Anda di halaman 1dari 44

PENGINDRAAN

Materi kuliah Fisiologi Hewan Air

Pengajar :
Mudjirahayu
PENGINDRAAN (SENSORI)
Tubuh ikan dapat mengetahui adanya perubahan lingkungan
karena dilengkapi dgn alat penerima rangsangan(indra) baik
fisik maupun kimia.

Ikan seperti organisme lain memiliki organ pengindraan :


1. Penglihatan (mata) : merekam perub cahaya
2 a. Pembau reseptor kimia yg berprn dlm perb
b. Perasa tingkah laku (reprod & pola makan)

3. Pendengaran (telinga) :merekam arah perub gravitasi


4. Linea Lateral : mendeteksi arus, gelombang suara &
gravitasi
1. MATA IKAN

Lensa mata ikan berbentuk bundar / bulat


(=spherical) sedangkan lensa mata manusia agak
bulat / lonjong.
Perbedaan mata manusia, vertebrata darat dan
mata ikan :
Mata ikan kurang aktif pada udara, sebagai mana
mata manusia dan vertebrata darat di dalam air.
• Sistem optikal pada mata ikan ialah melakukan
pengumpulan cahaya dan membentuk suatu fokus bayang
untuk dianalisa oleh retina. Karena itu retina merupakan
bgn terpenting dari mata.

• Lensa mata ikan mengikuti aturan dasar fisik,


pembengkokan cahaya sampai benda yg diketahuinya
memberi strategi untuk selanjutnya dianalisis. Karena itu
sensitivitas dan ketajaman mata tergantung pada terangny
bayangan yang mencapai retina.
MATA MANUSIA
Pada manusia dan vertebrata darat terdapat perbedaan yang
menonjol antara indeks refraksi udara dengan kornea
sehingga kornea berperanan besar dalam memfokus
cahaya.
Sebaliknya, perbedaan indeks refraksi antara kornea dan
air sangat kecil, sehingga peranan kornea dalam
memfokus cahaya sangat kecil. Hal ini yang menyebabkan
mata ikan lebih bulat karena dibutuhkan dalam
memfokuskan cahaya.
Indeks refraksi sangat kecil (< ½) antara kornea mata ikan
dengan air di lingkungannya sehingga mempengaruhi
penglihatan ikan di dalam air.
Bentuk lensa mata ikan yang bulat dan tipis memiliki
mekanisme yang berbeda untuk memfokus cahaya
yang diterima retina mata.
Jarak antara retina ke lensa merupakan faktor penting
untuk membedakan kualitas fokus dan ukuran lapang
pandang.
Lensa mata ikan bergerak seperti kamera;
- akan bergerak menjauhi retina (kedepan) jika obyek
yang dilihat dekat
- akan mendekati retina (kebelakang) dengan bantuan
otot “retractor” bila objek yang dilihatnya jauh.
PERBANDINGAN ANTARA MATA IKAN DAN
KAMERA
Mata terdiri dari 3 lapisan :
1. Lapisan luar adalah lapisan sklera berwarna putih.
Membentuk kornea.
2. Lapisan tengah mata, yaitu lapisan koroid berfungsi
untuk menghentikan refleksi berkas cahaya yang
menyimpang di dalam mata. Membentuk iris.
3. Lapisan dalam mata ialah retina. Retina terdiri atas
reseptor cahaya yang sesungguh terdiri sel kerucut (Kon
atau cone) dan sel batang (Rod)
Kerucut (Kon) digunakan pada saat cahaya terang
(siang ) dan Batang digunakan pada saat cahaya
suram/malam (teramat peka pada cahaya)
Gambar : hal 43 (Fujaya, 2015)
Bagian mata ikan terdiri dari

Kornea adalah bagian depan dari mata ikan


berwarna bening / transparan ; menerima
cahaya masuk ke mata.
Iris dan Pupil
Merupakan komponen optikal yang mengontrol jumlah cahaya
yang masuk ke mata.
Cahaya suram pupil membesar supaya banyak
cahaya masuk ke mata.
Cahaya terang pupil mengecil
Pada ikan-ikan yang hidup di tempat dangkal
kornea berwarna kuning berfungsi sebagai
saringan untuk mengurangi jumlah cahaya
gelombang pendek yang terlalu banyak
penyebarannya dan menghalangi kamuflase
penyerangan oleh ikan perenang diatasnya.
Lensa mata terletak di belakang iris.
Lensa di pertahankan kedudukannya oleh
ligamen suspensory
 Ikan pada laut dalam mempunyai mata khusus uk
menyesuaikan diri thd keterbatasan pandangan.
Kemampuan mengumpulkan cahaya tergantung
pd besarnya mata, meskipun scra porposional
mata yg besar dlm habitat ini tdk mengumpulkan
cahaya sesuai proporsix.
 Ikan laut dalam telah berevolusi, reseptor diretina
mengubah cahaya menjadi sinyal elektrokimia
Pengaruh cahaya thd pla
pergerakan ikan
Cahaya (intensitas dan panjang gelombang) akan
mempengaruhi scr langsung or tdk . Ada 4 Reaksi
ikan terhadap adanya Cahaya :
1.Saat ada cahaya, ikan mendekat, kmdn
menjauh
2.Menyebar atau menghindar
3.Mendekati cahaya, kmdn turun sedikit
4.Mendatangi sumber cahaya
Gambar Daya tembus warna di perairan.
Wood head (1966) menyatakan, warna merah memiliki daya tembus yg
rendah dilaut, hal ini menyebabkan gerombolan ikan yg mendekat jg sedikit
shg hasil tangkapan jg sedikit.
Puspito (2006) mengatakan bahwa cahaya dengan intensitas rendah
menyebabkan ikan yg mendekat sedikit
Hasil penelitian :
 Intensitas cahaya dan panjang gelombang sangat
menentukan jenis ikan yg tertangkap.
 Ikan pelagis (layang, kembung, tembang) : peka
terhadap warna merah dan kuning (Fujaya Y dan
Sudaryono A, 2015). Lihat slide 10
 Ikan selar sensitif thdp warna putih .....(jurnal tek perik
dan kel vol 9 no 1, 2018), faktor yg berpengaruh adalah
warna cahaya, intensitas lama wktu pemaparan cahaya.
 Tamura (1985) dlm Nurlina M, dkk (2018) sel kon (lihat
slide 11) dlm retina yg bertanggung jwb dlm membedakan
warna. Bbrp ikan menyukai warna ttt krn kemampuan
membedakan warna.
Sambungan hasil penelitian :

 Oleh sebab itu dgn menget pola tingkah laku ikan thd warna ttt dan adaptasi
retina mata ikan thdp cahaya, maka metode penangkapan ikan dpt direncanakan
uk optimalisasi operasi penangkapan.
 Sukardi Et al (2017), melakukan penelitian ttg pengaruh warna cahaya lampu &
intensitas cahaya yg berbeda thdp respons benih ikan bandeng dan benih ikan
nila (15 menit pengamatan). Hasilnya : A. Benih bandeng: awalnya ikan tertarik
pd warna kuning (krn cahaya lebih terang/mudah diterima) tp ikan cendrung byk
gerak, menit berikutnya berenang keluar areal penangkapan, (msh ada
pengaruh/terlihat cahaya lampu shg benih akan menyesuaikan cahaya yg dpt
diterima oleh matax
 kemudian perlakuan Warna biru (intensitas 500 lux) :
banyak direspons oleh benih bandeng (diam, tenang pd warna ini). Warna kuning
(intens 1000 lux) banyak direspons oleh benih Nila.
Sambungan hasil penelitian :

 Wiyono (2006) menyatakan Tidak semua jenis cahaya disukai


dapat diterima oleh mata ikan. Hanya cahaya dgn panjang gel
400 – 750 nm yg mampu ditangkap mata ikan
 Sudirman dan Mallawa(2004) mengatakan mayoritas mata
ikaan laut sangat tinggi sensitifitasnya thdp cahaya
Sambungan hasil penelitian :
B. Respon benih Nila
. Warna Jumlah ikan (ekor) yg Jumlah ikan (ekor) yg berkumpul pd
cahaya berkumpul pd intens 500 lux intens 1000 lux
. Lampu
Biru 16, 25
( cahaya lebih redup & jakauan tdk
terlalu luas shg membutuhkan wkt yg
lama uk ikan berkumpul)
Kuning 28 33
-Benih nila menyukai warna terang,
memberi stimulus yg tinggi thdp retina
mata.
-Benih nila byk gerak (krn selalu
adaptasi thd cahaya yg diterima. Terjadi
tingkatan adaptasi mata or respon ikan
thd cahaya ditandai dgn naiknya sel kon
pd retina ( Gunarso, 1985). Jmlh sel kon
ikan nila lebih byk shg lebih peka thdp
cahaya
-Selain itu habitat nila di air tawar,
Sambungan hasil penelitian :

B. Respon benih Nila


. .Warna Jumlah ikan (ekor) yg Jumlah ikan (ekor) yg berkumpul pd
cahaya berkumpul pd intens 500 lux intens 1000 lux
. Lampu
Merah 8 13
- Jumlah ikan yg mendekat -Jumlah benih cenderung sedikit
Cuma sedikit karena area dibanding warna kuning dan biru.
cahaya yg tdk terlalu luas -Disini benih cenderung berada
dipermukaan
-Warna merah digunakan untuk akhir
penangkapan krn frekuansi warna merah
rendah shg ikan cenderung berenang
dipermukaan uk mendekati sumber
cahaya (Wiyono, 2006).
Ikan empat mata (Anableps)
Organ Pineal
Organ pineal terdapat pada bagian tengah
atas dari otak. Fungsi sebagai reseptor yang
berperan mendeteksi panjang hari
(fotoperiod) Perubahan waktu
siang dan malam.
2. Organ Sensor Kimia
. Rangsangan kimia yang dideteksi oleh ikan
melalui penciuman (olfaktori) dan Perasa
atau pengecapan (gustatori)
2a. Organ Penciuman Olfaktori
Serupa dengan hidung pada vertebrata darat.
Pada ikan disebut Nostril , biasanya berada
di bagian depan kepala atau ada juga
terdapat di dekat mulut.
Nostril
Pada saat berenang atau aktif memompa air, maka air
yang masuk dan keluar akan tercium oleh nostril. Organ
ini mampu medeteksi bau yang terlarut dalam air ,
sehingga pada beberapa ikan dapat mengenal bau tempat
asalnya atau mangsanya.
Contoh :
• Ikan Salmon mampu medeteksi bau tempat asalnya.
• Ikan lele mampu mendeteksi bau yang dikeluarkan
oleh mangsanya.
• Ikan hiu mampu medeteksi mangsanya yang terluka
oleh bau darah.
2b.. Organ Perasa (Gustatori) / kuncup
pengecap
Pada manusia disebut lidah
Pada ikan terletak di dalam / disekitar mulut atau bagian
tubuh lainnya.
Contohnya :
- Ikan Lele : Patil
- Ikan Salmon : Moncong.
Organ gustatori peka terhadap rangsangan kimia dari rasa
dan beberapa ikan dapat merespon adanya asam-asam
amino, glukosa, sukrosa dan lain-lain dengan rasa pahit,
asam dan sebagainya.
Adaptasi terhadap rangsangan rasa berlangsung cepat (10-
20 detik), kecuali pada air laut tergantung konsentrasi
garamnya.
3. . Organ pendengaran (Otolit dan saluran
Semisirkularis)
Ikan memiliki telinga dalam seperti manusia, namun tidak
memiliki telinga luar. (Organ pendengaran pada ikan
berada dalam labirin yang tersusun dari ototlith dan
saluran semisirkular (mendeteksi perubahan arah).
Otolith adalah sebuah struktur tulang (CaCo3), terletak
dibgn kepala diantara dua mata ikan berperan : melaporkan
arah gravitasi.
Fungsi Labirin hampir sama dengan linea lateralis sebagai
organ penerima atau mendeteksi suara.
Perbedaan antara Labirin dan Linea lateralis :
• Labirin terletak pada bagian dalam dari kepala (tenggelam
dalam kepala).
• Labirin berisi calcareous otolith (statocyst)
• Peranan labirin dalam proses fisiologis
berkaitan dengan orientasi dari kedua organ
receptor ( sal semisirkular dan otolith)
sebagai kombinasi dari informasi dinamik
(saluran semisirkular) dan statis (otolith)
Fungsi Labirin :
- Menjaga agar tetap seimbangan dalam air,
melaju berenang, bergerak kesegala arah.
- Memberikan respon terhadap gravitasi
Kombinasi antara informasi dinamis dan statis
dari dua bagian yang berbeda pada labirin,
membuat ikan dapat aktif dalam keadaan gelap
(malam hari atau pada saat jarak pandang
jelek).
Dibandingkan dengan manusia (penyelam
SCUBA) yang akan kehilangan keseimbangan
dalam kondisi gelap total karena komponen
keseimbangan dari penglihatan tidak ada.
Pengaruh input penglihatan terhadap keadaan
bergerombol Gerombolan ikan akan
tersebar pada malam hari dan akan kembali
bergerombol pada siang hari.
Hal ini disebabkan alat sensornya tidak mampu
mempertahankan keseimbangan terhadap ikan
yang lain, meskipun kemampuan berenangnya
lurus. Jadi tingkah laku bergerombol
membutuhkan input penglihatan.
Setiap labirin biasanya terdiri :
- dua kantong kecil (utriculus dan lagena)
- satu kantong yang lebih besar (sacculus)
Setiap kantong terdiri dari satu statolith. Statolith-
statolith kecil mungkin disusun oleh partikel-
partikel garam kalsium yang tercetak dalam matriks
gelatin, sedangkan otolith besar sering tidak
berbentuk.
Lembaran konsentrik statolith besar dapat
digunakan untuk menduga umur ikan, satu lingkaran
sebanding dengan satu tahun
Saluran Semisirkularis
Otolith
4. Sistem Linea Lateral (LL)
Linea lateral merupakan salah satu sistem pengindraan
pada ikan. Bekerja sbgi reseptor hidrodinamik.
Linea lateral terdiri dari kumpulan sel-sel “lateral line”
dengan organ “neuromast kanal” terletak dl kanal LL
Pada ikan hiu dan bbrp ikan primitif, Organ neuromast
terdapat pada beberapa tempat di permukaan tubuh,
sedangkan pada teleostei dan sebagian ikan memiliki
organ neuromast yang tertutup; terdapat sepanjang sisi
tengah badan, sebagian atau seluruh panjang badan
dibelakang tutup insang ada juga terdapat di kepala.
Linea lateral biasanya tunggal, namun pada
sebagian kecil ikan ada juga yang bercabang.
Struktur umum dari organ neuromast terdiri dari
sel rambut yang dilengkapi dengan stereocilia dan
satu kinocilium.
Semua cilia tenggelam dalam suatu massa gelatin
yang disebut cupula. Cupula menempati sebagian
besar area potongan melintang dari lekukan/saluran
linea lateral. Pergerakan air diluar tidak dapat di
respon tanpa pergerakan cupula.
Fungsi Organ Neuromast
Kombinasi dua proses elektrik :
1. Menghasilkan output spontan yang tetap
walaupun tanpa rangsangan.
2. Kekuatan reseptor menurun atau
meningkatkan tergantung respon dari luar dan
pengurangan output spontan.
Gerakan kinocilium pada organ neuromast
berguna untuk merespon rangsangan.
Output nilai rangsangan dari organ neuromast berkisar
antara 100 – 200 Hertz, tergantung spesies.
Batas respon frekuensi terendah sulit diukur namun
diduga dibawah 1 hertz. Dibandingkan dengan
pendengaran manusia yang memiliki kisaran 50 – 15000
hertz, ikan memiliki kisaran yang lebih rendah.
Linea lateral bukan organ pendengaran, namun dapat
mendeteksi gelombang yang diakibatkan oleh suara.
Pergerakan ikan menghasilkan busur gelombang yang
mengelilingi kepala. Sistem linea lateral mendeteksi
busur gelombang yang dikembalikan oleh objek.
Sistem linea lateral memiliki peran penting pada setiap
aktivitas ikan :
• Ikan dengan mata ditutup dapat berkeliling tanpa
menabrak obyek atau tepi akuarium karena adanya sistem
linea lateral terutama yang terdapat pada kepala.
• Kegiatan migrasi salmon dapat dilakukan karena adanya
informasi linea lateral tentang identifikasi kecepatan dan
kekuatan arus sehingga salmon dapat ke laut.
Linea Lateralis
Struktur
organ
Neuromast

Anda mungkin juga menyukai