Anda di halaman 1dari 13

“Geopolitik Indonesia”

Nama Anggota Kelompok :

1. Vonsa Yonar Dyah Kusuma (H1C018047)


2. Harry Ariyanto Nugroho (H1C018048)
3. Fatahilah Tirtadiwangsa (H1C018049)
1. Definisi Wawasan Nusantara

• Secara etimologis kata Wawasan Nusantara berasal dari bahasa


Jawa, yaitu Wawas, Nusa, dan Antara. Arti kata wawas adalah
Pandangan, Tinjauan, Penglihatan Indrawi. Kata Nusa berarti pulau
atau kesatuan kepulauan, sedangkan Antara berarti dua benua dan
dua samudera.
• Sehingga pengertian Wawasan Nusantara adalah cara pandang
bangsa Indonesia terhadap kesatuan kepulauan yang berada di antara
dua benua (benua Asia dan Australia) dan dua samudera (samudera
hindia dan pasifik).
2. Aspek Aspek Wawasan Nusantara
Asas wawasan nusantara meliputi:
• Kepentingan yang sama, yaitu satu visi, satu orientasi. Pada masa
penjajahan, kepentingan rakyat indonesia adalah mewujudkan Indonesia
yang merdeka. Sekarang, kepentinggannya juga harus disepakati bersama,
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
• Keadilan, yaitu distribusi hasil kerja keras yang proporsional. Di sini
termasuk distribusi dan redistribusi kekayaan negara yang dibagikan seadil-
adilnya untuk kemakmuran rakyat.
• Kejujuran, yaitu kesesuaian antara kata-kata dan tindakan. Rakyat kecil
tidak menipu rakyat kecil lainnya. Pemerintah tidak menipu rakyatnya.
• Solidaritas, yaitu bersimpati dan berempati dalam rangka menjaga
kesatuan dan persatuan nasional. Pada level yang tinggi, wujud solidaritas
diekspresikan dengan cara rela berkorban demi bela negara.
• Kerjasama, yaitu bekerja bersama secara strategis demi mencapai tujuan
nasional. Kerjasama melibatkan semua golongan, meleburkan kelompok
minoritas dan mayoritas.
• Kesetiaan, yaitu loyalitas pada kesepakan-kesepakatan nasional yang
dibuat sejak bangsa Indonesia berdiri. Kesetiaan juga bisa diartikan sebagai
loyalitas terhadap nilai-nilai ideologi pancasila sebagai dasar negara.
3. Wawasan Nusantara Sebagai Pandangan Geopolitik Bangsa Indonesia
Cara pandang suatu bangsa memandang tanah air dan beserta
lingkungannya menghasilkan wawasan nasional. Wawasan nasional itu
selanjutnya menjadi pandangan atau visi bangsa dalam menuju tuannya.
Namun tidak semua bangsa memiliki wawasan nasional Inggris adalah
salah satu contoh bangsa yang memiliki wawasan nasional yang berbunyi”
Britain rules the waves”. Ini berarti tanah inggris bukan hanya sebatas
pulaunya, tetapi juga lautnya. Adapun bangsa Indonesia memiliki wawasan
nasional yaitu wawasan nusantara.
Kedudukan wawasan nusantara adalah sebagai visi bangsa. Visi
adalah keadaan atau rumusan umum mngenai keadaan yang dinginkan.
Wawasan nasional merupakan visi bangsa yang bersangkutan dalam
menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia sesuaidengan konsep wawasan
Nusantara adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan
utuh pula.
4. Pengertian dan Teori Geopolitik
Istilah geopolitik semula oleh pencetusnya, Frederich Ratzel (1944-
1904), diartikan sebagai ilmu bumi politik (Political Geography), Istilah
geopolitik dikembangkan dan diperluas lebih lanjut oleh Rudolf Kjellen (1864-
1922) dan Karl Haushofer (1869-1946) menjadi Geographical Politic.
Perbedaan kedua artian tersebut terletak pada fokus perhatiannya. Ilmu Bumi
Politik (Political Geography) mempelajari fenomena geografi dari aspek
politik, sedangkan geopolitik (Geographical Politic) mempelajari fenomena
politik dari aspek geografi. Geopolitik dapat diartikan sebagai Ilmu Bumi
Politik Terapan (Applied Political Geography).
• geopolitik sebagai ilmu : memberikan wawasan obyektif akan posisi kita
sebagai suatu bangsa yang hidup berdampingan dan saling berinteraksi
dengan negara lain dalam pergaulan dunia.

• Geopolitik sebagai ideology (landasan ilmiah bagi tindakan politik suatu


negara): hendak menjadikan wawasan tersebut sebagai cara pandang
kolektif untuk melangsungkan, memelihara dan mempertahankan semangat
kebangsaan.
Teori Geopolitik

• Teori Geopolitik Fredefich Ratzel


Pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organisme (makhluk hidup), yang
memerlukan ruang hidup (lebensraum) cukup agar dapat turnbuh dengan subur
melalui proses lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup, menyusut, dan
mati.
Kekuatan suatu negara harus marnpu mewadahi pertumbuhannya. Makin luas
ruang dan potensi geografi yang diternpati oleh kelompok politik dalam arti
kekuatan makin besar kemungkinan kelompok
politik itu tumbuh.
Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari
hukum alam. Hanya bangsa yang unggul saja yang dapat bertahan hidup terus dan
berlangsung.
Apabila ruang hidup negara sudah tidak dapat memenuhi keperluan, ruang itu dapat
dipeluas dengan mengubah batas-batas negara baik secara damai maupun melalui
jalan kekerasan atau perang.
• Teori Geopolitik Rudolf Kjellen
Pokok-pokok teori Kjellen rnenyebutkan:
Negara merupakan satuan biologis, suatu organism hidup, yang memiliki
intelektualitas. Negara dimungkinkan untuk mendapatkan ruang yang cukup
luas agar kemampuan dan kekuatan rakyatnya dapat berkembang secara
bebas.
Negara merupakan suatu sistem politik yang meliputi geopolitik, ekonomi
politik, demo politik, dan krato politik (politik memerintah)
Negara harus mampu berswasembada serta memanfaatkan kemajuan
kebudayaan dan teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasionalnya: ke
dalam untuk mencapai persatuan dan kesatuan yang harmonis dan ke luar
untuk mendapatkan batas-batas negara yang lebih baik. Sementara
itukekuasaan Imperium Kontinental dapat mengontrol kekuatan maritim
5. Peranan Geopolitik
• Berusaha menghubungkan kekuasaan negara dengan potensi alam yang
tersedia.
• Menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan dengan situasi dan
kondisi alam.
• Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam negeri.
• Menggariskan pokok-pokok haluan negara, misalnya pembangunan.\
• Berusaha untuk meningkatkan posisi dan kedudukan suatu negara
berdasarkan teori negara sebagai organisme, dan teori-teori geopolitik lainnya.
• Membenarkan tindakan-tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu negara.
6. Geopolitik Sebagai Kekuatan Politik Dalam Negeri
Pada hakikatnya Ketahanan Nasional merupakan kondisi sekaligus
konsepsi pembangunan nasional dalam pencapaian tujuan dan cita – cita
bangsa. Sebagai suatu kondisi, Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamis
bangsa yang berisi ketangguhan serta keuletan dan kemampuan bangsa untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan
bentuk ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari
dalam maupun luar, yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas
serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Sebagai kondisi, Ketahanan
Nasional merupakan kondisi kehidupan nasional yang harus diwujudkan dan
dibina secara dini, terus menerus, terpadu dan sinergis. Sebagai konsepsi,
Ketahanan Nasional merupakan landasan konsepsional strategis yang sekaligus
merupakan pisau analisis untuk memecahkan berbagai permasalahan strategis
bangsa melalui pendekatan 8 (delapan) aspek kehidupan nasional (asta gatra)
yang terdiri dari 3 (tiga) aspek alamiah (tri gatra) yang bersifat statis dan 5 (lima)
aspek kehidupan (panca gatra) yang bersifat dinamis.
7. Geopolitik Sebagai Kekuatan Politik Luar Negeri
Geopolitik sangat berpengaruh terhadap politik luar negeri Indonesia.
Sebagai salah satu contohnya, sebelum tahun 1957 wilayah negara hanyalah
pulau tanpa lautan. Tahun 1957 salah satu menteri Indonesia, yaitu Djuanda
mengemukakan suatu perjanjian politik dimana laut di sekitar Indonesia
termasuk dalam wilayah kita. Sejak saat itu banyak pengaruh besar yang
berubah karena negara asing tidak bisa lewat dan mengambil keuntungan
dengan seenaknya di wilayah Indonesia. Karena terdapat zona/ wilayah di
Indonesia.
• Kesimpulan
Jadi, Geopolitik merupakan sebagai sistem politik atau peraturan –
peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh
aspirasi nasional geografik. Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia
dijadikan sebagai pola pikir dan pandangan hidup masyarakat Indonesia dalam
berbangsa dan bernegara. Kekuatan negara Indonesia terletak pada : posisi dan
keadaan geografi yang strategis dan kaya sumber daya alam. Sementara
kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman
masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air,
sebagaimana telah diperjuangkan oleh para pendiri negara ini dan diikrarkan
dalam sebuah Sumpah Pemuda. Sehingga pandangan geopolitik bangsa
Indonesia harus didasarkan pada nilai – nilai Pancasila yang luhur dengan jelas
dan tegas tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945 agar tercipta suatu
Persatuan dan Kesatuan Negara Indonesia.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai