Anda di halaman 1dari 22

POPULASI

KELOMPOK 3

IIN KURNIA
YUNITA
AISYAH
HENI FERDINA
WIWIK HARTIKA
YOUVA KRISTI
Populasi

Definisi
Karakteristik Populasi
Kelimpahan dan Kepadatan Populasi
Cara Pengukurannya
Definisi Populasi
• Populasi didefinisikan sebagai kelompok organisme / individu spesies
yang sama ( kelompok kelompok dari individu yang dapat bertukar
informasi genetik ) yang menempati ruang dan waktu tertentu.
Memiliki sifat yang unik yang mirip dari masing masing individu
anggota kelompok tersebut ( Odum, 1971 )
• Populasi didefinisikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas:
objek/subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang
telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Margono, 2004)
Definisi Populasi
Populasi merupakan keseluruhan dari subjek atau objek penelitian. Jika
seorang peneliti hendak meneliti semua elemen yang ada didalam
wilayah penelitiannya, maka penelitiannya itu merupakan penelitian
populasi (Arikunto, 2002)

Populasi adalah kumpulan individu dari suatu jenis organisme.


Pengertian ini dikemukakan untuk menjelaskan bahwa individu-
individu suatu jenis organisme dapat tersebar luas di muka bumi,
namun tidak semuanya dapat saling berhubungan untuk mengadakan
perkawinan atau pertukaran informasi genetik, karena tempatnya
terpisah.
Karakteristik Populasi
1. Kerapatan
2. Natalitas
3. Mortalitas
4. Distribusi
5. Bentuk pertumbuhan populasi
6. Fluktuasi populasi
1. Kepadatan/Kerapatan Populasi
Kepadatan adalah ukuran besarnya populasi dalam satuan ruang atau
volume, yang pada umumnya ukuran besarnya populasi digambarkan
dengan cacah individu, atau biomas populasi per satuan ruang atau
volume.
Dalam penentuan kerapatan populasi dapat dibedakan atas :
• Kerapatan kotor merupakan banyaknya individu yang terdapat dalam
satuan ruangan keseluruhan
• Kerapatan ekologis berarti banyaknya individu per satuan habitat
Metode dalam mengukur kerapatan
1. Menghitung jumlah (total counts)
2. Metode sampel kuadrat (kuadrat sampling method)
3. Metode memberi tanda tangkap kembali sesuai untuk bintang-
bintang yang bergerak cepat seperti serangga yang terbang.
2. Natalitas (Kelahiran)
• Natalitas merupakan kemampuan suatu populasi untuk menambah
jumlah anggotanya secara inheren/besar.
Natalitas dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Natalitas Maksimum
2. Natalitas Ekologis
3. Mortalitas (kematian)
• Mortalitas adalah pengurangan cacah individu suatu populasi. Laju
mortalitas adalah sama dengan laju kematian dalam demografi.
Mortalitas dapat dibedakan atas
1. mortalitas fisiologik
2. mortalitas ekologik.
4. Distribusi Umur
Individu di dalam populasi mencakup berbagai tingkat umur. Proporsi
individu dalam setiap kelompok umur disebut distribusi umur. Keadaan
distribusi umur berpengaruh terhadap tingkat kematian dan kelahiran.
Dipengaruhi oleh:
• Barier (penghalang), misalnya : sungai, gunung, lembah dan
sebagainya
• Vigalitas atau kemampuan gerak organisme. organisme dengan
vigalitas tinggi akan memudahkan penyebaran. Misalnya burung
5. Bentuk pertumbuhan populasi
Bentuk pertumbuhan populasi adalah tiap populasi mempunyai pola
pertumbuhan yang khas. Apabila angka-angka pertumbuhan populasi
diatur di atas grafik, kurva yang akan terjadi mungkin berbentuk huruf J
atau berbentuk huruf S.
bentuk kurva grafik seperti huruf J dan S tersebut merupakan pola
dasar tersebut berbentuk sebagai variasi sesuai dengan sifat-sifat
organisme dan lingkungan populasi bersangkutan.
Pertumbuhan dibagi menjadi 2
1. Pertumbuhan eksponensial
2. Pertumbuhan sigmoid
MODEL PERTUMBUHAN POPULASI
EKSPONENSIAL
Jika populasi di lingkungan yg ideal baik, tanpa ada faktor abiotik
pembatas & tanpa faktor biotik bersifat negatif
Populasi terus meningkat secara eksponensial (serupa huruf J)
PERTUMBUHAN POPULASI SIGMOID

• Terjadi pada lingkungan yang terbatas Merupakan laju pertumbuhan


yang umum dijumpai di alam
6. Fluktuasi Populasi
• Fluktuasi populasi adalah perubahan naik turunnya populasi dengan
perubahan stabil.
Kelimpahan dan kepadatan populasi
• Populasi memiliki beberapa karakteristik berupa pengukuran statistik
yang tidak dapat diterapkan pada individu anggota populasi.
Karakteristik dasar suatu populasi adalah ukuran besar populasi,
kerapatan dan kelimpahan populasi (Sukiya, 2005).
• Kemelimpahan ditentukan oleh gabungan pengaruh semua faktor
serta semua proses mengenai populasi, tergantung atau tidak
tergantung pada kerapatan menyatakan bahwa suatu populasi hanya
dapat dirubah oleh kelahiran (juga oleh menetasnya telur), oleh
kematian, atau oleh imigrasi
• Kerapatan populasi adalah ukuran besar populasi yang berhubungan
dengan satuan ruang (area), yang umumnya diteliti dan dinyatakan
sebagai jumlah (cacah) individu dan biomasa persatuan luas,
persatuan isi ( volume) atau persatuan berat medium lingkungan yang
ditempati.
• Misalnya, 50 individu tikus sawah per hektar, 300 individu keratela sp
(zooplankton) per meter kubik air, 3 ton udang per hektar luas
permukaan tambak, atau 50 individu afik ( kutu daun) per daun.
CARA PENGUKURANNYA
• Metode CMR (Capture-Mark-Recapture)
Metode ini pada dasarnya adalah menangkap sejumlah individu dari
suatu populasi hewan yang akan dipelajari. Individu yang ditangkap itu
diberi tanda dengan tanda yang mudah dibaca atau diidentikasi,
kemudian dilepaskan kembali dalam periode waktu yang pendek
(umumnya satu hari). Setelah beberapa hari (satu atau dua minggu),
dilakukan pengambilan (penangkapan) kedua terhadap sejumlah
individu dari populasi yang sama. Dari penangkapan kedua ini, lalu
diidentikasi individu yang bertanda yang berasal dari hasil penangkapan
pertama dan individu yang tidak bertanda dari hasil penangkapan
kedua (Soetjipta. 1993).
Ada beberapa hal-hal yang harus diperhatikan pada metode ini, yaitu:
• Tanda yang digunakan harus mudah dikenali kembali dan tidak ada
yang hilang atau rusak selama periode pengamatan.
• Tanda yang digunakan tidak mempengaruhi atau mengubah perilaku
aktivitas dan peluang hidup.
• Setelah diberi penandaan hewan-hewan itu harus dapat berbaur
dengan individu-individu lain didalam populasi.
• Peluang untuk ditangkap kembali harus sama bagi individu-individu
yang bertanda maupun tidak.
Berdasarkan data yang telah di peroleh, dapat ditentukan nilai
kelimpahannya dengan rumus:

N = M (n+1)
m+1
• N = Taksiran jumlah individu populasi
• M = Jumlah individu yang ditandai dan dilepaskan kembali pada periode
pencuplikan yang pertama (t1)
• m = Jumlah individu yang bertanda, yang tertangkap kembali pada periode
penangkapan kedua (t2)
• n = Jumlah total individu yang tertangkap (yang bertanda maupun yang
tidak) pada periode penangkapan yang kedua (t2)
Metode removal (pengambilan)
• Metode ini umum digunakan untuk menaksir besar populasi mamalia
kecil.
• Asumsi- asumsi dasar yang digunakan dalm metode pengambilan
adalah sebagai berikut:
• Populasi tetap stasioner selama periode penangkapan,
• Peluang setiap individu populasi untuk tertangkap pada setiap
perioda panangkapan adalah sama.
• Probabilitas penangkapan individu dari waktu selama perioda
penangkapan adalah sama (Ewusie. 1990).
3 cara memperoleh hasil menggunakan
metode removal
• Metode singkat (short method)
• Metode grafik
• Analisis regresi linier
Berdasarkan data yang diperoleh dari teknik Removal, dapat digunakan
nilai taksiran kelimpahan populasinya (N) dengan rumus :

N = (y1 )2

y1-y2
• dimana,
y1 : Jumlah individu yang tertangkap pada periode penangkapan 1
y2 : Jumlah individu yang tertangkap pada periode penangkapan 2

Anda mungkin juga menyukai