Anda di halaman 1dari 10

Respon Tingkah Laku Ikan Terhadap Cahaya

Sutriani1 dan Muh. Ramadhan2

1) Mahasiswa Jurusan BDP FPIK UHO


2) Asisten Praktikum Fisiologi Hewan Air FPIK UHO
Jl. HEA Mokodompit Kampus Bumi Tridharma Anduonohu Kendari 93232, Telp/Fax:
082128988209
1. sutriani14032000@gmail.com
2. ramamuhammad501@gmail.com
Diterima : Mei 2020 ; disetujui : Mei 2020

Abstark

Fisiologi hewan air adalah Ilmu yang mempelajari fungsi, mekanisme dan cara kerja dari organ, jaringan
dan sel dari suatu organisme (ikan sebagai hewan air). Cahaya adalah energi berbentuk gelombang
elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Ikan nila (Oreochromis
niloticus) adalah salah satu jenis ikan konsumsi air tawar yang telah lama dibudidayakan di Indonesia
bahkan telah dikembangkan di lebih dari 85 negara sebagai komoditi ekspor. Pada kebanyakan ikan, mata
adalah reseptor penglihatan yang sangat sempurna. Mata memiliki sistem optikal yang mampu melakukan
pengumpulan cahaya dan membentuk suatu fokusbayangan untuk dianalisis oleh retina. Tinkah laku atau
pola pergerakan ikan mendekati cahaya tidak semata-mata disebabkan karena ikan menyenangi atau
tertarik terhadap cahaya (fototaksis positif), tetapi dapat juga disebabkan karena ikan melihat makanan
disekitar cahaya.. Metode yang dilakukan adalah dengan mengamati tingkah laku organisme saat ada
cahaya dan tidak ada cahaya. Hasil praktikum menunjukkan bahwa ikan nila akan bergerak dan
berkumpul dibawah cahaya lampu dan bersikap relatif agresif . Sedangkan pada daerah gelap ikan lebih
tenang

Kata kunci: Cahaya, Ikan Nila(Oreochromis niloticus)


I. Pendahuluan ekspor. Ikan ini berasal dari kawasan

Fisiologi hewan air adalah Ilmu Sungai Nil dan danau-danau sekitarnya di
yang mempelajari fungsi, mekanisme dan Afrika. Pertumbuhan ikan nila secara
cara kerja dari organ, jaringan dan sel dari umum dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
suatu organisme (ikan sebagai hewan air). faktor internal meliputi genetik dan

Termasuk dalam Fisiologi Hewan Air kondisi fisiologis ikan serta faktor

adalah Penyesuaian diri terhadap eksternal yang berhubungan dengan pakan


lingkungan (adaptasi), Metabolisme, dan lingkungan (Aliza 2013).
Pada kebanyakan ikan, mata adalah
Peredaran darah, Respirasi, Reproduksi
reseptor penglihatan yang sangat
dan Pengambilan makanan (nutrisi).
sempurna. Mata memiliki sistem optikal
Cahayaadalah energiberbentuk
yang mampu melakukan pengumpulan
gelombang elekromagnetikyang kasat
cahaya dan membentuk suatu
matadengan panjang gelombangsekitar
fokusbayangan untuk dianalisis oleh
380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya
retina. Ikan memiliki fotoreseptor yang
adalah radiasi elektromagnetik, baik
masing-masing berbentuk kerucut dan
dengan panjang gelombangkasat
batang yaitu kon dan rod. Kon dipakai
matamaupun yang tidak selain itu, cahaya
pada aktivitas siang hari sedangkan rod
adalah paket partikel yang disebut foton.
pada aktivitas malam hari. Jadi, cahaya
Kedua definisi tersebut merupakan sifat
dengan segala aspek yang dikandungnya
yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan
seperti intensitas dan panjang gelombang
sehingga disebut "dualisme gelombang-
akan mempengaruhi secara langsung
partikel". Paket cahaya yang disebut
maupun tidak langsung pergerakan atau
spektrum kemudian dipersepsikan secara
tingkah laku ikan. Reaksi ikan terhadap
visual oleh indera penglihatan sebagai
cahaya dogolongkan menjadi empat
warna (Zaenul, 2018)
kelompok yaitu : 1) menjauh kembali
Ikan nila (Oreochromis niloticus) secara bergerombol, 2) pada waktu
adalah salah satu jenis ikan konsumsi air menerima cahaya, ikan akan menyebar
tawar yang telah lama dibudidayakan di atau menghindar, 3) pada waktu menerima
Indonesia bahkan telah dikembangkan di cahaya, ikan akan mendekati sumber
lebih dari 85 negara sebagai komoditi cahaya kemudia turun sedikit, dan 4) pada
waktu menerima cahaya, ikan akan pada lampu, balon lampu pijar untuk
mendatangi sumber cahaya (Bakhtiar, sumber pencahayaan, dan dilengkapi
2018). saklar.Sedangkan bahan yang digunakan
Pola pergerakan ikan mendekati dalam praktikum ini antara lain : air tawar
cahaya tidak semata-mata disebabkan sebagai media percobaan dan ikan nila
karena ikan menyenangi atau tertarik sebagai organisme percobaan.
terhadap cahaya (fototaksis positif), tetapi Metode yang dilakukan adalah dengan
dapat juga disebabkan karena ikan melihat mengamati tingkah laku organisme saat
makanan disekitar cahaya. Jenis ikan ada cahaya dan tidak ada cahaya.Prosedur
datang mendekati sumber cahaya, lalu kerja pada praktikum ini yaitu pertama
pergi setelah kenyang (Susanto, 2013) menyiapkan media/toples, kemudian
Berdasarkan uaraian diatas maka isikan air kedalam masing-masing toples,
perlu dilakuakan praktikum respontingkah lalu memasukkan ikan nila kedalam toples
laku ikan terhadap cahaya agar kita dapat yang berisi air masing-masing 1 ekor.
mengetahui dan mengenal lebih jauh Kemudian amati ikan yang di simpan
tentang Fisiologi hewan air. didaerah gelap dan ikan yang di sinari
Peraktikum ini bertujuan untuk cahaya.
mengetahui reaksi ikan terhadap warna
III.Hasil dan Pembahasan
atau warna yang disukai ikan/
organisme.Sedangkan manfaat dariHasil dari praktikum respon
organisme terhadap cahaya dapat dilihat
praktikum ini adalah agar praktikan
ada pada tabel berikut:
mampu mengetahui respon tingkah laku
Tabel 1. Hasil praktikum respon ikan nila
ikan terhadap cahaya.
terhadap cahaya.
Kondisi
II. Metode Praktikum Organisme Cahaya Lampu
Gelap
Kondisi
Praktikum Fisiologi Hewan Air Kondisi
Pergerakan
pergerakan
dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 16 organisme
organisme
Ikan Nila sampel
Mei 2020 pada pukul 10:00-11:00 secara sampel
pengamatan
pengamata
online. kesegala
n normal
arah/agresif
Alat yang digunakan antara lain :
Aquarium sebagai media praktikum, kertas Berdasarkan hasil pengamatan ikan

minyak warna warni untuk memberi warna yang beraada di daerah gelap kondisi
pergerakan organisme relatif normal, Simpulan pada praktikum ini yaitu
sedangkan pada sampel yang di sinari pada saat diberi cahayaIkan nila akan
dengan senter pola pergerakan nya relative bergerak dan berkumpul dibawah cahaya
aggressive dan berenang ke segalah lampu dan bersikap relatif agresif.
arah.Di tempat gelap ikan terlihat tidak Sedangkan pada daerah gelap ikan lebih
merasa nyaman karena dia tidak melihat tenang.
plankton sebagai sumber maknaan, di
Daftar Pustaka
tempat terang baik di saat malam maupun
siang cahaya membantu sekali untuk Aliza, Dwinna., Winaruddin,. & Luky
Wahyu S. 2013. Efek Peningkatan
pertumbuhan ataupun untuk kelangsungan Suhu Air Terhadap Perubahan
ikan nila. Hal ini sesuai dengan pernyataan Perilaku, Patologi Anatomi, Dan
Zaenul (2018), yang menyatakan bahwa di Histopatologi Insang Ikan Nila
(Oreochromis Niloticus). Jurnal
tempat gelap ikan tidak terlalu menyukai
Medika Veterinaria. Vol. 7 No. 2.
nya karena di sana tidak banyak cahaya Hal 142 – 144.
yang di hasilkan dan ikan sangat
Bakhtiar, M. I. (2018). Pengaruh Cahaya
memerlukan cahaya yang banyak untuk
Lampu dan Gelombang Bunyi
kelangsungan hidup nya. Di tempat terang
Terhadap Ikan Air Tawar
ikan ikan sangat menyukainya karena
(Doctoral dissertation, Universitas
cahaya di tempat terang baik di saat
Islam Negeri Alauddin Makassar).
malam maupun siang banyak cahaya yang
membantu sekali bak itu pertumbuhan Imran, Zainul, T., Rosyadi, K. I., & Safita,
ataupun untuk kelangsungan ikan nila. R. (2018). Tingkah Laku Ikan Nila

Sangat mempengaruhi karena cahaya salah (Oreochromisniloticus)

satu faktor pentting untuk ikan bisa Berdasarkan Kualitas Cahaya

bertahan hidup. (Doctoral Dissertation, Uin Sulthan


Thaha Saifuddin Jambi)
IV. Simpulan
Susanto, A., & Hermawan, D. (2013).
Tingkah laku ikan nila terhadap
warna cahaya lampu yang berbeda.
Jurnal Ilmu Pertanian dan
Perikanan, 2(1), 47-53.
Utami, E. (2009). Analisis respons tingkah .
laku ikan pepetek (Secutor
insidiator) terhadap intensitas
cahaya berwarna. Akuatik: Jurnal
Sumberdaya Perairan, 3(2).

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai