Anda di halaman 1dari 32

Safety System

and
Policies
Nama Kelompok :
1. Rivera Luisa H – 0517040071
2. Tauam Sumunar M – 0517040073
3. Zunaidah Nur S - 0517040084

2
Membuat job
analisis
Job analisis
Pada bab ini kita akan lebih menganalisis organisasi dan
kelompok kerja daripada tugas atau pekerjaan individu dan
banyak variasi dalam melakukan analisa pekerjaan sesuai
dengan jenis data yang diperlukan, metode pengumpulan
data, sumber informasi, dan metode analisis data. Serta
mencari komponen komponen penyusun suatu pekerjaan
secara umum.identifikasinya sebagai berikut.
✘ metode yang paling hemat biaya untuk mencapai yang
tugas tujuan    
✘   kebutuhan pelatihan   4
Untuk pengembangan
✘ jadwal perawatan                      
✘ pernyataan metode                      
✘ sistem kerja yang aman                      
✘ izin untuk prosedur kerja                      
✘ Standart operasi Prosedur

5
Langkah pertama
Menentukan tujuan
Analisis pekerjaan / tugas dapat digunakan untuk
membantu dalam desain, operasi, identifikasi bahaya ,
investigasi kecelakaan. Maka langkah pertama adalah
menentukan tujuannya.

6
Langkah kedua
mengumpulkan informasi terkait
pekerjaan
Informasi terbaik bisa diperoleh dari
atasan maupun bawahan , rekan kerja
maupun orang lain yang berhubungan
dengan pekerjaan tersebut. Dalam
mengambil keputusan mungkin 1 metode
cukup namum semakin banyak semakin
7
✘ Metode laporan pribadi
(jurnal harian kerja , narasi tertulis daftar periksa
kuesioner,wawancara, dan diskusi kelompok)
✘ Pengamatan (pengamatan langsung , metode studi kerja ,
video atau  televisi)
✘ Catatan yang ada (prosedur, deskripsi pekerjaan, kualitas /
catatan produksi)
Nah agar menciptakan budaya k3 yang positif dibutuhkan 4 C
HSE
8
Control/ Kontrol
Dapat diterapkan dalam segala ✘ perencanaan                      
aspek kegiatan seperti
✘ pengambilan
✘ orang lain                       keputusan                      
✘ pekerjaan yang dilakukan ✘ pelatihan                      
✘ teknologi yang ✘ pemeliharaan dan
digunakan                       servis                      
✘ sumber daya (keuangan, waktu ✘ Masalah keselamatan,
dan material)                       kesehatan, dan lingkungan
✘ dokumen dan data                                          
9 ✘ lingkungan kerja .                      
Co operation / kerjasama
Disini berfokus sejauh mana orang orang atau pekerja terlibat/ berpatisipasi
dalam
✘ mengembangkan dan meninjau kebijakan kesehatan dan
keselamatan          
✘ komite kesehatan dan keselamatan                      
✘ menetapkan standar kinerja                      
✘ menyusun sistem operasional                      
✘ mengembangkan aturan dan prosedur untuk pengendalian
risiko                      
✘ melakukan penilaian risiko                      
✘ pemantauan dan audit sistem keselamatan                      
✘ menyelidiki kecelakaan dan n 10
Comunication / komunikasi
Analisa tentaang tingkat kualitas komunikasi pekerja yang berfokus
✘ Tujuan komunikasi
✘ Jalur komunikasi orang internal dan eksternal
✘ Metode
✘ Efektivitas waktu komunikasi
✘ Kualitas keterampilan
✘ Waktu menerima dalam kondisi darurat , efektivitasnya
✘ Konsekuensi kegagalan komunikasi
✘ Dll
mengidentifikasi bidang-bidang di mana perbaikan mungkin diperlukan.
11
Competence/kompetensi
Karena kinerja tugas tergantung pada tingkat
pengetahuan dan keterampilan, motivasi dan
kemampuan fisik orang, penting untuk memeriksa
masing-masing untuk menentukan apakah orang benar-
benar kompeten untuk melakukan tugas yang ada.
✘ tingkat dari pengetahuan dan keterampilan
✘ Tingkat motivasi
✘ atribut fisik untuk memastikan bahwa orang tidak
cacat
12
Langkah ketiga
Menganalisa informasi yang dikumpulakn
✘ Hierarchical Task Analysis ( HTA )
✘ Analisis keterampilan
✘ Analisis insiden kritis
✘ Peran analisis
✘ Analisis kinerja

13
mengupulkan
infromasi ke dalam
format yang tepat

mengumpulkan informasi ke
dalam bentuk tertulis yang
sesuai (misalnya deskripsi
pekerjaan, serangkaian prosedur
operasi standar , atau daftar
kebutuhan pelatihan). Untuk
dokumen formal apa pun, akan
lebih bijaksana untuk membagi14
Langkah kelima
meninjau hasil
Para analis harus berkoordinasi dengan para pegawai
tetap agar mengetahui apakah perlu ada nilai yang
dirubah jika diperlukan ,karena tujuan akir dokumen
adalah untuk komunikasi maka bahasa yang digunakan
harus bisa dipahami oleh para pekerja atau pennguna.

15
Analisa
keselamatan
kerja
Analisis keselamatan kerja
memberikan suatu dasar untuk para pengembangan dari
instruksi keselamatan kerja tertulis seperti prosedur
operasi standar sehingg a sistem yang aman pekerjaan
dapat dikembangkan dan diimplementasikan oleh para
organisasi.

17
Langkah langkah analisa keselamatan
kerja
✘ menentukan pekerjaan yang akan diperiksa                      
✘ memecah pekerjaan menjadi komponen - komponen
penyusunnya                      
✘ menganalisis dan menilai setiap pekerjaan komponen untuk
menentukan yang bahaya dan risiko                      
✘ mengembangkan sesuai kontrol langkah-langkah untuk menghilangkan
atau mengurangi yang bahaya / risiko                      
✘ mengembangkan sistem kerja yang aman                      
✘ tulis instruksi keselamatan kerja ( prosedur operasi
standar ).                      
18
Hal yang perlu diperhatikan dan
dipastikan
analis
✘ Mendapat perhatian manajemen                      
✘ diimplementasikan dalam sistem kerja yang aman                      
✘ Ulasan berkala interval untuk mengambil akun mengubah keadaan.
Faktor lain
✘ Faktor dari orangnya seperti keterampilan,pengetahuan,kemampuan
✘ Faktor produksi seperti alat, pabrik ,mesin yang digunakan
✘ Faktor lingkungan kerja seperti potensi bahaya kebakaran,psikis,desain
tempat                      

19
Prinsip
intervensi
Teknik intervensi
digunakan untuk
meningkatkan “safe
behaviors” atau
mengurangi “risk
behaviors”
21
#Prinsip 1 : MENENTUKAN PERILAKU
Penelitian perilaku menunjukkan bahwa pesan umum yang tidak
spesifik, dimana tidak ada kejelasan perilaku yang diinginkan untuk
dilakukan (atau perilaku yang tidak diinginkan untuk dihindari)
memiliki dampak yang sangat kecil pada perilaku yang nyata. Namun,
tanda-tanda yang merujuk pada perilaku tertentu dapat bermanfaat.

22
#Prinsip 2 : Menjaga arti penting dengan
hal-hal baru
Semua penelitian lapangan menunjukkan bahwa respon
terhadap pesan spesifik merupakan respon jangka
pendek. Hal ini terjadi karena sebuah “pembiasaan”.
Melalui “pembiasaan” orang belajar untuk tidak
menanggapi sesuatu peristiwa yang berulang-ulang.

23
#Prinsip 3 : Variasikan
pesan
Pembiasaan pada prinsip sebelumnya menjelaskan kepada
kita bahwa pesan yang disampaikan harus dibuat bervariasi
sehingga pesan menjadi lebih penting dan lebih diperhatikan.
✘ Changeable signs
✘ Worker-designed safety program

24
25
#Prinsip 4 : Libatkan
target
Melibatkan target merupakan satu hal yang sangat penting. Ketika
seseorang berkontribusi untuk upaya keselamatan, kepemilikan
dan komitmen akan keselamatan menjadi meningkat. Prinsip ini
bekerja secara dua arah. Ketika individu memiliki rasa
kepemilikan dan komitmen, keterlibatan dalam mencapai
keamanan pun meningkat.

✘ Safe behavior promise


✘ The “Flash for Life”
✘ The Airline Lifesaver

26
#Prinsip 5 : Aktifkan dekat dengan
kesempatan merespon
(Pada kesempatan yang tepat)

Perintah yang tepat, akan paling berhasil jika dilaksanakan pada waktu
yang tepat dan pada suasana yang tepat. Pesan pembuangan sampah
pada tempatnya dibuat pada tempat dimana terdapat banyak sampah
berserakan, pesan untuk mematikan lampu diletakkan dibawah/di
dekat switch lampu, kartu “Airline Lifesaver” diberikan kepada
penumpang pesawat dsb.

27
#Prinsip 6 : Implicate consequences
Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa activator saja tidak berhasil
apabila target membutuhkan “sedikit usaha” yang lebih ekstra.

✘ Incentives vs disincentives
✘ Setting goals for consequences

28
6 PRINSIP INTERVENSI
1. SPECIFY BEHAVIOR
Arahan yang paling spesifik
Ex : buanglah sampah ke tempat sampah

2. MAINTENANCE SALIENCE WITH NOVELTY


Menjaga peraturan yg ada tetap dijalankan ,
Habituation (membiasakan diri terhadap perubahan)

3. VARY THE MESSAGE


Menyampaikan pesan dengan bervariasi sehingga
tidak monoton 30
4. INVOLVE THE TARGET AUDIENCE
Menciptakan rasa kepemilikan dan komitmen dalam
mencapai keamanan
5. ACTIVATE CLOSE TO RESPONSE OPPORTUNITY
Melakukan pada waktu dan kesempatan yang tepat
6. IMPLICATE CONSEQUENCES
Memberi sanksi jika ada yang melanggar, serta
memberi penghargaan kepada yang mentaati. Setiap
target memiliki konsekuensi

31
THANKS!

32

Anda mungkin juga menyukai