Anda di halaman 1dari 2

2.

5 Model Surplus Produksi

Menurut Rosana dan Prasita (2015), metode surplus produksi adalah

metode yang digunakan untuk menghitung potensi lestari (MSY) dan upaya

optimum dengan cara menganalisa hubungan upaya tangkap (f) dengan hasil

tangkap per unit upaya tangkap (CPUE) pada suatu perairan dengan data time

series. Data yang digunakan berupa data hasil tangkap (catch) dan upaya

tangkap (effort). Dengan menggunakan metode surplus produksi, dapat diperoleh

data potensi lestari ikan (MSY) di wilayah perairan dengan periode tertentu serta

upaya penangkapan yang optimum.

Menurut Triharyuni, et al. (2016), pendekatan model Schaefer (1954)

menjelaskan bahwa hasil tangkap per trip upaya penangkapan (U) dan

upaya penangkapan (E) mempunyai hubungan linier negatif. Jumlah upaya

penangkapan optimum (Eopt) dan hasil tangkap lestari (Copt) dihitung dengan

a a2
persamaan E opt = dan C opt = . Penggunaan model Fox (1970)
2b 4b

menyatakan bahwa hasil tangkap per trip upaya penangkapan (U) dan upaya

penangkapan (E) mempunyai hubungan eksponensial. Nilai tangkapan optimum

−1
(Ce) dan upaya optimum (Ee) dapat ditentukan dengan persamaan Ee = dan
b

−1
Ce = e (a−1). Penentuan parameter pertumbuhan stok untuk model
b

Schaefer (1954) dan Fox (1970) diperoleh melalui perhitungan algoritma.

Model surplus produksi digunakan untuk menduga potensi maksimum

lestari. Potensi maksimum lestari adalah besarnya jumlah stok sumberdaya ikan

tertinggi yang ditangkap terus menerus tanpa mempengaruhi kelestarian

produktivitas stok dalam jangka panjang. Ada beberapa model surplus produksi
yang dipakai yaitu model Schaefer dan model Fox. Model Schaefer menunjukkan

pertumbuhan suatu stok merupakan suatu fungsi dari besarnya stok tersebut.

Model Fox menunjukkan bahwa hubungan antara effort dan catch merupakan

fungsi eksponensial dengan kurva yang tidak simetris.

Referensi:

Rosana, N., & Prasita, V. D. (2015). Potensi dan tingkat pemafaatan ikan sebagai

dasar pengembangan sektor perikanan di Selatan Jawa Timur. Jurnal

Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 8(2),

71-76.

Triharyuni, S., Hartati, S. T., & Nugroho, D. (2016). Evaluasi Potensi Ikan Layang

(Decapterus spp.) di WPP 712–Laut Jawa. Jurnal Penelitian Perikanan

Indonesia, 20(3), 143-152.

Anda mungkin juga menyukai