Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL SKRIPSI

ANALISA PERBANDINGAN PERFORMA GT1A DAN GT1B


DI PLTGU PT. BEKASI POWER MELALUI VARIASI BEBAN

Pengusul:

Muhammad Yushar Zaman NIM. 2002421002

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA PEMBANGKIT


ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2024
LEMBAR PERSETUJUAN
CALON PEMBIMBING SKRIPSI
Program Studi : Sarjana Terapan Pembangkit Tenaga Listrik
Konsentrasi :-
1. Judul Tugas Akhir/Skripsi : “Analisis Perbandingan
Performa GT1A dan GT1B di PLTGU PT. Bekasi Power
Melalui Variasi Beban.”
2. Bidang Kegiatan : Penelitian
3. Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Muhammad Yushar Zaman
b. NIM : 2002421002
4. Usulan Calon Pembimbing :
a. Nama Lengkap : Dr. Belyamin Msc. Eng.,
B.Eng(Hons)
NIP/NIK : 196301161993031001
Spesifikasi :
Institusi : Politeknik Negeri Jakarta
b. Nama Lengkap : Arifia Eka Yuliana, S.T.,
M.T.
NIP/NIK : 199107212018032001
Spesifikasi :
Institusi : Politeknik Negeri Jakarta
5. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 (Dua) Bulan
6. Perkiraan Biaya/Sumber : Mandiri

Cikarang, 23 Januari 2024

Nama Pengusul: Tanda Tangan:

Muhammad Yushar Zaman


NIM.2002421002

Calon Pembimbing: Tanda Tangan:

Dr. Belyamin Msc. Eng., B.Eng(Hons)


NIP. 196301161993031001

Arifia Eka Yuliana, S.T., M.T.


NIP. 199107212018032001

Mengetahui,

Kepala Program Studi Ketua Jurusan Teknik Mesin


Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi

Cecep Slamet Abadi, S.T., M.T. Dr. Eng. Ir. Muslimin, S.T., M.T., IWE.
NIP. 19660591990031002 NIP. 197707142008121005
PENILAIAN PROPOSAL SKRIPSI

JURUSAN TEKNIK MESIN

JUDUL : ANALISA PERBANDINGAN PERFORMA GT1A DAN GT1B DI


PLTGU PT. BEKASI POWER MELALUI VARIASI BEBAN

KRITERIA PENILAIAN TUGAS AKHIR/SKRIPSI

N KRITERIA INDIKATOR BOB SKO NILA


O PENILAIAN OT R I
1 Orientasi a. Latar Belakang 25
Permasalah b. Tujuan
an dan c. Perumusan Masalah
Pustaka d. Tinjauan Pustaka
2 Pola e. Metode Penyelesaian 25
Penyelesai Masalah
an
Masalah
3 Manfaat f. Proyeksi 25
Hasil Aplikasi Hasil
g. Pengembangan
di Masyarakat
4 Fisibilitas h. Jadwal Pelaksanaan 15
Sumber Daya i. Personalia
j. Biaya
5 Kebahasaan k. Bahasa proposal 10
l. Daftar Pustaka
(keserasian, substansi
dan kemutakhiran)
NILAI
TOTAL
1) Masing-masing kriteria diberi skor 1,2,4, dan 5 (1=sangat
kurang, 2=kurang, 4=baik,5=sangat baik) yang mencerminkan
skor seluruh butir yang dinilai dalam
2) Nilai = Skor x Bobot; Nilai Total = N1+N2+N3+N4+N5
3) Hasil Penilaian: Nilai Total ≥ 400 ( Diterima ); Nilai
Total < 400 ( Ditolak)
Saran untukCikarang,
Pengusul : Januari 2024
Ketua Panitia Skripsi
NIP.
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
RINGKASAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pembangkit listrik adalah suatu alat yang dipergunakan untuk


menghasilkan energi listrik dengan menggunakan berbagai metode, termasuk
pemanfaatan sumber-sumber energi seperti tenaga surya, panas bumi, gas, air,
angin, nuklir, dan variasi lainnya. Beberapa jenis pembangkit tenaga listrik yang
umum digunakan meliputi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit
listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga Gas (PLTG), pembangkit
listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga angin, serta pembangkit listrik
tenaga nuklir. Tiap jenis pembangkit listrik memiliki karakteristik, kelebihan, dan
kekurangan yang spesifik. Sebagai komponen vital, pembangkit listrik
memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi listrik pada
berbagai tingkatan, dari skala rumah tangga hingga industri [1].

Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) menggabungkan


Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU), memanfaatkan panas gas buang PLTG untuk menghasilkan uap sebagai
fluida kerja di PLTU. Menurut Sunarwo & Teguh (2016), PLTG dianggap sebagai
pembangkit listrik yang handal [2]. PT. Bekasi Power, adalah anak perusahaan PT
Jababeka Tbk, berbasis di Jawa Barat, Indonesia, dan didirikan pada tahun 2007.
PLTGU ini memiliki kapasitas 130 megawatt (MW) yang dihasilkan dari uap dan
gas.

Secara prinsip, PLTGU adalah hasil gabungan antara Pembangkit Listrik


Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Dalam sistem
ini, panas yang dihasilkan dari gas buang pada PLTG dimanfaatkan untuk
menghasilkan uap, yang kemudian berfungsi sebagai fluida kerja pada PLTU.
PLTGU beroperasi melalui integrasi antara Gas Turbine generator (GTG) dan
Steam Turbine Generator (STG), dimana STG menggunakan energi panas dari
gas buang turbin GTG melalui proses pemanasan air pada Heat Recovery Steam
Generator (HRSG). HRSG berperan mengubah air menjadi uap dalam siklus
kombinasi, menggantikan fungsi boiler dalam PLTGU. Kestabilan operasional
PLTGU memiliki dampak signifikan terhadap efisiensi keseluruhan pembangkit
listrik tersebut [3].

Pemahaman yang mendalam tentang efisiensi operasional gas turbin


menjadi kunci yang sangat penting. Efisiensi tersebut menggambarkan
kemampuan gas turbin dalam mengkonversi energi dari bahan bakar menjadi
tenaga listrik yang dihasilkan. Namun, dalam praktiknya, efisiensi gas turbin
dipengaruhi oleh sejumlah variabel, termasuk kondisi operasional yang
dialaminya serta variasi beban yang diberikan padanya [4]. Variasi beban
merupakan hal yang umum terjadi dalam pengoperasian pembangkit listrik dan
dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti fluktuasi permintaan listrik atau
perubahan kondisi cuaca. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana
efisiensi gas turbin dapat dipengaruhi oleh variasi beban guna mengoptimalkan
kinerja dan mengurangi konsumsi bahan bakar yang tidak perlu.

Dalam penelitian ini, analisis performa GT1A dan GT1B PT. Bekasi
Power menjadi relevan karena keduanya menghadapi kondisi operasional yang
berbeda. Dalam penelitian ini, penulis akan mengevaluasi bagaimana efisiensi gas
turbin pada kedua generator tersebut bereaksi terhadap variasi beban yang
berbeda. Dengan demikian, diharapkan dapat ditemukan wawasan yang berharga
untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kinerja keseluruhan pembangkit
listrik.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai


berikut :
1. Perbandingan performa GT1A dan GT1B PT. Bekasi Power dalam
menghadapi variasi beban yang berbeda.
2. Mengevaluasi faktor - faktor yang mempengaruhi efisiensi operasional
GT1A dan GT1B serta dampak penurunan efisiensinya.
3. Data kinerja GT1A diambil dalam rentang waktu 29 Januari - 3 Februari,
sementara data kinerja GT1B diambil pada periode 5 - 11 Februari.
Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini hanya memfokuskan pada
evaluasi performa GT1A dan GT1B serta membandingkan efisiensi
keduanya melalui variabel beban yang berbeda.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian ini adalah :

1. Bagaimana perbandingan performa GT1A dan GT1B di PLTGU PT.


Bekasi Power ketika menghadapi variasi beban yang berbeda?
2. Apa saja faktor - faktor yang mempengaruhi efisiensi operasional GT1A
dan GT1B, serta dampak penurunan efisiensinya?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Membandingkan performa GT1A dan GT1B PT. Bekasi Power dalam


menghadapi variasi beban yang berbeda.
2. Mengevaluasi faktor - faktor yang mempengaruhi efisiensi operasional
GT1A dan GT1B, serta mencari dampak penurunan efisiensinya.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat untuk Perusahaan (PT. Bekasi Power) :

1. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang performa gas


turbin PLTGU PT. Bekasi Power.
2. Menyediakan wawasan baru mengenai faktor - faktor yang mempengaruhi
efisiensi operasional gas turbin dalam menghadapi variasi beban.
3. Memberikan informasi berharga bagi pengelola PLTGU PT. Bekasi Power
untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi pembangkit listrik mereka.

Manfaat untuk Kampus (Politeknik Negeri Jakarta) :

1. Berkontribusi pada pengetahuan dan literatur ilmiah terkait perhitungan


dan analisa performa turbin gas.
2. Memberikan dasar bagi penelitian lebih lanjut dalam bidang konversi
energi.
3. Membuka peluang kerjasama dengan industri energi untuk kolaborasi dan
pengembangan lebih lanjut.

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematis penulisan skripsi ini mencakup beberapa bagian sebagai berikut :


1. BAB I Pendahuluan

Memaparkan latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian,


tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

2. BAB II Tinjauan Pustaka

Menyajikan rangkuman dari sumber-sumber pustaka yang mendukung


penelitian, dengan membahas topik yang akan dijelaskan lebih lanjut.

3. BAB III Metode Penelitian

Menjelaskan secara rinci metode yang digunakan, termasuk prosedur,


pengambilan sampel, pengumpulan data, serta teknis pengolahan dan
analisa data.

4. BAB IV Analisis dan Pembahasan

Mengulas hasil penelitian dan langkah perhitungan, menyajikan analisa


dari hasil yang diperoleh.

5. BAB V Kesimpulan dan Saran


Menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan saran yang terkait dengan
kajian yang telah dilakukan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) PT.Bekasi Power

Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) merupakan gabungan


dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU). Gas buang yang bersuhu mencapai lebih dari 400 °C dari Pembangkit
Listrik Tenaga Gas (PLTG) dimanfaatkan di dalam ketel uap guna menghasilkan
uap yang akan menggerakkan turbin. Desain ketel uap yang khusus digunakan
untuk memanfaatkan gas buang PLTG dikenal sebagai Heat Recovery Steam
Generator (HRSG).

Gambar 2.1 Siklus PLTGU PT. Bekasi Power

Sumber : PT. Bekasi Power

Prinsip operasional Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)


dimulai dengan mengalirkan gas panas hasil pembakaran bahan bakar untuk
menggerakkan turbin gas, menghasilkan energi mekanik yang digunakan untuk
memutar generator. Gas sisa dari turbin gas, yang masih mengandung energi
panas dengan temperatur tinggi, dialirkan ke Heat Recovery Steam Generator
(HRSG) untuk memanaskan air dan menghasilkan uap. Setelah memberikan
panasnya, gas sisa dibuang ke atmosfer dengan suhu yang lebih rendah.
Uap dari HRSG dengan tekanan dan temperatur tertentu diarahkan untuk
menggerakkan turbin uap yang terhubung dengan generator dan menghasilkan
listrik. Uap bekas dari turbin uap didinginkan dengan kondensor hingga kembali
menjadi air, yang kemudian dipompa sebagai air pengisi HRSG untuk dipanaskan
kembali dan menghasilkan uap secara berkelanjutan.
PLTGU PT. Bekasi Power memiliki konfigurasi 2-2-1 terdiri dari dua Gas
Turbine Generator (GTG), dua Heat Recovery Steam Generator (HRSG), dan
satu Steam Turbine Generator (STG). Unit Gas Turbin Generator 1A dan 1B
masing-masing menghasilkan 40 MW, dan Steam Turbin Generator menghasilkan
50 MW, sehingga total kapasitas yang dihasilkan mencapai 130 MW. Bahan bakar
yang digunakan oleh PLTGU PT. Bekasi Power berupa gas yang disuplai dari
Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Bayu Buana Gemilang (BBG).

2.1.2 Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)


PLTG adalah sebuah sistem pembangkit energi listrik yang menggunakan
mesin turbin gas untuk menggerakkan generatornya. Turbin gas ini didesain
dengan prinsip sederhana dimana energi panas dari pembakaran bahan bakar
diubah menjadi energi mekanis, yang kemudian dikonversi menjadi energi listrik
[5]. Komponen utama dalam PLTG meliputi Turbin gas (Gas Turbine),
Kompresor (Compressor), Ruang bakar (Combustor).

2.1.3 Komponen PLTG

Komponen utama Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) meliputi :


1. Kompresor : Fungsi utama kompresor adalah menghasilkan udara
bertekanan yang digunakan sebagai udara pembakaran dan pendingin. Di
antara berbagai jenis kompresor, kompresor aksial bertingkat banyak
adalah tipe yang paling umum digunakan untuk turbin gas karena
efisiensinya yang tinggi [6].
2. Ruang Bakar (Combustion Chamber) : Ruang bakar adalah tempat untuk
memfasilitasi reaksi kimia antara bahan bakar dan udara yang berasal dari
kompresor, yang nantinya akan di ekspansi dalam turbin untuk
menghasilkan kerja pada proses. Konstruksi ruang bakar terdiri dari dua
pipa konsentrik dengan tutup di bagian depannya, baik linear maupun non-
linear. Bagian belakangnya dirancang untuk mengarahkan gas panas hasil
pembakaran ke arah turbin. Aliran udara dalam ruang bakar disesuaikan
dengan mesin torak, yang dikenal sebagai reciprocating engine [6].
3. Turbin gas : Peran utama turbin adalah mengubah energi gas panas dari
proses pembakaran di ruang bakar menjadi energi mekanis berupa gerakan
rotasi. Struktur turbin terdiri dari serangkaian sudu yang berputar (rotor)
dan sudu yang diam (stator) [6].
4. Generator : Generator memainkan peran vital dalam rangkaian
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), bertanggung jawab atas
transformasi energi mekanik yang dihasilkan oleh turbin menjadi energi
listrik. Struktur generator terdiri dari dua elemen utama, yaitu stator dan
rotor. Rotor bertugas sebagai medan magnet yang berputar, sementara
rotor berfungsi sebagai kumparan tetap. Ketika turbin memutar rotor,
medan magnetnya akan memotong kumparan stator, menghasilkan induksi
tegangan pada terminal generator.

Alat bantu PLTG meliputi :


a. Gas Scrubber, yang berperan dalam memisahkan butir cairan dari gas hasil
pemisahan pertama sebelum memasuki ruang bakar, serta menyaring
partikel kotoran dalam aliran gas.
b. Diesel starter, yang menggerakkan putaran awal poros turbin PLTG
dengan dihubungkan ke torque converter, kemudian ke poros turbin gas
menggunakan coupling. Diesel starter menggerakan poros turbin pada
putaran awal hingga mencapai putaran tertentu sebelum secara otomatis
lepas dari koplingnya.
c. Torque converter, merubah torsi dengan menaikkan putaran dari RPM
rendah ke tinggi dan sebaliknya, membantu mesin diesel start dalam
memutar poros turbin gas.
d. Filter udara, berfungsi sebagai penyaring debu atau kontaminan pada
GTG, yang dapat menyebabkan pressure drop dan dijadikan indikator
performansi turbin gas.
e. Load Gear atau roda gigi, mengurangi kecepatan turbin menjadi kecepatan
yang dibutuhkan oleh generator, merubah RPM turbin gas menjadi kisaran
3000 RPM untuk menjaga frekuensi di 50 Hz.
f. Air Processing Unit (APU), menyediakan udara terkompresi untuk sistem
pulsing filter saluran masuk turbin.
g. Cooling System, menggunakan air dan udara untuk mendinginkan
komponen pada section dan bearing.
h. Lube Oil System, melumasi dan mendinginkan bagian utama turbin gas
seperti trush bearing, accessory gear, dan bagian yang bergerak lainnya
secara berkala.
i. Exciter, memberikan arus searah untuk penguatan kutub magnet generator
utama.

2.1.4 Siklus Kerja PLTG

Gambar 2.2 Siklus kerja PLTG

Sumber : Kelastekniksi, (2023)

Siklus kerja dari PLTG adalah sebagai berikut [8]:


1. Udara dari lingkungan diserap oleh kompresor dengan bantuan filter agar
udara yang masuk adalah udara yang bersih dari debu maupun kotoran
lainnya.
2. Udara kemudian ditekan oleh kompresor bersamaan dengan bahan bakar
gas.
3. Di dalam combustion chamber campuran udara dan gas dibakar dalam
tekanan yang tinggi sehingga gas buang dari combustion chamber
memiliki tekanan tinggi yang dapat memutarkan turbin.
4. Turbin mengubah energi kinetik dari gas menjadi energi mekanik
selanjutnya turbin akan memutar generator.
5. Generator menghasilkan energi listrik dari berputarnya turbin.
6. Sisa gas pembakaran dibuang secara langsung ke atmosfer.

2.1.5 Turbin Gas

Gambar 2.3 Gas Turbine Generator PT. Bekasi Power

Sumber : Dokumen Pribadi

Terdapat 2 unit Gas Turbine generator di PT. Bekasi Power dengan Jenis
yang sama yaitu General Electric Frame 6B type PG6581B, MK VI control,
kapasitas 40 MW. Turbin gas adalah perangkat yang menggunakan gas sebagai
fluida kerjanya. Secara spesifik, turbin gas merupakan bagian integral dari sistem
turbin gas yang lebih besar. Komponen utama dari turbin gas terdiri dari
kompresor, ruang bakar, turbin gas, dan generator. Fungsinya adalah mengubah
energi panas gas hasil pembakaran di ruang bakar menjadi energi mekanis dalam
bentuk putaran. Turbin terdiri dari rotor, yang merupakan barisan sudu-sudu yang
berputar, dan stator, yang terdiri dari sudu-sudu yang tidak berputar. Ada dua
metode untuk memanfaatkan kecepatan aliran udara agar dapat memutar turbin :
impuls dan reaksi. Dalam metode impuls, kecepatan udara memicu gerakan rotor
dengan mendorong sudu-sudu rotor. Sedangkan dalam metode reaksi, energi dari
aliran udara panas yang meninggalkan sudu-sudu rotor menghasilkan gaya reaksi
yang juga memutar rotor [6].

Gambar 2.3 Rotor dan Stator Turbin Gas PT. Bekasi Power

Sumber : PT. Bekasi Power

2.1.7 Komponen Utama Turbin Gas

1. Kompresor

Kompresor yang umum digunakan dalam turbin gas adalah jenis


aksial, yang memiliki tingkat efisiensi yang tinggi. Kenaikan tekanan
terjadi di setiap tingkatnya, menghasilkan perbandingan tekanan yang
semakin tinggi. Tiap tingkat sudu menerima udara dari tingkat sebelumnya
dan mengatur aliran udara sesuai dengan fungsinya. Meskipun kecepatan
aliran udara masuk tetap, tekanan nya berubah. Pada tingkat awal,
kenaikan tekanan terjadi secara perlahan, namun pada tingkat akhir,
kenaikan tekanan berlangsung lebih cepat dan volume udara juga berubah.
Agar tekanan dan kecepatan udara tetap konstan, rumah kompresor
menyempit saat keluar, meskipun hal ini bisa menyebabkan kehilangan
tekanan akibat gesekan pada permukaan sudu yang tidak licin.
2.
2.1.8 Sistem Kerja Turbin Gas

Menurut (Akbar Eko Prasetyo,2017) Proses pada sistem turbin gas secara
umum dapat dijelaskan sebagai berikut :

Gambar 2.4 Diagram alir turbin gas

Sumber : Rahman, et al (2011)

a. Pemampatan udara, dimana udara dihisap dan dikompres untuk


meningkatkan tekanannya. (compression)
b. Pembakaran bahan bakar, dimana bahan bakar dicampur dengan udara
dalam ruang bakar dan dibakar. (Combustion)
c. Pemuaian gas, dimana gas hasil pembakaran memuai dan mengalir keluar
melalui nozzle. (Expansion)
d. Pembuangan gas, dimana gas hasil pembakaran dikeluarkan melalui
saluran pembuangan. (Exhaust)

2.1.9 Siklus Brayton


2.2 Kajian Literatur

Dalam penelitian skripsi ini, penulis akan merinci kajian literatur yang digunakan
sebagai berikut:
2.3 Kerangka Berpikir
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

3.2 Objek Penelitian

3.3 Proses Pengambilan sampel


BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Biaya Kegiatan


Untuk Menjalankan penelitian ini, diperlukan alokasi anggaran demi
menjamin kelancaran selama pelaksanaan kegiatan. Detail biaya yang dikeluarkan
dari tahap pembuatan hingga penyelesaian penelitian dijabarkan secara rinci
dalam Tabel 4.1 berikut:

4.2 Jadwal Kegiatan


DAFTAR PUSTAKA

[1] Dr. phil. Nurhening Yuniarti, M.T., & Ilham Wisnu Aji. (2019). Modul Pembelajaran
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK.(jurusan pendidikan teknik elektro FT.UNY)

[2] Mulud, T. H. (2016). Analisa Efisiensi Turbin Gas Unit 1 Sebelum Dan Setelah Overhaul
Combustor Inspection Di PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan PLTGU Cilegon. Eksergi, 12(2).

[3] Antariksa, A. A., & Sinaga, N. (2023). OPTIMISASI PERFORMA GAS TURBINE
GENERATOR (GTG) UNIT PLTGU CILEGON PGU MELALUI ANALISIS PERFORMA
PADA VARIABEL BEBAN BERBEDA DAN STRATEGI PENINGKATAN EFISIENSI PT.
PLN INDONESIA POWER CILEGON PGU. JURNAL TEKNIK MESIN, 11(2), 39-48.

[4] Naryono, N., & Budiono, L. (2013). Analisis Efisiensi Turbin Gas Terhadap Beban
Operasi Pltgu Muara Tawar Blok 1. SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 7(2).

[5] Hestikah Eirene, P., & Matius, S. (1970). Buku Ajar Energi Dan Operasi Tenaga Listrik
Dengan Aplikasi Etap. Retrieved from http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/9000/

[6] Gusnita, N., & Said, K. S. (2017). Analisa Efisiensi dan Pemanfaatan Gas Buang Turbin
Gas Alsthom Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Kapasitas 20 Mw. Jurnal Sains dan Teknologi
Industri, 14(2), 209-218.

[7] PRASETYO, A. E. (2017). PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS


STORYLINE ARTICULATE PADA MATA KULIAH PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK DI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA (Doctoral
dissertation, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA).

[8] Kelas Teknisi. (2023). Pembangkit Listrik Tenaga Gas: Siklus Kerja dan Bagian-
Bagiannya. Diakses dari https://www.kelasteknisi.com/2023/01/pembangkit-listrik-tenaga-gas.html
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Muhammad Yushar Zaman


2. NIM : 2002421002
3. Tempat, Tanggal Lahir : Padang, 8 September 2002
4. Jenis Kelamin : Laki-laki
5. Alamat :
JL. Kancil 1/B/72 Cikarang baru RT.002 RW.007 Desa Sertajaya,
Kecamatan Cikarang Timur
6. Email : yuzarzamandes@gmail.com
7. Pendidikan :
SD (2008 - 2014) : SD Islam Terpadu AN-NUR
SMP (2014 - 2017) : SMP IT AL-FAWWAZ
SMA (2017 - 2020) : SMAN 01 CIKARANG PUSAT
8. Program Studi : Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi
9. Bidang Peminatan :-
10. Tempat/Topik Magang : PT. Bekasi Power/Gas Turbine Generator

Anda mungkin juga menyukai