0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan20 halaman
Dokumen tersebut membahas rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap Muara Karang 500 MW beserta dampak lingkungannya. Pembangunan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Jakarta yang terus meningkat serta mendukung program pemerintah dalam meningkatkan perekonomian. Beberapa dampak yang diantisipasi meliputi penggusuran lahan, peningkatan emisi gas buang, serta gangguan terhadap kualitas udara dan kehidupan
Dokumen tersebut membahas rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap Muara Karang 500 MW beserta dampak lingkungannya. Pembangunan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Jakarta yang terus meningkat serta mendukung program pemerintah dalam meningkatkan perekonomian. Beberapa dampak yang diantisipasi meliputi penggusuran lahan, peningkatan emisi gas buang, serta gangguan terhadap kualitas udara dan kehidupan
Dokumen tersebut membahas rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap Muara Karang 500 MW beserta dampak lingkungannya. Pembangunan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Jakarta yang terus meningkat serta mendukung program pemerintah dalam meningkatkan perekonomian. Beberapa dampak yang diantisipasi meliputi penggusuran lahan, peningkatan emisi gas buang, serta gangguan terhadap kualitas udara dan kehidupan
1.1 Latar Belakang Pengembangan PLTGU Muara Karang 500
MW Peaker 1.2 Maksud, Tujuan, Manfaat 1.3 Identitas Pemrakarsa dan Penyusun ANDAL 1.4 Identitas Penyusun AMDAL 1.5 Ijin Eksisting dan Pengembangan PLTGU MK 500 MW 1.6 Kesesuaian Lokasi Pengembangan PLTGU Muara Karang Dengan Rencana I-9 Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) DKI Jakarta Bab 1 Latar Belakang Pengembangan PLTGU Muara Karang 500 MW
• Program Pemerintah untuk meningkatkan perekonomian
• Memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat Dokumen studi lingkungan yang telah dimiliki : 1. Dokumen SEL PLTU/PLTGU yang disetujui oleh Menteri Pertambangan dan Energi No.3090/01115/SJT/93 tahun 1993.
2. Dokumen AMDAL Repowering PLTU Muara Karang Unit 1, 2 dan 3 sebagai pengganti Dokumen SEL PLTU/PLTGU Muara Karang, yang disetujui oleh Kepala BAPEDALDA DKI Jakarta dengan nomor 06/-1.7776 Tahun 2001.
3. Rekomendasi Updating Andal, RKL-RPL Kegiatan Pembangkit Tenaga Listrik PT
Pembangkitan Jawa Bali Up Muara Karang oleh Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 28/Andal/1.774.151 pada Tanggal 30 Mei 2011.
4. Arahan dan Tanggapan Permohonan Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup, dari
Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta No. 4560/1.774.151, Tanggal 5 Juni 2013. Dampak pembangunan terhadap lingkungan 1. Land clearing area/lokasi Plant Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) 500 MW. 2. Pembangunan Plant Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) 500MW. Beberapa hal yang terkait dengan equipment PLTGU, instalasi baru sistem perpipaan, rencana kegiatan operasional (pengadaan natural gas, sistem pembakaran dan gas buang, sistem pendinginan, dan kegiatan operasional pembangkit). 3. Pembangunan fasilitas pendukung Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) 500MW. Pembangunan fasilitas pendukung PLTGU meliputi beberapa pembangunan fasilitas antara lain adalah instalasi pipa gas baru dan pelebaran kanal water intake. Your Picture Here Place Your Picture Here Send To Back 1.7 Deskripsi Kegiatan Eksisting 1.8 Tahap Pelaksanaan Rencana Kegiatan dan Uraian Kegiatan Eksisting Yang Terkait Dengan Perubahan Rencana Kegiatan Bab 2
2.1 Komponen Fisik Kimia
2.2 Ruang dan Lahan 2.3 Pengelolaan Kualitas Air 2.4 Komponen Biologi 2.5 Kondisi Geografi & Demografi propinsi DKI Jakarta BAB 3 3.1 Metode 3.2 Prakiraan Dampak Penting DAMPAK HIPOTETIK DAN DAMPAK PENTING • Setelah diprakirakan, dampak penting hipotetik akan menjadi dampak penting dengan mempertimbangkan kunjungan lapangan, hasil konsultasi publik dengan masyarakat, keahlian pakar dan mengacu ke peraturan perundanganyangberlaku. DAMPAK PENTING • Skala1:Kualitas lingkungan sangat jelek • Skala2:Kualitas lingkungan jelek • Skala3:Kualitas lingkungan sedang • Skala4:Kualitas lingkungan baik • Skala5:Kualitas lingkungan sangat baik
• tahapan kegiatan prakonstruksi (1), konstruksi (2), dan operasi (3)
Angka prakiraan besaran dampak yang akan diperoleh antara 1 – 4, dengan pengertian: 1=dampak kecil 2=dampak sedang 3=dampak besar 4=dampak sangat besar BAB 4 4.1 Evaluasi Holistik Dampak Lingkungan 4.2 Telaah terhadap Dampak Penting 4.3 Pertimbangan Kelayakan Lingkungan Prakiraan Penting Dampak 1. Jumlah penduduk terkena dampak Jumlah penduduk yang terkena dampak adalah masyarakat di wilayah studi terutama di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. 2. Luas sebaran dampak Sebaran dampak diperkirakan lebih dari 40% luas wilayah studi. 3. Lama dampak berlangsung/intensitas dampak Ditinjau dari lamanya dampak, maka dampak kegiatan publikasi dan survey proyek PLTGU Muara Karang 500 MW (Peaker) diperkirakan tidak akan berlangsung lama karena masyarakat sekitar sudah menerima kondisi existing. 4. Komponen lain yang terkena dampak Komponen lingkungan lain yang terkena dampak adalah penurunan kamtibmas. 5. Sifat kumulatif dampak Dampak tidak bersifat kumulatif 6. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak We Create Quality Professional PPT Dampak kegiatan ini diperkirakan dapat berbalik dengan adanya Presentation penjelasan dari pihak yang berwenang atau jika telah diperoleh kesepakatan alternatif solusi dari permasalahan yang mungkin timbul (perubahan kualitas udara dan pencemaran lingkungan, kekhawatiran tidak bisa bekerja di proyek pembangunan 500 MW (Blok III).