Anda di halaman 1dari 16

Pembahasan Mengenai Kerangka

Acuan ANDAL
Rencana Kegiatan Pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Gas Uap (PLTGU) Kapasitas 1.760 MW,
Jaringan Transmisi, Pipa Gas, Pipa Air Pendingin,
Rumah Pompa, Jetty, serta Fasilitas Terapung dan Unit
Regasifikasi Secara Terintegrasi
di Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang dan Kabupaten
Bekasi, Provinsi Jawa Barat

Oleh :
Haydar Rahardian (20201920004)
M. Padil Ahmadi (20228610012)
Latar Belakang
Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam Rencana Umum Penyediaan
Tenaga Listrik (RUPTL) pada tahun 2018-2027 adalah tersedianya
pasokan tenaga listrik yang cukup, andal dan efisien, guna mengantisipasi
pertumbuhan konsumsi tenaga listrik dan mendukung terciptanya
ketahanan energi.
Mengingat rata-rata pertumbuhan kebutuhan listrik Jawa, Madura, Bali
sebesar 2.329 MW (7,5%) per tahun dibandingkan dengan rata-rata
cadangan daya pembangkit yang merupakan selisih dari daya mampu
pembangkit listrik dengan beban puncak pemakaian pada tahun 2013,
2014 dan 2015 rata-rata sebesar 6.782 MW (22%)
Lanjutan…

Untuk mendukung terciptanya ketahanan energi tersebut, PT. Jawa


Satu Power yang merupakan konsorsium antara PT. Pertamina
(Persero), Marubeni Corporation dan Sojitz Corporation berencana
untuk melakukan kegiatan Pembangunan dan Pengoperasian
Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) dengan kapasitas
maksimum 1.760 MW beserta fasilitas penunjangnya yang terintegrasi
dengan pembangunan dan pengoperasian Fasilitas Penyimpanan
dan Unit Regasifikasi Terapung/Floating Storage Regasification Unit
(FSRU) serta Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV
dan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET), atau yang disebut
dengan “Proyek PLTGU Jawa-1”.
Lanjutan…

Rencana Pembangunan PLTGU ini juga didukung dengan Surat


Keterangan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM
Nomor 778/04/DJL.3/2017 Tanggal 14 Maret 2017 dimana PLTGU Jawa-1
dinyatakan sebagai proyek Infrastruktur Strategis Ketenagalistrikan yang
sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan. Proyek PLTGU
Jawa-1 direncanakan konstruksinya dapat dimulai pada bulan September
2018 dan dapat mulai beroperasi pada kuartal I/II tahun 2021.
Secara administrasi, rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas
Uap (PLTGU) akan mencakup wilayah darat Kabupaten Karawang dan
Kabupaten Bekasi serta Wilayah Perairan Laut Provinsi Jawa Barat.
Kesesuaian lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan dengan rencana tata ruang
wilayah sesuai ketentuan peraturan perundangan tata ruang wilayah
Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang.
Kerangka Acuan ANDAL

Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL) rencana Pembangunan


dan Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Kapasitas 1.760 MW,
Jaringan Transmisi, Pipa Gas, Pipa Air Pendingin, Rumah Pompa, Jetty, serta Fasilitas
Terapung dan Unit Regasifikasi Secara Terintegrasi ini telah mendapat persetujuan dari
Komisi Penilai AMDAL Pusat melalui Keputusan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan
Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
SK.1/PKTL/PDLUK/PLA.4/1/2018, tanggal 11 Januari 2018 (Lampiran 1). Selanjutnya
penyusunan dokumen Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) ini disusun dengan mengacu
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 16 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
Tujuan Kegiatan

1 2
Membantu pemerintah dalam Menggantikan penggunaan BBM
meningkatkan daya mampu dengan gas untuk meningkatkan
pembangkit listrik efisiensi dan
sejalan dengan pertumbuhan efektivitas penggunaan sumber daya
konsumsi listrik yang terus secara berkelanjutan selama 25
meningkat di pulau tahun
Jawa, Madura, dan Bali operasi.
Manfaat Kegiatan

Pemrakarsa
Pemerintah Masyarakat
1 Pemerintah
Pembangunan PLTGU Jawa-1 secara
terintegrasi dengan pembangunan LNG FSRU
dan SUTET 500 KV akan meningkatkan daya
mampu pembangkit listrik dalam waktu
singkat guna mengantisipasi pertumbuhan
konsumsi listrik yang bermuara pada
peningkatan perekonomian wilayah.
2 Pemrakarsa
Ikut membantu menyukseskan
program pemerintah pusat dalam
menambah kapasitas
pembangkitan dan memenuhi
proyek strategis nasional sebesar
35.000 MW.
3 Masyarakat

Mendukung laju peningkatan perekonomian You can replace the image on


wilayah khususnya di Kabupaten Karawang, the screen with your own
Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Subang. work. Just right-click on it and
select “Replace image”
Aksesibilitas
Aksesibilitas dalam pembangunan SUTET 500 kV dan GITET Cibatu Baru
II/Sukatani 500 kV adalah melalui jalan Kabupaten dari Kec. Cilamaya
Wetan, Cilamaya Kulon, Tempuran, Kutawaluya, Rengasdengklok, dan
Karawang Barat sepanjang ±75 km Jalan yang akan digunakan untuk
membangun tower SUTET dan GITET adalah jalan umum yang berada dekat
dengan lokasi pembangunan tower SUTET. Jarak dari jalur SUTET dan
GITET ke jalan raya berkisar antara 200 – 1400 m
Identifikasi Dampak Penting

Identifikasi dampak potensial adalah merupakan tahap awal dari


proses pelingkupan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi
segenap dampak lingkungan baik primer maupun sekunder yang
mungkin timbul akibat rencana kegiatan pembangunan jetty dan jalan
konstruksi, PLTGU Jawa-1,
SUTET dan GITET Cibatu Baru II/Sukatani 500 kV, dan LNG-FSRU.
Seluruh dampak potensial yang mungkin timbul diinventarisasi tanpa
mempertimbangkan besaran dampak dan tingkat kepentingan
dampak terlebih dahulu.
Potensi Dampak Kegiatan
Perubahan kualitas sumber daya lahan dan ingkungan

Perubahan Tata Air

Potensi dampak yang Perubahan kondisi social ekonomi dan budaya


ditimbulkan

Kesehatan masyarakat

Ketertiban masyarakat

Gangguan keamanan lingkungan


Evaluasi Dampak Penting
Rona Lingkungan Hidup Awal

Deskripsi Kriteria dalam Kegiatan lain di sekitar


menentukan
kegiatan evaluasi dampak
lokasi kegiatan

Hasil Pelibatan Masyarakat


Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai