ispa
dr. Gilang Pradana
Pendamping : dr. Humiras
Latar Belakang
Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan
2015-2019
Kemenkes RI 2018
•Persentase bayi baru lahir yang
Target Persentase bayi usia kurang mendapat IMD yaitu sebesar 71,17%.
Angka ini telah melampaui target
dari 6 bulan yang mendapat ASI
Renstra tahun 2018 yaitu sebesar
eksklusif sebesar 50%, 47,0%.
Persentase bayi baru lahir •Cakupan bayi mendapat ASI
mendapat Inisiasi Menyusui Dini eksklusif tahun 2018 yaitu sebesar
68,74%. Angka tersebut sudah
(IMD) sebesar 50 %, melampaui target Renstra tahun 2018
Persentase balita kurus yang yaitu 47%.
mendapat makanan tambahan •Persentase tertinggi cakupan
pemberian ASI eksklusif terdapat
sebesar 90%. pada Provinsi Jawa Barat (90,79%)
Rumusan Masalah
B
Add the title
Please add your text description to the plane. Thank you for using this
template.
D
Add the title
• Pola penyakit di pelayanan rawat jalan di puskesmas pada kelompok umur 0-1 tahun
(Bayi) yang menempati lima penyakit tertinggi pada kunjungan di Puskesmas dengan
ISPA tidak spesifik 24,9 %, Nasofaringitis akut 19,4 %, Diare Gastroenteritis 13,7 %,
Pneumonia 4,2 % dan Dermatitis lain tdk spesifik 3,6 %.
• Pola Penyakit Rawat Jalan di Puskesmas pada golongan umur 1-4 tahun di dominasi
oleh penyakit infeksi seperti ISPA, Diare dan Dermatitis.
• Pola penyakit penderita rawat jalan di Puskesmas pada kelompok umur kelompok
anak (5-14 tahun) yaitu Nasopharyngitis akut 14,7 %, ISPA tidak spesifik 12,2 %,
Gangguan gigi dan jaringan penunjang lain 5,8 % dan Diare dan Gastroenteritis 4,6
%.
• Pola penyakit penderita rawat jalan di Puskesmas pada kelompok umur kelompok
usia produktif (15 – 44) tahun yaitu Nasopharyngitis akut 10,6 %, Myalgia 9,8 %,
ISPA tidak spesifik 6,2 %, Gastroduodenitis tidak spesifik 4,7 %, Penyakit pulpa dan
jaringan periapikal 3,7 % dan Faringitis akut 3,6 %
Pola Penyakit Rawat Inap di RS
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon 2017
Usia >15 dan >45 tahun, ISPA bukan lagi termasuk dalam daftar
10 penyakit terbanyak pada rawat inap RS
Perencanaan dan
Pemilihan Intervensi
1. Promotif :
Penyuluhan ISPA (gejala, cara penularan, penyebab, faktor
resiko, komplikasi, pengobatan)
2. Preventif :
Masker, kawasan anti-rokok, hygiene (debu, binatang, cuci
tangan, cara batuk/bersin), ventilasi rumah, lyfstyle (pola
makan minum)
3. Kuratif :
Balai pengobatan saat posyandu
Monitoring dan
Evaluasi
Saran :
Menyediakan media penyuluhan seperti LCD dan
proyektor atau pun media sederhana seperti
lembar balik, leaflet, dsb
Tanya
Jawab