Anda di halaman 1dari 51

ANALISIS KEBIJAKAN

KESEHATAN
DISAMPAIKAN PADA MATRIKULASI
PASCASARJANA KESEHATAN
MASYARAKAT

OLEH : Dr. ACHMAD FARICH, dr., MM


PENGERTIAN
Manajemen merupakan suatu rangkaian
atau proses untuk mengelola masalah untuk
dipecahkan bersama guna mencapai tujuan yang
telah ditentukan.

Disamping itu manajemen juga memiliki


beberapa pengertian yang masing – masing
dilihat dari sudut pandang, kegunaan dan
prosesnya, dan dapat dijelaskan sebagai berikut :
Manajemen untuk mencapai Tujuan Organisasi
( Management By Objective / MBO ).
merupakan cara atau metode dimana
pimpinan berkewajiban untuk
memberikan pemahaman tentang arti
tujuan organisasi kepada seluruh personil
Manajemen merupakan kerjasama
sekelompok orang
Dengan metode pendekatan kerjasama ini
maka manajemen lebih menekankan pada
pentingnya kerjasama staf, sehingga tujuan
akan dicapai dengan efektif dan efisien
KLASIFIKASI FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

1.Henry Fayol : Planning,Organizing, Commanding,


Coordinating and Controlling
2.H.Koontz & CO.Donnell : Planning, Organizing, Staffing,
Directing and Controlling
3.GR. Terry : Planning, Organizing, Actuating and Controlling
4. James A.F. Stoner & Stephen P.Robbins : Planning,
Organizing, Leading and Controlling
5. Luther M.Gulick : Planning, Organizing, Staffing,
Directing, Coordinating, Reporting and Budgeting
UNSUR DALAM MANAJEMEN

•Man •SDM
•Money •BIAYA
•Methode •Methode
•Material’s •Material’s & Machine
•Machine •Market
Man
Money
Methode
Material’s
Machine

Planning
Organizing
Action
Controlling

Who
What
When
Why
Where
How
PELAYANAN
PELAYANAN :
 ADALAH AKTIVITAS/MANFAAT YANG DITAWARKAN
OLEH ORGANISASI ATAU PERORANGAN KEPADA
KONSUMEN (YANG DILAYANI), YANG BERSIFAT TIDAK
BERWUJUD DAN TIDAK DAPAT DIMILIKI

PELAYANAN (KEPMENPAN 81/93):


 ADALAH SUATU BENTUK KEGIATAN PELAYANAN
YANG DILAKSANAKAN OLEH INSTANSI PEMERINTAH
BAIK DI PUSAT MAUPUN DI DAERAH, BUMN DAN BUMD
DALAM BENTUK BARANG DAN JASA DALAM RANGKA
PEMENUHAN KEBUTUHAN MASYARAKAT SESUAI
DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGA
A.PELAYANAN PEMERINTAH :
• BERUPA FISIK ( GEDUNG SEKOLAH, JALAN,
JEMBATAN, GEDUNG RUMAH SAKIT DLL)
• NON FISIK : PELAYANAN YANG PEMANFAATAN
NYA DINIKMATI OLEH PERSONAL (PENDIDIKAN,
KESEHATAN DLL)
• ADMINISTRATIF PELAYANAN YANG BERSIFAT
LEGALITAS (KTP, PERIJINAN, AKTE KELAHIRAN,
DLL)

B. PELAYANAN PRIVAT:
PELAYANAN YANG PEROLEHANNYA HARUS
MEMBAYAR, DAN DAPAT BERPINDAH BILA TIDAK
SESUAI DENGAN KEINGINANNYA
PELAYANAN KESEHATAN :
kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang
dilakukan secara terpadu, terintregasi dan
berkesinambungan untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan
kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan
kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat.
KEGIATAN
TERORGA TERPADU
NISIR TERINTEGRASI
BERKESINAMBUNGAN

PENCEGAHAN
PENINGKATAN
PENGOBATAN
PEMELIHARAAN

MEMELIHARAN &
MENINGKATKAN DERAJAT
KESEHATAN MASYARAKAT
“ Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang
atau lebih” (I define organization as a system of
cooperatives of two more persons) (Chester I. Barnard )

