Anda di halaman 1dari 9

TUGAS AKHIR PRAKTIKUM

“JUDUL JURNAL”

OLEH :
NAMA (NIM)

KELAS :

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN


JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
(NAMA, NIM, KELAS YANG MENGERJAKAN BAB INI)
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah strategis, yang berada di antara

benua Asia dan benua Australia serta samudera Hindia dan samudera Pasifik. Selain itu,

Indonesia juga mendapat julukan sebagai negara maritime karena 70% wilayahnya terdiri

dari perairan (Nurlina, 2018). Kondisi ini membuat sektor kelautan dan perikanan memiliki

potensi besar untuk mendukung pembangunan perekonomian negara (Tajerin et al., 2017).

Saat ini tingkat konsumsi dan permintaan ikan di dunia cenderung mengalami

kenaikan setiap tahunnya (Jaya et al., 2018). FAO mencatat bahwa telah terjadi peningkatan

produksi perikanan tangkap di dunia, dari 93,1 juta ton pada tahun 2017 menjadi 96,4 juta

ton pada tahun 2018 (FAO, 2018). Hal ini menjadi kesempatan yang baik bagi sektor

perikanan Indonesia untuk melakukan ekspor hasil tangkapan ikan. Diketahui Indonesia

menempati urutan ke-12 sebagai negara pengekspor produk perikanan global (Baransano.

& Mangimbulude., 2011) yang mencapai 65 juta ton, terdiri atas 7,3 juta ton pada sektor

perikanan tangkap khususnya ikan-ikan pelagis dan 57,7 juta ton pada sektor perikanan

budidaya (Talib, 2017). Hasil sektor perikanan tangkap di Indonesia yang utama adalah Ikan

Tuna (Firdaus, 2019).

Ekspor Ikan Tuna memberikan kontribusi signifikan dalam pertumbuhan ekonomi

negara Indonesia (Alfajri, 2019). Pada tahun 2018 tercatat Ikan Tuna, Cakalang, Tongkol

(TCT) menyumbang devisa sebesar 713,9 Juta USD atau 14,69 % dari total nilai ekspor

hasil perikanan. Nilai ini setara dengan 168,4 ribu ton atau 14,96 % dari total volume ekspor

hasil perikanan (KKP, 2019). Indonesia memiliki empat jenis Ikan Tuna yang menjadi target

penangkapan utama yaitu Tuna Sirip Kuning/yellowfin (Thunnus albacares), Tuna Mata

Besar/bigeye (Thunnus obesus), Cakalang/skipjack (Katsuwonus pelamis), dan Tuna

Albakora/albacore (Thunnus alalunga) (Hariyanto et al., 2015). Populasi Ikan Tuna Sirip

Kuning menjadi urutan teratas dengan presentase produksi sebesar 69% dari total

tangkapan kelompok Tuna di Indonesia (Panggabean et al., 2020).

Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) ialah ikan epipelagis, biasanya dijumpai di
perairan Samudera di atas lapisan termoklin. Punggungnya berwarna biru gelap metalik,

berangsur-angsur berubah menjadi kekuningan atau keperakan di bagian perut. Sirip-sirip

punggung kedua dan anal, serta finlet-finlet berwarna kuning cerah yang menjadikan tuna ini

berjenis tuna Sirip Kuning. Pada umumnya di bagian pantai selatan saat musim semi ke

musim panas Tuna Sirip Kuning berukuran besar dan melakukan pemijahan sepanjang

tahun di daerah Khatulistiwa (Burhanis, Begen, et al., 2018). Tuna sirip kuning ini

mempunyai kebiasaan berenang cepat dan bergerombol bersama ikan yang seukuran,

kadang-kadang juga bercampur dengan tuna jenis lainnya (Arnenda et al., 2019).

Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi sumberdaya

perikanan laut, salah satunya wilayah pengelolaan perikanan laut di Jawa Timur bagian

selatan yaitu Kabupaten Pacitan. Kabupaten Pacitan memiliki potensi yang besar karena

berhadapan langsung dengan samudera Hindia. Kabupaten Pacitan menjadi tempat

kegiatan perikanan tangkap yang sedang berkembang. Oleh karena itu, pemerintah melalui

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur membangun salah satu prasarana

perikanan (Pelabuhan Perikanan) di kawasan UPT PPP Tamperan, Pacitan. Pembangunan

UPT PPP Tamperan bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas usaha

penangkapan ikan di Jawa Timur, meningkatkan pemasaran hasil tangkapan dan

pengolahan ikan, meningkatkan pendapatan nelayan, serta melakukan pembinaan kepada

nelayan. Komoditas ikan yang tedapat di perairan Pacitan (Samudra Hindia) yaitu jenis ikan

pelagis besar seperti tuna, cakalang, tongkol, tengiri, marlin, dan lemandang.

Perkembangan produksi komoditi utama pelagis besar secara nasional menunjukkan bahwa

jenis ikan tuna mengalami pertumbuhan produksi dalam kurun waktu tahun 2007-2011

sebesar 4,77% (Nurul, 2015).

Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) memiliki hasil tangkapan yang menunjukkan

trend peningkatan setiap tahunnya. Hal tersebut disebabkan untuk memenuhi tingginya

permintaan pasar. Semakin tinggi aktivitas penangkapan akan berpotensi terjadinya

penurunan stok ikan dan overfishing (Firdaus, 2019). Dalam upaya mencapai pemanfaatan

secara berkelanjutan untuk pengelolaan perikanan yang menjamin kelestarian sumber daya
ikan dan lingkungan di Kabupaten Pacitan maka aktivitas eksploitasi dan pengelolaan yang

berlebih dan tidak ramah lingkungan harus diberhentikan. Berdasarkan uraian tersebut

maka perlu dilakukan pengkajian stok ikan untuk mengetahui nilai maximum sustainable

yield (MSY), jumlah tangkapan yang diperbolehkan, tingkat pemanfaatan serta kaitannya

dengan hubungan panjang berat ikan Tuna Sirip Kuning. Pengkajian stok ikan tersebut

dapat dijadikan acuan untuk membuat kebijakan pengelolaan perikanan secara

berkelanjutan.

1.2 Perumusan Masalah


Sumberdaya perikanan memiliki prinsip open acces dalam pemafaatannya. Sehingga

menyebabkan stok sumberdaya ikan terancam mengalami eksploitasi yang berlebihan.

Permasalahan yang terjadi dalam analisis nilai maximum sustainable yield (MSY) yaitu

tingginya aktifitas penangkapan ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) yang

menyebabkan terjadinya penurunan populasi ikan. Ikan Tuna Sirip Kuning merupakan salah

satu ikan yang dominan tertangkap di UPT PPP Tamperan Kabupaten Pacitan, aktifitas

penangkapan yang tinggi dan tidak terkendali akan meyebabkan dampak buruk terhadap

kelestarian sumberdaya ikan Tuna Sirip Kuning. Berdasarkan uraian diatas, rumusan

masalah yang dapat dikaji sebagai berikut :

1. Bagaimana pola pertumbuhan dari ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) di UPT

PPP Tamperan Kabupaten Pacitan?

2. Bagaimana laju pertumbuhan dari ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) di UPT

PPP Tamperan Kabupaten Pacitan?

3. Bagaimana laju eksploitasi dari ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) di UPT PPP

Tamperan Kabupaten Pacitan?

4. Bagaimana nilai potensi lestari maksimum (MSY) dan tingkat pemanfaatan ikan Tuna

Sirip Kuning (Thunnus albacares) di UPT PPP Tamperan Kabupaten Pacitan?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah :


1. Mengetahui pola pertumbuhan dari ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) di UPT

PPP Tamperan Kabupaten Pacitan

2. Mengatahui …………………….. (sesuai rumusan masalah)

1.4 Kegunaan

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi mahasiswa, sebagai informasi dan sarana pengaplikasian ilmu mengenai

manajemen stok sumberdaya ikan, khususnya Ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus

albacares).

2. Bagi lembaga dan instansi terkait, sebagai …………….

3. Bagi Nelayan dan Masyarakat umum, sebagai …………………


(NAMA, NIM, KELAS YANG MENGERJAKAN BAB INI)
BAB 3 PEMBAHASAN

3.1 Materi Von Bertalanffy

----TAMPILKAN DATA-----
---CARANYA----
---PEMBAHASAN----
ISI LAPORAN :
1. Cover
2. Kata Pengantar
3. Daftar Isi
4. BAB 1 Pendahuluan (Latar belakang, rumusan masalah, tujuan, kegunaan)
5. BAB 2 Tinjuan Pustaka
- materi korelasi dan regresi
- materi von bertalanffy
- materi hubungan panjang dan berat
- materi mortalitas dan laju eksploitasi
- materi surplus produksi (schaefer dan fox)
6. BAB 3 Pembahasan
- materi von bertalanffy
- materi hubungan panjang dan berat
- materi mortalitas dan laju eksploitasi
- materi surplus produksi (schaefer dan fox)
7. BAB 3 penutup
- Kesimpulan
- Saran
8. Daftar pustaka

KETENTUAN :
- setiap sub bab minimal 2 paragraf
- di bagian pembahasan setelah soal, harus ada pembahasan hasil dan di
tambahkan literatur pembanding min.2 literatur (10 tahun terakhir)
- Literatur antar kelompok tidak boleh sama
- Data yang digunakan min.50 data untuk bab von bertalanffy-mortalitas, data
surplus produksi min.10 data
- format penulisan dll download di web FPIK pedoman penulisan skripsi terbaru

Anda mungkin juga menyukai