Anda di halaman 1dari 22

Recana Penempatan

Detektor pada Gedung


Rumah Sakit
Kelompok 3 :
1. Yuniarti Umi Rahayu (0517040065)
2. Alek Aribowo (0517040067)
3. Rivera Luisa Heralda (0517040071)
4. Gilang Firmanullah Muhammad (0517040075)
5. Aulia Arlyn (0517040079)
• Sistem deteksi merupakan sistem pertama
yang menjadi ujung tombak proteksi
kebakaran
• Cara tradisional :
• Penglihatan
• Penciuman
• Detektor adalah alat yg digunakan utk
mengindera terjadinya bahaya kebakaran
dan menyampaikan isyarat sedini mungkin
hingga dpt melakukan penanggulangan.
• Alarm kebakaran adalah komponen dari
sistem yg memberikan isyarat atau tanda
adanya suatu kebakaran. Ada dua jenis
alarm yaitu audible dan visible alarm.
• Titik Panggil Manual (TPM) • Ruang efektif adalah ruang yg
adalah suatu alat yg menampung aktivitas yg
bekerjanya secara manual sesuai dgn fungsi bangunan,
utk mengaktifkan isyarat ex : ruang kelas, ruang staff, dll
adanya kebakaran. Jenis • Ruang sirkulasi adalah ruang
TPM : tuas dan tombol tekan. yg memudahkan seseorang
• Zona deteksi adalah suatu utk bersirkulasi/tdk ada
kawasan yg diawasi oleh pemisah, ex : teras, koridor, dll
suatu kelompok detektor
• Detektor Otomatis : bekerja pada saat
mendapat sinyal yg timbul karena
kebakaran.
• Detektor Manual : bekerja karena
seseorang mengoperasikan peralatan
deteksi biasa disebut break glass (manual
pull station).
• Detektor Nyala Api (Flame
• Detektor Asap (Smoke Detector)
Detector) yg bekerjanya
yg bekerjanya berdasarkan
terjadinya akumulasi asap berdasarkan radiasi nyala api, ex

dalam jumlah tertentu, ex optik ultra violet & infra merah.


& ionisasi • Detektor Gas (Gas Detector) yg
• Detektor Panas (Heat Detector) bekerjanya berdasarkan
yg bekerjanya berdasarkan kenaikan konsentrasi gas yg
pengaruh panas (temperatur)
timbul akibat kebakaran
tertentu, ex fixed temperatur,
ataupun gas-gas lain yg mudah
ROR & kombinasi
terbakar.
Persyaratan Umum
• Peralatan serta komponen yg akan dipasang
hrs mempunyai merk dagang, terdaftar sbg
pengesahan kualitas standar dan memperoleh
rekomendasi dari instansi yg berwenang
• Harus dilengkapi sertifikat laboratorium
• Pemilihan jenis detektor hrs sesuai dgn fungsi
ruangan
• Penempatan detektor hrs sesuai dgn fungsi ruangan

• FTD = fix temperature detetor


• ROR = rate of rise detektor
Perhitungan Detektor
pada Rumah sakit
Jarak Detektor Maks
Panjang Lebar Luas Tinggi atap Jenis Panas Asap
Lantai Ruang
(m) (m) (m) (m) Detektor
R. Efektif (m) R. Sirkulasi (m) R. Efektif (m) R. Sirkulasi (m)
Working Lab 3,55 3,3 11,72 3,45 Panas 7 10 12 18
Lab 5 4,55 22,75 3,45 Panas 7 10 12 18
IGD 9,55 4,55 43,45 3,45 Panas 7 10 12 18
Plumbing 4,55 3,45 15,70 3,45 Panas 7 10 12 18
1
R Obat 6 4,56 27,36 3,45 Panas 7 10 12 18
R Tunggu dan
Administratif 8 3,45 27,60 3,45 Panas 7 10 12 18
Qubicle 3 2,28 6,84 3,45 Panas 7 10 12 18
Plumbing 4,55 3,45 15,70 3,45 Panas 7 10 12 18
Hemodialise 5 4,4 22,00 3,45 Panas 7 10 12 18
Caferia 8 3,45 27,60 3,45 Panas 7 10 12 18
2
Bank Darah 4,55 4,55 20,70 3,45 Panas 7 10 12 18
R Meeting 5,55 4,55 25,25 3,45 Panas 7 10 12 18
R Poli 4,55 4,55 20,70 3,45 Panas 7 10 12 18
ICU 7,78 4,55 35,40 3,45 Panas 7 10 12 18
Isolasi 5 4,55 22,75 3,45 Panas 7 10 12 18
3 Pulih Sadar 4,78 4,55 21,75 3,45 Panas 7 10 12 18
Plumbing 4,55 3,45 15,70 3,45 Panas 7 10 12 18
Gudang 4,44 2,5 11,10 3,45 Asap 7 10 12 18
Jumlah Jumlah
Faktor S = Jarak Jarak Detektor
Detektor Detektor
Lantai Ruang Pengali detektor dengan Dinding =
Memanjang = Melintang =
atau fs maks X fs S/2
P/S L/S
Working Lab 0,91 6,37 0,56 0,52 3,185
Lab 0,91 6,37 0,78 0,71 3,185
IGD 0,91 6,37 1,50 0,71 3,185
1 Plumbing 0,91 6,37 0,71 0,54 3,185
R Obat 0,91 6,37 0,94 0,72 3,185
R Tunggu dan Administratif 0,91 9,1 0,88 0,38 4,55
Qubicle 0,91 6,37 0,47 0,36 3,185
Plumbing 0,91 6,37 0,71 0,54 3,185
Hemodialise 0,91 6,37 0,78 0,69 3,185
Caferia 0,91 6,37 1,26 0,54 3,185
2
Bank Darah 0,91 6,37 0,71 0,71 3,185
R Meeting 0,91 6,37 0,87 0,71 3,185
R Poli 0,91 6,37 0,71 0,71 3,185
ICU 0,91 6,37 1,22 0,71 3,185
Isolasi 0,91 6,37 0,78 0,71 3,185
3 Pulih Sadar 0,91 6,37 0,75 0,71 3,185
Plumbing 0,91 6,37 0,71 0,54 3,185
Gudang 0,91 10,92 0,41 0,23 5,46
Jarak Detektor Maks
Panjang Lebar Luas Tinggi atap Jenis Panas Asap
Ruang
(m) (m) (m) (m) Detektor
R. Efektif (m) R. Sirkulasi (m) R. Efektif (m) R. Sirkulasi (m)
Koridor 1 25,55 3,45 88,15 3,45 Asap 7 10 12 18
Tangga 4,55 2,73 12,42 3,45 Asap 7 10 12 18
Koridor 2 8,55 3,45 29,50 3,45 Asap 7 10 12 18
Koridor 3 4,55 2,93 13,33 3,45 Asap 7 10 12 18

Jumlah Jumlah
Faktor S = Jarak Jarak Detektor
Detektor Detektor
Ruang Pengali detektor dengan Dinding =
Memanjang = Melintang =
atau fs maks X fs S/2
P/S L/S
Koridor 1 0,91 16,38 1,56 0,21 8,19
Tangga 0,91 16,38 0,28 0,17 8,19
Koridor 2 0,91 16,38 0,52 0,21 8,19
Koridor 3 0,91 16,38 0,28 0,18 8,19
Contoh Perhitungan

Lantai 1 pada Ruang Working Lab


Penggunaan detektor panas (Ruang efektif), maka :
Panjang = 3,55 m
a) S = Jarak Detektor maks x faktor pengali
Lebar = 3,3 m
Tinggi atap = 3,45 m = 7 m x 0,91
= 6,37 m
b) Jumlah detektor memanjang = p/s
= 3,55/6,37 = 1 buah
c) Jumlah detektor arah melintang
= lebar/s
= 3,3/6,37 = 1 buah
Jarak antara detektor dari dinding pada arah
memanjang = S/2 = 6,37/2 m = 3,13 m (maks)
Contoh Perhitungan

Lantai 2 pada Ruang Plumbing


Penggunaan detektor panas (Ruang efektif), maka :
Panjang = 4,55 m
a) S = Jarak Detektor maks x faktor pengali
Lebar = 3,45 m
Tinggi atap = 3,45 m = 7 m x 0,91
= 6,37 m
b) Jumlah detektor memanjang = p/s
= 4,54/6,37 = 1 buah
c) Jumlah detektor arah melintang
= lebar/s
= 3,45/6,37 = 1 buah
Jarak antara detektor dari dinding pada arah
memanjang = S/2 = 6,37/2 m = 3,13 m (maks)
Contoh Perhitungan

Lantai 3 pada GUdang


Penggunaan detektor Asap (Ruang efektif), maka :
Panjang = 4,44 m
a) S = Jarak Detektor maks x faktor pengali
Lebar = 2,5 m
Tinggi atap = 3,45 m = 12 m x 0,91
= 10,92 m
b) Jumlah detektor memanjang = p/s
= 4,44/10,92 = 1 buah
c) Jumlah detektor arah melintang
= lebar/s
= 2,5/10,92 = 1 buah
Jarak antara detektor dari dinding pada arah
memanjang = S/2 = 10,92/5,46 m = 3,13 m
(maks)

Anda mungkin juga menyukai