Anda di halaman 1dari 141

dr Meinar Triardhani

2018

ANATOMI FISIOLOGI
SISTEM KARDIOVASKULER
KARDIO - VASKULER

• KARDIO / JANTUNG

• VASKULER / PEMBULUH DARAH


KARDIOVASKULER
• Sistem kardiovaskuler :
– Adalah Organ sirkulasi darah terdiri dari :
1. Jantung
2. Pembuluh darah
3. Komponen darah
– Fungsi :
• memberikan & mengalirkan suplay oksigen &
nutrisi ke seluruh jaringan tubuh yang diperlukan
dalam proses metabolisme tubuh.
ANATOMI FISIOLOGI

PEMBULUH DARAH
Pembuluh darah
TERDIRI DARI :
1. ARTERI
2. VENA
3. KAPILER
ARTERI

• Arteri merupakan pembuluh darah yang


membawa darah keluar dari jantung.

• Membawa darah bersih (oksigen) kecuali


ARTERI PULMONALIS

• Mempunyai dinding yang tebal & mempunyai


jaringan yang elastis
ARTERI
• Pembuluh darah arteri yang terbesar adalah Aorta
(yang keluar dari ventrikel sinistra ) dan arteri
pulmonalis (yang keluar dari ventrikel dekstra
menuju paru - paru).
• Cabang dari arteri disebut Arteriola yang
selanjutnya menjadi kapiler.
• Katup hanya pada pemulaan keluar dari jantung
LAPISAN PEMBULUH DARAH, kecuali
kapiler
• Tunika intima/ interna,
– lapisan dalam yang mempunyai lapisan endotel
dan berhubungan dgn darah.
• Tunika media,
– lapisan tengah, terdiri dari jaringan otot,
sifatnya elastis dan termasuk otot polos.
• Tunika adventisia/ eksterna,
– lapisan luar, terdiri dari jaringan ikat yang
berguna menguatkan dinding arteri
VENA
• Merupakan pembuluh darah yang membawa
darah dari bagian tubuh ke jantung.

• Membawa darah kotor (sisa metabolisme dan


CO2), kecuali VENA PULMONALIS

• Pembuluh darah vena yang ukurannya besar


adalah vena kava dan vena pulmonalis.
VENA
• Cabang dari vena disebut venolus/ venula yang
selanjutnya menjadi kapiler.

• Vena merupakan pembuluh berdinding lebih tipis,


kurang elastis, dan lubang pembuluh lebih besar
daripada arteri.

• Vena mempunyai beberapa katup untuk mencegah


agar darah tidak berbalik arah.
KAPILER

• Kapiler merupakan pembuluh darah berukuran


kecil sebagai perpanjangan arteri dan vena

• Terdiri dari sel-sel endotel

• Dinding sel pembuluh ini bersifat permeabel


sehingga cairan tubuh dan zat-zat terlarut dapat
keluar masuk melalui dinding selnya.
KAPILER
• Diameter kira-kira 0,008 mm

• Meskipun ukuran arteriole dan kapiler lebih kecil


dibandingkan dengan arteri dan vena, tetapi
jumlah volume darah secara keseluruhan lebih
besar di arteriole dan kapiler.

• Volume darah di dalam kapiler 800 kali volume


darah di dalam arteri dan vena.
FUNGSI KAPILER
• Alat penghubung antara pembuluh darah arteri
dan vena

• Tempat terjadinya pertukaran zat-zat antara darah


dan cairan jaringan

• Mengambil hasil-hasil dari kelenjar

• Menyerap zat makanan yang terdapat di usus

• Menyaring darah yang terdapat di ginjal


ANATOMI PEMBULUH DARAH
ANATOMI PEMBULUH DARAH
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
Fungsi jantung

pompa ganda

agar terjadi aliran dalam pembuluh darah

karena adanya pergantian antara kontraksi
(sistolik ) dan relaksasi ( diastolik )
BAGIAN-BAGIAN SISTEM JANTUNG
1. LETAK/LOKASI JANTUNG ?
2. BATAS JANTUNG ?
3. LAPISAN JANTUNG ?
4. RUANG JANTUNG ?
5. VASKULARISASI JANTUNG ?
6. KATUP JANTUNG ?
Lokasi jantung

