Anda di halaman 1dari 3

PROJECT 1 Lihat di dokumen amdal yg aku kirim

I. PENDAHULUAN
 1.1 Latar Belakang
 1.2 Tujuan rencana kegiatan BAB I – 2.1 (2.1.1 & 2.1.2)
 1.3 Pelaksana Studi (pemrakarsa &
tim penyusun dok Amdal)
II. PELINGKUPAN
 2.1 Deskripsi rencana usaha
dan/atau kegiatan 2.2 – BAB IV
 2.2 Deskripsi umum rona
lingkungan hidup awal
 2.3 Hasil pelibatan masyarakat
 2.4 Dampak penting hipotetik
(DPH)
 2.5 Batas wilayah studi dan batas
waktu kajian
III. METODE STUDI
 3.1 Metode pengumpulan dan BAB V
analisi data;
 3.2 Metode prakiraan dampak
penting
 3.3 Metode evaluasi
IV. DAFTAR PUSTAKA
V. LAMPIRAN
PROJECT 2
 BAB III

ERWITA + tamplate ppt sama nyatuin ppt


DIAN SARAH
GABRIELLE
NEZYA
AFELLA OSA
2.5 batas wilayah studi & batas waktu kajian
2.5.1 lingkup wilayah studi
Lingkup wilayah studi ANDAL Pembangunan dan Operasional PLTA Batangtoru 510 MW di
Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan kumpulan dari batas lingkup wilayah fisik tapak
rencana kegiatan/wilayah kegiatan, batas ekologis, batas sosial, dan batas wilayah
administrasi setelah mempertimbangkan kendala (teknis, ekonomis dan waktu) yang
dihadapi. Uraian singkat mengenai wilayah studi ini adalah sebagai berikut:
1) Batas kegiatan
Batas kegiatan adalah ruang tempat pelaksanaan kegiatan Konstruksi dan
Operasional PLTA Batangtoru 510 MW di Kabupaten Tapanuli Selatan. Kegiatan
pembangunan PLTA Batangtoru 510 MW mengikuti sungai Batangtoru sepanjang ±
30 km mulai dari bendung, serta lokasi quary di Desa Marancar Godang
2) Batas ekologis
Batas ekologis merupakan batas ruang persebaran dampak dari rencana kegiatan
menurut media transportasi limbah berupa aliran air sungai Batangtoru dimana
proses alami yang berlangsung di dalam ruang tersebut akan mengalami perubahan
mendasar. Bangunan paling hulu dari konstruksi PLTA Batangtoru 510 MW adalah
Bendung/DAM sedangkan bangunan paling hilir adalah power house, serta lokasi
quary di Desa Marancar Godang.
3) Batas social
Batas sosial adalah ruang disekitar rencana kegiatan yang merupakan tempat
berlangsungnya berbagai interaksi social yang mengandung norma dan nilai tertentu
yang sudah mapan termasuk sistem dan struktur sosial yang diperkirakan akan
mengalami perubahan mendasar akibat rencana Pembangunan dan Operasional
PLTA Batangtoru 510 MW.  5 kecamatan
4) Batas adminstratif
Batas administratif adalah batas wilayah atau ruang yang dibatasi oleh kesatuan
wewenang tata administrasi pemerintahan. Batas administrasi ditentukan
berdasarkan pertimbangan skala sosial dan ekonomi masyarakat yang diperkirakan
akan terpengaruh oleh kegiatan Pembangunan dan Operasional PLTA Batangtoru
510 MW.
5) Batas wilayah studi
 Batas waktu kajian tahap Pra-konstruksi sampai berakhirnya masa kegiatan Pra-
konstruksi, yaitu 12 bulan.
 Batas waktu kajian tahap Konstruksi sampai berakhirnya masa kegiatan Konstruksi,
yaitu 48 bulan.
 Batas waktu kajian tahap Operasional ditetapkan 10 tahun hingga keseimbangan
ekologis baru tercapai.
3.1 metode pengumpulan dan analisis data
Pengumpulan data kuesioner dilakukan pada warga di Desa Marancar Godang dengan bantuan para
enumerator. Wawancara juga dilakukan pada aparat desa, warga desa lainnya dan pemilik lahan
sawah di area sekitar quary. Wawancara khusus dilakukan pada penduduk yang memiliki sumber
penghasilan dari menangkap ikan di Sungai Batang Toru serta pengamatan lapang lainnya

Metode pengumpulan data ada dua jenis, yaitu: sebanyak 54 responden (masa pra
konstruksi  hanya pemilik lahan) dan sebanyak 100 responden (tahap konstruksi &
operasional  pemilik lahan & masyarakat) dengan menggunakan pengumpulan kuesioner
oleh enumerator

Anda mungkin juga menyukai