Anda di halaman 1dari 6

BAB 2.

TINJAUAN PUSTAKA
2.2. Materi Von Bertalanffy
Menurut Baskoro et al. (2019), Model Von Bertalanffy merupakan suatu

model perhitungan yang digunakan dalam bidang pencarian parameter pertumbuhan

ikan. Faktor yang paling utama dari pertumbuhan ikan adalah koefisien

pertumbuhan. Dimana koefisien pertumbuhan dapat berupa koefisien konstanta dan

koefisien variasi. Sehingga untuk memahami model tersebut, maka diperlukan

analisis persamaan Model Von Bertalanffy dengan koefisien bervariasi yaitu dengan

mencari solusi persamaannya. Analisis menggunakan Model Von Bertalanffy

berguna untuk mengetahui perilaku dari kurva pertumbuhan model Von Bertalanffy

dengan koefisien konstanta dan bervariasi. Penelitian tahap ini penting dilakukan

untuk mengetahui dinamika populasi ikan secara lebih mendetail. Menurut

Masyahoro (2011), pendekatan Model Von Bertalanffy memproyeksi model

pertumbuhan individu ikan secara umum mengikuti fungsi logistik. Model Von

Bertalanffy membuat fungsi dari umur ikan yang berdasarkan pada data panjang dan

bobot atau berat badan asimtotik.

Menurut Wiharyanto et al. (2013), Pertumbuhan absolut atau mutlak adalah

pertumbuhan yang berkaitan erat dengan umur dari suatu organisme dengan

menggunakan model pertumbuhan Von Bertalanffy. Analisis model pertumbuhan

absolut dilakukan menggunakan rumus persamaan Von Bertalanffy dengan

pendekatan Gulland dan Holt Plot (1959) adalah sebagai berikut : Lt = L∞ (1 –

exp−𝒌(𝒕−𝒕𝟎)). Menurut Irwani et al. (2019), rumus Von Bertalanffy digunakan untuk

mengetahui pertumbuhan panjang selama umur tertentu sehingga mencapai

panjang asimtotiknya. Parameter pertumbuhan Von Bertalanffy meliputi nilai K yaitu

koefisien pertumbuhan yang berhubungan dengan panjang asimtotik (L ∞), yaitu


panjang yang dapat dicapai selama pertumbuhan hingga umurnya tua, sedangkan t 0

adalah umur imajiner pada saat mempunyai panjang 0 cm.

Model Von Bertalanffy adalah model perhitungan yang digunakan untuk

menghitung parameter pertumbuhan ikan. Fungsi logistik dari Model Von Bertalanffy

bersumber dari data panjang ikan dan berat ikan asimtotik. Parameter pertumbuhan

Von Bertalaffy terdiri dari koefisien pertumbuhan, panjang asimtotik, dan umur

imajiner saat panjang 0 cm. Pada saat dibuat kurva, kurva Von-Bertalanffy

berbentuk kurva pertumbuhan untuk time series atau data yang berupa

waktu.perhitungan dengan Model Von Bertalanffy berguna untuk mengetahui

dinamika populasi ikan secara lebih mendetail.


BAB 3. PEMBAHASAN

3.1. Materi Von Bertalanffy

Berikut ini dilampirkan data umur serta panjang ikan Nila ( Oreochromis sp.)

yang ada pada ransum harian (Nur et al. 2020):

t Lt Lt+1 t Lt Lt+1
1 7.3 7.33 26 8.84 8.94
2 7.33 7.36 27 8.94 9.04
3 7.36 7.39 28 9.04 9.12
4 7.39 7.42 29 9.12 9.22
5 7.42 7.46 30 9.22 9.31
6 7.46 7.5 31 9.31 9.39
7 7.5 7.54 32 9.39 9.47
8 7.54 7.57 33 9.47 9.56
9 7.57 7.61 34 9.56 9.64
10 7.61 7.65 35 9.64 9.73
11 7.65 7.68 36 9.73 9.8
12 7.68 7.73 37 9.8 9.87
13 7.73 7.8 38 9.87 9.93
14 7.8 7.87 39 9.93 10
15 7.87 7.95 40 10 10.06
16 7.95 8.03 41 10.06 10.11
17 8.03 8.12 42 10.11 10.16
18 8.12 8.22 43 10.16 10.2
19 8.22 8.32 44 10.2 10.23
20 8.32 8.42 45 10.23 10.25
21 8.42 8.49 46 10.25 10.27
22 8.49 8.57 47 10.27 10.28
23 8.57 8.65 48 10.28 10.29
24 8.65 8.74 49 10.29 10.3
25 8.74 8.84 50 10.3  

Data-data di atas kemudian diolah dengan langkah pertama yaitu membuat regresi.
Langkah-langkah melakukan regresi yaitu klik Data > Data Analysis > Regression.
Setelah itu memasukkan data Lt di kolom Input X Range dan memasukkan data
Lt+1 di kolom Input Y Range. Lalu, klik Output Range dan pilih kolom untuk
meletakkan tabel regresi, kemudian klik OK. Berikut ini dilampirkan tabel hasil
regresi dari data-data di atas.

Setelah melakukan perhitungan regresi, dilakukan perhitungan a, b, K, , L∞ dan t0.


Hasil yang didapatkan dilampirkan pada gambar di bawah ini.

Dari hasil perhitungan di atas, maka model pertumbuhan Von Bertalanffy yang
didapatkan adalah :

Lt = 36.89 (1-e-0.0002(t+(85.88))
Berikut ini, dilampirkan juga grafik dari Model Von Bertalanffy dari ikan teri
(Stolephorus sp.) yang didaratkan di Pasar Higienis Kota Ternate.

Grafik Von-Bertalanffy
12

10

8
Panjang (cm)

0
0 10 20 30 40 50 60
Umur (hari)

Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa hubungan antara laju

pertumbuhan ikan dengan umur ikan akan membentuk kurva sigmoid yang berarti

pertumbuhan ikan tidak sama selama rentang hidupnya. Ikan yang berusia muda

pertumbuhannya lebih cepat daripada ikan berusia tua. Panjang ikan secara teoritis

ketika berumur 1-40 hari pertumbuhannya lebih signifikan dibandingkan pada umur

lebih dari umur 40 hari yang lebih melambat. Kecepatan pertumbuhan ikan dapat

dilihat dari nilai koefisien pertumbuhannya, dimana ikan dengan nilai K tinggi maka

waktu ikan untuk mencapai panjang asimtot semakin cepat, akan tetapi umurnya

semakin pendek. Ikan mencapai ukuran panjang asimtot ketika berusia 50 hari.

Penambahan panjang ikan setelah mencapai ukurannya cenderung lambat dan

konstan. Ikan harus segera ditangkap ketika hampir mendekati panjang infinitifnya.

Hal ini dikarenakan ikan yang sudah mencapai ukuran maksimal, panjang dan

beratnya tidak akan bertambah. Sehingga, apabila dibiarkan hidup dan tidak
dilakukan penangkapan akan mengurangi ketersediaan makanan bagi ikan yang

ukuran dan umurnya masih muda.

Menurut Suwarni et al. (2015), pertumbuhan panjang cepat terjadi pada umur

muda dan semakin lambat seiring dengan bertambahnya umur sampai mencapai

panjang asimtotnya. Ketika ikan sudah mencapai panjang asimtotnya, maka ikan

tersebut tidak akan bertambah panjang lagi. Ikan yang berumur tua umumnya

kekurangan makanan berlebih untuk pertumbuhan. Hal tersebut dikarenakan

sebagian besar makanannya digunakan untuk pemeliharaan tubuh dan pergerakan.

Menurut Hamid et al. (2020), salah satu faktor yang mempengaruhi nilai ukuran

panjang asimtotik dan koefisien laju pertumbuhan adalah faktor lingkungan. Faktor

lingkungan yang dimaksud diantaranya adalah jumlah dan ukuran makanan yang

tersedia, kemudian apabila terdapat energi berlebih, maka energi tersebut

digunakan untuk reproduksi maupun perbaikan sel-sel yang rusak. Parameter umur

relatif menentukan pada ukuran ketika ikan memiliki panjang nol. Hal ini

menunjukkan bahwa pertumbuhan mulai dari saat telur menetas hingga ikan

memiliki panjang tertentu.

Pertumbuhan panjang pada ikan membentuk kurva sigmoid yang berarti

pertumbuhan panjang ikan berbeda-beda selama rentang hidupnya. Pertumbuhan

ikan akan meningkat dengan cepat saat masih muda, sebaliknya berjalan dengan

lambat saat sudah tua. Hal tersebut disebabkan karena makanan yang masuk ke

tubuh ikan yang sudah tua, tidak digunakan untuk pertumbuhan melainkan untuk

pemeliharaan tubuh dan pergerakan. Ikan mempunyai batas panjang dimana jika

ikan tersebut sudah mencapai batas panjangnya, maka pertumbuhan tidak akan

terjadi lagi. Jika sudah terjadi seperti itu, ikan harus segera ditangkap agar tidak

mengurangi ketersediaan makanan bagi ikan-ikan yang masih muda.

Anda mungkin juga menyukai