupakan norma-norma yang harus diindahkan dan dipatuhi
oleh setiap konselor dalam menjalankan tugas profesinya
dalam kehidupan di
masyarakat. Norma-norma yang tercantum dalam kode etik
profesi ini
berisi apa yang tidak boleh, apa yang seharusnya dilakukan
dan apa yang diharapkan dari tenaga profesi konselor.
profesi, melindungi pelanggan dari perbuatan malpraktik, meningkatkan
mutu profesi, menjaga standar
mutu dan status profesi, dan menegakkan ikatan antara tenaga profesi
dan profesi yang disandangnya.

Tujuan kajian ini adalah:


• Konselor mamahami berbagai hal menyangkut kemartabatan profesi
bimbingan dan konseling, baik secara teoritik, stragetik, maupun
praktiknya.
• Konselor mampu berperan serta dalam mengembangkan dan
meningkatkan
kemartabatan profesi bimbingan dan konseling serta mempraktikkan
sendiri.
• Membandingkan dan mamahami kode etik profesi bimbingan dan
konseling dari
profesi lain yang telah eksis di masyarakat, untuk pengembangan
profesi bimbingan
Kompetensi utama yang dikembangkan melalui program sarjana
bimbingan dan konseling
(Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan)

Menguasai dasar-dasar Bersikap dan


ilmiah
. 1 3
berperilaku
dan berkarya dalam
disiplin ilmu dan bidang
ilmu karir
bimbingan dan konseling tertentu sesuai
dengan
norma kehidupan
Bimbingan masyarakat
Konseling

Menerapkan Mengkuti
pengetahuan 2 4 perkembangan
dan keterampilan di ilmu pengetahuan,
masyarakat tentang teknologi dan seni
pelayanan bimbingan
dan konseling
Kompetensi utama yang dikembangkan melalui
pendidikan profesi konselor
(Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2012:17)
B C
A
Menguasai Mengembangkan
Mengembangkan landasan pelayanan
perilaku keilmuan keahlian
yang beriman dan keterampilan profesional
dan bertakwa keahlian berkenaan
kepada Tuhan Profesional yang dengan praktik
yang maha relevan keahlian khusus
Esa, berbudi dengan bidang profesional
pekerti luhur, ilmu yang dengan
berkepribadian diperoleh pada penguasaan
mantap, program keahlian
mandiri dan Sarjana sebagai yang tinggi
mempunyai landasan
Rasa tanggung Keterampilan
jawab dan keahlian
motivasi Khusus dalam
altruistik dalam profesi
pelayanan konselor yang
Kompetensi utama yang dikembangkan melalui
pendidikan profesi konselor
(Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2012:17)
E
D
Mengembangkan
kehidupan
Mengembangkan bermasyarakat
perilaku profesi konselor,
Pelayanan Berkenaan dengan
profesional konseling kaidah-kaidah
berkenaan dengan kerjasama
kehidupan dan profesional dalam
kegiatan pelayanan Berkehidupan
profesional masyarakat profesi
berlandaskan dasar sesuai dengan karir
keilmuan dan profesi yang dipilih
substansi profesi
sesuai dengan
karir profesi konselor
yang dipilih
Thank you
For Your Attention
Any
Quetions ?
?

Anda mungkin juga menyukai