PEMBIMBING:
D R . I W A N S Y S I N D R A W A N T O , S P. K J
DISUSUN OLEH:
FK UMM – KELOMPOK E29
HILDA HABIBAH (2 0 1 7 2 0 4 0 1 0111 66 )
HAFIDZ FIRMANDA (2 0 1 7 2 0 4 0 1 01111 6 )
AMIRA TAUHIDA (2 0 1 7 2 0 4 0 1 01111 0 7)
SMF ILMU KESEHATAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
RUMAH SAKIT JIWA DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
2019
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. J
Umur : 64 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat / Tgl. Lahir : Purwodadi, 30 Juni 1955
Status Marital : Bercerai
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan Terakhir : Serabutan (Di sawah, kuli bangunan)
Alamat pasien saat ini : kec Sengon Purwodadi
Tanggal Pemeriksaan : 1 Oktober 2019
AUTO ANAMNESIS (TN J.)
Pasien laki-laki berpenampilan tidak rapi, berbau dan kotor. Roman wajah sesuai usia, Pasien datang ke poliklinik RSJ DR.
Radjiman Wediodiningrat diantar kakak kandung. Pasien berpakaian lusuh dengan memakai kemeja batik warna coklat
dengan celana panjang kain warna abu-abu. Pasien tidak memakai sandal. Perawatan dan kebersihan diri tidak terawat. Kuku
jari tangan dan kaki kotor berwarna hitam. Kulit tidak bertato. Ekspresi wajah senyum-senyum sendiri dan terkadang ekspresi
datar. Mata tampak melirik ke kanan dan kiri dengan pandangan mata kosong serta mulut sering komat-kamit bunyi tidak
jelas (berbunyi tes deng...tes deng). Saat di ajak bersalaman pasien merespon baik dan berkenalan dengan pemeriksa.
Kontak mata dengan pemeriksa tidak ada. Saat ditanyakan identitas diri ( nama) pasien tampak diam beberapa saat dan
setelah diulang pertanyaannya pasien bisa menjawab nama dengan benar. Saat di tanya mengenai tempat tanggal lahir,
status marital dan pendidikan pasien tidak bisa menjawab dengan benar. Saat ditanya kenapa pasien dibawa ke rumah sakit
pasien mengatakan ambil obat keliling desa. Orientasi mengenai waktu, tempat baik. Saat ditanya mengenai orang yang
mengantar nya, Pasien bisa menyebutkan orang yang mengantar pasien ke rumah sakit dengan benar yaitu diantar adik
kandung yang bernama Ny. S. Saat ditanya mengenai ingatan jangka pendek dengan pertanyaan sudah sarapan apa hari ini?
pasien mengatakan “saya lapar makan keliling”, dan bergegas meminta roti di kakaknya. Pasien tidak bisa menjawab dengan
benar saat ditanya orientasi jangka panjang. Pasien selalu komat-kamit berbicara sendiri tidak ada obyeknya dan
menyebutkan nama-nama tempat di sekitar tempat tinggalnya. Ada yang menyuruh keliling kata pasien. Saat di tanya siapa?
Pasien melamun. Pasien mengatakan bahwa “keliling keliling makan ambil minta di luar keluar rumah” tetapi saat ditanya
sejak kapan kelililing-kelilingnya pasien diam dengan ekspresi datar lanjut berbicara yang lain bahwa pasien ingin makan.
Saat ditanya aktivitas sehari-harinya pasien menjawab keliling-keliling desa, makan hari seadanya makanan di luar minta
ambil orang.
HETEROANAMNESIS (NY.) ADIK KANDUNG PASIEN
Rincian keluhan utama : Peristiwa terkait keluhan utama : Menikah 8-10 tahun dan
tidak dikarunia anak sehingga menceraikan istrinya
Berbicara sendiri
Riwayat penyakit dahulu :
Gejala lain yang menyertai keluhan utama : Diabetes mellitus (-)
Berbicara sendiri dan marah – marah sendiri sejak 1 bulan lalu HT (-)
dengan membanting barang barang rumah
Kejang (-)
Mendengar suara-suara dari sesepuh(kakek nenek) yang isinya
Riwayat kehamilan, persalinan, dan perkembangan anak
menyuruh pasien untuk berkeliling keluar rumah
Dalam batas normal
Melamun dan tampak kebingungan
Riwayat sosial dan riwayat pekerjaan
Sulit tidur dengan sering keluyuran ke desa ke desa sampai
tidak pulang ke rumah 2-3 hari dan saat di luar rumah Riwayat trauma sebelumnya tidalk ada
tidak minum obat Sudah MRS di RSJ DR Radjiman wediodinignrat lawang 7
kali. Keluar masuk rumah sakit karena keluhan yang
Suka keluar rumah dan berganti pakaian dengan pakaian sama. Sempat membaik 5 tahun dan tidak kontrol
lusuh yang diambil dari kandang sapi atau kandang atau minum obat. 2 tahun terakhir menikah dan aktif
kambing bekerja serabutan sampai bisa merenovasi rumah
peninggalan keluarga. 1 tahun terakhir MRS 4x
Kemarin Bab sembarangan di rumah.
Gejala prodormal
Berbicara sendiri dan keluyuran
Faktor kepribadian premorbid Activity of Daily Living
Kepribadian tertutup Makan : Pasien makan tidak menentu 1-2x
dalam sehari karena sering keluyuran di luar
Faktor keturunan : rumah. Mandi : Pasien mandi jarang, kadang
Tidak ada 2-3 hari sekali
Faktor organik Tidur : Sulit tidur, Sering keluyuran sampai
dengan larut malam.
Tidak ada
Aktivitas: Pasien sehari-hari di rumah saja keluar
Faktor pencetus rumah bisa berhari-hari tidak pulang, di luar
Saat perceraian kedua orang tua ketika rumah minta-minta (mengemis)
lulus SD dan setelah itu terjadi Riwayat Penyakit Dahulu
kebakaran di rumahnya Trauma kapitis :-
Kejang :-
NAPZA :-
Alkohol :-
Merokok : 2-3 batang,tidak menentu
Diabetes Mellitus : -
Hipertensi :-
GENOGRAM
KRONOLOGI
Sekitar tahun 1968 yaitu saat lulus SD
Pencetus:
Saat perceraian kedua orang tua ketika lulus SD dan setelah itu terjadi kebakaran di
rumahnya
- Pasien selalu berbicara sendiri
- Pasien mendengar suara-suara yang isinya menyuruh pasien untuk berkeliling keluar rumah
- Marah – marah sendiri sejak 1 bulan lalu dengan membanting barang barang rumah
- Terkadang melamun dan tampak kebingungan dengan dirinya.
- Sulit tidur yaitu sering keluyuran ke desa ke desa sampai tidak pulang ke rumah 2-3 hari dan saat di luar
rumah tidak minum obat
Yang dilakukan keluarga: mencari pasien saat pasien tidak pulang dengan memberikan pengertian untuk pulang
ke rumah sehingga bisa rutin minum obat dan keluarga bisa mengawasi pasien.
Tahun 2000, gejala tersebut mulai berkurang.
Pasien sudah tidak pernah berbicara sendiri maupun mendengar suara-suara bisikan lagi. Ia berusaha mengontrol
agar emosinya stabil.
Tahun 2000- 2005 membaik dan tidak pernah minum obat maupun berobat lagi.
Pasien sempat menikah selama 8-10 tahun dan aktif bekerja serabutan yaitu sebagai kuli bangunan dan bekerja
di sawah sehingga bisa menjadi kepala rumah tangga dan membantu merenovasi rumah peninggalan orang
tua yang di tinggali bersama istri dan rumahnya berdekatan dengan adik kandung pasien yang juga ikut di
biayai untuk renovasi rumah adik kandungnya.
Dua tahun terakhir yaitu tahun 2015 pasien mulai merasa komat-kamit berbicara sendiri dan dipicu oleh karena
pasien dan istri tidak kunjung dikarunia anak. Kemudian pasien merasa tidak mampu menjadi kepala rumah
tangga dan menceraikan istri supaya istri bisa menikah maupun punya anak .
PEMERIKSAAN FISIK
Status Internistik Status Neurologis
Vital Sign GCS :456
Tekanan Darah 130/80 mmHg Meningeal sign : (-)
Nadi 102 x/menit
Pupil : PBI 3 mm / 3 mm, reflek cahaya +
RR 20 x/menit /+
Suhu 36,8 °C Nervus kranialis : dbn
Gizi
Motorik : dbn
BB: 57 kg
Sensorik : dbn
TB: 153 cm
R. Fisiologis : BPR +2/+2 TPR
Kesadaran : compos mentis
+2/+2
Kepala/Leher : a/i/c/d -/-/-/-, Pembesaran KGB (-),
Pembesaran tyroid (-) KPR +2/+2 APR +2/+2
Thorax : Pulmo: simetris, vesicular (+), rhonki (-), wheezing (-), R. Patologis : Babinski -/-
Cor : S1S2 tunggal regular, murmur (-), gallop (-) Hoffman -/-
Abdomen : Nyeri tekan epigastrium (-), meteorismus (-), timpani, BU Chaddock -/- Trommer -/-
(+) N
Cerebellum : dbn
Ekstremitas : akral hangat kering merah, edema (-), CRT<2 dtk
ANS : dbn
Status Psikiatri
Kesan umum : Pasien laki-laki berpenampilan tidak rapi, berbau dan kotor. Roman wajah sesuai usia. Pasien
berpakaian lusuh dengan memakai kemeja batik warna coklat dengan celana panjang kain warna abu-abu. Pasien
tidak memakai sandal. Perawatan dan kebersihan diri tidak terawat. Kuku jari tangan dan kaki kotor berwarna
hitam. Kulit tidak bertato. Ekspresi wajah senyum-senyum sendiri dan terkadang ekspresi datar. Mata tampak
melirik ke kanan dan kiri dengan pandangan mata kosong serta mulut sering komat-kamit bunyi tidak jelas
(berbunyi tes deng...tes deng).
Kontak : non verbal (+), verbal (+), irrelevan, kontak mata (-)
Kesadaran : Berubah
Orientasi : Waktu (+), tempat (+), orang (+)
Daya ingat : Segera (-), Pendek (-), Panjang (-)
Persepsi : Halusinasi visual (+), auditorik (+), ilusi (-)
Proses berpikir : Bentuk : Non realistik
Arus : assosiasi longgar
Isi : ideas of influence : Afek : dangkal; Mood : dangkal
Kemauan : ADL : menurun, sosial : menurun, pekerjaan : menurun
Psikomotor : meningkat
Insight : Derajat
RESUME
Pasien laki-laki berpenampilan tidak rapi, berbau dan kotor. Roman wajah sesuai usia, Pasien datang ke poliklinik
RSJ DR. Radjiman Wediodiningrat diantar kakak kandung. Pasien berpakaian lusuh dengan memakai kemeja
batik warna coklat dengan celana panjang kain warna abu-abu. Pasien tidak memakai sandal. Perawatan dan
kebersihan diri tidak terawat. Kuku jari tangan dan kaki kotor berwarna hitam. Kulit tidak bertato. Ekspresi
wajah senyum-senyum sendiri dan terkadang ekspresi datar. Mata tampak melirik ke kanan dan kiri dengan
pandangan mata kosong serta mulut sering komat-kamit bunyi tidak jelas (berbunyi tes deng...tes deng).
Pasien dapat menyebutkan identitas lengkapnya dengan baik.
Pasien tinggal dengan adik kandungnya. Pasien datang ke RS diantar adiknya dengan Ny S
Pasien sakit gangguan jiwa sejak lulus SD (1968) dikarenakan perceraian kedua orang tua dan disusul dengan
terjadinya kebakaran di rumahnya
- Sejak saat itu sekitar usia 13 tahun pasien sering berbicara sendiri dan mendengar suara-suara dari sesepuh
(kakek nenek yang sudah meninggal) yang isinya menyuruh pasien untuk berkeliling keluar rumah
- Marah – marah sendiri dengan membanting barang barang rumah
- Terkadang melamun dan tampak kebingungan dengan dirinya.
- Sulit tidur yaitu sering keluyuran ke desa ke desa sampai tidak pulang ke rumah 2-3 hari dan saat di luar
rumah tidak minum obat
- Pasien tidak rutin minum obat karena sering tidak pulang ke rumah selain itu keluarga tidak selalu bisa
mengawasi karena tidak serumah( rumahnya bersebalahan dengan pasien).
IDENTITAS ANGGOTA KELUARGA