• Berat 250 – 360 gr


• Di dalam Pericardium di dalam
rongga mediastinum dalam
rongga Thoraks/dada, diantara
ke-2 paru.
• Tepat di belakang tulang dada
( sternum )
• Kurang lebih 2/3 bagian terletak
di sebelah kiri dari garis tengah
Lokasi jantung
Batas jantung
• Batas jantung :
– Kiri :
• SIC V kiri 1 jari media
dari garis midclavicula
– Kanan :
• parasternal kanan
– Atas :
• SIC II
– Bawah :
• SIC V
Perikardium / Selaput Jantung
• Selaput yang mengitari jantung
• terdiri dari dua lapisan:
1. Perikardium parietalis :
• lapisan luar yang melekat pada tulang dada dan
paru
2. Perikardium viseralis / Epicardium :
• lapisan permukaan jantung itu sendiri yang
disebut Epicardium
Perikardium / Selaput Jantung

• Diantara kedua lapisan jantung ini terdapat


cairan perikardium yang berfungsi untuk
mengurangi gesekan yang timbul akibat
gerak jantung saat memompa.
Perikardium / Selaput Jantung
Perikardium / Selaput Jantung
Lapisan jantung

• Dinding jantung terdiri atas 3 lapisan :


1. Epikardium / perikardium viseralis 
Lapisan luar

2. Miokardium  Lapisan tengah

3. Endokardium  Lapisan dalam


Lapisan jantung
Lapisan jantung
Anatomi jantung
Anatomi jantung
Ruang jantung

• Jantung terdiri atas 4 ruang :


1. Atrium kanan
2. Atrium kiri
3. Ventrikel kanan
4. Ventrikel kiri

– 2 ruang yg berdinding tipis yang disebut


atrium (serambi)
– 2 ruang yg berdinding tebal yang disebut
ventrikel (bilik)
ATRIUM KANAN

• Berfungsi sebagai penampungan


darah yang berasal dari seluruh
tubuh.

• Darah tersebut mengalir melalui vena


kava superior, vena kava inferior,
sinus koronarius yang berasal dari
jantung sendiri, kemudian darah
dipompakan ke ventrikel kanan lalu ke
paru .
VENTRIKEL KANAN

• Menerima darah dari


atrium kanan dan
dipompakan ke paru-paru
melalui arteri pulmonalis
VENTRIKEL KIRI

• Menerima darah dari


atrium kiri dan
dipompakan ke seluruh
tubuh melalui aorta
• Kedua ventrikel dipisahkan
oleh sekat yang disebut
septum ventrikel
ATRIUM / SERAMBI JANTUNG
ATRIUM KANAN ATRIUM KIRI
• Berfungsi sebagai • Berfungsi menerima darah yang
penampungan darah yang kaya O2 dari ke-2 paru melalui 4
berasal dari seluruh tubuh. buah vena pulmonalis, kemudian
• Darah tersebut mengalir melalui darah mengalir ke ventrikel kiri
vena kava superior, vena kava lalu ke seluruh tubuh melalui
inferior, sinus koronarius yang aorta
berasal dari jantung sendiri, • Ke-2 atrium tersebut dipisahkan
kemudian darah dipompakan ke oleh sekat yang disebut septum
ventrikel kanan lalu ke paru . atrium
VENTRIKEL / BILIK JANTUNG
VENTRIKEL KANAN VENTRIKEL KIRI

• Menerima darah dari • Menerima darah dari


atrium kanan dan
dipompakan ke paru-paru atrium kiri dan
melalui arteri pulmonalis dipompakan ke seluruh
tubuh melalui aorta
• Ke-2 ventrikel ini
dipisahkan oleh sekat yang
disebut septum ventrikel
Skema Ruang Jantung
Ruang jantung
Peredaran darah jantung
VASKULARISASI JANTUNG

ARTERI CORONARY
SIRKULASI KORONER /
VASKULARISASI JANTUNG
VASKULARISASI JANTUNG
oleh ARTERI CORONARY
SIRKULASI KORONER /
VASKULARISASI JANTUNG
SIRKULASI KORONER /
VASKULARISASI JANTUNG
PEREDARAN DARAH
• Sistem peredaran darah pada manusia dapat dibagi menjadi
dua bagian :
1. peredaran darah kecil → peredaran darah
paru-paru
2. peredaran darah besar → peredaran darah
sistemik

SISTEM PEREDARAN DARAH GANDA.
Peredaran darah
1. Peredaran darah KECIL
• Ventrikel kanan jantung → paru-paru → jantung
Atrium kiri.
• darah melakukan pertukaran gas di paru-paru.
• Darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil
oksigen dari alveoli paru-paru.
• Darah yang berasal dari paru-paru ini banyak
mengandung oksigen.
Peredaran darah
2. Peredaran darah BESAR / SISTEMIK
• Peredaran darah besar ini mengalir dari jantung ke
seluruh tubuh, kemudian kembali lagi ke jantung.
• VENTRIKEL KIRI → SELURUH TUBUH → JANTUNG
• Darah yang banyak mengandung zat sisa metabolisme
dan karbon dioksida kembali ke Atrium kanan jantung
melalui pembuluh balik /VENA.
KATUP JANTUNG

Katup atrio-ventrikel
1. Tricuspidalis
2. Bicuspidalis (mitral)

Katup semilunar
1. Pulmonalis,
2. Aorta.
Katup Jantung
Katup Jantung
KATUP JANTUNG
• Katup atrioventrikuler (AV)
– Letaknya diantara atrium dan ventrikel.
1. Katup Trikuspidalis
Katup yang terletak diantara atrium kanan
dan ventrikel kanan terdiri dari 3 katup
2. Katup bikuspidalis / Mitral
Katup yang terletak diantara atrium kiri dan
ventrikel kiri terdiri dari 2 katup
Katup atrioventrikuler (AV)

• Katup ini berfungsi memungkinkan darah


mengalir dari masing-masing atrium ke ventrikel
pada masa diastole ventrikel dan mencegah
aliran balik saat sistole ventrikel (kontraksi)
• Note :
Diastolik = pengisian .
Regurgitasi = aliran balik
Insufisiensi = aliran yg gagal
Katup Semilunar

1. Katup pulmonal
terletak pada arteri pulmonalis , memisahkan
pembuluh pulmonal dari ventrikel kanan.

2. Katup aorta
terletak antara ventrikel kiri dan aorta.
Katup Semilunar

• Adanya katup semilunar memungkinkan darah


mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri
pulmonalis atau aorta selama sistol ventrikel dan
mencegah aliran balik waktu diastole ventrikel.

• Diastole : pengisian ventrikel


Katup Jantung
Siklus jantung
• Siklus jantung adalah kejadian yang terjadi dalam
jantung selama peredaran darah.
• Gerakan jantung terdiri dari 2 yaitu konstriksi /
pengosongan (sistole) dan dilatasi / pengisian
(diastole).
• Lama kontriksi ventikel 0,3 dtk dan dilatasi ventikel
0,5 detik.
• Konstriksi ventikel lebih lama dan lebih kuat.
SIKLUS KERJA JANTUNG
• Siklus jantung adalah kejadian yang terjadi
dalam jantung selama peredaran darah :
1. Periode Kontraksi/pengosongan Ventrikel
(Periode Sistole)
2. Periode dilatasi/pengisian ventrikel ( Periode
Diastole)
3. Periode Istirahat
SIKLUS KERJA JANTUNG
1. Periode Kontraksi Ventrikel / Periode Sistole
Jantung bagian ventrikel menguncup / menutup

– Katup bikus dan trikuspidalis tertutup,
– katup aorta dan katup ateri pulmonalis terbuka.

– darah dari ventrikel dekstra mengalir ke arteri
pulmonalis ke paru-paru kiri dan kanan,
– darah dari ventikel sinistra mengalir ke aorta lalu
ke seluruh tubuh.
2. Periode Dilatasi Ventrikel ( Periode Diastole)
jantung mengembang,
Katup bikus dan trikuspidalis terbuka.

– Darah dari atrium sinistra masuk ke ventrikel sinistra
– darah dari atrium dekstra mangalir ke ventrikel dekstra.

