SUARA
diperoleh secara langsung, singkat, cukup akurat dan dapat mencakup areal yang
luas (Jaya dan Pasaribu, 1999 dalam Sulaiman et al, 2006). ( tambah referensi)
Salah satu contoh alat yang dapat dijadikan alat bantu di perikanan tangkap
yaitu alat pemanggil ikan, dengan metode pengoperasian yang sederhana dengan
menggunakan frekuensi suara, dimana ketika suara dipancarkan dari sebuah
sumber mencoba untuk menarik perhatian ikan untuk menghampiri sumber suara
berada. Bentuk suara yang dipancarkan tersebut bisa berupa sebuah pinangan dan
penghindaran terhadap musuh. (Priatna, 2008).
4.1.1. Suara di Perairan
Ada beberapa jenis ikan yang menjadikan suara sebagai alat komunikasi
dari lingkungan sekitar dan dengan individu yang lain. Fungsi suara erat kaitannya
dengan organ pendengaran yang dapat merespon suara dari luar, baik yang
mendekati sumber maupun yang menjauhi sumber. Ikan yang mendekati sumber
suara dikategorikan acoustictaksis positive, sedangkan bagi ikan yang menjauhi
sumber suara dikategorikan acoustictaksis negative. Secara garis besar pengunaan
akustik bawah air dalam kelautan dan perikanan dapat dikelompokkan menjadi
lima yakni untuk survei, budidaya perairan, penelitian tingkah laku ikan,
mempelajari penampilan dan selektifitas alat-alat penangkapan ikan dan lain-lain.
Dalam penelitian tingkah laku ikan dapat digunakan untuk pergerakan / migrasi
ikan (vertikal dan horizontal) dan orientasi ikan (tilt angel), reaksi menghindar
(avoidance) terhadap gerak kapal dan alat penangkapan ikan, respon terhadap
rangsangan (stimuli) cahaya, suara, listrik, hidrodinamika, kimia, mekanik dan
sebagainya (Priyatna, 2008). (ganti referensi)
4.2.
4.2.1. Materi
a. alat
Alat yang di gunakan pada praktikum Tingkah Laku Ikan tersaji dalam
tabel .
Tabel . alat yang digunakan dalam praktikum Tingkah Laku Ikan.
No. Alat
Ketelitian
Kegunaan
1
Akuarium kaca
Sebagai
tempat
ikan
untuk
diamati.
2
Stopwatch
Underwater speaker
untuk
output
menguji
pendengaran ikan
4
Notebook
Handy counter
untuk
menghitung
bukaan
Alat tulis
Kamera
Modul
untuk
menulis
semua
hasil
praktikum
Sumber: Praktikum Tingkah Laku Ikan, 2014.
b. bahan
Bahan yang dibutuhkan pada praktikum Tingkah Laku Ikan tersaji dalam
tabel .
Tabel . Bahan yang digunakan dalam praktikum Tingkah Laku Ikan.
No. Bahan
Kegunaan
Sebagai
bahan
untuk
mengamati
bukaan
operculum
Sumber: Praktikum Tingkah Laku Ikan, 2014.
4.2.2. Metode
Prosedur dalam perlakuan terhadap pengaruh suara ialah :
1.
praktikum.
2.
akuarium kaca yang berisi ikan marine fish atau freshwater fish.
3.
notebook dihidupkan.
5.
6.
menit.
acoustic yang berbeda-beda dan Pada jenis ikan yang berbeda pula.
sumber akustik dengan kisaran frekuensi tertentu yang berasal dari notebook di
hidupkan
4.3.
Sebelum
Low
Middle
Loud
1
130
125
120
115
110
105
100
95
Sesudah
Grafi . Grafik bukaan operculum pada ikan setelah diberi rangsang suara
Tingkah laku Ikan Nila setelah pemberian rangsang gelombang suara
mengalami perubahan dibanding dengan perlakuan sebelumnya. Gerakan tubuh
Ikan Nila semakin aktif dalam bergerak. Begitupula dengan gerakan bukaan
operculum Ikan Nila semakin yang semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat
ketika penghitungan jumlah bukaan operculum pada menit pertama sebanyak 125
kali, pada menit kedua sebanyak 124, pada menit ketika sebanyak 113 kali, pada
menit keempat sebanyak 107 kali dan pada menit kelima sebanyak 105 kali.
(referensi di tambah..)