Alayya Eka Putri*¹, Moh Bayu Aji Samudro², Fendiawan Adams³ & Aristi Dian Purnama Fitri¹
¹ Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro
² Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
³ Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro
* e-mail: alayyaeka@gmail.com
ABSTRAK
ngamatan tingkah laku dan respon C. carpio baik jumlah maupun waktu terhadap sumber akustik. Perlakuan diaplikasikan di akuarium percobaan se
Kata kunci Cyprinus carpio, frekuensi akustik, ikan mas, respon , tingkah laku
Pengantar
Kebutuhan masyarakat akan protein semakin meningkat. Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani
yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Ikan mas merupakan salah satu sumber protein hewani
yang digemari oleh masyarakat (Wahyuni & Supriyanto, 2014). Menurut Riana (2018), ikan mas ( Cyprinus
carpio) merupakan salah satu ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, sehingga banyak
dibudidayakan. Ikan ini dapat dibudidayakan pada kolam yang secara total proses budidaya sampai ukuran
siap konsumsi yaitu 4-5 bulan. Ikan mas (C. carpio) memiliki gelembung renang besar, yang merupakan
salah satu faktor dalam merespon suara. Stevens (1981) menyatakan bahwa selain gelembung renang
sebagai pengatur hidrodinamika, organ ini pun dapat berfungsi sebagai reflektor dan resonator gelombang
suara yang mengenainya. Sisik ikan mas berukuran relatif lebih besar dan digolongkan ke dalam tipe sisik
sikloid linea lateralis (gurat sisi), terletak di pertengahan tubuh, melintang dari tutup insang sampai ke ujung
belakang pangkal ekor. Gurat sisi yang terlihat jelas mengindikasikan adanya stereocilia pada hair cell gurat
sisi yang berperan terhadap sensitivitas dalam mendeteksi frekuensi suara (Rogers & Zeddies, 2008 cit. Fitri
et al., 2009).
Pemberian pakan berlebih di kolam budidaya dapat menyebabkan penumpukan sisa pakan di dasar
kolam yang lama kelamaan akan membusuk dan berakibat pada penurunan kualitas air (Putri et al., 2014).
Penumpukan sisa-sisa pakan tersebut dapat menghasilkan amonia yang akan menjadi racun bagi ikan
budiaya dan menyebabkan terjadinya pencemaran air.
Dewasa ini, sangat dibutuhkan alat yang mampu membantu dalam operasi penangkapan ikan. Selain
pengoperasiannya sederhana, juga mengefisienkan kerja di dalam penangkapan ikan yang biasa ini
dilakukan. Alat pemanggil ikan sekarang ini menjadikan inovasi baru yang cukup baik untuk memberikan
pencerahan terhadap kemajuan teknologi pendukung alat tangkap (Priatna, 2008). Di bidang budidaya,
dibutuhkan teknologi pendukung untuk mengefisienkan kerja pembudidaya saat melakukan pemberian
pakan dan saat panen.
Banyak hal yang perlu dipelajari dalam penelitian ini. Masih kurangnya informasi yang berkaitan dengan
penelitian ini menjadikan penelitian uji coba diharapkan menjadi informasi yang berguna untuk kemajuan
selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkah laku dan respon ikan mas (C. carpio) terhadap
gelombang akustik dengan frekuensi yang berbeda. Hal ini merupakan upaya untuk menciptakan suatu alat
yang dapat membantu dalam kegiatan budidaya ikan.
Rendemen
Penelitian ini bermanfaat dalam kegiatan budidaya sebagai alat untuk memanggil C. carpio saat diberi pakan
dan ketika panen dengan mengetahui frekuensi optimum yang bisa didengar C. carpio untuk mendekati
sumber akustik.
Daftar Pustaka
Arisanti, F.D., A. Endang & E. Tita. 2013. Pengaruh kepadatan yang berbeda terhadap kelulushidupan dan
pertumbuhan ikan mas (Cyprinus carpio) pada sistem resirkulasi dengan filter arang. Journal of
Aquaculture Management and Technology, 2(4): 139-144.
Azhari, A., Z.A. Muchlisin & I. Dewiyanti. 2017. Pengaruh padat penebaran terhadap kelangsungan hidup
dan pertumbuhan benih ikan seurukan (Osteochilus vittatus). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan
Perikanan Unsyiah, 2(1): 12-19.
Fitri, A.D.P., A. Asriyanto & H. Sutanto. 2009. Tingkah laku akustik (acoustic behaviour) ikan kerapu macan
(Epinephelus fuscoguttatus). Ilmu Kelautan, 14(3): 160-163. DOI: 10.14710/ik.ijms.14.3.160-163.
Fitri, A.D.P., A. Asriyanto & H. Sutanto. 2012. Buku Ajar Tingkah Laku Ikan. UPT UNDIP Press Semarang.
Semarang. 1-190 p.
Lubis, M.Z. 2014. Bioakustik stridulatory gerak ikan guppy (Poecilia reticulata) saat proses aklimatisasi kadar
garam. Institut Pertanian Bogor. Skripsi.
Mappa, T., H.J. Edy & N. Kojong. 2013. Formulasi gel ekstrak daun sasaladahan ( Peperomia pellucida (L.)
HBK) dan uji efektivitasnya terhadap luka bakar pada kelinci (Oryctolagus cuniculus). Pharmacon,
2(2): 49-56.
Priatna, Y. 2008. Uji coba penentuan frekuensi suara dalam pemikatan ikan mas (Cyprinus carpio). Institut
Pertanian Bogor. Skripsi.
Putri, T.D., P.P. Dwi & Sriati. 2014. Dampak usaha perikanan budidaya terhadap kondisi lingkungan dan
sosial ekonomi masyarakat pada lahan pasang surut kabupaten Banyuasin propinsi Sumatera
Selatan. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 2(1): 43-54.
Riana, A.E. 2018. Pengaruh paparan gelombang bunyi terhadap respon ikan air tawar. UIN Alauddin,
Makassar.
Skripsi.
Stevens, R. 1981. Malting and Brewing Science : Malt and Sweet Wort. Chapman and Hall. London.
Utomo, N.B.P., P. Hasanah & I. Mokoginta. 2005. Pengaruh cara pemberian pakan yang berbeda terhadap
konversi pakan dan pertumbuhan ikan mas (Cyprinus carpio). Institut Pertanian Bogor. Jurnal
Akuakultur Indonesia, 4(2): 49-52. DOI: 10.19027/jai.4.49-52.
Wahyuni, S. & Supriyanto. 2014. Budidaya Ikan Mas Cepat Panen. Infrapustaka. Jakarta.
Tanya Jawab
Pertanyaan
1. Apa manfaat penelitian yang dilakukan?
2. Seberapa jauh pengauh frekuensi gelombang pada tingkah laku ikan?
3. Apa hubungan resonansi gelombang dengan tingkah laku ikan?
Jawaban
1. Memudahkan dalam pemberian pakan dan panen ikan (agar ikan berkumpul).
2. Jarak dan jangkauan resonansi gelombang belum diteliti lebih lanjut.
3. Resonansi gelombang akan mengganggu ikan sehingga ikan akan keluar dari persembunyiannya.