James D. Mooney mengatakan bahwa : “Organization is


the form of every human association for the attainment
of common purpose” (Organisasi adalah setiap bentuk
kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)
Menurut Dimock, organisasi adalah : “Organization is
the systematic bringing together of interdependent
part to form a unified whole through which
authority, coordination and control may be exercised
to achive a given purpose”
(organisasi adalah perpaduan secara sistematis
daripada bagian-bagian yang saling
ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu
kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi
dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang
telah ditentukan).
Tiga unsur dasar organisasi, yaitu :
•Orang-orang (sekumpulan orang),
•Kerjasama,
•Tujuan yang ingin dicapai,
Ciri-Ciri Organisasi
1. Adanya suatu kelompok orang yang dapat
dikenal dan saling mengenal,
2. Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi
satu sama lain saling berkaitan
(interdependent part) yang merupakan
kesatuan kegiatan,
3. Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau
kontribusinya berupa; pemikiran, tenaga, dan
lain-lain,
4. Adanya kewenangan, koordinasi dan
pengawasan,
5. Adanya tujuan yang ingin dicapai.
Prinsip-Prinsip Organisasi
MELIPUTI :
1. Prinsip bahwa Organisasi Harus Mempunyai Tujuan
yang Jelas,
2. Prinsip Skala Hirarkhi,
3. Prinsip Kesatuan Perintah,
4. Prinsip Pendelegasian Wewenang,
5. Prinsip Pertanggungjawaban,
6. Prinsip Pembagian Pekerjaan,
7. Prinsip Rentang Pengendalian,
8. Prinsip Fungsional,
9. Prinsip Pemisahan, A.M. Williams dalam
10. Prinsip Keseimbangan, “Organization of
11. Prinsip Fleksibilitas, Canadian Government
12. Prinsip Kepemimpinan. Administration” (1965)
JENIS-JENIS ORGANISASI
1. Berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan.

2. Berdasarkan lalu lintas kekuasaan.

3. Berdasarkan sifat hubungan personal.

4. Berdasarkan tujuan.

5. Berdasarkan kehidupan dalam masyarakat.

6. Berdasarkan fungsi dan tujuan yang dilayani.

7. Berdasarkan pihak yang memakai manfaat.


Organisasi Pelayanan Kesehatan
Organisasi pelayanan kesehatan merupakan
suatu organisasi yang aktivitas pokoknya
melakukan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan salah satu tujuan yang ingin
dicapai adalah memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu atau berkualitas
Poeng P. Poerwanto dalam bukunya ‘Reformation :
The Renewal of Thinking Pattern” bahwa :
Reformasi adalah suatu perubahan atau
restrukturisasi terhadap konsep, strategi atau
kebijakan yang berkaitan dengan berbagai
dimensi dari kehidupan bangsa dan negara,
yang mengacu kepada tata nilai, norma,
budaya, falsafah dan paradigma yang
mempertimbangkan ancaman dan peluang
maupun perkembangan zaman yang harus
dihadapi oleh bangsa’
Terjadinya perubahan konsep,
strategi dan kebijakan

Perubahan yang terjadi


didasarkan pada tata nilai,
norma, budaya dan falsafah
kehidupan masyarakat,

Munculnya paradigma baru sebagai upaya


mengantisipasi berbagai ancaman, dengan
memanfaatkan peluang yang ada.
Perubahan yang mendasar dalam sektor kesehatan, yaitu
terjadinya perubahan paradigma pembangunan kesehatan
menjadi ‘Paradigma Sehat’.
Perubahan konsep pembangunan kesehatan, antara lain :
1.Pembangunan kesehatan yang semula lebih
menekankan pada upaya kuratif dan rehabilitatif,
menjadi lebih fokus pada upaya preventif dan Promotif
tanpa mengabaikan kuratif-rehabilitatif,
2.Pelaksanaan upaya kesehatan yang semula lebih
bersifat terpilah-pilah (fragmente ) berubah menjadi
kegiatan yang terpadu (integrated),
3.Sumber pembiayaan kesehatan yang semula lebih
banyak dari pemerintah, berubah menjadi
pembiayaan kesehatan lebih banyak dari masyarakat
4. Pergeseran pola pembayaran dalam pelayanan
kesehatan yang semula fee for service menjadi
pembayaran secara pra-upaya,
5. Pergeseran pemahaman tentang kesehatan dari
pandangan kosumtif menjadi investasi,
6. Upaya kesehatan yang semula lebih banyak dilakukan
oleh pemerintah, akan bergeser lebih banyak dilakukan
oleh masyarakat sebagai “mitra” pemerintah
(partnership),
7. Pembangunan kesehatan yang semula bersifat
terpusat (centralization), menjadi otonomi daerah
(decentralization ),
8. Pergeseran proses perencanaan dari top down
menjadi bottom up seiring dengan era desentralisasi.
Perlu adanya visi.
untuk memperoleh keunggulan di masa
depan adalah melalui dorongan untuk
melakukan inovasi dan peningkatan

Perubahan tata nilai.


Perubahan Tata Nilai menjadi keadilan,
kejujuran, integritas dan saling percaya.

Strategi yang konkrit.


a.Apa yang harus kita kerjakan sekarang ?
b.Kemampuan baru apa yang harus kita
kembangkan ?
c.Kelompok pelanggan baru mana yang
harus mulai dipahami kebutuhannya ?
d.Jalur distribusi atau jaringan kerja baru
mana yang harus mulai digarap ?
Peranan pimpinan, manajer dan pegawai
Tentukan prestasi pegawai berdasar :
(1) orientasi kepada inovasi,
(2) orientasi kepada kelompok kerja, BENTUK &
(3) fokus kepada pelanggan, STRUKTUR
(4) orientasi kepada kemampuan nyata yang
dimiliki dan peningkatan ketrampilan
yang menunjang tugas/pekerjaan

Pola hirarkhi dalam organisasi


(1) luasnya wawasan (2) cakrawala waktu
(2) cakrawala waktu
KEPALA

TU/ADM

UNIT UNIT UNIT


PELAYANAN 1 PELAYANAN 2 PELAYANAN 3
Tenaga Kesehatan
Peralatan Kebijakan
PELAYANAN
Dana Ruang
KESEHATAN
Waktu Adminsitrasi

DERAJAT
KESEHATAN
MASYARAKAT
1. Mengelola Tenaga Kesehatan

- Medis (dr, drg)


- Manajemen Kesh
Tenaga Kesehatan - Paramedis
Bervariasi Perawatan
- Paramedis Non
Perawatan
- Pekarya / Admin
- Lainnya
PENGELOLAAN TENAGA MELIPUTI :
PERENCANAAN TENAGA

RECRUITMENT (PENERIMAAN)

PEMBAGIAN TUGAS & TANGGUNG


JAWAB

PELATIHAN.

PENGHARGAAN (REWARD) DAN SANKSI


(PUNISHMENT).

PROMOSI
Masing-masing jenis tenaga
kesehatan mempunyai peran
penting dalam pelayanan
kesehatan

PEMBINAAN PERSONIL,
PEMBAGIAN TUGAS &
TANGGUNG JAWAB

Penerapan Penghargaan
(reward) dan Sanksi
(Punishment).
Contoh : Mengelola Paramedis
2. Mengelola Peralatan

PERALATAN MEDIS PERALATAN NON MEDIS

HABIS PAKAI TIDAK HABIS PAKAI

PENCATATAN PENCATATAN
PERENCANAAN KEBUTUHAN
I
PENGADAAN N
V
PENERIMAAN E
N
PENYIMPANAN T
A
R
PENGELUARAN / PENYALURAN
I
S
3. Mengelola Obat

PERENCANAAN KEBUTUHAN

PENGADAAN

PENERIMAAN

PENYIMPANAN

PENGELUARAN / PENYALURAN

FIRST IN
FIRST OUT
(FIFO)
4. Mengelola Dana

PELAYANAN PELAYANAN
PEMERINTAH SWASTA

Mengikuti Mengikuti
Peraturan dari Peraturan dari
Pemerintah Perusahaan

PEMASUKAN PENGELUARAN PERTANGGUNG


JAWABAN

PENCATATAN & PELAPORAN


5. Mengelola Ruang

Ruang Pelayanan terdiri atas :


1. Ruang Terbuka
a. Halaman
b. Tempat / Saluran Pembuangan
2. Ruang Tertutup
a. Gedung Puskesmas, Pustu.
b. Ruang / kamar pelayanan.
c. Ruang / kamar administrasi
d. Ruang / kamar penunjang
e. Gudang.
Prinsip ruang pelayanan:
1. Mudah dijangkau sesuai fungsinya
2. Bersih
3. Tidak Lembab
4. Cahaya Cukup
5. Tidak berbau
6. Mudah dibersihkan / sterilisasi (R. Pengobatan).
7. Tidak Bising
8. Aman
9. Nyaman

RUANG PELAYANAN YANG SALING TERKAIT HARUS


BERDEKATAN.
6. Mengelola Waktu

JENIS KEGIATAN
KEMAMPUAN PETUGAS
JARAK TEMPUH
WAKTU
KEGIATAN
FASILITAS

P. JWB DANA
7. Mengelola Administrasi

PENCATATAN

INFORMASI
SISTIM
ADMINISTRASI PELAPORAN
KESEHATAN

PENGARSIPAN
Oleh :
INFORMASI

menunjukkan hasil dari pengolahan data yang


diorganisasikan dan berguna kepada orang
yang menerimanya (Barry E. Cushing, 1974).
Informasi adalah data yang berguna (George H.
Bodnar, 1980).

Informasi adalah data yang diproses lebih jauh


sehingga mempunyai arti bagi si penerima dan
mempunyai “nilai pengaruh” atas tindakan-
tindakan, keputusan-keputusan sekarang atau
masa yang akan datang (Davis dan Olson,1985).
INFORMASI :

1. Data yang diolah


2. Menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya
3. Menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event)
dan kesatuan nyata (fact dan entity)
4. Digunakan untuk pengambilan keputusan Kualitas
informasi dapat berpengaruh terhadap kemampuan
pengambilan keputusan untuk menggunakan
substansi informasi dalam pembuatan keputusan
yang tepat.
SISTEM INFORMASI
adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang
dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam
bentuk informasi yang berguna (Bodnar dan
HopWood, 1993).

SISTEM INFORMASI KESEHATAN :


merupakan suatu pengelolaan informasi diseluruh
seluruh tingkat pemerintah secara sistematis dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan kepada
masyarakat.
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
• Sistem Informasi Rumah Sakit
• Sistem Informasi Puskesmas
• Sistem Informasi Epidemiologi
• Sistem Informasi Geografis
• Sistem Informasi Sumberdaya Kesehatan
• Sistem Informasi Keuangan
• Sistem Informasi Bencana
• dan lainnya
PENGEMBANGAN

OLEH : ACHMAD FARICH


Indonesia terletak pada
pertemuan lempeng
tektonik aktif, jalur
pegunungan aktif, dan
Kawasan beriklim tropik,
sehingga menjadikan
sebagian wilayahnya rawan
terhadap bencana alam.
80 PERSEN DARI KORBAN MENINGGAL DUNIA
PADA 7 JAM PERTAMA SETELAH GEMPA TERJADI
Sayangnya, bantuan medis sering kali sulit didatangkan
karena kerusakan infrastruktur ke daerah yang terkena
bencana. Kalaupun bantuan medis dapat didatangkan,
jumlah petugas yang dapat dikirim juga terbatas.
PERAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
KESEHATAN DALAM MANAJEMEN BENCANA

Sistem informasi geografis merupakan penggunaan


teknologi informasi untuk mengumpulkan, mengolah,
dan memvisualisasikan data spatial serta data tabular
lain.

Penerapan pertama kali sistem informasi geografis


dipelopori oleh John Snow ketika membuat peta
pompa air pada saat wabah kolera pada abad 19.
Semenjak era komputer dan Internet, SIG semakin
populer dan terjangkau.

Anda mungkin juga menyukai