– darah yang ada di paru-paru kiri dan kanan mengalir ke
atrium sinistra melalui vena pulmonalis
– darah dari seluruh tubuh masuk ke atrium dekstra
melalui vena cava.
3. Periode Istirahat
– Waktu antara periode kontraksi dan dilatasi
ketika jantung berhenti 1/10 detik, pada waktu
beristirahat

– jantung menguncup sebanyak 70-80 x/ menit.

– Pada tiap kontraksi jantung akan memindahkan


darah ke aorta sebanyak 60-70 cc.
BUNYI JANTUNG
Bunyi jantung
• Yang digolongkan dalam bunyi jantung ialah:

1. Bunyi-bunyi jantung I, II, III, IV.


2. Opening snap.
3. Irama derap.
4. Klik.
• Bunyi jantung I, II merupakan bunyi jantung
normal.
• Bunyi jantung III juga normal bila terdengar
sampai umur 20an.
• Bunyi jantung IV, opening snap, Irama derap
dan klik ditemukan sebagai keadaan yang
patologik.
Alur konduksi jantung (normal)
AKTIVITAS LISTRIK JANTUNG
• Otot jantung akan berkontraksi hanya bila ada listrik
yang mengalirinya.
• Jantung mempunyai otot yang mempunyai sifat
otomatisasi artinya dapat membentuk pusat denyut
jantung sendiri.
• Pada jantung, pembangkit listrik utamanya terletak
pada dinding ATRIUM KANAN (SINOATRIAL NODE / SA
NODE), dekat masuknya pem-buluh darah balik tubuh
bagian atas (vena cava superior).
AKTIVITAS LISTRIK JANTUNG
• Dari SA node listrik mengalir ke dinding-dinding serambi
kanan dan kiri jantung.
• Kontraksi kedua serambi memompa darah ke dalam
kedua bilik jantung.
• Disamping itu arus listrik yang berasal dari pusat denyut
jantung dikontrol oleh ATRIO-VENTRIKEL NODUS (AV
NODE), AV Node ini akan mengendalikan arus listrik yang
akan diteruskan kebagian jantung lain (ventrikel), AV
Node dapat diartikan sebagai penjaga pintu gerbang.
AKTIVITAS LISTRIK JANTUNG
• Atrioventricular (AV) node berfungsi mengurangi
frekuensi SA node.

• Frekuensi SA node perlu diturunkan, agar kedua ventrikel


terisi penuh.

• Aliran listrik kemudian menjalar ke kedua bilik sebelum


berakhir di ujung jantung.

• Kontraksi ventrikel kiri memompa darah ke seluruh tubuh,


sedangkan ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru.
AKTIVITAS LISTRIK JANTUNG

• Segera setelah kedua bilik mengosongkan isinya, SA-


node membentuk kejutan listrik baru.

• Jantung juga dapat berkontraksi atau berdenyut


secara otomatis tanpa henti sehingga darah dapat
dialirkan keseluruh tubuh untuk memenuhi keperluan
seluruh organ tubuh.
• Pada orang dewasa, daur ulang /siklus SA node ini
terjadi sebanyak 60 s/d 100 kali per menit.
• Denyut jantung meningkat bila ada kegiatan fisik,
rangsangan emosi yang kuat, obat-obatan
tertentu, demam, infeksi, dan menurun pada waktu
tidur.
• Frekuensi denyut jantung para olahragawan
kurang dari enam puluh per menit, karena latihan
fisik meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja
jantung.
Aliran listrik jantung
Aliran listrik jantung
Aliran listrik jantung
EKG / REKAM JANTUNG
CURAH JANTUNG

• Curah Jantung adalah Jumlah darah yang


dipompakan ventrikel dalam SATU MENIT.
• Volume Sekuncup adalah jumlah darah yang
dipompa keluar oleh tiap-tiap ventrikel
dalam sekali berdenyut.
• Yang mempengaruhi volume sekuncup:
– Kontrol intrinsic (jumlah aliran balik vena)
• jantung pada keadaan normal memompakan semua darah yang
dikembalikan padanya; peningkatan aliran balik vena
menyebabkan peningkatan volume sekuncup.
– Kontrol ekstrinsik (tingkat stimulasi simpatis)
• Stimulasi simpatis dan epinefrin meningkatkan kontraktilitas
jantung / kekuatan kontaksi pada setiap volume akhir diastolic.
• Hal ini disebabkan karena peningkatan influx Ca++ yang
dicetuskan oleh norepinefrin dan epinefrin.
• Tambahan Ca++ sitosol menyebabkan miokardium
menghasilkan gaya lebih kuat, sehingga darah yang dipompakan
menjadi lebih banyak.
• Stimulasi simpatis juga menyebabkan konstriksi vena yang
memeras lebih banyak darah dari vena ke jantung, sehingga
meningkatkan volume diastolic akhir dan meningkatkan volume
sekuncup.
CURAH JANTUNG

• Curah jantung =

–isi sekuncup (stroke volume, SV) x laju


denyut jantung per menit (heart rate,
HR)
CURAH JANTUNG

– Frekwensi denyut jantung rata-rata


adalah 70 kali/menit, sedangkan volume
sekuncup adalah 70 ml per denyut.
– Sehingga curah jantung normal
• = frekwensi denyut jantung X volume sekuncup
= 70 denyut/menit X 70 ml/denyut
= 4900 ml/menit
= 5 l/denyut.
Kecepatan denyut jantung.

• Kecepatan denyut jantung sangat ditentukan oleh


pengaruh OTONOM pada NODUS SA yang
merupakan PACEMAKER karena mempunyai
kecepatan depolarisasi spontan tertinggi.

• Sangat dipengaruhi oleh SARAF OTONOM, yakni


saraf para simpatis dan saraf simpatis.
Kecepatan denyut jantung.
• Saraf parasimpatis yang mensarafi jantung adalah
SARAF VAGUS (terutama atrium –nodus SA dan
nodus AV).
• Aktivitas saraf parasimpatis yang meningkat
mengeluarkan ASETILKOLIN yang meyebabkan
peningkatan permeabilitas nodus SA terhadap K+.
dengan memperlambat penutupan saluran K+.
akibatnya kecepatan pembentukan potensial aksi
melambat melalui efek ganda
Saraf parasimpatis jantung
• Terjadi hiperpolarisasi membrane nodus SA karena
terlalu banyak K+ yang keluar dan membrane
menjadi terlalu negative sehingga waktu untuk
mencapai ambang menjadi lebih lama,

• Terjadi perlawanan pada penurunan otomatis


permeabilitas K+, sehingga menurunkan kecepatan
depolarisasi spontan dan waktu untuk mencapai
ambang menjadi lebih lama.
Saraf parasimpatis jantung
• Hiperpolarisasi yang disebabkan peningkatan
permeabilias K+ juga menyebabkan penurunan
eksitabilitas pada nodus AV, sehingga memperpanjang
transmisi impuls ke ventrikel.
Stimulasi parasimpatis pada sel-sel kontraktil atrium
mempersingkat potensial aksi , karena adanya
penurunan kecepatan arus masuk yang dibawa oleh
Ca++ (fase datar) sehingga kontraksi atrium melemah.
Saraf Simpatis Jantung
• Sebaliknya...
• SARAF SIMPATIS mempercepat denyut jantung melalui efeknya
pada jaringan pemacu (nodus SA dan nodus AV).

• NOR EFINEFRIN yang dikeluarkan dari ujung ujung saraf simpatis


menurunan permeabilitas K+ dengan mempercepat inaktivasi
saluran K+, sehingga bagian dalam sel menjadi kurang negative
dan penggeseran k ambang menjadi lebih cepat hingga
kecepatan jantung meningkat.

• Pada nodus AV, perlambatan pada nodus AV dikurangi dg


mpercepat penghantaran melalui peningkatan arus masuk Ca++
TEKANAN DARAH
• Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh
pompa jantung untuk menggerakkan darah keseluruh
tubuh.

• Darah membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh bagian


tubuh.

• Tekanan darah menentukan seberapa kuat jantung


untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
• Tekanan darah akan berubah-ubah tergantung
pada aktivitas tubuh.
• Olahraga, perubahan postur (dari duduk ke
berdiri), dan bahkan berbicara sekalipun dapat
menyebabkan tekanan darah berubah.
• Angka pada hasil pemeriksaan tekanan darah
adalah hasil dari tekanan sistolik / tekanan diastolik
jantung
TEKANAN DARAH
• Tekanan sistole:
– tekanan pada saat jantung kontraksi (ventrikel
kontraksi)
– jantung memompa darah ke seluruh tubuh.
• Tekanan diastole:
– tekanan pada saat jantung relaksasi (pompa dari atrium
ke ventrikel)
– jantung dalam keadaan rileks sembari mengisi ulang
bilik-biliknya dengan darah / saat terjadi pengisian darah
ke jantung.
KATEGORI TEKANAN DARAH
Gangguan Jantung

• Kecepatan normal jantung biasanya 60 sampai 100


detak per menit.
• Penyebab paling umum adalah irama jantung
abnormal (ARITMIA).
• Aritmia adalah masalah pada irama jantung ketika
organ tersebut berdetak terlalu cepat, terlalu
lambat, atau tidak teratur.
• Aritmia terjadi karena impuls elektrik yang
berfungsi mengatur detak jantung tidak bekerja
dengan baik.
HIPERTENSI /
TEKANAN DARAH TINGGI
• Tekanan darah adalah kekuatan aliran darah dari
jantung yang mendorong melawan dinding pembuluh
darah (arteri).
• Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke
waktu, dipengaruhi oleh aktivitas apa yang sedang
dilakukan jantung (misalnya sedang berolahraga atau
dalam keadaan normal/istirahat) dan tgt juga dg daya
tahan pembuluh darahnya.
• Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, mengacu pada
kondisi dimana darah dipompa keseluruh tubuh
pada tekanan tinggi.
• Tekanan darah tinggi adalah kondisi dimana tekanan
darah > 140/90 milimeter merkuri (mmHG).
• Stres dan perasaan cemas juga mempengaruhi
kenaikan tekanan darah.
• Hipertensi yang terjadi secara terus menerus dapat
menyebabkan stroke, gagal jantung kongestif,gagal
ginjal,pengerasan arteri dan komplikasi lainnya.
• Tekanan darah yang meninggi karena alasan yang tidak
diketahui disebut “essential hypertension”.”
• Hipertensi karena proses penyakit lain, seperti
kelebihan hormon tertentu atau penyakit ginjal disebut
“hipertensi sekunder” karena terjadi akibat penyakit
lain.
HIPOTENSI

• Darah rendah adalah kondisi tekanan darah


saat jantung memompa darah ke seluruh
tubuh berada di bawah batas tekanan
normal.
HIPOTENSI
• Saat darah mengalir melalui arteri, darah
memberikan tekanan pada dinding arteri →
ukuran kekuatan aliran darah / tekanan darah.
• Jika tekanan pada darah di dalam arteri lebih
rendah dibandingkan normal, → tekanan darah
rendah atau hipotensi.
• Ini juga berarti menandakan bahwa jantung,
otak, dan bagian lain dari tubuh tidak
mendapatkan cukup darah.
HIPOTENSI
• tanda tidak cukupnya darah yang mengalir pada otak dan
organ vital lainnya, gejala seperti:
– Kepala pusing atau badan terasa ringan
– Pingsan
– Penglihatan kabur
– Detak jantung lebih cepat dari normalnya dan iramanya
menjadi tidak teratur
– Merasa kebingungan
– Mual atau merasa tidak enak badan
– Lemah
– Merasa kedinginan
– Kulit pucat (pucat karena sakit)
– Merasa haus atau dehidrasi (dehidrasi bisa menjadi penyebab
tekanan pada darah menurun)
– Susah fokus atau berkonsentrasi
ARITMIA
Jenis-jenis aritmia yang paling umum dijumpai antara lain:
• Bradikardia.
– Kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat atau tidak
teratur.
• Takikardia
– Kondisi ketika jantung berdenyut cepat secara tidak
normal.
• Fibrilasi atrium.
– Kondisi ketika jantung berdetak sangat cepat, bahkan
pada saat sedang beristirahat.
• Fibrilasi ventrikel.
– Jenis aritmia yang dapat menyebabkan penderitanya
kehilangan kesadaran atau kematian mendadak akibat
detak jantung yang terlalu cepat dan tidak teratur.
PENYAKIT JANTUNG
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai