0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas interaksi dan adaptasi antara ikan badut dan anemon laut. Ikan badut dan anemon laut memiliki hubungan simbiosis mutualisme dimana ikan badut mendapatkan perlindungan sedangkan anemon laut dibersihkan dari predator. Kedua organisme juga dapat beradaptasi terhadap perubahan suhu dengan mengurangi aktivitas gerak.
Dokumen tersebut membahas interaksi dan adaptasi antara ikan badut dan anemon laut. Ikan badut dan anemon laut memiliki hubungan simbiosis mutualisme dimana ikan badut mendapatkan perlindungan sedangkan anemon laut dibersihkan dari predator. Kedua organisme juga dapat beradaptasi terhadap perubahan suhu dengan mengurangi aktivitas gerak.
Dokumen tersebut membahas interaksi dan adaptasi antara ikan badut dan anemon laut. Ikan badut dan anemon laut memiliki hubungan simbiosis mutualisme dimana ikan badut mendapatkan perlindungan sedangkan anemon laut dibersihkan dari predator. Kedua organisme juga dapat beradaptasi terhadap perubahan suhu dengan mengurangi aktivitas gerak.
KELOMPOK 4 1. Evy Nur Wahyuningsih L1A019039 2. Ahmad Kurnia L1A020007 3. Saristiani L1A020020 4. Fardhan Maulana Ramadhani L1A020023 5. Aulia Maya Firanti L1A020048 6. Naila Nurusyifa L1A020053 7. Keisha Azmiarti L1A020055 8. Andika Dewa L1A020063 9. Adam Firdaus L1A020065 10. Taqwati Mirjan Nurul Arsy L1A020072 ADAPTASI DAN INTERAKSI Interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup atau lebih dan masing-masing makhluk hidup yang INTERAKSI terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Interaksi dilakukan, agar antar makhluk hidup dapat menjaga kelangsungan hidupnya (Hernawan, 2010).
Adaptasi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya hidupnya. Beberapa cara penyesuaian diri yang dapat dilakukan yaitu dengan cara penyesuaian kerja organ tubuh, cara penyesuaian bentuk organ tubuh dan tingkah laku dalam menanggapi perubahan ADAPTASI lingkungan. Kemampuan beradaptasi merupakan suatu perilaku yang sangat kompleks karena didalamnya melibatkan sejumlah fungsi dan intelektual (Rohadi, 2016). Sea Anemone and Clownfish
Kingdom : Animalia Kingdom : Animalia
Filum : Chordata Phylum : Cnidaria Kelas : Actynopterygii Class : Anthozoa Order : Actiniaria Ordo : Perciformes Family : Stichodactylidae Famili : Pomacentridae Genus : Stichodactyla Genus : Amphiprion Species : Stichodactyla gigantea Spesies : Amphiprion ocellaris (Forsskål, 1775) (Randall, J. E. et al., 2006) Anemon Laut merupakan hewan berkantung yang memiliki tentakel dan mulut pada bagian atas dan pedal disk pada Clownfish adalah ikan yang suka hidup menetap. Ikan ini bagian bawah. Hidupnya soliter dan tidak mempunyai termasuk kedalam famili Pomacentridae yang merupakan percabangan. Mempunyai tentakel yang berisi udara (hollow salah satu kelompok ikan karang yang besar jumlahnya dan tentacle). Biasanya di sela-sela tentakel itu mempakan mediami perairan laut tropis yang umumnya tidak begitu tempat yang ideal bagi ikan-ikan hias. (Shimek, 2006). dalam (Suharti, 1990). INTERAKSI CLOWNFISH DAN SEA ANEMONE Interaksi antara Clownfish dan Anemon Laut adalah simbiosis mutualisme dimana Clownfish mendapatkan proteksi dan memakan material yang dikeluarkan oleh Anemon Laut, sedangkan anemone laut mendapatkan perlindungan dari predator ikan. Hasil ini sesuai dengan pendapat dari Arum (2006) dalam Lubis et al. (2013) yang menyatakan bahwa hubungan antara Clownfish dan Anemon Laut adalah simbiosis mutualisme (saling menguntugkan). Dimana dalam simbiosis ini ikan mendapatkan proteksi dan memakan material non- metabolik yang dikeluarkan oleh anemone. Di sisi lain, anemone “dibersihkan” dan dilindungi dari predator oleh ikan simbionnya. Pendapat tersebut diperkuat dengan pendapat dari Fautin dan Allen (1992) yang menyatakan interaksi antara kedua biota laut tersebut adalah symbiosis mutualisme atau saling menguntungkan. Bentuk Adaptasi Anemone Laut dan Clownfish SEBELUM PERLAKUAN Clown fish hidup seperti biasa serta tidak terdapat gangguan atau perubahan tingkah laku baik yang signifikan maupun tidak. Jika pada kondisi normal, maka suhu perairan akan membantu metabolisme ikan berjalan dengan normal juga sehingga tingkah laku ikan akan berjalan dengan normal (Zainuri, 2019). Suhu air sangat berkaitan erat dengan konsentrasi oksigen terlarut dan laju konsumsi oksigen hewan air. Apabila suhu meningkat maka kelarutan oksigen berkurang (Johan et al., 2019). PERLAKUAN 20°C Clownfish bergerak secara aktif dan berpindah-pindah tempat di dalam akuarium, kemudian beberapa anemone laut berdiri tegak di dalam air. Menurut Ruhyadi et al. (2017), Clownfish pada umumnya hidup pada rentang suhu air 25- 28 derajat celcius. Maka ikan yang hidup di suhu 20 derajat ke bawah dapat mengalami stres, suhu yang terlalu rendah juga dapat memengaruhi aktivitas makan dan daya cernanya. PERLAKUAN 30 ° C Pada kondisi suhu 30°C clownfish dan butterflyfish mulai bergerak lambat, tidak seperti pada suhu normal yang cenderung bergerak lebih aktif. Hal ini dapat terjadi karena ikan tersebut melakukan adaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan. Pada clownfish bergerak mulai lambat dan hanya berputar di tempat tertentu saja sedangkan pada butterflyfish cenderung lebih diam dan tidak ada pergerakan. Pada anemon laut terlihat mulai mengembang bergerak ke atas. Clown fish dan ikan kupu-kupu pada suhu suhu 30oC akan bergerak lambat, tidak seperti pada suhu normal yang cenderung bergerak aktif. Menurut Kanisius (1992), bahwa kenaikan suhu akan menyebabkan oksigen terlarut di dalam air menjadi berkurang. Hal ini mengakibatkan operculum semakin bergerak cepat dikarenakan oksigen terlarut semakin rendah, sehingga ikan akan mengurangi pergerakannya. PERLAKUAN 34°C Clown fish pada suhu 34oC tidak banyak berpindah tempat dan diam di satu tempat saja. Pada permukaan air terlihat sesekali gelembung muncul kemudian menghilang. Anemon ketika diberi perlakuan suhu lama kelamaan akan mengembang dan tidak kembali lagi seperti semula. Menurut Kurniasih (2015), naiknya suhu air sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan. Kenaikan suhu yang ekstrim akan berdampak buruk terhadap pertumbuhan ikan tersebut. Maka, ikan pun tidak akan mampu bertahan dalam waktu yang lama. KESIMPULAN Berdasarkan praktikum dapat disimpulkan bahwa interaksi yang terjadi antara Clown fish dan Anemon Laut adalah symbiosis mutualisme karena saling menguntungkan. Clown fish cenderung memiliki cara adaptasi yang berbeda terhadap kenaikan suhu, salah satu cirinya adalah ikan menabrakan dirinya ke akuarium dan berenangnya cenderung miring, serta pergerakannya yang berkurang. DAFTAR PUSTAKA Effendi. H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius. Fautin, D.G. dan G.R. Allen. 1992. Field guide to anemonefishes and their host sea anemones. Australia, Western Australian Museum. Iha, Lisa., Ramli, Muhammad., Alirman, La Ode. 2017. Respon Ikan Terhapap Kenaikan Suhu. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Halu Oleo. Johan, M. D., Suponno, dan Suparmono. 2019. Kajian Sintasan Pertumbuhan Benih Ikan Badut Amphiprion percula (Bloch, 1801) yang Dipelihara pada Media Salinitas yang Berbeda. Jurnal Kelautan, 12(2): 175-182. Kurniasih, D. 2015. Pengaruh Pemberian Kombinasi Tepung Pellet Dengan Tepung Maggot Terhadap Pertumbuhan Ikan Bawal Air Tawar (Collossoma macropomum). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto. Lubis, M. Z., Pujiyati, S., dan Mujahid, M. 2013. Pengaruh Anemon (Heteractis Magnificia) terhadap Vitalitas Ikan Badut (Amphiprion Oscellaris) untuk Meminimalisasi Penggunaan Karang Hidup pada Akuarium Laut Buatan. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 4(2): 149-154. Randall, J. E. et al., 2006. Selain anemonfishes yang mengasosiasikan dengan ikan anemon laut. Terumbu Karang, 21: 188-190. Rohadi, T,T., Haryono, A,T., dan Paramita, P,D. 2016. Pengaruh Kemampuan Adaptasidengan Lingkungan, Perilaku Masyarakat dan Stres Kerja Terhadap Produktivitas yang Berdampak pada Kinerja Pemetik The. Journal Of Management, 2(2): 5 Shimek, R.L. 2006. Main Attraction. Be A Host to Your Anemone. Reef Hobbyis Online. A reefland Community. http://www.reefland.com. Diakses pada 27 Oktober 2021. Suharti S. R. 1990. Mengenal Kehidupan Kelompok Ikan Anemon (Pomacentridae). Oseana, 15(4): 135-145.
Proposal Pkm-p Pengaruh Anemon (Heteractis Magnifica) Terhadap Vitalitas Ikan Badut (Amphiprion Oscellaris) Untuk Minimalisasi Penggunaan Karang Hidup Dalam Usaha Budidaya Ikan Badut (Amphiprion Oscellaris)