Anda di halaman 1dari 32

FILSAFAT

SAINS (1)
Ada orang yang TAHU bahwa
dirinya TAHU.
Ada orang yang TAHU bahwa dirinya TIDAK
TAHU.

Ada orang yang TIDAK TAHU bahwa


dirinyaTAHU.

Ada orang yang TIDAK TAHU bahwa dirinya


TIDAK TAHU.
T: “Bagaimana caranya agar saya mendapatkan
pengetahuan yang benar….?”

J: “Ketahuilah apa yang kau TAHU dan ketahuilah


apa yang kau TIDAK TAHU”
Pengetahuan dimulai dengan “rasa ingin
tahu” (curiosity), kepastian diawali dengan
rasa “ragu-ragu” (unsure).
Berfilsafat didorong untuk mengetahui apa
yang telah kita tahu dan apa yang belum kita
tahu.

Berfilsafat tentang Sains (Science) berarti kita


sedang mencoba berterus terang kepada diri
kita sendiri: Apa yang saya ketahui tentang sains? Apa
ciri-ciri yang mendasar yang membedakan antara sains dan
dari pengetahuan lain yang bukan sains…? Apa yang dimaksud
dengan kebenaran?
Karakter berfikir filsafat:

• Menyeluruh
• Mendasar
A B
Apa pentingnya Filsafat Sains
untuk mahasiswa Geologi....?
Rasa ingin tahu Kebutuhan Sains
(curiosity) (needs) (Science)

Jawaban/
kebenaran-1

Jawaban/
kebenaran-2

Jawaban/
kebenaran-3

Jawaban/
kebenaran-4
Uji/
Solusi eksperimen Jawaban/
kebenaran-n
Definisi Ilmu/ Sains:

Pengetahuan yang disusun secara sistematik untuk


menerangkan suatu fenomena berdasarkan data empirik.
Kumpulan dari pengetahuan empirik yang tersusun secara
konsisten dan kebenarannya diperoleh melalui metode tertentu.

Contoh sains: BIOLOGI, KIMIA, FISIKA, GEOLOGI,


BIOMEDIK/ KEDOKTERAN, DAN ASTRONOMI

Apakah ilmu ekonomi, ilmu sosial juga


termasuk Sains …?.

Bagaimana dengan ASTROLOGI …..?


Dalam Bahasa Indonesia, istilah Ilmu Pengetahuan menjadi

“rancu” karena sesungguhnya antara Ilmu/ sains dan

Pengetahuan adalah berbeda.

Pengetahuan
= knowledge

Ilmu/ Sains
= Science
Knowledge : Segenap apa yang kita ketahui tentang suatu
objek tertentu yang diperoleh dengan/ tanpa metode tertentu.

Dimana ‘domain’ dari sains ……..?

Adakah perbedaan cara pendekatan


antara sains dan agama ….. ?

• Sains diawali dengan tidak percaya (apriori) 


dibuktikan (observasi, eksperimen, dll).
• Agama berawal dengan percaya terlebih dahulu 
tidak mensyaratkan pembuktian.
Akhir abad 20/ awal abad 21, sains dan teknologi seakan
menjadi satu kata dan satu pengertian.

Bagaimana sesungguhnya …..?.

Sains tidak membicarakan temuan sebuah alat (device),


ex: TV, VCR, kompoter, senjata nuklir.
Technology

The application of knowledge for practical


puposes, to make things and achieve
humanly useful result.

Sains:
Menjawab pertanyaan “that” (tentang sesuatu),
atau tentang jawaban kebenaran

Teknologi:
Menjawab pertanyaan “how” (bagaimana) 
pengetahuan tentang cara/ teknik menerapkan
sains.
Pengetahuan ‘teoretik’ menjadi dasar penting bagi
banyak aplikasi teknologi.

Sains  Teknologi

Teknologi tinggi (Hi-Tech) memerlukan sains level tinggi


pula.
• Sains murni (pure science): memahami (understanding)
aspek-aspek hukum alam (yang ada di dunia ini).
• Sains terapan (applied science): digunakan untuk merubah
(change) apapun dalam hal yang menguntungkan bagi
kehidupan manusia.
Sains Jawaban/ kebenaran macam apakah yang
(Science) dicari oleh sains …?
Jawaban/
kebenaran-1 Sains tidak sekedar kumpulan hasil observasi
Jawaban/
atau data. Ia juga terdiri dari perkembangan
kebenaran-2 dan pengujian hipotesis, teori, dan model
Jawaban/ yang berfungsi menginterpretasi dan
kebenaran-3
menjelaskan data.
Jawaban/
kebenaran-4 Sains terutama bertujuan
Jawaban/
memahami gejala alam dengan
kebenaran-n menggunakan teori-teori
umum.

Apakah terdapat hubungan antara
budaya literal dan budaya verbal
terhadap kemajuan sains di suatu
komunitas ………….?

Tradisi literal (baca tulis) yang berkembang pesat di kawasan


Timur-Tengah menjadi titik tolak perkembangan dan penyebaran
Sains dunia. Contoh: Avicenna/ Ibn Sina (980-1037) dan
Averrhoes/ Ibn Rusdi (1126-1198)  sains, math, dan kedokteran.
Sain berperan sangat luar biasa dalam peradaban manusia.
Ia sangat banyak mempermudah kehidupan manusia, TAPI
sains bukanlah segalanya.

Sains hanya maupu membahas hal-hal yang dapat ditangkap


indra manusia. Di luar itu sains tidak mampu membahasnya.

Sain memulai penjelajahannya pada pengalaman manusia dan


berakhir pada pengalaman manusia juga.
FALSAFAH SAINS MELIPUTI :

 EPISTEMOLOGI

 ONTOLOGI

 AKSIOLOGI

 TELEOLOGI
EPISTEMOLOGI
1. Investigate the nature and origin of knowledge
2. A theory of the nature of knowledge
3. Mengkaji hakikat ilmu
4. Bagaimana cara kita menyusun pengetahuan yang benar, landasannya
(metode ilmiah)
5. Bagaimana penelitian dilakukan (metode penelitian)
6. Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang
berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus
diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan yang benar? Apa yang
disebut kebenaran itu sendiri? Apa kriterianya? Cara/teknik/sarana apa
yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu?
ONTOLOGI

1. The branch of phylosophy deal with being (dictionary)

2. Apa yang diteliti

3. Obyek apa yang ditelaah? Bagaimana wujud yang hakiki dari obyek
tersebut? Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap
manusia (seperti berpikir, merasa, dan mengindra) yang membuahkan
pengetahuan?
AKSIOLOGI

1. The study of nature of value and value fundamental (dictionary)

2. Untuk apa hasil penelitian digunakan

3. Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan? Bagaimana


kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral?
Bagaimana penentuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan
moral? Bagaimana kaitan antara teknik prosedural yang merupakan
operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral/profesional?
TELEOLOGI

1. The phylosophical study of manifestation of design or purpose in natural


processes or accurences, under the belief that natural processes are not
determined by machines but rather by there utility in an overall natural design
(dictionary)
2. Mencari keterangan yang dapat membenarkan mengapa sesuatu terjadi
3. Penjelasan fungsional (original of knowledge)
Contoh : Padi dikecambahkan
pada lumpur berair tanah kering (kurang air)
Oksigen di tanah oksigen di tanah
rendah Tumbuh daun Tumbuh akar cukup

Tumbuh akar Tumbuh daun


SKEMA
Kriteria Dan Langkah-langkah Metode Ilmiah

Metode Ilmiah

Kriteria Langkah-langkah

1. Berdasarkan fakta 1. Memilih dan mendefisinikan masalah


2. Bebas dari prasangka 2. Survey terhadap data yang ada
3. Menggunakan prinsip-prinsip 3. Memformulasikan hipotesis
4. Membangun kerangka analisis serta
analisis
alat-alat dalam menguji hipotesis
4. Menggunakan hipotesis 5. Mengumpulkan data primer
5. Menggunakan ukuran objektif 6. Mengolah, menganalisis serta membuat
6. Menggunakan teknik kuantifikasi interpretasi
7. Membuat generalisasi dan kesimpulan
8. Membuat laporan
PENELITIAN
Berasal dari bahasa Inggris “ research” (Riset), dari kata re (kembali) dan to search (mencari)
Arti riset : mencari kembali
Penelitian dapat diartikan pencarian pengetahuan dan pemberi artian yang terus-menerus
terhadap suatu hal. Penelitian juga merupakan percobaan yang hati-hati dan kritis untuk
menemukan sesuatu yang baru

Penelitian yang menggunakan metode ilmiah disebut penelitian ilmiah (scientific research)
Dua unsur penting dalam penelitian ilmiah yaitu Pengamatan (observation) dan nalar (reasoning)
Pengamatan merupakan kerja untuk mengetahui fakta-fakta melalui pengamatan dengan
menggunakan persepsi (sense of perception)
Nalar adalah kekuatan mengartikan fakta-fakta, hubungan, dan relasi pengetahuan yang timbul
JENIS PENELTIAN

1. Penelitian Dasar (Basic research) adalah pencarian terhadap sesuatu


karena ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas
serta dikerjakan tanpa memikirkan ujung praktis atau titik terapan.
Luaran : teori baru, penyempurnaan teori yang telah ada atau penolakan
terhadap teori yang telah ada. Bersifat problem solving
2. Penelitian Terapan (Applied Research) merupakan penyelidikan yang hati-
hati, sistimatika dan terus-menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan
untuk digunakan segera untuk suatu keperluan tertentu.
Luaran : metode baru dan produk baru
CIRI KHAS PENELITIAN
Sembilan ciri penelitian (Crawford, 1928)
1. Terkait dengan masalah yang ingin dipecahkan
2. Ada unsur keaslian (originality)
3. Berdasarkan rasa ingin tahu
4. Bersifat terbuka
5. Asumsi: suatu fenomena memperhatikan hukum dan pengaturan
6. Menentukan kesimpulan umum (generalisasi) atau dalil
7. Studi tentang sebab akibat
8. Menggunakan ukuran yang akurat
9. Menggunakan teknik yang secara sadar diketahui
PERUMUSAN MASALAH

Masalah dapat timbul karena:


a. Adanya tantangan
b. Adanya kesangsian/kebingungan
c. Adanya kemenduaan/ambiguity arti
d. Adanya halangan/rintangan
e. Adanya gap/celah antar kegiatan
TUJUAN PEMILIHAN (PERUMUSAN MASALAH)

a. Pemuasan akademis
b. Pemuasan rasa ingin tahu
c. Meletakkan dasar untuk memecahkan beberapa
penemuan penelitian sebelumnya atau sebagai dasar
penelitian selanjutnya
d. Memenuhi keinginan sosial
e. Menyediakan sesuatu yang bermanfaat
CIRI MASALAH YANG BAIK
Mempunyai nilai penelitian
a.

- Mempunyai keaslian (originality)


- Menyatakan suatu hubungan
- Merupakan hal yang penting
- Dapat diuji
- Dinyatakan dalam bentuk pertanyaan
b. Harus feasible
- Tersedia data (metode)
- Waktu dan biaya
c. Tidak bertentangan dengan etika atau moral
PENTINGNYA MELAKUKAN KAJIAN PUSTAKA
1. Menyediakan kerangka konsepsi atau kerangka teori untuk penelitian yang
direncanakan
2. Menyediakan informasi tentang penelitian yang telah dilakukan peneliti lain
untuk menghindari duplikasi
3. Membuat kita lebih percaya diri, karena penguasaan materi dari subjek yang
akan diteliti
4. Memberi informasi mengenai metode penelitian, populasi, sampel, instrumen
pengumpulan data, serta penghitungan statistik yang digunakan oleh
penelitian sebelumnya
5. Menyediadan temuan dan kesimpulan dari penelitian sebelumnya yang
dapat dihubungkan atau dibandingkan dengan penemuan dan kesimpulan
kita

Sumber : Nazir (2005)


ETIKA
Ethos (Yunani) : Adat istiadat atau kebiasaan
Etika : Kebiasaan hidup yang baik pada diri sendiri dan masyarakat (dianut & diwariskan)
Dibakukan dalam bentuk : aturan dan norma

1. Etika Deontologi (Deon = kewajiban, Logos = ilmu (teori)


- Baik atau buruk didasarkan pada apakah tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban
- Motivasi, kemauan baik dan watak yang kuat untuk bertindak sesuai kewajiban
2. Etika Teleologi (Telos = tujuan)
- Baik atau buruk suatu tindakan berdasarkan tujuan atau akibat dari tindakan tersebut
- Bersifat situasional dan subyektif
ETIKA PENELITIAN
1. Sebutkan sumbernya bila menggunakan data atau kesimpulan
orang lain
2. Jangan mencuri ide atau hasil penelitian pendahuluan orang
lain dan mengembangkannya
3. Sampaikan hasil-hasil penelitian beserta metodanya dengan
jujur ungkapkan bila ada kejanggalan dan keraguan bila
keraguan jangan sampai kesalahan diulangi oleh peneliti
berikutnya
4. Yang paling sulit, yaitu mencoba memikirkan akibat dari
penelitian dilihat dari falsafah yang sedang berlaku

Anda mungkin juga menyukai