luas 11.220 ha, rata-rata kedalaman 136 m dan secara geografis terletak pada
Sumatera Barat yang berfungsi sebagai daerah tujuan wisata, perikanan, lahan
memiliki kadar organik yaitu 0,25%, 0,3% dan 1,8%. Dasar danau Singkarak
substrat yang terbesar adalah kerikil 68,11 - 85,67%, selain itu berpasir dan
berlumpur. Kondisi substrat kerikil dan pasir lebih mudah dilalui oleh udara.
Danau Singkarak termasuk ke dalam kondisi danau yang baik bagi pertumbuhan
dan habitat biota perairan. Hal tersebut menjadikan danau Singkarak memiliki
sebagai habitat ikan, moluska, dan organisme lain. Menurut Junaidi, et al. (2009),
perikanan, pembangkit tenaga listrik serta irigasi. Di danau ini hidup salah satu
spesies ikan yang khas yaitu ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis Blkr.) yang
sifatnya endemik dan berstatus langka. Fungsi ikan Bilih cukup besar bagi sosial
dan ekonomi masyarakat di sekitar danau, karena memiliki nilai ekonomis tinggi
Daftar Pustaka
Junaidi, E., Patriono, E., & Sastra, F. (2009). Indeks gonad somatik ikan bilih
(Mystacoleucus padangensis Blkr.) yang masuk ke muara sungai sekitar
Danau Singkarak. Jurnal Penelitian Sains, 59-62.
Purnomo, K., & Sunarno, M. T. D. (2017). Beberapa aspek biologi ikan bilih
(Mystacoleucus padangensis) di Danau Singkarak. BAWAL Widya Riset
Perikanan Tangkap, 2(6), 265-271.
Wendri, Y., Nurdin, J., & Zakaria, I. J. Komunitas dan preferensi habitat
gastropoda pada kedalaman berbeda di zona litoral Danau Singkarak
Provinsi Sumatera Barat. Metamorfosa: Journal of Biological Sciences,
6(1), 67-74.