TINJAUAN PUSTAKA
(google.image,2012)
Menurut Ferno dan Olsen (1994) dalam Rachman (2008) ada fase tingkah
laku ikan terhadap umpan, fase tersebut antara lain :
1. Timbul selera
Fase ini dimulai pada saat ikan mulai bereaksi terhadap ada rangsangan,
bau, menggunakan organ oldfactorinya untuk mendeteksi jarak dan
keberadaan umpan.
2. Menemukan lokasi
Ikan akan berorientasi untuk menemukan lokasi umpan dengan
menggunakan organ chemoreceptor.
3. Fase masuknya makanan kedalam mulut ikan
Fase ini ikan berhasil menemukan dan memasukkan umpan kedalam
mulut.
4. Memakan Umpan
Fase ini ikan memakan umapn pada fase uptake jika merasa cocok.
Tidak semua molekul dapat bersifat feromon, syarat yang dikirim harus
jelas dan dalam lingkungan bacterial senyawanya harus bersifat volatile, glukos
dan lingkungannya sulit dipengaruhi sebagai feromon secara teoritis, semakin
besar molekulnya, semakin besar struktur yang unik dengan sifat khas (Edi
Martono, 2010).
2.5 Umpan
Umapn alami merupakan umpan yang terdiri dari alam. Umpan alami
merupakan umpan yang berupa tumbuhan, hewan, biji – bijian maupun jenis
serangga yang merupakan makanan asli dari ikan terebut. Di tempat lain umpan
alami bisa berupa tumbuhan seperti lumut dan daun talas untuk ikan nila dan
mujair. Gurami atau berupa hewan dan serangga seperti cacing, jangkrik,
capung, belalang, untuk berbagai ikan seperti nila, mujair, lele, dan gurami
(wordpress, 2011).
Umpan alami terdiri dari berbagai macam bahan ada dari kayu, karet,
plastik, besi , almunium,. Umpan alami terdiri dari bahan hidup seperti cacing,
daging, ikan, udang, dll. Potongan ikan dan bisa juga serangga. Umpan buatan
tidak merepotkan dan tentu saja dengan teknik tertentu ia mudah untuk
mendapatkan seekor ikan (Chimyeo, 2011).
2.5.2 Umpan Buatan
Kriteria umpan ikan yang akan digunakan tergantung pada jenis ikan
yang akan dipancing. Umpan untuk ikan air tawar tentu berbeda dengan umpan
untuk ikan air laut. Bahkan berlainan pula terhadap jenis ikannya. Sebagai
contoh umpan buatan berbentuk katak, tidak akan diambil oleh ikan mas (Ahira,
2011).