Anda di halaman 1dari 16

Konsep Dasar Akustik Kelautan

Mata Kuliah Akustik Kelautan


Bambang Semedi
Konsep Dasar
 Akustik teori yang membahas tentang
gelombang suara dan perambatannya
dalam suatu medium.

 Akustik
kelautan  teori yang
membahas tentang gelombang suara dan
perambatannya dalam suatu medium air
laut.
 Akustikkelautan digunakan untuk
mendeteksi  target di kolom perairan dan
dasar perairan dengan menggunakan suara
sebagai mediannya.

 Objekplankton, ikan, jenis subtrat


maupun kandungan minyak yang berada
di bawah dasar perairan.
Hidroakustik
 Hidroakustik  mendeteksi kedalaman
perairan (batimetri), keberadaan, distribusi,
ukuran ataupun tingkah laku dari hewan dan
tumbuhan bawah air. 

 Hidroakustik :
 akustik pasif ( mendengarkan gelombang suara yang
datang)
 akustik aktif yang dapat membuat dan menerima
gelombang suara, sering juga disebut echosounder. 
Prinsip Kerja Akustik
 Gelombang suara akustik dipancarkan
melalui sebuah alat yang menghasilkan
energi akustik (suara) pada kolom
perairan.

 Energidari pulsa suara yang dipancarkan


melalui medium air akan mencapai
kecepatan 1500 m/s. 
Hidroakustik
 Ketika energi tersebut mengenai suatu objek,
seperti ikan ataupun dasar perairan, beberapa
energi akan memantul kembali ke transduser
(alat pemancar dan penerima gelombang suara/
receiver). 

 Nilai
hamburan balik yang diterima oleh alat
dan kemudian akan dikirimkan ke perangkat 
output(seperti grafik perekam video atau layar)
dan digital echo processor. 
Prinsip Hidroakustik
Akustik pasif
  suatu aksi mendengarkan gelombang suara yang
datang dari berbagai objek pada kolom perairan suara
yang diterima pada frekuensi tertentu ataupun frekuensi
yang spesifik . 

 Pasif akustik untuk mendengarkan ledakan bawah air


(seismic), gempa bumi, letusan gunung berapi, suara yang
dihasilkan oleh ikan dan hewan lainnya, aktivitas kapal-
kapal ataupun sebagai peralatan untuk mendeteksi kondisi
di bawah air  hidroakustik untuk mendeteksi ikan
Akustik aktif
 Akustik aktif memakai prinsip dasar SONAR untuk
pengukuran bawah air.

 Akustik aktif seperti split-beam system dapat mendeteksi


organisme yang berukuran kecil

 Posisi dari ikan dapat dideteksi secara akurat dengan


menggunakan split beam system, dapat juga digunakan
untuk menghitung target strength, kecepatan jelajah serta
arah pergerakan dari  suatu objek. 
Kecepatan Suara
 Kecepatan suara  kecepatan gelombang
suara yang melalui medium elastis.
 Kecepatan ini dapat berbeda tergantung
medium yang dilewati dan suhu.
 Kecepatan suara di udara21 °C dan kondisi
atmosfer normal  344 m/detik (1238
km/jam).
 Kecepatan suara di air  1.484 m/detik.
 Kecepatan suara di besi  5.120 m/detik
Aplikasi Akustik Dibidang Kelautan

Teknologi ini merupakan metode yang sangat efektif  dan


 bermamfaat bagi eksplorasi di bidang kelautan dan
perikanan.

1.Survey
2.Budidaya perairan
3.Penelitian tingkah laku ikan 
4.Mempelajari penampilan alat tangkap ikan
5.Selektifitas alat-alat penangkapan ikan
 Dalam survey kelautan  untuk mengetahui
spesies ikan, mengetahui ukuran individu ikan,
kelimpahan/stok sumberdaya hayati laut
(plankton dan ikan).

 Aplikasi dalam budidaya perairan 


 penentuan/pendugaan jumlah biomassa dari ikan dalam jaring
atau kurungan pembesaran (penned fish/enclosure)
 untuk menduga ukuran individu ikan dalam jaring dan untuk
memantau tingkah laku ikan (dengan telemetering tags),
khususnya aktifitas makan (feeding activity).
Echosounder
 Untuk mengetahui kedalaman laut.
 Kedalaman dasar laut dapat dihitung dari perbedaan
waktu antara pengiriman dan penerimaan pulsa suara.

Jarak = kecepatan suara x waktu /2


Fish Finder
 Bekerja berdasarkan pemantulkan gelombang suara yang
dipancarkan dari permukaan perairan sampai dasar lautan.
 Ketika bunyi yang dipancarkan kedasar lautan tersebut
membentur suatu benda dan kembali ke penerima sonar,
maka jaraknya yang ditempuh oleh bunyi tersebut dapat
diukur, maka dapat diketahui letak benda tersebut
dibawah permukaan laut.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai