TERNAK
KESAYANGA
N
Jenis-jenis Ternak
Kesayangan
1. Kelinci
Peluang usaha ternak kelinci cukup
menjanjikan karena kelinci termasuk hewan
yang gampang dijinakkan, mudah
beradaptasi dan cepat berkembangbiak.
Secara umum terdapat dua kelompok kelinci,
yakni kelinci pedaging dan kelinci hias.
Kelinci pedaging adalah jenis kelinci yang
dibudidayakan untuk dikonsumsi dagingnya
atau diambil kulit dan bulunya. Sedangkan
Kelinci hias adalah jenis kelinci untuk
hewan kesayangan.
Terdapat tiga alasan utama dalam ternak kelinci, yakni
berorientasi pada daging, kulit dan bulu.
Jika tujuan budidaya kelinci untuk diambil dagingnya,
maka harus memiliki sifat-sifat yang cepat
pertumbuhannya, bongsor badannya, dan cepat
berkembangbiak.
Lain lagi kalau tujuan budidaya ingin mengambil
bulunya, biasanya untuk bahan baku woll walaupun di
Indonesia masih jarang.
Selain itu, ada juga budidaya kelinci yang bertujuan
untuk diambil kulitnya. Biasanya menggunakan kelinci-
kelinci yang memiliki warna indah, bulunya halus dan
kuat, kulitnya bagus lentur dan permukaan badannya
luas. Dari tujuan budidaya tersebut, di Indonesia paling
banyak adalah jenis kelinci pedaging. Budidaya kelinci
untuk diambil woll dan kulitnya masih jarang mengingat
permintaan industri woll dan kulit kelinci masih terbatas.
Jenis kelinci pedaging
1) Flemish Giant
Tidak seperti namanya, jenis kelinci ini bukan berasal dari New
Zealand, melainkan dari Amerika. Didapatkan dari hasil persilangan
flemish giant. Bobotnya bisa mencapai 5,5 kg dan bila dipelihara
dengan baik umurnya bisa mencapai 10 tahun. Rata-rata jumlah anak
dalam sekali kelahiran 10-12 ekor. Ras ini cocok dipelihara sebagai
indukan untuk ternak kelinci. Warna bulunya putih albino dengan
mata merah. Kelinci lokal atau kelinci Jawa. Ras ini banyak
diternakkan di Indonesia.
Jenis kelinci ini terdapat 3 jenis warna yang sudah di akui American
Rabbit Breeders Association (ARBA) diantaranya yaitu: Putih,
Merah, dan Abu-abu.
WHITE
RED
3) Netherland Dwarf
Seperti namanya “Belanda kedil”, kelinci ini sangat khas karena
tubuhnya berukuran lebih kecil dari jenis lainnya dan
pertumbuhannya lambat. Kelinci ini dibawa ke Indonesia oleh
bangsa belanda dan dipelihara sebagai binatang asuhan di
perkebunan-perkebunan kolonial. Selepas belanda hengkang
masyarakat kita banyak membudidayakannya. Sebenarnya jenis
ini kurang cocok untuk usaha ternak kelinci, tapi penyebarannya
sudah begitu banyak di Indonesia.
Berat kelinci mudanya hanya mencapai 500gr dan 1,25kg untuk
kelinci dewasa. Selain tubuhnya, yang unik lainnya adalah
telinga tegak ke atas dan sangat lincah. Kelinci ini merupakan
hasil perkawinan kelinci Polish dengan kelinci liar yang
berukuran kecil. Setelah 19 tahun penyempurnaan, terciptalah
variasi warna dan corak bulu.
Jenis kelinci penghasil
kulit
1) Satin
c. Keuntungan
= Rp. 24.000.000 - Rp. 2.160.000
= Rp. 21.840.000,-
Cara Memilih Bibit Kelinci yang Baik
Kelemahan :
memerlukan lahan yang luas
pertumbuhan daging tidak optimal karena kelinci
banyak bergerak
proses reproduksi kurang bisa diarahkan
2. Kandang tipe postal
Digunakan untuk proses perkawinan dan
membesarkan anak kelinci sebelum disapih. Anak-
anak kelinci biasanya disapih dari induknya setelah
berumur 8 minggu.
Keunggulan :
bisa diletakan di luar maupun di dalam ruangan
Simpel dan tradisional
Kelemahan :
kurang optimal untuk pembesaran karena kelinci
yang ada didalamnya akan lebih banyak bergerak.
Pada proses pembesaran gerakan kelinci sebisa
mungkin dikurangi agar semakin banyak pakan
yang dikonversi menjadi daging
3. Kandang tipe baterai
Perawatan
Saat anak kelinci mulai tumbuh remaja, sebaiknya
anak dipisahkan ketikan sudah memasuki usia 7-8
minggu. Anda bisa menempatkan anakan terpisah
dengan isi 2-3 ekor / kandang dengan fasilitas dan
sarana yang memadai. Pisahkan juga antara jantan
dan betina.
Kudis
Penyakit kudis adalah penyakit kulit
yang disebabkan oleh bakteri Darcoptes
scaibiei. Penyakit kudis juga sering juga
disebut scabies. Biasanya bagian tubuh
yang diserang adalah bagian mata, kaki,
hidung, seluruh muka dan seluruh badan.
Gejala yang terdapat pada penyakit kudis
adalah berupa pengerasan pada bagian
tersebut, bulu berwarna merah rontok
dan gatal.
Caramencegahnya adalah dengan
memisahkan Kelinci yang terkena
penyakit tersebut dengan yang lain,
kemudian bersihkan kandang agar tidak
kotor dan lembab. Untuk pengobatannya
adalah dengan mencukur bulu bagian
yang terkena penyakit tersebut dan dicuci
dengan air hangat, setelah kering berikan
campuran vaselin, minyak ikan,
sulfanilamide, fosfat, penicillin, dan
streptomisin.
Eksim
Penyakit eksim adalah penyakit radang pada kulit
yang terjadi menahun. Penyakit ini disebabkan oleh
penimbunan kotoran pada kulit, dan kekurangan
makanan yang berupa hijauan. Gejalanya adalah
rontoknya rambut, timbulnya bintil kecil yang dapat
membesar dan bila pecah akan menjadi luka yang
bernanah, karena dilapisi kerak yang mengeras
pada permukaan kulit. Tempatnya biasanya
dibagian kaki, sekitar mata dan telinga.
Radang MAta
Penyakit radang mata adalah disebabkan oleh debu,
bakteri, asap, benda-benda kecil lain yang masuk ke
mata. Gejalanya adalah mata akan berair terus,
rambut sekitar mata berair terus, rambut sekitar
mata menjadi kusam, basah, dan bernanah. Cara
pengobatannya adalah dengan memakai salep mata.