Abstark
Fisiologi hewan air adalah Ilmu yang mempelajari fungsi, mekanisme dan cara kerja dari organ, jaringan dan sel
dari suatu organisme (ikan sebagai hewan air.Molting adalah proses pergantian kulit secara alami, yakni
melepaskan kulit lama yang keras untuk tujuan pertumbuhan. Sesaat setelah molting, kulit kepiting bakau
(Scylla sp.) yang baru masih dalam kondisi sangat lunak dan akan mengeras kembali beberapa jam kemudian
setelah terjadi penyerapan air. Kepiting bakau (Scylla sp.) adalah salah satu hewan crustacea dari family
portimidae yang bernilai ekonomis tinggi yang paling banyak ditemukan pada hutan mangrove sebagai
habitatnya. Kepiting bakau juga merupakan hewan yang dapat melakukan proses pergantian kulit atau biasa
disebut dengan proses molting. Proses molting sangat mempengaruhi proses pertumbuhan dan reproduksi
crustacean. Kepiting bakau (Scylla sp.) akan melakukan molting apabila ukuran dagingnya bertambah besar dari
pada cangkang kepitingnya sehingga cangkang atau karapas tersebut tidak dapat menampung daging kapiting
tersebut. Metide penelitian di lakukan dengan memotong kaki-kaki (autotomi) dari kepiting bakau (Scylla sp.)
dan hanya menyisakan kaki dayungnya. Hal ini dilakukan untuk merangsang proses molting pada kepiting
bakau (Scylla sp.). hasil yang diperoleh yaitu pada organ kaki jalan ,kaki dayung dan capit dengan hormone
penghambat moulting , dan pada badan atau body dengan hormone MH atau molting hormone dan OH.
(2016) yang menyatakan bahwa, Upaya Marine Research. Vol. 1(1) : 146-
proses molting kepiting bakau adalah Aisyah, N., Agus, M. & Mardiana, T. Y.
dengan menggunakan teknik induksi 2017. Analisis Pemanfaatan
autotomi organ capit dan kaki jalan Dolomit Dalam Pakan Terhadap